DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama
: Ferry Ferdiansyah 2.
Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Februari 1988 3.
Alamat : Jl. Mede I No. 54 Rt. 02 004 Pamulang Barat,
Pamulang, Tangerang Selatan 4.
Agama : Islam
5. Nama Ayah
: Abdullah, S.Pd. 6.
Nama Ibu : Siti Hajar, S.Pd.
7. Nomor Telepon
: 021 91632868 8.
E-mail : ferry_ferdirocketmail.com
B. Data Pendidikan Formal
1. 1993 - 1994
: TK. Kemala Bhayangkari Ciputat 2.
1994 - 2000 : SDN Pamulang 3
3. 2000 - 2003
: SMPN 1 Ciputat 4.
2003 - 2006 : SMAN 1 Pamulang
5. 2006 - 2014
: Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi yang sarat dengan kompetisi, masyarakat dituntut untuk memiliki bekal sumber daya manusia yang handal. Bersamaan
dengan itu, berbagai ragam latar belakang dan keterampilan setiap individu bebas untuk bermain dalam dunia persaingan dan tidak menutup kemungkinan
orang-orang luar negeri ikut serta di dalamnya. Jelas ini menjadi perhatian serius yang harus dibenahi mengingat tidak sedikit dari sumber daya manusia
di negeri ini yang bisa dibilang kalah dari negara-negara lain walau tidak semuanya. Alasan ini yang perlu diperhatikan masyarakat yang sadar akan
bangsa dan masa depan untuk mempersiapkan segalanya secara matang. Salah satu isu yang menjadi pembahasan banyak kalangan adalah
bahasa. Bahasa merupakan modal utama untuk dapat berkomunikasi. Bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para
anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.
1
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan bahasa; dengan bahasa orang berbicara, dengan bahasa orang menulis, dengan bahasa
orang membaca, dengan bahasa orang berekspresi, dengan bahasa orang berprestasi, dan masih banyak lagi. Ironisnya, apa yang terjadi ketika
masyarakat di negeri ini berhadapan dengan orang asing; orang Inggris, Australia, Amerika, Kanada, Irlandia, dan masih banyak lagi. Mereka
menggunakan bahasa Inggris. Bahasa adalah komunikasi verbal maupun nonverbal yang sangat
penting antar berbagai kelompok komunitas umat manusia di seluruh jagat raya ini. Lewat media bahasa manusia berkomunikasi, menyalurkan dan berbagi
berbagai macam makna, gagasan, emosi, perasaan dan berbagai problematika hidup
lainnya. Sungguh
tidak terbayangkan
bagaimana manusia
mengungkapkan dan mengekspresikan segala gagasan, makna, perasaan, dan emosinya yang sangat kompleks dan beragam tanpa bahasa.
2
Rasanya tidak dapat membayangkan ketika dalam kondisi yang mengharuskan untuk berkomunikasi dengan mereka dan bangsa ini tidak bisa
melakukannya. Tidak dapat dipungkiri, bangsa ini lemah dalam hal bahasa internasional bahasa Inggris. Tidak sedikit dari mereka yang terhambat untuk
mencetak prestasi karena tidakkurang bisa berbahasa Inggris. Sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, bahasa Inggris sangat diperlukan. Dengan
1
Kushartanti, dkk, “Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik”, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 2004, h. 3
2
Made Ayu Sumarmi, “Pengaruh E-Learning Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan
Membaca Bahasa Inggris ”, Jurnal Pendidikan, Tabanan, 2012, h. 3
menguasai bahasa Inggris, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dan ini akan dapat dijadikan sebagai bekal untuk memperoleh
serta membuka lapangan kerja.
3
Kemajuan dan perkembangan di bidang telekomunikasi cetak dan elektronik yang begitu dahsyat, pesat dan mengglobal telah memicu dan
menjadikan peranan bahasa Inggris semakin pragmatis dan manifes. Bermunculannya sekolah Bilingual dan sekolah unggulan yang secara parsial
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar serta semakin menjamurnya kursus-kursus bahasa asing, terutama
bahasa Inggris, tentu dapat dijadikan indikator betapa semakin penting, pragmatis dan urgensinya arti penguasaan bahasa Inggris di Indonesia.
