Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sejarah Ringkas

berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan mampu mendukung kehidupan di masa mendatang di dalam mencari pekerjaan, bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Penulis ingin mengetahui proses pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Dinas Sosial melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada generasi muda di Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra. Oleh karena itu, penulis mengangkatnya dalam tugas akhir dengan judul: “Sistem Pendidikan dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Keterampilan dan Keahlian Pada Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara.”

B. Perumusan Masalah

Setiap instansi dalam mencapai tujuannya akan mengalami berbagai masalah sehingga rencana yang telah ditetapkan tidak dapat direalisasikan. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apa saja kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh UPTD PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara dalam upayanya untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia. 2. Bagaimana proses berlangsungnya kegiatan pendidikan dan pelatihan pada UPTD PSBR Nusa Putra, Dinas Sosial Sumatera Utara.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh UPTD 6 Universitas Sumatera Utara PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara dalam upayanya untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia. 2. Untuk mengetahui bagaimana proses berlangsungnya kegiatan peningkatan keterampilan dan keahlian melalui pendidikan dan pelatihan pada UPTD PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis Penelitian ini dapat memperluas wawasan penulis mengenai sistem pengembangan sumber daya manusia, sekaligus merupakan kesempatan bagi penulis untuk memaparkannya secara tertulis. 2. Bagi Instansi Sebagai bahan bacaan yang informatif mengenai usaha instansi dalam me- lakukan pengembangan sumber daya manusia. 3. Bagi Orang Lain Sebagai refrensi atau bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian objek maupun masalah yang sama pada masa yang akan datang. 7 Universitas Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTITUSI

