Proyeksi Pertumbuhan Kredit Periode 2010-2012 Pada PT Bank Sumut Dengan Metode Rata-Rata Bergerak Ganda

(1)

PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT

PERIODE 2010 – 2012 PADA PT BANK SUMUT

DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK GANDA

TUGAS AKHIR

NOVITA SARI P

072407070

PROGRAM STUDI DIPLOMA STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2010


(2)

PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT PERIODE 2010 -2012 PADA PT BANK SUMUT DENGAN METODE RATA – RATA BERGERAK GANDA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya NOVITA SARI P

072407070

PROGRAM STUDI DIPLOMA STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2010


(3)

PERSETUJUAN

Judul : PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT

PERIODE 2010-2012 PADA PT BANK SUMUT DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK GANDA

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : NOVITA SARI P

Nomor Induk Mahasiswa : 072407070

Program Studi : D-3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Juni 2010

Diketahui

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Dosen Pembimbing,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc.

NIP. 19640109 198803 1 004 NIP. 19641014 199103 1 004 Drs. Open Darnius, M.Sc.


(4)

PERNYATAAN

PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT PERIODE 2010-2012 PADA PT BANK SUMUT

DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK GANDA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2010

NOVITA SARI P 072407070


(5)

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT PERIODE 2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN RATA – RATA BERGERAK GANDA” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapakan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ayahanda Noviansyah Indra P dan Ibunda tercinta Anna Sari Nst, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini, memberi motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun.

2. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU 3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika

4. Bapak Drs. Open Darnius, M.Sc, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis.


(6)

6. Bujing Umi, Ibu Dra. Hj. Azneini Lbs, M.Pd, adikku M. Zulfan P, dan M. Raihan Izha Afief yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan semanagat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

7. Untuk sahabat-sahabatku Devi Rusdiana, Sumi Sriardina Yusara, Iin Sundari, Jenny Fridayanti, Eka Kurniati Hsb, Ayu Harlina, Yunita Anggreini dan Desi Ryska Pane, Kak Fitri, Kak Ijah, Yeni, terima kasih telah membantu, memberikan semangat dan memahamiku selama ini.

8. Teman-teman seperjuangan Stambuk 2007 khususnya anak Stat C yang telah mendukung terimakasih untuk semuanya.

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, Mei 2010 Penulis

NOVITA SARI P 072407070


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Metodologi Penelitian 4

1.6 Tinjauan Pustaka 4

1.7 Sistematika Penulisan 6

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 8

2.1 Arti Kredit 8

2.2 Unsur-Unsur Kredit 10

2.3 Tujuan dan Fungsi Kredit 12

2.4 Jenis-Jenis Kredit 15

2.4.1 Dilihat Dari Segi Kegunaan kredit 15 2.4.2 Dilihat Dari Segi Tujuan Kredit 16 2.4.3 Dilihat Dari Segi Jangka Waktu 17

2.4.4 Dilihat Dari Segi Jaminan 18

2.4.5 Dilihat Dari Segi Sektor Usaha 18

2.5 Pengertian Peramalan 19

2.6 Jenis-Jenis Peramalan 20

2.7 Kegunaan Peramalan 22

2.8 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan 24


(8)

2.10 Metode Pemulusan 26 2.11 Metode Smoothing yang Digunakan 27

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BANK SUMUT 33

3.1 Sejarah Bank Sumut 33

3.2 Visi dan Misi Bank Sumut 35

3.2.1 Visi Bank Sumut 35

3.2.2 Misi Bank Sumut 35

3.3 Statemen Budaya Bank Sumut 35

3.4 Logo Bank Sumut 35

3.5 Struktur Organisasi Bank Sumut 36

BAB 4 ANALISA DATA 41

4.1 Pengumpulan Data 41

4.2 Analisa Data 42

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 55

5.1 Tahapan Implementasi 55

5.2 Microsoft Excel 56

5.3 Langkah-Langkah Memulai Dengan Microsoft Excel 57

5.4 Penggambaran Hasil 61

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 62

6.1 Kesimpulan 62

6.2 Saran 63

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2 – 1 Rata – Rata Bergerak 3 Tahunan 30

Tabel 2 – 2 Nilai Kesalahan 32

Tabel 4 – 1 Saldo Kredit Pada Tahun 2000 – 2009 Pada PT Bank Sumut 41 Tabel 4 – 2 Hasil Pertumbuhan Kredit Pada Tahun 2000 – 2009 45 Tabel 4 – 3 Peramalan Pertumbuhan Kredit Pada PT Bank Sumut

Dengan Menggunakan Rata-Rata Bergerak Linier 3 Periode 50 Tabel 4 – 4 Hasil Nilai Kesalahan 53


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4 – 1 Saldo Kredit Pada Tahun 2000 – 2009 Pada PT Bank Sumut 42 Gambar 4 – 2 Aplikasi Pertumbuhan Kredit Dengan Menggunakan

Rata-Rata Bergerak Ganda Pada PT Bank Sumut 52


(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian di propinsi Sumatera utara sangat erat kaitannya dengan keberhasilan pemerintah dalam memasyarakatkan kegiatan perbankan. Perkembangan perbankan yang begitu pesat akhir-akhir ini telah membuka prospek yang menguntungkan bagi pengembangan usaha, baik usaha kecil maupun menengah.

Lembaga bank pada dasarnya merupakan inti dari sistem keuangan dari setiap negara. Bank juga merupakan lembaga keuangan dimana bank dijadikan sebagai wadah bagi masyarakat baik secara perorangan maupun berkelompok seperti perusahaan, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, untuk menyimpan dan meminjam dana melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan. Bank juga merupakan


(12)

lembaga yang siap melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor perekonomian.

Dalam rangka pembiayaan kegiatan perekonomian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, pemberian kredit perbankan mempunyai peranan yang penting. Dalam kaitan ini, kebijakan pemerintah yang di tempuh di bidang perkreditan diarahakan untuk membiayai sektor-sektor ekonomi yang mempunyai produktivitas tinggi sehingga alokasi dana secara makro dapat dicapai dengan lebih efisien.

Peranan kredit perbankan di dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dapat berarti penciptaan lapangan kerja, baik melalui perluasan produksi dan kegiatan usaha lainnya maupun melalui pengaruhnya dalam mendorong munculnya unit-unit usaha baru. Selain itu, kredit perbankan dapat diarahkan untuk pemerataan kesempatan berusaha yang antara lain melalui alokasi pemberian kredit menurut prioritas pembangunan dan golongan ekonomi sehingga pada gilirannya dapat memperluas pemerataan hasil-hasil pembangunan.

Mengingat peranan kredit perbankan dalam perekonomian negara sehingga mendorong minat penulis untuk meramalkan pertumbuhan kredit pada PT Bank Sumut. Setiap bank


(13)

menyalurkan kredit pada masyarkat bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang diperoleh dalam bentuk bunga, keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank. Jadi semakin banyak kredit yang disalurkan maka keuntungan yang diperoleh bank.

