28
Menurut Prof.DR.H.Veithzal Rifai, M.B.A 2006 dalam bukunya yang berjudul “credit management book”, kredit adalah penyerahan barang,
jasa,atau uang dari satu pihak kreditor. Atau pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau pengutang.borrower dengan
janji membayar dari penerima kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.
Berdasarkan dari beberapa definisi di atas mengenai pengertian kredit maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kredit adalah penyediaan
barang,jasa atau uang pihak bank kreditur untuk diberikan kepada pihak peminjam debitur melalui syarat – syarat yang sesuai dengan persetujuan
atau kesepakatan. Debitur akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai dengan kesepakatan bersama antara debitur dengan bank yaitu
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
B. Unsur-Unsur Kredit
Kredit diberikan kepada pihak lain berdasarkan kepercayaan .Ini memiliki arti bahwa pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan
dimana kreditur benar – benar meyakini bahwa debitur dapat mengembalikan kredit sesuai dengan waktu dan syarat – syarat berdasarkan suatu perjanjian
yang telah disepakati bersama . Adapun unsur – unsur yang terdapat dalam suatu pemberian fasilitas
kredit antara lain adalah sebagai berikut:
29
a. Kepercayaan
Kepercayaan,yaitu pihak bank selaku pemberi kredit memiliki kepercayaan kepada penerima kredit bahwa kredit yang telah diberikan
dapat dikembalikkan tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
b. Kesepakatan Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu pihak pemberi kredit
dan penerima kredit yang terdiri dari syarat – syarat kredit.Dimana kesepakatan itu nantinya akan dituangkan ke dalam bentuk janji tertulis
akad kredit. c. Jangka Waktu
Merupakan jangka waktu yang diberikan oleh pihak bank kepada debitur selaku peminjam mengenai pelunasan atau pengembalian kredit.
berdasarkan perjanjian yang disepakati . d. Resiko degree of risk
Dalam pengkreditan dikenal istilah kredit macet yaitu kemampuan debitur yang tidak mampu atau mengalami kesulitan dalam melakukan
pelunasan yang merupakan resiko dalam kredit.Ini biasanya disebabkan adanya kegagalan usaha sehingga menyebabkan debitur tidak mampu
membayar atau penyebab – penyebab lainnya .Ini merupakan resiko yang akan ditanggung bank sehingga untuk itu bank memerlukan
jaminan atau agunan sebagai salah satu hal yang dapat mencegah apabila terjadinya resiko kredit yang buruk.
30
e. Prestasi atau kompensasi Adanya kompensasi yang diberikan kepada pihak bank selaku pemberi
kredit yaitu berupa bunga yang nantinya menjadi keuntungan bagi bank itu sendiri.
C. Tujuan dan Fungsi Kredit
a. Tujuan Kredit
Kredit memiliki tujuan yang mencakup scope luas. Berikut ini adalah fungsi pokok yang berkaitan dengan kredit adalah sebagai berikut:
1. Profitability: Profitability ini bertujuan untuk memperoleh hasil dari
kredit berupa keuntungan dari pemungutan bunga dan biaya – biaya administrasi lainnnya yang dibayar oleh nasabah. Sehingga bank
benar – benar memastikan bahwa kredit hanya akan diberikan kepada nasabah yang diyakini mampu untuk membayar dan
mengembalikan kredit yang diterimanya. 2.
Safety: Safety adalah keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar – benar terjamin sehingga profitability dapat
benar – benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar kompensasi yang diberikan dalam bentuk barang,
jasa , uang dapat terjamin pengembaliannya, sehingga keuntungan yang diharapkan dapat menjadi kenyataan.
Bukan hanya itu terdapat juga beberapa tujuan lain kredit yaitu: a.
Mengembangankan usaha melalui pinjaman untuk modal usaha. b.
Meningkatkan kinerja perusahaan nasabah.
31
c. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Memberikan pelayanan dalam hal pembangunan kepada
masyarakat. e.
Melaksanakan kegiatan operasional bank. Dimana kredit merupakan bisnis utama dari suatu bank.
b. Fungsi Kredit
Kredit memiliki peranan penting dalam hal peningkatan perekonomian. Dalam kehidupan ekonomi dan perdagangan ,fungsi kredit antara lain
sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan daya guna uang Uang yang terdapat di bank baik dalam bentuk tabungan, deposito
ataupun giro apabila disimpan saja tidak dapat meningkatkan daya guna uang. Untuk itu bank memberikan pinjaman kepada pengusaha
melalui kredit untuk meningkatkan daya guna uang tersebut.Pengusaha dapat menggunakan pinjaman tersebut untuk
memulai usahanya atau mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.
