Tingkatan Pengetahuan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan 2.1.1. Defenisi pengetahuan Menurut Bloom 1908 dalam Notoatmodjo 2003, pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi jika seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuk tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh orang yang didapat secara formal dan informal. Pengetahuan formal diperoleh dari pendidikan sekolah sedangkan pengetahuan informal diperoleh dari luar sekolah. Selain itu, pengetahuan juga dapat diperoleh dari media imformasi yaitu media cetak seperti buku-buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain, juga dari media elektronika seperti televisi, radio, dan internet Purwanto, 1996 dalam Sonny, 2001

2.1.2 Tingkatan Pengetahuan

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6 enam tingkatan yaitu : Tahu know, memahami comprehension, aplikasi application, analisa analysis, sintesis syntesis dan evaluasi evaluation. Tahu know, diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall Universitas Sumatera Utara terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Memahami comprehension, diartikan sebagai suatu untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Aplikasi aplication, diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya. Analisa analysis, adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan materi atau objek ke dalam komponen-komponen tetapi di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Sintesa synthetis, menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu keseluruhan yang baru. Evaluasi evaluation, adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Pengetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal Notoadmodjo, 2003. Faktor internal meliputi: 1Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok, masyarakat. Beberapa hasil Universitas Sumatera Utara penelitian mempengaruhi pendidikan terhadap perkembangan pribadi, bahwa pada umumnya pendidikan itu mempertinggi taraf intelegensi individu. 2 Persepsi Persepsi, mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang diambil. 3 Motivasi Motivasi merupakan dorongan, keinginan dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu dengan mengeyampingkankan hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat. Dalam mencapai tujuan dan munculnya motivasi memerlukan rangsangan dari dalam individu biasanya timbul dari perilaku yang dapat memenuhi kebutuhan sehingga menjadi puas maupun dari luar merupakan pengaruh dari orang lainlingkungan. Motivasi murni adalah motivasi yang betul-betul disadari akan pentingnya suatu perilaku dan dirasakan satu kebutuhan. 4 Pengalaman Pengalaman adalah sesuatu yang dirasakan diketahui, dikerjakan, juga merupakan kesadaran akan sesuatua hal yang tertangkap oleh indra manusia. Pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman yang berdasarkan kenyataan yang pasti dan pengalaman yang berulang-ulang dapat menyebabkan terbentuknya pengetahuan. Pengalaman masa lalu dan aspirasinya untuk masa yang akan datang menentukan perilaku masa kini. Faktor eksternal yang mempengaruhi pengetahuan antara lain; meliputi lingkungan, sosial ekonomi,kebudayaan dan informasi. Lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh bagi pengembangan sikap dan perilaku individu. Sosial Universitas Sumatera Utara ekonomi, penghasilan, sering dilihat untuk menilai hubungan antara tingkat penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kebudayaan adalah perilaku normal, kebiasaan, nilai, penggunaan sumber-sumber di dalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup. Informasi keterangan, pemberitahuan yang dapat menimbulkan kesadaran dan mempengaruhi perilaku. Notoadmodjo, 2003. 2.2 Sikap 2.2.1 Defenisi sikap