ALAT BAHAN PENYEDIAAN SERBUK SEKAM PADI SSP SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT PLASTIK POLIETILENA PE PENCAMPURAN SERBUK SEKAM PADI SSP DENGAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. ALAT

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Extruder gambar 1 halaman L-28 Lampiran H 2. Hot Press gambar 2 halaman L-28 Lampiran H 3. Neraca Analitik 4. Seker Ayakan 5. Alat Uji TarikAlat Uji Kemuluran gambar 3 halaman L-29 Lampiran H 6. Alat Uji SEM gambar 5 halaman L-30 Lampiran H 7. Alat Uji DTA gambar 6 halaman L-30 Lampiran H

3.2. BAHAN

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Jerigen Plastik Industri gambar 2.7.b. halaman 17 2. Serbuk Sekam Padi gambar 3.1.b. halaman 19 3. Polietilena 100 gambar 3.4.b. halaman 22 18 Maryono: Komposit Polietilena Dengan Serbuk Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan Jerigen Plastik, 2008. USU e-Repository © 2008

3.3. PENYEDIAAN SERBUK SEKAM PADI SSP SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT PLASTIK POLIETILENA PE

Sekam padi yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian berasal dari salah satu mesin pengupas padi menjadi beras Kilang Padi. Selanjutnya sekam padi yang telah ditentukan dijemur sampai kering selama tiga hari berturut-turut, dengan harapan dapat diperoleh sekam padi yang tidak mengandung air. Setelah sekam padi diyakini sudah kering, selanjutnya sekam padi dihaluskan. Langkah selanjutnya adalah proses pengayakan dengan menggunakan mesin ayak dengan ukuran kehalusan 180 MESH yang ada di Laboratorium Kimia Polimer FMIPA USU. Dengan demikian diperoleh Serbuk Sekam Padi SSP sebagai penguat komposit plastik Polietilena PE. Berikut ini merupakan gambar sekam padi dan serbuk sekam padi. a b Gambar 3.1. a. Sekam Padi. b. Serbuk Sekam Padi Maryono: Komposit Polietilena Dengan Serbuk Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan Jerigen Plastik, 2008. USU e-Repository © 2008

3.4. PENCAMPURAN SERBUK SEKAM PADI SSP DENGAN

POLIETILENA PE DALAM MESIN PENGEKSTRUSI EKSTRUDER DAN PEMBENTUKAN SPESIMEN KOMPOSIT Pencampuran PE dengan SSP dilakukan secara manual. Rasio PE:SSP adalah 0:100, 10:90, 20:80, 30:70, 40:60 dan 50:50. Langkah selanjutnya adalah mencampur SSP dan PE yang berbeda komposisinya kedalam Extruder mesin pengekstrusi pada suhu 140 C. Ekstrudat yang dihasilkan dari proses pencapuran seperti ditunjukkan pada gambar berikut: a b c d e Gambar 3.2. Ekstrudat SSP a. Ekstrudat SSP 10. b. Ekstrudat SSP 20. c. Ekstrudat SSP 30. d. Ekstrudat SSP 40. e. Ekstrudat SSP 50 Dari gambar terlihat bahwa semakin besar komposisi SSP pada PE maka warna komposit PE-SSP akan semakin gelap. Langkah selanjutnya adalah proses pengepresan panas dengan menggunakan mesin Hot Press. Variasi lama pemanasan untuk masing-masing campuran PE- SSP adalah 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit dan 30 menit. Proses pengepresan dilakukan dengan cara memasukkan ekstrudat kedalam cetakan pola sesuai dengan ketentuan untuk uji karakteristiknya yaitu standar ASTM D638 type IV. Selain proses pegepresan PE- SSP, juga dilakukan proses pengepresan Polietilena PE murni 100 dan Jerigen Maryono: Komposit Polietilena Dengan Serbuk Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan Jerigen Plastik, 2008. USU e-Repository © 2008 Plastik Industri JPI. Perlakuannya adalah sama dengan perlakuan yang dilakukan pada campuran PE-SSP sehingga diperoleh spesimen PE, PE-SSP dan JPI. Langkah selanjutnya adalah pengujian spesimen. 3.5. KARAKTERISTIK KOMPOSIT POLIETILENA PE DENGAN SERBUK SEKAM PADI SSP SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN JERIGEN Untuk mengetahui sifat-sifat mekanis spesimen PE, PE-SSP dan JPI dilakukan Uji TarikUji kemuluran dengan menggunakan standar ASTM D638 type IV, Uji DTA Defferensial Thermal Analysis, dan Uji SEM Scanning Electron Mikroscope. Untuk mengetahui sifat mekanis spesimen komposit PE-SSP setelah diadakan Uji Tarik maka spesimen yang patah setelah melalui Uji Tarik, dilakukan kembali Uji SEM. Dengan demikian akan didapat gambaran karakteristik spesimen sebelum patah dengam spesimen setelah patah. Untuk pengambilan data sifat mekanik, ukuran spesimen dibuat sesuai standart ASTM D 638 type IV dengan dimensi seperti gambar berikut: Gambar 3.3. Dimensi Spesimen Uji Tarik Maryono: Komposit Polietilena Dengan Serbuk Sekam Padi Sebagai Alternatif Bahan Jerigen Plastik, 2008. USU e-Repository © 2008 3.6. PENYEDIAAN JERIGEN PLASTIK INDUSTRI JPI DAN POLIETILENA PE SEBAGAI PEMBANDING KOMPOSIT PE-SSP Sebagai pembanding karakteristik komposit PE-SSP adalah Polietilena PE murni 100 dan Jerigen Plastik Industri JPI kemasan minyak goreng isi 5 liter. Untuk membuat JPI menjadi spesimen JPI maka dilakukan prosedur sebagai berikut. JPI yang sudah ditentukan dipotong kecil-kecil seperti gambar 3.4.a, agar mudah dilakukan pencetakan. JPI yang sudah dipotong kecil-kecil selanjutnya dilakukan cetak tekan panas dengan menggunakan mesin Hot Press pada suhu 140 C. Sedangkan polietilena gambar 3.4.b langsung dilakukan cetak tekan panas dengan menggunakan mesin Hot Press pada suhu 140 C, sehingga dihasilkan film JPI dan film PE yang selanjutnya dibentuk sesuai dengan ketentuan ASTM 638 D Type IV. a b Gambar 3.4. a. Potongan JPI. b. Polietilena

3.7. KARAKTERISTIK POLIMER JPI DAN PE