Untuk mengimplementasikan keadaan diatas penulis mengajukan judul PROYEKSI PERTUMBUHAN KREDIT PERIODE 2010-2012 PADA PT BANK SUMUT DENGAN METODE RATA-RATA BERGERAK GANDA.

1.2. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang ingin penulis teliti adalah penulis ingin mengetahui seberapa besar pertumbuhan kredit pada PT Bank Sumut pada tahun yang akan datang, untuk hal ini penulis perlu mengadakan suatu peramalan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak ganda.

1.3. Batasan Masalah

Agar pembatasan masalah dapat lebih terarah perlu diadakan pembatasan masalah yaitu sebagai berikut:


(14)

a. Data yang dipakai dalam melakukan perhitungan peramalan pertumbuhan kredit ini diambil dari tahun 2000-2009.

b. Memperkirakan hasil pertumbuhan kredit pada PT Bank Sumut untuk tahun 2010-2012.

1.4. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk meramalkan pertumbuhan kredit periode 2010-2012 dan menjadi suatu bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Bank Sumut, sehingga dapat diambil kebijakan pada masa yang akan datang.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan tugas akhir.


(15)

2. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi mengenai pertumbuhan kredit dengan cara mangadakan penelitian di PT Bank Sumut dan menulis data yang diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang pengumpulannya bukan diusahakan sendiri oleh peneliti. Data sekunder disini ialah data yang diolah diperoleh dari PT Bank Sumut.

1.6. Tinjauan Pustaka

Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya oleh KASMIR Tahun 2007

Dari artian luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam bahasa latin kredit berarti ”credere” artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit bahwa yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk sesuai jangka waktu.


(16)

Metode Dan Aplikasi Peramalan oleh MAKRIDAKIS / WHEELWRIGHT / McGEE

Perhitungan yang dilakukan untuk meramalkan hasil pertumbuhan kredit pada PT Bank sumut periode 2011-2012 adalah dengan menggunakan metode Rata-rata Bergerak Ganda

(Double Moving Average).

Prosedur Peramalan rata-rata bergerak ganda meliputi 3 aspek, yaitu : 1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t ( ditulis '

t S ).

2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal dan ganda pada waktu t.

3. Penyesuaian untuk kecendrungan dari periode t ke periode t+1 (atau ke periode t+m jika ingin meramalkan m periode ke depan ).

Secara umum penyesuaian prosedur rata-rata bergerak linier dapat diterangkan melalui persamaan berikut ini :

N

X X

X X

S t t t t N

t 1 2 1 ' + − + − +....+ − + = N S S S S

S t t t t N

t ' 1 ' 2 ' 1 '

" + − + − +....+ − +

=

(

' "

)

' "

'

2 t t t

t t

t S S S S S


(17)

(

' "

)

1

2

t t

t S S

N

b

− =

m b a

Ft+m = t + t

Dimana :

t

X = Nilai data terakhir yang diketahui dan digunakan

sebagai ramalan untuk periode berikutnya. '

t

S = Rata-rata bergerak tunggal. "

t

S = Rata-rata bergerak ganda.

t

a = Nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t.

t

b = Menentukan taksiran kecendrungan dari periode

waktu yang satu ke periode waktu lainnya.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bab yang masing–masing bab terdiri lagi atas sub bab yaitu:


(18)

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang diutarakan yang mencakup pengertian kredit, unsur-unsur kredit, tujuan dan fungsi kredit, jenis-jenis kredit, pengertian peramalan, jenis-jenis peramalan, kegunaan peramalan, metode peramalan, analisis deret berkala dan metode pemulusan.

BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PT BANK SUMUT

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya PT. Bank Sumut, visi dan misi, dan struktur organisasi.


(19)

BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menerangkan penganalisaan data yang berhubungan dengan judul penelitian dan masalah penelitian.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang program ataupun software yang di gunakan sebagai analisis terhadap data yang diperoleh.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta menjelaskan arti analisis yang dilakukan, didalamnya terdapat kesimpulan dan saran-saran dari penulis.


(20)

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Arti Kredit

Menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Dari pengertian diatas dapatlah dijelaskan bahwa kredit dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang, misalnya bank membiayai kredit untuk pembelian rumah atau mobil. Kemudian adanya kesepakatan antara bank (kreditur) dengan nasabah penerima kredit (debitur), bahwa mereka sepakat sesuai dengan perjanjian yang telah dibuatnya. Dalam perjanjian kredit tercakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk jangka waktu serta bunga yang telah ditetapkan bersama. Demikian pula dengan masalah sanksi apabila si debitur ingkar janji terhadap perjanjian yang telah dibuat bersama.


(21)

Dalam artian luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Begitu pula dalam bahasa latin kredit berarti “ credere “ artinya percaya. Maksud dari percaya bagi si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit merupakan penerima kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu.

Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah benar-benar dapat dipercaya maka, bank terlebih dahulu mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospeknya usahanya, jaminan yang diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman.

Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dahulu akan sangat membahayakan bank. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data-data fiktif sehingga kredit tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan. Akibatnya jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit untuk ditagih alias macet. Namun faktor salah analisis ini bukanlah merupakan penyebab utama kredit macet walaupun sebagian terbesar kredit macet diakibatkan salah dalam mengadakan analisis. Penyebab


(22)

lainnya mungkin disebabkan oleh bencana alam yang memang tidak dapat dihindari oleh nasabah. Misalnya kebanjiran atau gempa bumi atau dapat pula kesalahan dalam pengolaan.

Jika kredit yang disalurkan mengalami kemacatetan, maka langkah yang dilakukan untuk penyelamatan kredit tersebut beragam. Dikatakan beragam karena dilihat terlebih dahulu penyebabnya. Jika memang masih bisa dibantu, maka tindakan membantu apakah dengan menambah jumlah kredit atau dengan memperpanjang jangka waktunya. Namun jika memang sudah tidak dapat diselamatkan kembali maka tindakan terakhir bagi bank adalah menyita jaminan yang telah dijaminkan oleh nasabah.

2.2. Unsur-Unsur Kredit

Dari penjelasan diatas dapatlah diuraikan hal-hal apa saja yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit. Atau dengan kata lain pengertian kata kredit jika dilihat secara utuh mengandung makna apa saja, sehingga jika kita bicara kredit maka termasuk membicarakan unsur-unsur yang terkandung didalamnya.


(23)

Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan (berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-benar diterima kembali dimasa datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumya sudah dilakuka n penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara interen maupun dari eksteren. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.

2. Kesepakatan

Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.


(24)

3. Jangka Waktu

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.

4. Resiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya / macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besarnya resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

5. Balas Jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.


(25)

2.3. Tujuan dan Fungsi Kredit

Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain: 1. Mencari Keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.

2. Membantu Usaha Nasabah

Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluaskan usahanya.

3. Membantu Pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.

Kemudian disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit memiliki fungsi sebagai berikut:


(26)

1. Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang

Dengan adanya kredit dapat meningkatkan daya guna uang maksudnya jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.

2. Untuk Meningkatkan Peredaran Dan Lalu Lintas

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya sehingga, suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.

