Keterbatasan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji terhadap variabel yang telah digabungkan kategorinya. Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan uji uji chi-square, didapatkan hasil bahwa nilai p value=0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikan sebesar 0,05 pα, sehingga Ho ditolak yang artinya ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat stres lansia andropause., di desa Gebang Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan tingkat stres lansia andropase.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan penelitian tidak berjalan sesuai yang ditetapkan dan diharapkan oleh peneliti. Keterbatasan penelitian antara lain: a. peneliti memiliki kendala bahasa dalam berkomunikasi dengan responden. Hal ini disebabkan oleh sebagian responden merupakan suku Madura, sedangkan peneliti hanya mengerti Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Solusi yang dilakukan peneliti untuk menyamakan persepsi peneliti dengan responden dalam berkomunikasi maka peneliti menggunakan bantuan mediator dari pihak kader posyandu ataupun Bidan wilayah yang mengerti bahasa Madura yang digunakan oleh responden; b. peneliti tidak mengetahui alamat seluruh responden yang akan dilakukan penelitian. Solusi yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan meminta bantuan kader posyandu lansia dan tenaga kesehatan untuk membantu bersama-sama dengan datang langsung mengunjungi responden ke rumah masing-masing responden door to door c. responden tidak bersedia menjadi subyek penelitian dengan alasan malas untuk membaca, responden juga menganggap peneliti hanya menyita waktu dan menghambat waktu responden saat akan melakukan aktifitas. Solusi dari kendala ini adalah bagi responden yang kesulitan, malas membaca, dan tidak mau mengisi kuesioner, maka peneliti membantu membacakan masing-masing pertanyaan kuesioner; 92

BAB 6. SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember pada tanggal 14 September 2013 sampai 17 September 2013, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. usia lansia andropause paling banyak adalah usia 61 sampai 70 tahun, sedangkan pendidikan lansia andropause paling banyak adalah Perguruan Tinggi PT, dan pekerjaan lansia andropause paling banyak adalah pensiunan; 2. lansia dengan dukungan sosial keluarga yang baik sebesar 65,9 dan lansia dengan dukungan sosial keluarga yang tidak baik sebesar 34,1 ; 3. lansia andropause yang mengalami stres ringan yaitu sebesar 71,6, sedangkan pada jumlah responden stres sedang sebesar 28,4; 4. ada hubungan yang signifikan dukungan sosial kelurga dengan tingkat stres pada lansia andropause di Gebang wilayah kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember, didapatkan hasil bahwa p value= 0,000. 5. lansia dengan dukungan sosial baik berpeluang 0,67 kali memiliki tingkat stres yang lebih ringan daripada lansia dengan dukungan sosial yang tidak baik