Metode Penyusutan Penyusutan 1. Pengertian Penyusutan

30

B. Penyusutan 1. Pengertian Penyusutan

Penyusutan menurut Subroto 1991 : 129 adalah “alokasi dari harga perolehan kepada periode-periode yang menikmati dan tidak ada hubungannya dengan suatu usaha untuk pemupukan dana dalam rangka mengganti Aset apabila Aset tersebut rusak atau tidak dipakai lagi”. Sedangkan Penyusutan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2004 : 17.1 adalah “alokasi jumlah suatu Aset yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung”.

2. Metode Penyusutan

Berikut ini merupakan beberapa metode penyusutan yang umumnya digunakan oleh suatu instansi adalah : a. Metode penyusutan garis lurus yang dipakai dalam perpajakan, hanya metode ini digunakan terhadap Aset golongan bangunan Rumusnya adalah : Penyusutan tiap tahun = Umur Ekonomis Nilai Perolehan– Nilai Residu b. Metode Jumlah Angka Tahun. Metode ini adalah salah satu metode penyusutan yang dipercepat. Metode penyusutan ini tidak diperkenankan dalam perhitungan penghasilan kena pajak. 31 c. Metode Saldo Menurun Ganda. Metode ini termasuk metode penyusutan yang dipercepat dan dapat dipakai dalam perpajakan . Tarif pajak dalam metode ini ditentukan terlebih dahulu dan besarnya sama setiap tahun. Penyusutan dihitung dangan mengalikan tarif dengan nilai buku yang sama kecil. d. Metode Satuan Produksi. Penyusutan terhadap beberapa jenis Aset seperti mesin, kendaraan lebih sesuai apabila metode satuan produksi yang digunakan. penyusutan per unit = Nilai Perolehan – Nilai Residu Taksiran Jumlah Produksi Penyusutan setahun = Jumlah produksi setahun x Penyusutan per unit. e. Penyusutan grup dan Gabungan Untuk menghindari pekerjaan administrasi yang kecil-kecil, biasanya perusahaan memilih penyusutan dengan mengelompokkan Aset ke dalam beberapa kelompok grup. Dalam perpajakan kelompok ini disebut golongan harta. Perhitungan Biaya Penyusutan Pada PT Bank XXXX Medan dilaksanakan sesuai tarif sebagai berikut 32 . Kelompok Gedung dan Bangunan Contoh : Gedung Kantor senilai Rp 24.000.000,- Penyusutan setiap tahun : Rp 24.000.000,- x 5 = Rp 1.200.000,- Pembebanan setiap bulan : Rp 1.200.000,- : 12 = Rp 100.000,- Perhitungan penyusutan dilakukan secara bulanan dan besar penyusutan setahun berdasarkan lama bulan penyusutan pada tahun berjalan. Misalnya gedung dibelidipergunakan dengan pembayaran lunas pada tanggal 15 juli 2008. Penyusutan selama tahun 2008 adalah : 6 x Rp 100.000,- = Rp 600.000 Apabila dalam tahun berjalan diadakan pelunasan gedung yang dibukukan pada pos Gedung dan Rumah, maka jumlah penyusutan setiap bulan akan berubah sejak dibukukan pos pertambahan tersebut. Terhadap Gedung Kantor yang dibeli tahun 2004 sebesar Rp 102.000.000 diadakan perlunasan tahun 2008 sebesar Rp 26.000.000 dan dibukukan pada tanggal 23 Juli 2008. Besarnya Penyusutan dihitung sebagai berikut : N o Jenis Tarif Masa Manfaat Dasar Penyusutan Metode 1 Tanah Tidak Disusutkan 2 Gedung dan Rumah

1. Permanen