3. Untuk Meningkatkan Daya Guna Barang

Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh si debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

4. Meningkatkan Peredaran Barang

Kredit dapat pula menambah atau memperlancar arus barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga jumlah barang yang beredar dari satu wilayah ke


(27)

wilayah lainnya bertambah atau kredit dapat pula meningkatkan jumlah barang yang beredar.

5. Sebagai Alat Stabilitas Ekonomi

Dengan memberikan kredit dapat dikatakan sebagai stabilitas ekonomi karena dengan adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kemudian dapat pula kredit membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa negara.

6. Untuk Meningkatkan Kegairahan Berusaha

Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apa lagi bagi si nasabah yang memang modalnya pas-pasan.

7. Untuk Meningkatkan Pemerataan Pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik, maka pabrik tersebut tentu membutuhkan tenaga kerja sehingga, dapat pula mengurangi penganguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik juga


(28)

akan dapat meningkatkan pendapatannya seperti membuka warung atau menyewa rumah kontrakan atau jasa lainnya.

8. Untuk Meningkatkan Hubungan Internasional

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara si penerima kredit dengan si pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerja sama di bidang lainnya.

2.4. Jenis- jenis Kredit

Kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis.

Secara umum jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi antara lain:

2.4.1. Dilihat dari segi kegunaan 1. Kredit investasi

Biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitas. Contoh kredit investasi


(29)

misalnya untuk membangun pabrik atau membeli mesin-mesin. Masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif lebih lama.

2. Kredit modal kerja

Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Sebagai contoh kredit modal kerja diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

2.4.2. Dilihat dari segi tujuan kredit

1. Kredit produktif

Kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contohnya kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang, kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian atau kredit pertambangan menghasilkan bahan tambang atau kredit industri lainnya.


(30)

2. Kredit konsumtif

Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam kredit ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. Sebagai contoh kredit untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit konsumtif lainnya.

3. Kredit perdagangan

Kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Kredit semacam ini diberikan kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan membeli barang dalam jumlah besar. Contoh kredit ini misalnya kredit ekspor impor.


(31)

2.4.3. Dilihat dari segi jangka waktu

1. Kredit jangka pendek

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Contohnya untuk peternakan, misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian, misalnya tanaman palawija.

2. Kredit jangka menengah

Jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

3. Kredit jangka panjang

Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit, atau manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.


(32)

2.4.4. Dilihat dari segi jaminan

1. Kredit dengan jaminan

Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan tersbut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak beruwujud atau jaminan orang. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan akan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur.

2. Kredit tanpa jaminan

Merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha dan charakter serta loyalitas atau nama baik si calon debitur selama ini.

2.4.5. Dilihat dari segi sektor usaha 1. Kredit pertanian


(33)

2. Kredit peternakan

Dalam hal ini untuk jangka panjang pendek misalnya peternakan ayam dan jangka panjang kambing atau sapi.

3. Kredit industri

Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil, menengah atau besar. 4. Kredit pertambangan

Jenis usaha tambang yang dibiayainya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau timah.

5. Kredit pendidikan

Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa.

6. Kredit profesi

Diberikan kepada para profesional seperti dosen, dokter atau pengacara. 7. Kredit perumahan


(34)

2.5. Pengertian Peramalan

Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan proyeksi merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan ramalan (perkiraan) mengenai sesuatu di masa yang akan datang. Jadi ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang datang. Ramalan tersebut dapat didasarkan atas bermacam-macam cara yaitu Metode Pemulusan Eksponensial atau Rata-rata Bergerak, Metode Box Jenkins, dan Metode Regresi semua itu dikenal dengan metode peramalan. Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan kata lain metode peramalan yang bersifat objektif.

Disamping itu metode peramalan memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan yang sama dalam suatu permasalahan dalam lingkungan peramalan, maka akan didapat dasar pemikiran data pemecahan yang sama.


(35)

Baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang digunakan. Selama informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatannya.

2.6. Jenis-jenis Peramalan

Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan atas dua macam yaitu: 1. Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman penyusunnya.

2. Peramalan Kuantitatif

Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut.


(36)

Baik atau tidaknya metode yang dipergunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin baik pula metode yang digunakan.

Peramalan kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala (time series) dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terdapat 3 (tiga) kondisi yaitu:

1. Adanya informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.

3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut dimasa yang akan datang.

Kondisi yang terakhir ini, dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan (asumtion of continuity), asumsi ini merupakan modal yang mendasari semua metode peramalan kuantitatif dan banyak metode peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut.


(37)

1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rata-rata Bergerak. Metode ini sering digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang digunakan untuk peramalan jangka panjang.

2. Metode Regresi. Metode ini biasa digunakan untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

3. Metode Box-Jenkins. Metode ini jarang digunakan, tetapi baik untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

2.7. Kegunaan Peramalan

Dalam perencanaan di suatu organisasi atau perusahaan, peramalan merupakan kebutuhan yang sangat besar, dimana baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi seluruh bagian organisasi, karena tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar beberapa tahun. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Di dalam bagian organisasi terdapat kegunaan peramalan yaitu:

1. Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas,


(38)

personalia, dan sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan yang seperti itu adalah ramalan tingkat permintaan akan konsumenya atau pelanggan.

2. Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggan (lead time) untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru, atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya yang akan datang.

3. Untuk menentukan sumber daya yang diinginkan setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan semacam itu bergantung kepada faktor-faktor lingkungan, manusia, dan pengembangan keuangan. Semua penentuan ini memerlukan manajer yang dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang baik.

Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga kelompok diatas merupakan bentuk khas dari kegunaan peramalan jangka pendek, menengah, panjang.


(39)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data dari masa lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan yang teratur dan terarah, perencanaan yang sistematis serta memberikan ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau disusun.

2.8. Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan

Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri penting yang diperlukan bagi pengambil keputusan dan analisa keadaan dalam mempersiapkan peramalan.

Ada 6 (enam) faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode peramalan yaitu:

1. Horizon Waktu

Ada 2 (dua) aspek horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan. Pertama adalah cakupan waktu di masa yang akan datang. Keduanya adalah jumlah periode untuk periode peramalan yang diinginkan.


(40)

2. Pola Data

Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola yang didapat di dalam data yang diramalkan berkelanjutan.

3. Jenis dari Model

Model-model merupakan suatu deret dimana waktu digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan perubahan-perubahan pola.

4. Biaya yang Dibutuhkan

Umumnya ada empat unsur biaya yang mencakup didalam penggunaan suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya pengembangan. Penyimpangan data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik metode lainnya.

5. Ketepatan Metode Peramalan

Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan.

6. Kemudahan dalam Penerapan

Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambil keputusan.


(41)

2.9. Analisis Deret Berkala

Data berkala yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu-waktu. Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungan dengan kejadian lainnya.

Metode time series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Tujuan time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan apa data tersebut stasioner atau tidak dan ekstra polasi ke masa yang akan datang. Stasioner itu sendiri berarti bahwa tidak terdapat pertumbuhan/penurunan pola data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu. Dengan kata lain fluktuasi dan tetap konstan setiap waktu.