4
Kemampuan seseorang dalam menggunakan bahasa inggris sangatlah dibutuhkan seiring dengan kemajuan sebuah negara. Karenanya pembelajaran
bahasa inggris sebagai bahasa Internasional mulai diperkenalkan sedini mungkin kepada masyarakat di Indonesia saat ini. Mengingat bahasa inggris
merupakan bahasa asing di Indonesia, tentunya proses pembelajarannya memerlukan pendekatan yang tepat dan efektif. Terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan penolakan atau ketidakpuasan dengan metode tata bahasa atau terjemahan faktor - itu antara lain, Pertama seiring dengan bertambahnya
banyak anak-anak eropa berkomunikasi diantara mereka sendiri menyebabkan mereka ada kebutuhan mendesak untuk menguasai satu bahasa sebagai lingua
3
Kementerian Pendidikan Nasional,
“Bahasa Inggris Umum Competency-Based
Curriculum for General English ”, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal Dan Informal dan
Direktorat Pembinaan Kursus Dan Kelembagaan, Jakarta, 2009, h. 1
4
Made Ayu Sumarmi, “Pengaruh E-Learning Dan Minat Belajar Terhadap Kemampuan
Membaca Bahasa Inggris ”, Jurnal Pendidikan, Tabanan, 2012, h. 4
franca bahasa inggris secara aktif dan lisan. Buku-buku yang dijual dipasaran kurang memuaskan karena tidak mengajarkan bahasa asing secara praktis dan
efektif. Kedua, di jerman, inggris, prancis dan banyak Negara lain di Eropa terdapat pendekatan-pendekatan baru dalam pengajaran bahasa asing yang
dicetuskan oleh ahli-ahli pengajaran bahasa secara terpisah-pisah.
5
Keberhasilan proses pembelajaran bahasa inggris pada masyarakat tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain:
6
1. Guru yang berkualitas, guru yang dapat menghidupkan proses kegiatan
belajar mengajar 2.
Sumber dan fasilitas pembelajaran yang memadai dan memenuhi syarat adekuat.
3. Kurikulum yang baik, sederhana dan menarik atraktif
Pembelajaran bahasa inggris dapat diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang di khususkan untuk penguasaan bahasa inggris. Baik secara
manual maupun modern bahasa inggris cukup banyak diminati untuk di pelajari, khususnya generasi muda saat ini. Beberapa faktor penyebab mengapa
bahasa inggris cukup diminati dalam lingkungan generasi muda yaitu adanya pengaruh pergaulan dunia saat ini yang sangat mengarah ke dunia internasional
seperti dunia internet, musik, artikel di media masa dan masih banyak lagi. Dengan begitu terciptalah satu sisi positif dari sebuah pergaulan internasional
yaitu ketertarikan serta minat masyarakat untuk menguasai bahasa Inggris.
5
Ahmad Izzan, “Metodologi Pembelajaran Bahasa Inggris”, Humaniora, Bandung, 2010,
h. 39.
6
Elisabeth Masaulina Matondang, “Menumbuhkan Minat Belajar Bahasa Inggris Anak
Usia Dini Melalui Gerak Dan Lagu”, Jurnal Pendidikan Penabur - No. 5 th. IV Desember, 2005 , h. 2.
Namun dari setiap proses pembelajaran bahasa Inggris masyarakat sudah sewajarnya dapat memahami kurikulum dari suatu cara pembelajaran bahasa
Inggris. Hakikat pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan sistem yang
terintegrasi four languages skills yang dilaksanakan di lembaga kursus atau lembaga pelatihan serta sesuai dengan dunia nyata sehingga pada akhirnya
setelah proses pembelajaran selesai peserta didik kompeten dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Pembelajaran bahasa Inggris dirancang untuk memberikan peserta didik kemampuan dan pengalaman melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris
baik lisan maupun tulisan. Peserta didik akan diperkenalkan pada sistem yang terintegrasi dan seiring dengan pembaharuan berjalannya kurikulum proses
belajar peserta didik dapat meningkat. Bangsa ini tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada sistem
pendidikan atau kebijakan pemerintah yang mengkategorikan bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Memang diakui bahwa pendidikan formal tidaklah cukup
untuk menyerap dan mengaplikasikan bahasa Inggris di Negara kita saat ini. Bangsa ini belum terbiasa mencoba menyalurkan apa yang telah dipelajari
untuk berkomunikasi sehari-hari minimal di lingkungan sekolah. Salah satu solusinya adalah mengikuti kursus di lembaga pendidikan bahasa.