A. Sejarah Ringkas

Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara dalam melakukan sistem pendidikan dan pelatihan sebagai upaya peningkatan keterampilan dan keahlian bagi remaja, institusi ini melakukannya dalam suatu wadah yang dinamakan Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra. PSBR Nusa Putra ini dibangun pada tahun 1975, beralamat di Jalan Industri Nomor 47 Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Luas Areal lokasi PSBR ini adalah 19.896 m 2 . Keberadaan awal berdirinya PSBR Nusa Putra di Tanjung Morawa ini adalah milik Kantor Wilayah Departemen Sosial Propinsi Sumatera Utara dan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah Departemen Sosial Republik Indonesia di Sumatera Utara dengan nama Panti Karya Taruna PKT Nusa Putra. Pada tahun 1979, Departemen Sosial Republik Indonesia merubah nama lembaga tersebut menjadi Panti Penyantunan Anak PPA Nusa Putra. Namun, pada tahun 1994 berubah lagi namanya menjadi Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra. Di atas tanah yang terdaftar dengan sertifikat Camat Tanjung Morawa, secara bertahap sejak tahun 1975 hingga tahun 1999 dibangunlah gedung-gedung untuk melengkapi fasilitas daya tampung untuk kapasitas 200 orang dengan luas bangunan keseluruhannya berjumlah 4.767,5 m 2 , dikelilingi tembok pagar 1400 m dan pagar besi 600 m, serta fasilitas jalan bangunan komplek sepanjang 1200 m. Jumlah keseluruhan gedung yang dibangun adalah 31 unit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan bantuan luar negeri LOAN kepada Departemen Sosial Republik Indonesia. 8 Universitas Sumatera Utara Krisis moneter di Indonesia pada tahun 1997 yang berkepanjangan membuat perekonomian rakyat semakin terpuruk. Dipicu oleh situasi dan kondisi tersebut, sistem pemerintahan Indonesia yang sentralistis berubah menjadi desentralisasi. Terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Pusat dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai daerah otonomi. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 membawa implikasi kepada perubahan sistem sentralisasi menjadi desentralisasi. Seiring dengan berlakunya otonomi daerah, Pemerintah Pusat dalam hal ini Departemen Sosial Republik Indonesia menyerahkan semua aset Pemerintah Pusat yang berada di daerah, khususnya Propinsi Sumatera Utara Kepada Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara, termasuk Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra Tanjung Morawa. Penyerahan aset tersebut tepatnya pada tanggal 1 April 2000 berupa personil atau Pegawai Negeri Sipil, bangunan gedung, dan kelengkapan administrasi lainnya. Nama Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra diseragamkan dengan nama-nama Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD di Sumatera Utara menjadi Balai Bina Remaja Nusa Putra Propinsi Sumatera Utara dan berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD di lingkungan Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara yang memberikan pelayanan sosial bagi anak terlantar dan putus sekolah. Adapun sasaran garapan atau kriteria bagi penerimaan calon siswa adalah: 1 Anak putus sekolah atau terlantar, berusia 15 tahun hingga 21 tahun yang belum menikah, terutama: 9 Universitas Sumatera Utara a. Diutamakan bagi anak putus sekolah tingkat SLTP yang tidak bekerja atau mengaggur. b. Anak yang mempunyai masalah sosial, seperti anak yang berasal dari keluarga ekonomi lemah atau keterlantaran di bidang pendidikan. 2 Prioritas diberikan kepada anak-anak panti asuhan, karang taruna, organisasi sosial, dan pilar-pilar masyarakat lainnya. Tujuan yang hendak dicapai oleh UPTD PSBR Nusa Putra pada Dinas Sosial Sumatera terbagi atas 2, yaitu: a. Tujuan Umum, meliput i: 1 Mempersiapkan dan membantu anak putus sekolah atau terlantar dengan memberikan kesempatan dan kemudahan agar dapat mengembangkan potensi dan kemauannya, baik jasmani, rohani, dan sosialnya. 2 Menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan kerja dengan tujuan memberikan bekal untuk kehidupan dan penghidupan masa depan secara wajar sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. 2 Tujuan Khusus, meliputi: a. Membina remaja agar mampu melakukan peran sosialnya secara aktif di lingkungannya. b. Mempersiapkan dan membina remaja sebagai manusia yang mempunyai akhlak mulia sesuai dengan nilai - nilai agama, adat istiadat, hukum, dan Pancasila. c. Anak remaja bisa mempunyai keterampilan yang dapat diterima di pasaran kerja. d. Mempersiapkan remaja untuk mendapatkan penghasilan yang layak dan 10 Universitas Sumatera Utara hidup mandiri. Agar dapat memberikan arah dan tujuan program yang akan dilaksanakan, Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara Menyusun misi sebagai berikut: 1. Mengembangkan kualitas masyarakat dan sumber daya manusia yang mandiri, sejahtera dan berwawasan luas. 2. Meningkatkan kesetaraan, kebersamaan, dan rasa persatuan didalam masyarakat. 3. Mengembangkan prakarsa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial. 4. Memelihara dan memperkuat stabilitas sosial dan integritas sosial melalui pembinaan semangat kesetiakawanan sosial. 5. Meningkatkan harkat, martabat, dan kualitas hidup manusia. 6. Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi permasalahan sosial sebagai dampak yang tidak diharapkan dari industrialisasi, krisis multi dimensi, bencana, globalisasi, dan arus informasi. 7. Memperkecil kesenjangan sosial dengan memberikan perhatian kepada warga masyarakat rentan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 8. Mengembangkan upaya sistem jaminan dan perlindungan sosial. 9. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan, keperintisan, dan kepeloporan. Adapun SDM yang digunakan pada bidang kepegawaian pada Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Panti Sosial Bina Remaja PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera Utara adalah sebagai berikut. Nama Pimpinan UPTD : Dra. Ernawati 11 Universitas Sumatera Utara Jumlah Pegawai UPTD : 33 Orang Klasifikasi pendidikan, yaitu: 1. Sarjana S1 : 10 Orang 2. Sarjana Muda : 4 Orang 3. SLTA : 17 Orang Jumlah : 33 Orang 4. SLTP : 2 Orang Klasifikasi pangkat atau golongan pegawai UPTD, yaitu: 1. Golongan III : 29 Orang 2. Golongan II : 3 Orang Jumlah : 33 Orang 3. Golongan I : 1 Orang UPTD PSBR Nusa Putra Dinas Sosial Sumatera memiliki sumber dana yang dipakai untuk biaya operasional panti berasal dari APBD Propinsi Sumatera Utara, dengan perincian alokasi dana sebagai berikut. 1. Alokasi dana untuk administrasi belanja pegawai dan belanja lainnya. Dana yang diberikan untuk belanja pegawai, meliputi honor instruktur salon kecantikan, bordir, elektro, dan otomotif roda dua. 2. Alokasi untuk makanan, pakaian anak, dan kebutuhan lainnya, yaitu: a. Biaya makan sebesar Rp. 10.000anak untuk 1 hari. b. Biaya pakaian sebesar Rp. 70.000anak untuk 1 tahun. 3. Alokasi dana untuk kegiatan manusia, yaitu untuk biaya kesehatan dan biaya keterampilan.

B. Jenis Kegiatan