2.10. Metode Pemulusan

Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir


(42)

nilai pada beberapa tahun kedepan. Secara umum metode smoothing diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian yaitu:

1. Metode Rata-rata

Metode rata-rata dibagi atas 4 (empat) bagian yaitu: a. Nilai tengah (mean).

b. Rata-rata bergerak tunggal (Single Moving Average). c. Rata-rata bergerak ganda (Double Moving Average). d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya.

Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang.

2. Metode Pemulusan (Smoothing) Metode ini terdiri atas:

a. Smoothing Eksponensial Tunggal. a.1. Satu Parameter.

a.2. Pendekatan Adaptif (ARRES).

Digunakan untuk data yang bersifat stasioner dan tidak menunjukkan pola atau trend.


(43)

b. Smoothing Eksponensial Ganda.

b.1. Metode Linier Satu Parameter dari Brown. b.2. Metode Dua Parameter dari Holt.

c. Smoothing Eksponensial Tripel.

c.1. Metode Kuadratik Satu Parameter dari Brown.

Digunakan untuk pola data kuadratik, kubik atau orde yang lebih tinggi. c.2. Metode Kecenderungan dan Musiman Tiga Parameter dari Winter Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman. d. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels.

2.11. Metode Smoothing yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan tepat maka haruslah diketahui dan digunakan metode peramalan yang tepat. Untuk meramalkan Pertumbuhan Kredit tahun 2010-2012, maka penulis menggunakan metode smoothing rata-rata bergerak ganda (Double Moving Average).


(44)

Untuk mengurangi kesalahan sistematis yang terjadi bila rata-rata bergerak dipakai pada data berkecenderungan maka dikembangkan metode rata-rata bergerak linier (Linier Moving Average). Jadi, dengan kata lain metode rata-rata bergerak ganda merupakan pengembangan dari rata-rata bergerak linier. Dasar metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang kedua.

Pada metode rata-rata bergerak tunggal, nilai rata-rata bergerak yang baru diperoleh dengan memasukkan nilai data observasi yang baru dan mengeluarkan nilai data observasi yang terdahulu, kemudian dipergunakan sebagai ramalan untuk periode yang berikut. Maka rumus rata-rata bergerak dapat dituliskan dalam bentuk sebagai berikut:


(45)

Waktu Rata-rata bergerak Ramalan T T X X X

X = 1+ 2 +....+ T

T X X F T i i T

=

+1 = = 1

T + 1

T X X

X = 2 +....+ T 1+

T X X F T i i T

=+ + = = 1 2 2

T + 2

T X X

X = 3 +....+ T 2+

T X X F T i i T

=+ + = = 2 3 3

Prosedur peramalan rata-rata bergerak ganda meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu: 1. Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis '

t S )

2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak tunggal dan ganda pada waktu t (ditulis St' −St'').

3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (atau ke periode t + m jika kita ingin meramalkan m periode ke depan).

Secara umum penyesuaian prosedur rata-rata bergerak ganda dapat diterangkan melalui persamaan berikut ini:


(46)

N

X X

X X

St t t t t N

1 2

1

' = + − + − +....+ − +

... (2 – 1)

N

S S

S S

St t t t t N

' 1 ' 2 ' 1 ' '' = + − + − +....+ − +

... (2 – 2)

'' ' '' ' ' 2 )

( t t t t

t

t S S S S S

a = + − = − ... (2 – 3) )

( 1

2 ' '' t t

t S S

N

b

= ...(2 – 4)

( )

m

b a

Ft+m = t + t ...(2 – 5)

Untuk menghitung nilai kesalahan (error) ramalan tersebut, dapat digunakan rumus dibawah ini:

e = Xt+1 −Ft+1 ... (2 – 6) e2 = (Xt+1Ft+1)2 ... (2 – 7)

Persamaan (2 – 1) mempunyai keterangan bahwa saat pada periode waktu t mempunyai nilai masa lalu sebanyak N. Nilai MA (N) tunggal dituliskan dengan '

t S . Persamaan (2 – 2) menganggap bahwa rata-rata bergerak tunggal (S’) telah dihitung.

Dengan persamaan (2 – 2) itu kita menghitung rata-rata bergerak N periode dari nilai-nilai S’ tersebut. Rata-rata bergerak ganda dituliskan sebagai S’’. Persamaan (2 – 3)


(47)

mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal St' dengan perbedaan (St' −St'')dan persamaan (2 – 4) menentukan taksiran kecenderungan dari periode waktu yang satu ke periode berikutnya.

Akhir persamaan (2 – 5) menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan untuk m periode ke muka dari t. Ramalan untuk m periode ke muka adalah at dimana merupakan

nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecenderungan bt.

Bila semua hasil perhitungan telah didapat, maka semua data yang telah didapat dimasukkan ke dalam contoh tabel berikut ini :


(48)

Tabel 2-1

Rata-Rata Bergerak Ganda 3 Tahunan Sebagai Peramalan Pertumbuhan Kredit Periode (Tahun) (1) Pertumbuhan Kredit (2) Rata-rata bergerak 3 periode dari (1) (3) Rata-rata bergerak 3 periode dari (2) (4) Nilai a (5) Nilai b (6) Nilai a+b(m) bila m=1 (7) Kesalahan ramalan (e) (8) Kesalahan ramalan kuadrat

(e2)

1 X1 - - - -

2 X2 - - - -

3 X3 (2-1) - - - -

4 X4 - - - -

5 X5 - (2-2) (2-3) (2-4) - - -

6 X6 - - - - (2-5) (2-6) (2-7)

- - - -

- - - -

- - - -

N Dst Dst Dst Dst Dst Dst Dst Dst

Perlu dipahami bahwa tidak ada suatu metode terbaik untuk suatu peramalan. Metode yang memberikan hasil ramalan secara tepat belum tentu tepat untuk meramalkan data yang lain. Dalam peramalan time series, metode peramalan terbaik adalah metode yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriteria ini berupa Mean

Square Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), dan Mean Absolute Deviation (MAD).


(49)

Untuk nilai tengah kesalahan kuadrat (Mean Square Error) ditulis dengan: MSE =

(

)

n F X n i i i

= − 1 2

Dimana MSE diperoleh dari jumlah seluruh nilai kesalahan setiap periode yang dikuadratkan lalu di bagi dengan jumlah periode.