Lembaga pendidikan bahasa di Indonesia semakin banyak bermunculan seiring dengan makin pentingnya kebutuhan akan bahasa guna menyongsong
masa depan. Namun banyaknya lembaga pendidikan yang ada di pasar tidak
serta merta diiringi banyak masyarakat yang memanfaatkannya. Maka dari itu, manajemen lembaga pendidikan bahasa harus dapat membongkar kotak hitam
masyarakat. Mereka harus menghadirkan sesuatu yang berbeda demi memikat minat masyarakat untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan.
Salah satu lembaga pendidikan bahasa yang nampaknya berkembang pesat adalah EF English First. Metode EF English First telah berhasil
digunakan di seluruh dunia dan terus dikembangkan oleh tim internasional untuk memastikan konsumen selalu mendapatkan yang terbaik dari
pengalaman belajar bersama EF English First. Dengan jumlah guru native terbanyak di Indonesia, EF English First memiliki empat pusat perekrutan guru
di London, Manchester, Boston dan Sydney. Guru-guru EF English First berasal dari Negara berbahasa Inggris seperti: Inggris, Amerika Serikat,
Kanada, Australia, Irlandia dan Selandia Baru. Para guru EF English First memiliki kemampuan luar biasa dalam memberikan inspirasi bagi para siswa
dalam belajar. Tidak seperti metode menghafal yang ada di sekolah-sekolah biasa, guru EF English First berusaha menjadikan belajar bahasa Inggris
menyenangkan dan menarik bagi para siswanya.
7
EF English First mengerti akan kebutuhan siswanya. Siswa diarahkan untuk menentukan jenis kursus yang sesuai melalui diskusi dengan course
consultant. Di samping itu, dengan kelas kecil yang ditawarkan memungkinkan siswa akan mendapat waktu lebih banyak untuk berinteraksi dan
berkomunikasi, baik bersama sesama siswa maupun gurunya di kelas sehingga
7
httpwww.englishfirst.co.id
lebih efektif dalam belajar. Ditambah lagi pilihan jadwal yang fleksibel sehingga memudahkan dalam mengatur waktu belajar dan tidak megganggu
aktivitas dan rutinitas harian. Tidak hanya itu, jika siswa tidak bisa hadir, ia bisa mengikuti kelas lain untuk mengejar ketertinggalan, jika kelas yang sesuai
tersedia. Jika tidak, guru akan memberikan pekerjaan rumah supaya siswa bisa mengejar ketertinggalan pada pertemuan tersebut.
8
Bagi para siswa yang melewatkan dua pertemuan kelas atau yang tidak memahami konsep tertentu, EF English First memberikan bantuan tambahan
setelah kelas, disebut EF Extra. Siswa hanya perlu menjadwal pertemuan tersebut dengan guru yang akan memberikan sesi 40 menit untuk membantu
siswa memahami pelajaran. EF Extra ini ditawarkan bebas biaya, dan bisa dilakukan sebanyak dua kali selama kursus. Lulusan EF English First akan
menerima sertifikat diploma resmi yang dapat menjadi referensi penting di kemudian hari. Dengan berbagai keunggulan tersebut, EF English First
memperluas pangsa pasar dan mampu membangkitkan minat konsumen baru untuk bergabung menjadi siswa di EF English First. Hal ini dapat dibuktikan
dengan berkembang pesatnya EF English First yang semula hanya ada di Jakarta pada tahun 1995 kini telah memiliki 60 cabang yang ada di suluruh
wilayah Indonesia, salah satu cabang EF yang terletak di Gedung Superindo lt. 3, Komplek Pamulang Permai Raya Blok SH No. 13 untuk Pamulang Barat.
9
8
httpwww.englishfirst.co.id
9
Hasil Wawancara englishfirst Pamulang
EF English First cabang Pamulang barat yang resmi di bukan dan beroperasi pada tanggal 11 Agustus 2007 dan merupakan salah satu dari sedikit
sekolah bahasa inggris asing termodern di daerah Pamulang, dengan jumlah siswa angkatan pertama ±360 siswa hingga kini telah Berkembang menjadi
lembaga pendidikan bahasa inggris yang familiar bagi masyarakat di wilayah pamulang barat. Hal ini menunjukkan bahwa EF English First di pamulang
barat dan di cabang-cabang lainnya sangat diminati kehadirannya oleh masyarakat yang ingin belajar bahasa inggris dengan efektif. Berdasarkan
fenomena tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian berjudul
“Minat Masyarakat Terhadap Lembaga Pendidikan Bahasa Studi Pada EF
English First Pamulang Barat ”.
B. Identifikasi Masalah