26
BAB III PEMBAHASAN
E. Pengertian Pajak
Pengertian pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik
kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum Mardiasmo, 2002:01. Pajak adalah iuran wajib yang
dilakukan oleh orang pribadi atau badan tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan pembangunan daerah Kurniawan, 2004:41. Pajak adalah peralihan kekayaan dari
pihak rakyat kepada Negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang merupakan sumber utama untuk membiayai
public investment Santosa, 1987:05. Sedangkan pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Secara umum pajak adalah pungutan oleh pejabat pajak kepada wajib pajak tanpa tegenprestasi secara langsung dan bersifat memaksa sebagaimana
tersirat dalam Pasal 23A UUD 1945. Sifat yang dimiliki oleh pajak adalah
Universitas Sumatera Utara
memaksa yang terjelma dari aspek penagihannya dengan ancaman hukuman berupa sanksi administrasi maupun sanksi kepidanaan. Marihot, 2005:07
F. Sumber Pendapatan Daerah 1. Pajak Daerah
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004, disebutkan bahwa
Pemerintah Daerah memiliki sumber Pendapatan Asli Daerah PAD, yang berasal dari Hasil Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Dengan demikian, Pendapatan Daerah digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan yang melaksanakan
otonomi daerah yaitu hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, pembangunan secara berkesinambungan, dan
pelayanan pada masyarakat. Pajak Daerah merupakan iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi
atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang dan dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah. Purwanto, 2004:47
Universitas Sumatera Utara
2. Jenis Pajak Daerah
Menurut Purwanto 2004:48 wilayah pemungutannya Pajak Daerah dibagi menjadi dua jenis, yaitu Pajak Provinsi dan Pajak KabupatenKota. Pajak
Provinsi terdiri dari: 1.
Pajak Kendaraan Bermotor
2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
4. Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Umum
5. Pajak Rokok
Sedangkan Pajak Kabupaten dan Kota terdiri dari: 1.
Pajak Hotel
2. Pajak Restoran
3. Pajak Hiburan
4. Pajak Reklame
5. Pajak Penerangan Jalan
6. Pajak Parkir
7. Pajak Mineral Bahan Logam dan Batuan
8. Pajak Air Tanah
9. Pajak Sarang Burung Walet
10. Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
11. BPHTB
Universitas Sumatera Utara
G. Pajak Kendaraan Bermotor