Sampel Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah Lacbon, Lacidofil, Pengumpulan dan Pengolahan Sampel .1 Pengumpulan Sampel

24

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan berdasarkan metode deskriptif yaitu untuk melihat jumlah bakteri yang masih hidup di dalam obat-obat probiotik. Sampel yang merupakan sediaan probiotik ini seperti Lacbon, Lacidofil, Rillus, dan Lacto B diperoleh dari Apotik X di Jl. Setiabudi, Medan. Pengamatan mikrobiologi dilakukan dengan melihat jumlah koloni bakteri yang terdapat dalam obat-obat probiotik yang dilakukan dengan menggunakan metode angka lempeng total pada media PCA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara.

3.1 Sampel Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah Lacbon, Lacidofil,

Lacto B, dan Rillus yang diperoleh dari Apotek X di Jl. Setia Budi, Medan. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 1. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposif. Lacidofil sebanyak 20 kapsul 2 botol diambil 10 kapsul secara acak dan ditimbang sebanyak 1 g. Lacto B sebanyak 20 bungkus diambil 5 bungkus secara acak dan ditimbang sebanyak 1 g. Lacbon sebanyak 20 tablet diambil 5 tablet secara acak dan ditimbang sebanyak 1 g. Rillus sebanyak 20 tablet diambil secara acak sebanyak 3 tablet dan ditimbang sebanyak 1 g. 25 3.2. Persiapan Penelitian 3.2.1. Alat-Alat yang Digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat gelas, autoklaf Fisons, batang pengaduk, benang wol, bunsen, colony counter, inkubator Fiber Scientific, kapas, kain kassa, kertas label, Laminar Air Flow Cabinet Astec HLF 1200L, lemari pendingin Toshiba, mikro pipet, neraca analitik ACIS, oven Memmert, rak tabung, spatula, tabung durham. 3.2.2. Bahan- Bahan yang Digunakan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuades, alkohol 70, Lacbon, Lacidofil, Lacto B, dan Rillus, media PCA Oxoid, natrium klorida 0,9.

3.2.3 Sterilisasi Alat

Alat-alat yang digunakan untuk pengujian, sesudah dicuci dengan air bersih kemudian disterilkan. Alat gelas disterilkan dengan pemanasan dalam oven pada suhu 170 C selama 1 jam. Media disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit Ditjen POM, 1995. 3.3 Pembuatan Media dan Pereaksi 3.3.1 Plate Count Agar PCA Komposisi : Tripton 5 g Ekstrak khamir 2,5 g Dekstrosa 1 g Agar 9 g 26 Cara pembuatan : Suspensikan 17,5 g ke dalam 1 liter air suling, panaskan sampai mendidih sambil diaduk hingga larut. Media disterilkan dalam otoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit Anonim, 1982.

3.3.2 Larutan NaCl 0,9

Komposisi : Natrium Klorida 9 g Air Suling hingga 1000 ml Cara pembuatan : Sebanyak 9 g NaCl ditimbang dan dilarutkan dengan akuades steril. Kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 1000 ml sampai larut sempurna, setelah itu ditambahkan akuades steril sampai garis tanda, dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer steril yang tertutup kemudian sterilkan dalam otoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit Ditjen POM, 1995. 3.4 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel 3.4.1 Pengumpulan Sampel Pada penelitian ini sampel diperoleh dari beberapa macam sediaan probiotik dengan merek yang berbeda yang beredar di pasaran. 3.4.2 Pemeriksaan Angka Lempeng Total Pada Obat-obat Probiotik Tablet Lacbon, Lacidofil, Lacto B, dan Rillus ditimbang sebanyak 1 g dan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang berisi 9 ml NaCl 0,9 sehingga diperoleh konsentrasi pengenceran 10 -1 kemudian dihomogenkan. Disiapkan 6 tabung reaksi yang telah berisi larutan NaCl 0,9 dari pengenceran 10 -1 dipipet sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam tabung yang pertama sehingga diperoleh 27 pengenceran 10 -2 , kemudian dihomogenkan. Dilakukan seperti tersebut sampai diperoleh pengenceran 10 -7 . Lalu diambil sebanyak 1 ml dari masing-masing seri pengenceran dan dimasukkan pada cawan petri steril triplo. Setelah itu, dituangkan media PCA suhu 45 C ke dalam cawan petri tersebut sebanyak 15 ml dan dihomogenkan. Cawan petri segera digoyang dan diputar hingga suspensi tersebar merata. Setelah media memadat, cawan diinkubasi dengan suhu 35-37 C selama 24 jam dengan posisi dibalik. Setelah itu jumlah koloni yang tumbuh diamati dan dihitung BPOM RI, 2008. 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Angka Lempeng Total pada Sampel

Pengamatan jumlah koloni bakteri yang terdapat pada sediaan dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada sediaan A, B, C dan D Keterangan : A = Rillus , B = Lacbon, C = Lacidofil, D = Lacto B A D C B