Permanen Tidak Permanen Penyusutan 1. Pengertian Penyusutan

32 . Kelompok Gedung dan Bangunan Contoh : Gedung Kantor senilai Rp 24.000.000,- Penyusutan setiap tahun : Rp 24.000.000,- x 5 = Rp 1.200.000,- Pembebanan setiap bulan : Rp 1.200.000,- : 12 = Rp 100.000,- Perhitungan penyusutan dilakukan secara bulanan dan besar penyusutan setahun berdasarkan lama bulan penyusutan pada tahun berjalan. Misalnya gedung dibelidipergunakan dengan pembayaran lunas pada tanggal 15 juli 2008. Penyusutan selama tahun 2008 adalah : 6 x Rp 100.000,- = Rp 600.000 Apabila dalam tahun berjalan diadakan pelunasan gedung yang dibukukan pada pos Gedung dan Rumah, maka jumlah penyusutan setiap bulan akan berubah sejak dibukukan pos pertambahan tersebut. Terhadap Gedung Kantor yang dibeli tahun 2004 sebesar Rp 102.000.000 diadakan perlunasan tahun 2008 sebesar Rp 26.000.000 dan dibukukan pada tanggal 23 Juli 2008. Besarnya Penyusutan dihitung sebagai berikut : N o Jenis Tarif Masa Manfaat Dasar Penyusutan Metode 1 Tanah Tidak Disusutkan 2 Gedung dan Rumah

1. Permanen

2. Tidak Permanen

5 10 20 tahun 10 tahun Harga perolehan Harga Perolehan Garis Lurus Garis Lurus 3 Aset Tetap Kelompok I 50 4 Tahun Nilai Buku Saldo Menurun 4 Aset Tetap Kelompok II 25 8 Tahun Nilai Buku Saldo Menurun 33 a. Penyusutan sebelum dibukukan biaya perluasan : 5 x Rp 102.000.000 = Rp 5.100.000 Biaya penyusutan per bulan sejak Januari sampai dengan Juni 2008 : 5.100.000 12 x Rp 1 = Rp 425.000 b. Penyusutan setelah dibukukan biaya perluasan : 5 x Rp 102.000.000 + Rp 26.000.000 = Rp 6.400.000 Biaya penyusutan perbulan sejak Juni 2008 : 6.400.000 12 X Rp 1 = Rp 533.333 Demikian seterusnya apabila ada tambahan Harga Gedung dan Rumah. 2. Aset Tetap Kelompok I Contoh : Lemari SehargaRp 20.000.000,- Dibeli pada bulan Agustus 2009. Penyusutan : Tahun ke1: 50xRp 20.000.000 =Rp 10.000.000,- Tahun ke2: 50xRp 10.000.000 =Rp 5.000.000,- Tahun ke3: 50xRp 5.000.000 =Rp 2.500.000,- Tahun ke4: Rp 2.500.000 – Rp 1 =Rp 2.499.999,- Perhitungan Penyusutan dibukukan secara bulanan dengan rumus :Penyusutan 1 tahun 3. Aset Tetap kelompok II Contoh : Mesin Genset Seharga Rp 20.000.000,- Dibeli pada bulan Januari. 34 Penyusutan : Tahun ke 1: 25xRp 20.000.000 =Rp 5.000.000,- Tahun ke 2: 25xRp 15.000.000 =Rp 3.750.000,- Tahun ke 3: 25xRp 11.250.000 =Rp 2.812.500,- Tahun ke 4: 25xRp 8.437.500 =Rp 2.109.375,- Tahun ke 5: 25xRp 6.328.125 =Rp 1.582.031,- Tahun ke 6: 25xRp 4.746.094 =Rp 1.186.523,- Tahun ke 7: 25xRp 3.559.571 =Rp 889.893,- Tahun ke 8: Rp 2.669.6 68 – Rp 1 =Rp 2.669.667,- Penghitungan penyusutan bulanan sama seperti yang telah dijelaskan pada butir 2 4. Daftar Penyusutan Aset Tetap untuk masing-masing Aset disampaikan ke Kantor Pusat Divisi umum setiap bulan. 5. Pos Jurnal Biaya Penyusutan Atas biaya penyusutan dibukukan setiap tanggal penutupan akhir bulan dengan pos : By peny.akt Tetap dan Inventaris.................... Rp xxxx Akum PenyAkt Tetap dan Inventaris.................... Rp xxxx

C. Sistem Pengendalian Internal Atas Aset Tetap 1. Pengertian Sistem