2. Untuk meningkatkan peredaran lalu lintas uang Dalam hal pemberian kredit uang yang disalurkan melalui rekening
koran atau giro ,akan menciptakan adanya pertambahan peredaran uang giral seperti cek,biro,bilyet,wesel,promes dan sebagainya
.Peredaran uang kartal dalam pemberian kredit akan lebih
32
berkembang sehingga nilai daya guna uang juga akan semakin bertambah.
3. Untuk meningkatkan daya guna barang Dengan adanya kredit pengusaha dapat menjadikan uang pinjaman
tersebut sebagai modal usaha.Modal pinjaman tersebut digunakan untuk memproduksi barang baku menjadi barang setengah jadi dan
terakhir menjadi barang jadi .Seperti bahan baku kayu dapat diproses menjadi meja,kursi,lemari,dan sebagainya.Proses produksi tersebut
akan meningkatkan daya guna suatu barang. 4. Untuk meningkatkan peredaran barang
Pengusaha selaku produsen dengan bantuan kredit sebagai modal dapat memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain dimana
barang yang dipindahkan terssebut harus jauh lebih bermanfaat dibandingkan tempat sebelumnya. Hal ini dapat membantu
meningkatkan peredaran barang. 5. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
Kesulitan pengusaha dalam mengembangkan usahanya diakibatkan terbatasnya modal yang ada.Sehingga dengan adanya pemberian
kredit yang diberikan oleh bank dapat membantu meningkatkan gairah pengusaha dalam menambah produktivitas usahanya.
6. Untuk alat stabilitas ekonomi Keadaan ekonomi yang kurang sehat membuat pmerintah harus
mengambil langkah – langkah untuk menstabilkan ekonomi di
33
antaranya yaitu melakukan pengendalian inflasi, meningkatkan kegiatan ekspor ,rehabilitasi sarana,dan memenuhi kebutuhan –
kebutuhan pokok rakyat. 7. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Adanya pemberian kredit oleh bank dapat membantu meningkatkan usaha. Meningkatnya usaha ini berarti juga meningkatkan
pendapatan. Dengan kredit pengusaha akan memperluas bisnisnya itu berarti akan semakin dibutuhkannya tenaga kerja baru ,sehingga
mengurangi tingkat pengangguran.Ini membuat adanya pemerataan pendapatan.
8. Untuk meningkatkan hubungan internasional Pemberian bantuan kredit tidak hanya berlaku di dalam negeri tetapi
juga bisa dilakukan hingga keluar negeri. Biasanya negara – negara maju akan memberikan bantuan negara – negara berkembang
melalui pinjaman kredit . Hal ini juga dapat membantu mempererat hubungan antara negara pemberi dengan negara peminjam baik
dalam sektor perdagangan maupun perekoomian.
D. Pengertian Sistem Akuntansi
Manajemen yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam setiap perusahaan.Setiap kegiatan perusahaan dalam mencapai suatu
tujuan akan bergantung kepada keputusan yang diambil oleh manajemen. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka diperlukan adanya sistem
akuntansi yang tepat waktu serta dapat dipercaya.
34
Sistem yaitu suatu bagian yang saling berkaitan suatu sama lain dan bekerjasama yang nantinya akan digunakan untuk mencapai tujuan dari
perusahaan. Dengan adanya sistem makanya akan mempercepat dapatnya informasi yang dibutuhkan. Informasi sendiri memiliki arti data yang telah
diolah dimana data tersebut dapat dijadikan manajemen sbagi dasar pengambilan keputusan.
Menurut Mulyadi 2001: “Sistem akuntansi adalah organisasi, formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna untuk memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Menurut Krismiaji:2002 : “Sistem akuntansi adalah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat
untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi
merupakan informasi yang terdiri formulir - formulir, catatan akuntansi dimana data tersebut akan melalui beberapa proses. Data yang berupa
informasi keuangan tersebut yang nantinya akan bermanfaaat dalam perencanaan ,pengendalian,pengoperasian bisnis, dan pengambilan keputusan
perusahaan. Sistem akuntansi pemberian kredit merupakan suatu sistem yang
terdiri daru unsur – unsur yang memiliki kaitan satu sama lain.Sistem tersebut digunakan untuk mendapatkan informasi dari hasil pengelolaan data yang
memiliki hubungan dengan perusahaan, menyebabkan adanya proses
35
pemberian kredit yang terdiri dari prosedur, dokumen, pencatatan dan bagian- bagian lainnya yang terkait dengan tujuan menghasilkan laporan yang
dibutuhkan oleh manajemen. E. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit
Berdasarkan pengertian dari sistem akuntansi pemberian kredit yaitu suatu sistem yang terdiri dari unsur – unsur yang memiliki kaitan satu sama
lain.Sistem tersebut akan dikelola untuk menjadi informasi yang nantinya dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga nantinya ada proses pemberian kredit
yang terdiri dari prosedur, dokumen, dan bagian - bagian lainnya.. Prosedur sistem pemberian kredit adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi permohonan fasilitas kredit dengan melampirkan dokumen yang
sesuai dengan ketentuan bank ,yaitu : a.
