1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Aceh dan Medan sangat sering melakukan surat menyurat untuk membantu melakukan pekerjaan.
Menurut Sedarmayanti 2001:71 Suatu organisasi atau perusahaan selalu bekerja dengan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan termaksud itu
mengakibatkan harus dilakukannya kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas oleh tenaga manusia dengan menggunakan benda, uang dan bangunan atau fasilitas lainnya,
seperti mesin serta peralatan lain. Suatu organisasi juga mempunyai tugas pokok dan fungsi yang apabila terlaksana dengan baik maka tujuan dari organisasi
tersebut dapat tercapai. Dalam melaksanakan kegiatannya setiap bank berbeda seperti antara
kegiatan bank umum dengan kegiatan bank pengkreditan rakyat. Kegiatan bank lebih luas dari bank perkreditan rakyat. Artinya produk yang ditawarkan oleh
bank umum lebih lengkap, hal ini disebabkan bank umum mempunyai kebebasan untuk menentukan jenis produk dan jasanya. Peranan bank sebagai lembaga
keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit. Bahkan kegiatan bank sebagai lembaga keuangan, pemberian kredit merupakan kegiatan utamanya
Kasmir, 2000: 33. Surat menyurat tidak hanya merupakan alat komunikasi yang penting,
tetapi hal itu juga sangat penting dalam kegiatan manajerial yaitu pekerjaan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, seperti fungsi perencanaan,
2 pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Surat menyurat memberikan
informasi yang sangat penting dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial tersebut. Karena berbagai kegiatan yang dilaksanakan sangat ditunjang oleh
adanya informasi yang terus menerus, mulai dari persiapan sampai pada berakhirnya kegiatan tersebut Sedarmayanti, 2001:37.
Dalam suatu organisasi, surat menyurat merupakan salah satu faktor yang penting yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan tujuan organisasi.
Bank Indonesia merupakan unsur penunjang pemerintah yang mempunyai tugas pokok membantu kelancaran dalam bidang penyelenggaraan pemerintah di bidang
pengawasan terhadap perbankan di wilayah kerjanya, tentunya tidak lepas dari urusan surat menyurat. Karena salah satu tugas pokok Bank Indonesia yaitu
memberikan masukan kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan kajian yang
akurat, sehingga memerlukan penanganan surat menyurat yang baik. Bank Indonesia memerlukan penatausahaan surat, warkat masuk maupun
keluar dan dokumen lainnya termasuk mengelola sentral khazanah arsip untuk kelancaran kerja, kemudian mengumpulkan dan menyusun datainformasi
ekonomi, keuangan perbankan dan demografi di wilayah kerja, oleh karena itu pihak manajemen harus berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan dalam
prosedur penanganan surat menyurat yang dapat mengakibatkan kerugian berupa kesalahan informasi dan gangguan informasi bagi Bank Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas begitu penting peran dalam penanganan dalam penatausahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul
3 dalam Tugas Akhir yang berjudul “Prosedur Penanganan Surat Menyurat pada
Bank Indonesia Medan”.
B. Rumusan Masalah