Untuk nilai tengah kesalahan persentase absolut (Mean Absolute Percentage Error), ditulis dengan: MAPE = n PE n i i

=1

Dimana PE merupakan kesalahan persentasenya (Percentage Error):

PE =     − i i i X F X x 100

Untuk nilai tengah deviasi absolut (Mean Absolute Deviation), ditulis dengan:

MAD = n F X n i i i

= − 1


(50)

Tabel 2-2 Nilai Kesalahan Periode Pertumbuhan

Kredit (Xi)

Peramalan (Fi)

Kesalahan

(

Χ

i

F

i

)

Kesalahan Absolute

F

i i

Χ

Kesalahan Kuadrat

(

Χ

i

F

i

)

Kesalahan Persentase (PE)

(

)

Χ

Χ

t t

t

F

x100

Kesalahan Persentase absolute (APE)

Χ

Χ

i i i

F

x100

1 X1 F1 ... ... ... ... ...

2 X2 F2 ... ... ... ... ...

3 X3 F3 ... ... ... ... ...

4 X4 F4 ... ... ... ... ...

5 X5 F5 ... ... ... ... ...

6 X6 F6 ... ... ... ... ...

7 X7 F7 ... ... ... ... ...


(51)

BAB 3

SEJARAH SINGKAT BANK SUMUT

3.1. Sejarah Bank Sumut

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No.13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Sejalan dengan Program Rekapitulasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus diubah dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan Terbatas), karena untuk dapat menampung setoran Modal Pemerintah Pusat dalam rangka Program Rekapitalisasi tersebut, diperlukan perubahan badan hukum, sehingga berdasarkan hal tersebut maka


(52)

pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank Sumut yang berkedudukan dan berkantor Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No.18. Perubahan tersebut didasarkan pada Akta No.38 tanggal 16 April 1999 yang dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C - 8224 H T.01.01TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.

Anggaran dasar telah ditetapkan beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Penegasan No. 05 tanggal 10 November 2008 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia nomor: AHU-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 trilyun.


(53)

3.2. Visi dan Misi Bank Sumut

3.2.1. Visi Bank Sumut

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

3.2.2. Misi Bank Sumut

Mengelola dana Pemerintah dan Masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

3.3. Statemen Budaya Bank Sumut


(54)

3.4. Logo Bank Sumut

Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait ber-sinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank SUMUT.

Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statemen Bank SUMUT.

Jenis huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.


(55)

3.5. Struktur Organisasi Bank Sumut

1. Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris dipilih dan diangkat oleh RUPS. Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris.

3. Dewan Pengawas Syariah

Dewan Pengawas Syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS. 4. Direksi

Direksi terdiri dari : 4.1. Direktur Utama; 4.2. Direktur Kepatuhan; 4.3. Direktur Umum; 4.4. Direktur Pemasaran. 5. Divisi Pengawasan

5.1. Pemimpin Divisi; 5.2. Bidang terdiri dari:

5.2.1. Bidang Pengawasan Wilayah I; 5.2.2. Bidang Pengawasan Wilayah II;


(56)

5.2.3. Bidang Pengawasan Teknologi Informasi. 5.3 Kontrol Intern Cabang.

6. Divisi Perencanaan 6.1. Pemimpin Divisi; 6.2. Bidang terdiri dari:

6.2.1. Bidang Perencanaan;

6.2.2. Bidang Penelitian dan Pengembangan; 6.2.3. Bidang Pembinaan Cabang.

7. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko 7.1. Pemimpin Divisi;

7.2. Bidang terdiri dari:

7.2.1. Bidang Comliance dan Quality Assurance; 7.2.2. Bidang Manajemen Risiko.

8. Divisi Sumber Daya Manusia 8.1. Pemimpin Divisi;

8.2. Bidang terdiri dari:

8.2.1. Bidang Tenaga Kerja;


(57)

9. Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi 9.1. Pemimpin Divisi;

9.2. Bidang terdiri dari:

9.2.1. Bidang Teknologi Informasi; 9.2.2. Bidang Akuntansi.

10. Divisi Umum

10.1. Pemimpin Divisi; 10.2. Bidang terdiri:

10.2.1. Bidang Rumah Tangga; 10.2.2. Bidang Logistik.

11. Divisi Treasury

11.1. Pemimpin Divisi; 11.2. Bidang terdiri dari:

11.2.1. Bidang Jasa Luar Negeri; 11.2.2. Bidang Dana;

11.2.3. Bidang Produk Dana dan Jasa. 12. Divisi Kredit


(58)

12.2. Bidang terdiri;

12.2.1. Bidang Kredit Koperasi;

12.2.2. Bidang Kredit Retail dan Sentra UMK; 12.2.3. Bidang Kredit Program;

12.2.4. Bidang Supervisi dan Laporan. 13. Divisi Penyelamatan Kredit

13.1. Pemimpin Divisi; 13.2. Bidang terdiri dari:

13.2.1. Bidang Penyelesaian Kredit I; 13.2.2. Bidang Penyelesaian Kredit II; 13.2.3. Bidang Administrasi dan Laporan; 13.2.4. Bidang Hukum.

14. Divisi Usaha Syariah 14.1. Pemimpin Divisi; 14.2. Bidang terdiri dari:

14.2.1. Bidang Pembiayaan, Dana dan Jasa; 14.2.2. Bidang Akuntansi dan Laporan. 15. Sekretariat Direksi


(59)

BAB 4

ANALISA DATA

4.1. Pengumpulan Data

Data yang akan diolah dalam Tugas Akhir ini adalah data yang diambil dari PT. Bank Sumut, yaitu berupa saldo kredit. Dimana datanya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4 – 1

Saldo Kredit pada tahun 2000 – 2009 di PT. Bank Sumut Tahun Saldo Kredit (Rp)

2000 665.742.990

2001 921.673.160

2002 1.020.893.229

2003 1.293.076.278

2004 1.522.541.064

2005 2.078.969.782

2006 2.954.724.759

2007 4.241.720.974

2008 6.304.922.788

2009 8.382.940.994


(60)

Gambar 4 – 1

Saldo Kredit pada Tahun 2000 – 2009 di PT. Bank Sumut

4.2. Analisa Data

Dari data diatas Penulis akan menganalisis data tersebut dan meramalkan pertumbuhan kredit dengan menggunakan metode pemulusan (smoothing) rata-rata bergerak ganda. Tahap pertama dalam perhitungan ini adalah menghitung pertumbuhan kredit dengan menggunakan rumus:

Pertumbuhan Kredit = 100%

1 1

x PeriodeT

PeriodeT PeriodeT

− −


(61)

Dimana:

Periode T = periode tahun sekarang Periode T – 1 = periode tahun sebelumnya

Dari rumus diatas maka dapat dihitung:

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2001 = 100%

990 . 742 . 665 990 . 742 . 665 160 . 673 . 921 x − = 0,384427886

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2002 = 100%

160 . 673 . 921 160 . 673 . 921 229 . 893 . 020 . 1 x = 0,107652119

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2003 = 100% 229 . 893 . 020 . 1 229 . 893 . 020 . 1 278 . 076 . 293 . 1 x − = 0,266612650

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2004 = 100%

278 . 076 . 293 . 1 278 . 076 . 293 . 1 064 . 541 . 522 . 1 x − = 0,177456497

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2005 = 100%

064 . 541 . 522 . 1 064 . 541 . 522 . 1 782 . 969 . 078 . 2 x − = 0,365460565


(62)

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2006 = 100% 782 . 969 . 078 . 2 782 . 969 . 078 . 2 759 . 724 . 954 . 2 x − = 0,421244688

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2007 = 100%

759 . 724 . 954 . 2 759 . 724 . 954 . 2 974 . 720 . 241 . 4 x = 0,435572285

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2008 = 100%

974 . 720 . 241 . 4 974 . 720 . 241 . 4 788 . 922 . 304 . 6 x − = 0,486406774

Pertumbuhan Kredit pada tahun 2009 = 100%

788 . 922 . 304 . 6 788 . 922 . 304 . 6 994 . 940 . 382 . 8 x


(63)

