2.5. Pengertian Peramalan
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan proyeksi merupakan suatu cara atau pendekatan untuk
menentukan ramalan perkiraan mengenai sesuatu di masa yang akan datang. Jadi ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan akan terjadi pada masa yang
datang. Ramalan tersebut dapat didasarkan atas bermacam-macam cara yaitu Metode Pemulusan Eksponensial atau Rata-rata Bergerak, Metode Box Jenkins, dan Metode
Regresi semua itu dikenal dengan metode peramalan. Metode peramalan adalah cara untuk memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang, dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan kata lain metode peramalan yang bersifat objektif.
Disamping itu metode peramalan memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan, sehingga bila digunakan pendekatan
yang sama dalam suatu permasalahan dalam lingkungan peramalan, maka akan didapat dasar pemikiran data pemecahan yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Baik tidaknya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang digunakan. Selama
informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatannya.
2.6. Jenis-jenis Peramalan
Berdasarkan sifatnya, peramalan dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman penyusunnya.
2. Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan
dalam peramalan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Baik atau tidaknya metode yang dipergunakan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara
hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi maka semakin baik pula metode yang digunakan.
Peramalan kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala time series dan metode kausal. Peramalan kuantitatif dapat digunakan bila terdapat 3 tiga kondisi yaitu:
1. Adanya informasi tentang masa lalu.
2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.
3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu
akan terus berlanjut dimasa yang akan datang.
Kondisi yang terakhir ini, dibuat sebagai asumsi yang berkesinambungan asumtion of continuity, asumsi ini merupakan modal yang mendasari semua metode
peramalan kuantitatif dan banyak metode peramalan teknologis, terlepas dari bagaimana canggihnya metode tersebut.
Metode-metode peramalan dengan analisa deret waktu, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rata-rata Bergerak. Metode ini sering
digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang digunakan untuk peramalan jangka panjang.
2. Metode Regresi. Metode ini biasa digunakan untuk jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
3. Metode Box-Jenkins. Metode ini jarang digunakan, tetapi baik untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
2.7. Kegunaan Peramalan
Dalam perencanaan di suatu organisasi atau perusahaan, peramalan merupakan kebutuhan yang sangat besar, dimana baik buruknya ramalan dapat mempengaruhi
seluruh bagian organisasi, karena tenggang untuk pengambilan keputusan dapat berkisar beberapa tahun. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien. Di dalam bagian organisasi terdapat kegunaan peramalan yaitu: 1.
Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas,
Universitas Sumatera Utara
personalia, dan sebagainya. Input yang penting untuk penjadwalan yang seperti itu adalah ramalan tingkat permintaan akan konsumenya atau
pelanggan. 2.
Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggan lead time untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru, atau membeli mesin
dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan kebutuhan sumber daya yang akan
datang. 3.
Untuk menentukan sumber daya yang diinginkan setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan
semacam itu bergantung kepada faktor-faktor lingkungan, manusia, dan pengembangan keuangan. Semua penentuan ini memerlukan manajer yang
dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang baik.
Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga kelompok diatas merupakan bentuk khas dari kegunaan peramalan jangka pendek,
menengah, panjang.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode peramalan sangat berguna, karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data dari masa lalu,
sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pengerjaan yang teratur dan terarah, perencanaan yang sistematis serta memberikan ketepatan hasil peramalan yang dibuat
atau disusun.
2.8. Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan