47
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Komunikasi Optik Ruang Bebas Two Sites
Pada penelitian ini terdapat dua modul yang digunakan, yang keduanya adalah modul infrared tranceiver. Modul ini dapat menerima maupun
mengirim data, karena berupa tranceiver yang di dalamnya terdapat R
x
dan T
x
rangkaian. Daya yang digunakan adalah sebesar 5 volt, yang diperoleh dari baterai 9 volt dan menggunakan regulator 5 volt agar modul
mendapatkan daya yang sesuai dengan kapasitasnya. Modul ini dilengkapi dengan teropong dengan lensa berdiameter 6 cm. Modul ini juga
ditambahkan 2 buat LED super bright sebagai indikator cahaya dalam pengiriman datanya. Gambar 4.1 menunjukkan modul yang akan dipasang
kedalam teropong yang berfungsi untuk menjaga sinyal informasi yang akan dikirim. Pada penelitian sebelumnya, menganalisis besar throughput tanpa
menggunakan tudung, dimana hasil throughputnya tidak beraturan, sehingga penelitian ini menggunakan tudung gelap dan lensa cembung.
Gambar 4.1 Modul Infrared Tranceiver
Pada penelitian ini, pertama-tama kedua teropong atau lensa disiapkan kemudian modul dimasukkan kedalam teropong hitam. Letak modul
disesuaikan dengan titik api lensa sehingga ketika pengiriman data, kedua lensa dapat saling mengirim dan menerima data. Setelah posisi modul benar,
modul dihubungkan dengan kabel USB to serial adaptor dan kabel konektor ke laptop. Setelah itu, hubungkan modul dengan sumber tegangan. Dalam
keadaan ini, laptop sudah dalam keadaan hidup dan software yang digunakan sudah dalam keadaan aktif. Langkah terakhir adalah proses
pengiriman dan mencatat hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan percobaan sebanyak 20 kali yaitu 1 meter sampai 20 meter dan dalam setiap
meter pengambilan data sebanyak 20 kali percobaan. Terdapat dua software yang digunakan, softwarenya ialah TestIR sebagai software pengirim data,
dan Serial Receiving sebagai software penerima data dan stopwatch. Sebelum modul dapat di sambungkan dengan laptop, dibutuhkan kabel USB
to Serial Adaptor DB9. Berikut adalah gambar software dan kabel yang digunakan.
Gambar 4.2 Software Pengirim Data
Gambar 4.3 Software Penerima Data
a b
Gambar 4.4 Kabel USB to Serial Adaptora dan Kabel Konektor b
Pengujian merupakan suatu proses membandingkan suatu besaran yang belum diketahui dengan suatu besaran standar yang baku. Pengujian
dilakukan untuk mendapatkan data dari alat yang dibuat, sehingga data dijadikan dasar untuk menganalisa serta menentukan kesalahan jika suatu
saat terjadi ketidakcocokan antara data percobaan dengan data pembanding. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan
pengujian diantaranya besaran yang diukur, alat ukur yang digunakan, dan ketelitian dalam membaca data. Sedangkan metode pengujian yang
digunakan adalah dengan cara mengukur tiap bagian yang telah direalisasikan, selanjutnya mengamati dari hasil pengukuran, kemudian
menganalisanya danmenetapkan apakah proses pengujian telah berhasil atau sebaliknya. Pengujian dilakukan untuk menentukan keberadaan, kualitas,
dan kemurnian dari atribut-atribut sistem aplikasi. Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan tools dan teknik. Semakin baik struktur dari Proses
pengujian, semakin baik hasil pengujiannya.
4.2 Proses pengujian