Tabel 4 – 2

Adapun hasil pertumbuhan kredit dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tahun Pertumbuhan Kredit

2001 0,384427886 2002 0,107652119 2003 0,266612650 2004 0,177456497 2005 0,365460565 2006 0,421244688 2007 0,435572285 2008 0,486406774 2009 0,329586622

Setelah selesai menghitung pertumbuhan kredit maka tahap kedua dalam perhitungan ini adalah menghitung rata-rata bergerak dalam 3 periode dari pertumbuhan kredit dengan menggunakan rumus persamaan (2 – 1) yaitu:

N

X X

X X

St t t t t N

1 2

1

' = + − + − +....+ − +


(64)

Rata-rata periode ke 3 (tahun 2003) = 3 26661265 , 0 107652119 , 0 384427886 ,

0 + +

= 0,252897552

Rata-rata periode ke 4 (tahun 2004) =

3 177456496 , 0 26661265 , 0 107652119 ,

0 + +

= 0,183907089

Rata-rata periode ke 5 (tahun 2005) =

3 365460565 , 0 177456496 , 0 26661265 ,

0 + +

= 0,269843237

Rata-rata periode ke 6 (tahun 2006) =

3 421244688 , 0 365460565 , 0 177456496 ,

0 + +

= 0,32138725

Rata-rata periode ke 7 (tahun 2007) =

3 435572285 , 0 421244688 , 0 365460565 ,

0 + +

= 0,407425846

Rata-rata periode ke 8 (tahun 2008) =

3 486406774 , 0 435572285 , 0 421244688 ,

0 + +

= 0,447741249

Rata-rata periode ke 9 (tahun 2009) =

3 329586622 , 0 486406774 , 0 435572285 ,

0 + +


(65)

Dan tahap selanjutnya untuk menghitung peramalan pertumbuhan kredit adalah mencari rata-rata kedua dari rata-rata bergerak yang pertama dengan rumus persamaan (2-2) yaitu:

N

S S

S S

S t t t t N

t ' 1 ' 2 ' 1 ' '' = + − + − +....+ − +

Maka dapat dihitung:

Rata-rata periode ke 5 (tahun 2005) =

3 269843237 , 0 183907089 , 0 252897552 ,

0 + +

= 0,23554929

Rata-rata periode ke 6 (tahun 2006) =

3 32138725 , 0 269843237 , 0 183907089 ,

0 + +

= 0,25837919

Rata-rata periode ke 7 (tahun 2007) =

3 407425846 , 0 32138725 , 0 269843237 ,

0 + +

= 0,33288544

Rata-rata periode ke 8 (tahun 2008) =

3 447741249 , 0 407425846 , 0 32138725 ,

0 + +

= 0,39218478

Rata-rata periode ke 9 (tahun 2009) =

3 41718856 , 0 447741249 , 0 407425846 ,

0 + +


(66)

Selanjutnya dicari nilai a dengan menggunakan rumus pada persamaan (2 – 3) ''

' ''

' '

2 )

( t t t t

t

t S S S S S

a = + − = −

Maka dapat dihitung:

Nilai a untuk periode ke 5 (tahun 20005) = (2 x 0,269843) – 0,235549 = 0,304137

Nilai a untuk periode ke 6 (tahun 2006) = (2 x 0,321387) – 0,258379 = 0,384395

Nilai a untuk periode ke 7 (tahun 2007) = (2 x 0,407426) – 0,332885 = 0,481967

Nilai a untuk periode ke 8 (tahun 2008) = (2 x 0,447741) – 0,392185 = 0,503298

Nilai a untuk periode ke 9 (tahun 2009) = (2 x 0,41718856) –0,42411855 = 0,410259

Tahap selanjutnya adalah menghitung b dengan menggunakan persamaan (2 – 4):

) (

1

2 ' '' t t

t S S

N

b

− =


(67)

Maka nilai b dapat dihitung:

Untuk periode ke 5 (tahun 2005) = 2/2 (0,269843 – 0,235549) = 0,034294

Untuk periode ke 6 (tahun 2006) = 2/2 (0,321387- 0,258379) = 0,063008

Untuk periode ke 7 (tahun 2007) = 2/2 (0,407426 -0,332885) = 0,07454

Untuk periode ke 8 (tahun 2008) = 2/2 (0,447741 - 0,392185) = 0,055556

Untuk periode ke 9 (tahun 2009) = 2/2 (0,41718856 -0,42411855) = - 0,00693

Dari perhitungan diatas dapat ditentukan ramalan pertumbuhan kredit pada PT. Bank Sumut dan dari nilai e dapat dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung. Dan adapun hasil peramalan dapat dilihat seperti dalam tabel perhitungan berikut ini:


(68)

Tabel 4 – 3

Peramalan Pertumbuhan Kredit Pada PT. Bank Sumut Dengan Menggunakan Rata-Rata Bergerak Linier 3 Periode

Tahun Periode Saldo Kredit (Rp)

Pertumbuhan Kredit

Rata-rata 3 periode dari 1

Rata-rata 3 periode

dari 2

Nilai a Nilai b

Nilai Ft jika m=1 F= a+b(m)

Nilai e

2000 1 665.742.990

2001 2 921.673.160 0,384427886

2002 3 1.020.893.229 0,107652119

2003 4 1.293.076.278 0,266612650 0,252897552

2004 5 1.522.541.064 0,177456497 0,183907089

2005 6 2.078.969.782 0,365460565 0,269843237 0,23554929 0,304137 0,034294

2006 7 2.954.724.759 0,421244688 0,321387250 0,25837919 0,384395 0,063008 0,338431 0,082814

2007 8 4.241.720.974 0,435572285 0,407425846 0,33288544 0,481966 0,074540 0,447403 -0,011831

2008 9 6.304.922.788 0,486406774 0,447741249 0,39218478 0,503298 0,055556 0,556507 -0,070100

2009 10 8.382.940.994 0,329586622 0,417188560 0,42411855 0,410259 -0,006930 0,558854 -1,557525

2010 11 0,403329


(69)

Dari perhitungan a dan b diatas dapat ditentukan ramalan pertumbuhan kredit pada PT. Bank Sumut. Untuk itu tahap selanjutnya adalah menghitung ramalan pertumbuhan kredit dengan menggunakan persamaan (2 – 5):

( )

m b a

Ft+m = t + t

Maka besarnya ramalan dapat dihitung:

F 2010 untuk m=1 = 0,410259 – 0,00693 (1) = 0,403329

F 2011 untuk m=2 = 0,410259 – 0,00693 (2) = 0,396399

F 2012 untuk m=3 = 0,410259 – 0,00693 (3) = 0,389469

Dari perhitungan diperoleh bahwa tingkat pertumbuhan kredit pada tahun 2010 adalah sebesar 0,403329 = 40,33%, tahun 2011 sebesar 0,396399 = 39,64%, dan tahun 2012 sebesar 0,389469 = 38,95%. Jadi peramalan pertumbuhan kredit pada PT. Bank Sumut tahun 2010 s/d 2012 dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan kredit setiap tahunnya mengalami penurunan. Grafik peramalannya sebagai berikut:


(70)

Gambar 4 – 2

Aplikasi Pertumbuhan Kredit Dengan Menggunakan Rata-Rata Bergerak Ganda Pada PT. Bank Sumut


(71)

Tabel 4 – 4 Nilai Kesalahan

Tahun Periode Saldo Kredit (Rp)

Pertumbuhan Kredit (Xi)

Peramalan (Fi)

Kesalahan (Xi - Fi)

Absolut

Xi - Fi (Xi - Fi)^2

Kesalahan Persentase (PE) (Xi -Fi)/Xi*100

APE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2006 1 2.954.724.759 0,42124469 0,338431 0,08281369 0,082813688 0,006858107 19,65928363 19,65928363 2007 2 4.241.720.974 0,43557229 0,447403 -0,0118307 0,011830715 0,000139966 -2,716131262 2,716131262 2008 3 6.304.922.788 0,48640677 0,556507 -0,0701002 0,070100226 0,004914042 -14,41185233 14,41185233 2009 4 8.382.940.994 0,32958662 0,558854 -0,2292674 0,229267378 0,05256353 -69,56210054 69,56210054


(72)

1. Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error) MSE =

(

)

016118911 , 0 4 064475645 , 0 4 1 2 = = −

= n F X i i i

2. Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute (Mean Absolute Persentase Error)

MAPE = 26,58734195

4 3493678 ,

106 4

1 = =

=

n PE i

i

3. Nilai Tengah Deviasi Absolut (Mean Absolute Deviation)

MAD = 0,098503001

4 394012007 ,

0 4

1 = =

= n F X i i i

Dari perhitungan a dan b diatas maka telah dapat ditentukan ramalan pertumbuhan kredit pada PT. Bank Sumut. Dan dari nilai e dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung, dimana dari perhitungan data diatas telah didapat nilai MSE = 0,016118911, nilai MAPE = 26,58734195, dan nilai MAD = 0,98503001.


(73)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Tahapan Implementasi

Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam programming. Pada tahapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa pemograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan hasil desain tertentu.

Tahapan implementasi harus dapat menentukan baris apa yang akan diterapkan dalam menuangkan hasil desain yang tertulis, sehingga sistem yang dibentuk memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh dalam hal efisiensi pemakaian memori maupun dalam waktu proses mengakses data).

Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada, dan telah selesai dengan apa yang telah diinginkan.

Selain berfungsi sebagai pengolah data atau memanipulasi data, Excel juga dapat digunakan untuk memanipulasi teks komputer, untuk dapat memberdayagunakan Excel dengan maksimal, harus juga menguasai sistem operasi


(74)

5.2. Microsoft Excel

Microsoft Excel 2007 (selanjutnya disebut Excel) merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spreadsheet) dari program paket Microsoft Office. Excel merupakan produk unggulan dari Microsoft Corperation yang banyak berperan dalam pengolahan informasi, khususnya data-data yang berbentuk angka yang dihitung, diproyeksikan, dianalisis dan dipresentasikan data pada lembar kerja.

Sheet/lembar kerja terdiri dari 256 kolom dan 65539 baris. Kolom diberi nama

dengan huruf A, B, C,….Z dilanjutkan AA, BB, AC, sampai dengan IV dan baris ditandai dengan angka 1, 2, 3,…65539.

Excel 2007 hadir dengan berbagai penyempurnaan, tampil lebih terintegrasi dengan berbagai software yang lain, under windows seperti Word, Access maupun Power Point dan sebagainya. Keunggulan program spreadsheet ini adalah mudah dipakai, fleksibel, dan mudah berintegrasi dengan aplikasi berbasis windows.

5.3. Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data Dengan Excel

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan pada komputer telah terpasang program Excel. Langkah-langkah berikutnya sebagai berikut:

1. Klik tombol start


(75)

(76)

Dari data diatas dapat ditentukan besarnya pertumbuhan kredit. Dan setiap perhitungan akan diberi nama untuk tiap kolom antara lain:

1. Pada kolom ketiga ditulis keterangan dengan pertumbuhan kredit 2. Pada kolom keempat ditulis keterangan dengan S’

3. Pada kolom kelima ditulis keterangan dengan S”

t

4. Pada kolom keenam ditulis keterangan dengan a

t

5. Pada kolom ketujuh ditulis keterangan dengan b

t

6. Pada kolom kedelapan ditulis keterangan dengan F = a+b(m)

t

7. Pada kolom kesembilan ditulis keterangan dengan nilai e

Maka perhitungan masing-masing pertumbuhan kredit, smoothing pertama,


(77)

1. Pertumbuhan kredit untuk tahun kedua ditentukan sebesar tahun kedua dikurangi tahun pertama lalu dibagi tahun pertama dikali 100%, sehingga rumus yang tertera pada sel C3 = ((B3-B2)/B2)*100% sehingga menghasilkan angka = 0,384427886. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

2. Smoothing pertama (S

3. Smoothing kedua (S

t) untuk tahun keempat ditentukan sebesar tahun kedua dari data pertumbuhan kredit, sehingga rumus yang tertera pada sel D5 =

((C3+C4+C5)/3) sehingga menghasilkan angka = 0,252897552. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

t’’

4. Nilai a

) untuk tahun keenam ditentukan sebesar tahun keempat dari data smoothing pertama pertumbuhan kredit, sehingga rumus yang tertera pada sel E7 = ((D5+D6+D7)/3) sehingga menghasilkan angka = 0,23554929. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

t

5. Nilai b

bisa dicari pada tahun keenam yaitu dengan rumus yang tertera pada sel F7 = ((2*D7) - E7). Sehingga menghasilkan angka = 0,304137. Untuk tahun

berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

t

6. Peramalan bisa dicari tahun ketujuh yaitu dengan rumus yang tertera pada sel H8 = ((F11+ G11*(1))) dengan hasil angka = 0,403329. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin dari rumus tersebut.

bisa dicari tahun keenam yaitu dengan rumus yang tertera pada sel G7 = ((2/2*(D7 – E7))). Sehingga menghasilkan angka = 0,034294. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

7. Nilai e bisa dicari dari tahun ketujuh yaitu dengan rumus yang tertera pada sel I8 = C8 – H8. Dengan hasil angka = 0,082814. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin


(78)

5.4. Penggambaran Hasil

Grafik pada Excel dapat ditulis menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, biasa menggunakan icon chart wizart yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.

2. Klik icon chart wizart. Tampil kotak dialog Chart Type.

3. Klik tipe grafik yang ingin diinginkan dan klik next. Tampil kotak dialog

Chart Source Data.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik rasio button

row atau kolom yang dinginkan, klik next. Tampil kot ak dialog option.

