Anatomi Foramen Mentalis Persarafan Foramen Mentalis Posisi Foramen Mentalis

Gambar 1. Foramen mentalis. 19

2.2.1 Anatomi Foramen Mentalis

Foramen mentalis menandai berakhirnya kanal mandibula di rahang bawah. Foramen mentalis berjarak 28 mm dari midline mandibula, dan berjarak 14 - 15 mm dari batas inferior mandibula. 20 Foramen mentalis merupakan tempat keluar saraf dan pembuluh darah mentalis. 21, 22

2.2.2 Persarafan Foramen Mentalis

Saraf mentalis merupakan cabang dari saraf alveolaris inferior. Saraf alveolaris inferior adalah salah satu cabang dari divisi posterior mandibular. Saraf mandibular adalah divisi dari saraf trigeminus. 15 Saraf mentalis mempersarafi gigi, bibir, gingiva pada rahang bawah dan jaringan lunak dagu. 21,22 Saraf mentalis adalah saraf yang murni sensorik. Saraf mentalis akan terbagi menjadi empat cabang, yaitu: cabang angular yang akan mempersarafi sudut mulut, cabang medial dan lateralis yang mempersarafi kulit bibir bawah, mukosa mulut dan gingiva di wilayah premolar dan cabang mentalis yang mempersarafi kulit di wilayah mental. 23

2.2.3 Posisi Foramen Mentalis

Melokalisir posisi klinis yang akurat dari foramen mentalis merupakan prosedur yang sulit. Posisi umumnya digambarkan terletak di bawah premolar kedua rahang bawah, namun posisi tersebut dapat bervariasi pada setiap individu. 1,20 Posisi foramen mentalis yang bervariasi tergantung dari berbagai faktor seperti: simetri segitiga mental, morfologi mikroskopis dan makroskopik, kematangan mandibula manusia, aktivitas remodelling tulang dan fitur paleoanthropologic dari kerangka wajah. Bentuk yang berbeda dari foramen mentalis juga menunjukkan variasi yang mengarah ke anterosuperior, anteroinferior dan posteroinferior. Jumlah bukaan di wilayah foramen mentalis juga bervariasi, yang biasanya foramen tunggal dapat menjadi dua atau tiga foramen, foramen tunggal dengan kelompok foramina aksesori di sekitarnya. 21 foramen mentalis dapat berada pada enam posisi, yaitu: 3 a. Posisi 1: di anterior akar premolar satu bawah. b. Posisi 2: segaris akar premolar satu bawah. c. Posisi 3: di antara akar premolar satu dan premolar kedua bawah. d. Posisi 4: segaris akar premolar kedua bawah. e.Posisi 5: di antara akar premolar kedua dan akar mesiobukal molar satu bawah. f. Posisi 6: segaris akar mesiobukal molar satu. Lokasi foramen mentalis dapat berubah seiring dengan perubahan usia. 2 Foramen mentalis biasanya ditemukan lebih dekat dengan alveolar ridge pada anak- anak yang giginya belum erupsi. Pada saat gigi sudah erupsi, foramen mentalis mulai turun ke tengah-tengah antara batas atas dan batas bawah. Pada orang dewasa dengan gigi permanen yang semuanya sudah erupsi, foramen mentalis bergerak agak lebih dekat ke arah inferior. Posisi foramen mentalis juga akan berubah karena faktor kehilangan gigi. 21 Pada orang tua yang telah kehilangan gigi dan dan telah mengalami resorpsi tulang, foramen mentalis bergerak relatif ke arah alveolar ridge. 24 Pada kasus resorpsi yang parah, foramen mentalis dan bagian yang berdekatan dengan kanal mandibula biasanya terbuka pada margin alveolar. Saraf mentalis dan bagian akhir dari saraf alveolaris inferior bahkan dapat ditemukan langsung di bawah mukosa oral pada kasus yang sudah sangat parah. 21 Gambar 2. Variasi anatomi posisi foramen mentalis. 25 1. jarak dari foramen mentalis ke garis tengah rahang bawah perkiraan jarak 28 mm, 2.jarak dari foramen mentalis ke perbatasan inferior 14-15 mm, 3.lokasi foramen mentalis pada bidang horizontal dalam kaitannya dengan akar gigi, 4.bentuk foramen mentalis dapat bulat atau oval, 5.prevalensi lokasi foramen mentalis pada penduduk Kaukasia, 6.prevalensi lokasi foramen mentalis pada orang Mongoloid dan orang Afrika. Pengetahuan terhadap posisi foramen mentalis sangat penting untuk beberapa tindakan klinis, yaitu: 21 a. Dalam pemberian anastesi lokal untuk blok saraf mentalis arah jarum harus diarahkan ke antero-infero-medial dan di premolar satu dan premolar kedua. Variasi pada posisi dan jumlah foramen mentalis akan mempengaruhi keefektifan blok saraf mentalis. b. Sebelum muncul dari foramen mentalis, saraf menuju ke mandibula bagian anterior dan kemudian muncul lagi dari foramen mentalis. Tingkat pengulangan anterior saraf maksimum 2 mm ke perbatasan anterior dari foramen mentalis. c. Bedah orthognathik adalah salah satu prosedur yang penting dilakukan sebagai prosedur bedah estetik. Pemotongan osteotomy direncanakan sesuai dengan posisi foramen mentalis yang terlihat pada radiografi dan kadang-kadang osteotomy harus dipotong secara bertingkat daripada memiliki garis potongan lurus. d. Dalam kasus fraktur di daerah parasymphysis, posisi foramen mentalis dan keterlibatannya dengan daerah fraktur sangat penting. Fraktur parasymphysis melewati foramen mentalis yang umumnya menunjukkan pembentukan hematoma dan kehilangan neurosensorik setelah trauma. e. Dengan hilangnya gigi di daerah premolar, resorpsi alveolar ridge akan menyebabkan hilangnya tulang pada batas atas sehingga mengubah posisi relatif foramen mentalis dari tingkat pertengahan menuju batas atas dari mandibula terhadap alveolar ridge. f. Apeks dari premolar ditemukan sangat dekat dengan foramen mentalis. Jadi ketika perawatan endodontik dapat menyebabkan kerusakan dan iritasi pada saraf mentalis.

2.3 Radiografi Panoramik