Nama pemohonnasabah b.
Jenis kredit yang akan diajukan KPR Kredit Pemilikan Rumah atau KKB Kredit Kendaraan Bermotor
c. Tempat penggunaan kredit
d. Jumlah usulan kredit
e. Harga rumah mobil
f. Uang muka
g. Jangka waktu kredit
h. Suku bunga kredit
i. Angsuran
j. Denda atau penalty
36
k. Agunan kredit
l. Asuransi Jiwa
m. Asuransi kerugian
n. Biaya provisi
o. Biaya Aministrasi
p. Pengikatan agunannya
q. Nilai pengikatan agunan
r. Syarat – syarat realisasi
Dokumen – dokumen nantinya juga akan dilengkapi dengan dokumen tambahan seperti:
1. Pas photo suami istri ukuran 4x6, masing – masing 1 lembar
2. Buku akta nikah asli
3. KTP suami istri yang asli
4. Kartu keluarga yag asli
5. NPWP asli sesuai ketentuanyang berlaku
2. Melakukan analisis kredit Ini merupakan proses penilaian Bank apakah nasabah tersebut berhak
untuk diberikan kredit atau tidak. a.
Melakukan kunjungan kerumah , kantor,tempat usaha debitur. b.
Melakukan wawancara kepada nasabah. c.
Meninjau jaminan yang akan diberikan apabila kredit disetujui. d.
Memeriksa bank Checking untuk mengcheck fasilitas atau kondisi kredit yang diperoleh debitur dari bank lain.
37
e. Melakukan verifikasi atas paket kredit yang diterima
f. Melakukan analisa lebih lanjut mengenai kelayakan kredit dan
membuat MAK-PTK- manual untuk aplikasi yang diproses tidak melalui las.
3. Putusan atas permohonan kredit Dokumen permohonan kredit yang telah dianalisis kemudian akan
diserahkan kepada pejabat kepala bank yang berwenang untuk memutuskan kredit disetujui atau tidak. Wewenang tersebut dipegang
oleh: a.
Kepala bagian pusat apabila cabang mengajukan permohonan kredit kepada kantor pusat .Dikarenakan putusan kredit bergantung kepada
kepala kantor pusat. b.
Kepala bagian cabang akan melaporkan jumlah permohoanan kredit tidak melebihi jumlah yang ditentukan oleh kantor pusat.Setiap
keputusan yang diambil oleh kepala cabang harus dilaporkan kepada kepala pusat.
4. Penolakan permohonan kredit Apabila telah dilakukan analisa kelayakan nasabah seperti memeriksa
kelengkapan dokumen kredit, melakukan review .Ditemukan bahwa permohonan kredit tidak memenuhi syarat –syarat kredit yang diajukan
oleh bank maka permohonan kredit tersebut bisa ditolak.Debitur akan diinformasikan penolakan permohonan kredit melalui surat penolakan
yang diberikan bank.
38
5. Persetujuan permohonan kredit Sama halnya dengan penolakan kredit permohonan kredit juga akan
melalui analisa kredit yaitu memeriksa kelengkapan dokumen kredit, melakukan review.Apabila dokumen nasabah lengkap dan memenuhi
syarat – syarat dari bank maka permohonan fasilitas kredit akan disetujui.Persetujuan kredit ini juga akan diikuti oleh proses Akad Kredit
yaitu penandatangan perjanjian kredit, memeriksa kelengkapan dokumen kembali, mengatur pelaksanaan penutupan asuransi, membuat order
kepada notaris termasuk mengatur jadwal akad kredit,memastikan debitur telah memiliki rekening simpanan di bank dan telah
menyetorkan seluruh biaya kredit ke rekening simpanan, melaksanakan akad kredit ,dan terakhir melakukan pencatatan kredit kedalam register.
6. Pencairan fasilitas kredit Melakukan pemeriksaan ulang dokumen debitur sebelum melakukan
pencairan .Memastikan apakah seluruh persyaratan yang diajukan oleh bank telah dipenuhi oleh debitur.Melengkapi dokumen untuk pencairan
seperti dokumen IPK Instruksi Pencairan Kredit dan dokumen – dokumen lainnya .Dimana akan diperiksa kembali oleh supervisor
administrasi ,kepala SKK ,dan teller .Setelah dipastikan lengkap maka akan ditandatangani dan pencairan akan segera dilakukan.
39
Gambar 3.1 Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Tbk Medan Flowchart Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan
40
Gambar 3.2 Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Sentra Kredit Konsumer PT. Bank Rakyat
Indonesia Persero Tbk Medan Proses Bisnis Regional Sales Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan
41
Gambar 3.3 Lanjutan gambar 3.2. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit Sentra Kredit
Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan Proses Bisnis Regional Sales
Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan
42
F. Syarat – Syarat Pemberian Kredit