5. Pada Chart Option, ketik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak dialog Chart Location.


(79)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan pertumbuhan kredit pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Dari data yang disajikan dapat dilihat saldo kredit pada PT Bank Sumut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Dari perhitungan rumus: F =at +bt

( )

m didapat peramalan pada tahun:

2006 sebesar 0,338431 atau 33,84% 2007 sebesar 0,447403 atau 44,74% 2008 sebesar 0,556507 atau 55,65% 2009 sebesar 0,558854 atau 55,89% 2010 sebesar 0,403329 atau 40,33% 2011 sebesar 0,396399 atau 39,64% 2012 sebesar 0,389469 atau 38,95%

Berdasarkan hasil peramalan diatas pada tahun 2006 – 2009 pertumbuhan kredit mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 – 2012 pertumbuhan kredit mengalami penurunan.


(80)

3. Dari nilai e dapat dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung, dimana dari perhitungan didapat nilai MSE = 0,016118911, nilai MAPE = 26,58734195, nilai MAD = 0,98503001.

6.2. Saran

1. Sebagai bahan pertimbangan atau perbandingan ada baiknya membahas metode peramalan apa yang digunakan, guna mengetahui besarnya pertumbuhan kredit pada tahun yang akan datang, sehingga dapat mencegah penurunan pertumbuhan kredit dan mengurangi kerugian.

2. Peramalan pertumbuhan kredit dapat dipakai sebagai bahan informasi yang mampu menjadi acuan perencanaan pembangunan ekonomi pada PT Bank Sumut.


(81)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan. 1984. Teknik dan Metoda Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Devisi Penelitian dan Pengembangan. 2008. Microsoft Excel 2007. Madiun: Andi. Kasmir, MM, SE. 2007. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi ke-6: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Makridakis Spyros, Wheelwright Steven C, McGee Victor E, Metode dan Aplikasi

peramalan, edisi 2, Erlangga, Jakarta, Tahun 1999.

Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


(1)

Dari data diatas dapat ditentukan besarnya pertumbuhan kredit. Dan setiap perhitungan akan diberi nama untuk tiap kolom antara lain:

1. Pada kolom ketiga ditulis keterangan dengan pertumbuhan kredit 2. Pada kolom keempat ditulis keterangan dengan S’

3. Pada kolom kelima ditulis keterangan dengan S” t

4. Pada kolom keenam ditulis keterangan dengan a t

5. Pada kolom ketujuh ditulis keterangan dengan b t

6. Pada kolom kedelapan ditulis keterangan dengan F = a+b(m) t

7. Pada kolom kesembilan ditulis keterangan dengan nilai e

Maka perhitungan masing-masing pertumbuhan kredit, smoothing pertama,

smoothing kedua, konstanta, hasil peramalan untuk m periode kedepan yang akan


(2)

1. Pertumbuhan kredit untuk tahun kedua ditentukan sebesar tahun kedua dikurangi tahun pertama lalu dibagi tahun pertama dikali 100%, sehingga rumus yang tertera pada sel C3 = ((B3-B2)/B2)*100% sehingga menghasilkan angka = 0,384427886. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

2. Smoothing pertama (S

3. Smoothing kedua (S

t) untuk tahun keempat ditentukan sebesar tahun kedua dari data pertumbuhan kredit, sehingga rumus yang tertera pada sel D5 =

((C3+C4+C5)/3) sehingga menghasilkan angka = 0,252897552. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

t’’

4. Nilai a

) untuk tahun keenam ditentukan sebesar tahun keempat dari data smoothing pertama pertumbuhan kredit, sehingga rumus yang tertera pada sel E7 = ((D5+D6+D7)/3) sehingga menghasilkan angka = 0,23554929. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

t

5. Nilai b

bisa dicari pada tahun keenam yaitu dengan rumus yang tertera pada sel F7 = ((2*D7) - E7). Sehingga menghasilkan angka = 0,304137. Untuk tahun

berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut. t

6. Peramalan bisa dicari tahun ketujuh yaitu dengan rumus yang tertera pada sel H8 = ((F11+ G11*(1))) dengan hasil angka = 0,403329. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin dari rumus tersebut.

bisa dicari tahun keenam yaitu dengan rumus yang tertera pada sel G7 = ((2/2*(D7 – E7))). Sehingga menghasilkan angka = 0,034294. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin rumus tersebut.

7. Nilai e bisa dicari dari tahun ketujuh yaitu dengan rumus yang tertera pada sel I8 = C8 – H8. Dengan hasil angka = 0,082814. Untuk tahun berikutnya tinggal menyalin dari rumus tersebut.


(3)

5.4. Penggambaran Hasil

Grafik pada Excel dapat ditulis menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada Excel, biasa menggunakan icon chart wizart yang terdapat pada toolbar. Adapun langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut:

1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik.

2. Klik icon chart wizart. Tampil kotak dialog Chart Type.

3. Klik tipe grafik yang ingin diinginkan dan klik next. Tampil kotak dialog

Chart Source Data.

4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik rasio button

row atau kolom yang dinginkan, klik next. Tampil kot ak dialog option.

5. Pada Chart Option, ketik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak dialog Chart Location.

6. Pilih tempat untuk melakukan grafik ini dan klik Finish. Maka grafik akan ditempatkan dilembar kerja.


(4)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan pertumbuhan kredit pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Dari data yang disajikan dapat dilihat saldo kredit pada PT Bank Sumut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Dari perhitungan rumus: F =at +bt

( )

m didapat peramalan pada tahun:

2006 sebesar 0,338431 atau 33,84% 2007 sebesar 0,447403 atau 44,74% 2008 sebesar 0,556507 atau 55,65% 2009 sebesar 0,558854 atau 55,89% 2010 sebesar 0,403329 atau 40,33% 2011 sebesar 0,396399 atau 39,64% 2012 sebesar 0,389469 atau 38,95%

Berdasarkan hasil peramalan diatas pada tahun 2006 – 2009 pertumbuhan kredit mengalami peningkatan dan pada tahun 2010 – 2012 pertumbuhan kredit mengalami penurunan.


(5)

3. Dari nilai e dapat dilihat seberapa besar kesalahan peramalan yang dihitung, dimana dari perhitungan didapat nilai MSE = 0,016118911, nilai MAPE = 26,58734195, nilai MAD = 0,98503001.

6.2. Saran

1. Sebagai bahan pertimbangan atau perbandingan ada baiknya membahas metode peramalan apa yang digunakan, guna mengetahui besarnya pertumbuhan kredit pada tahun yang akan datang, sehingga dapat mencegah penurunan pertumbuhan kredit dan mengurangi kerugian.

2. Peramalan pertumbuhan kredit dapat dipakai sebagai bahan informasi yang mampu menjadi acuan perencanaan pembangunan ekonomi pada PT Bank Sumut.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri Sofjan. 1984. Teknik dan Metoda Peramalan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Devisi Penelitian dan Pengembangan. 2008. Microsoft Excel 2007. Madiun: Andi. Kasmir, MM, SE. 2007. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi ke-6: Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Makridakis Spyros, Wheelwright Steven C, McGee Victor E, Metode dan Aplikasi

peramalan, edisi 2, Erlangga, Jakarta, Tahun 1999.

Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.