ini menyediakan beberapa perintah untuk memanipulasi lembar kerja dan juga berisi beberapa fungsi, seperti statistik dan perhitungan finansial.
e. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Sistem Pendukung Keputusan Kelompok atau Group Decision Support
System GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas atau tujuan bersama
dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama. f. Alternatif Model Analisis
Penggunaan DSS melibatkan empat dasar dari kegiatan model analisa, seperti:
1. What If Disini pengguna dapat mengubah variabel atau berusaha menghubungkan
diantara beberapa varibel dan mengamati hasil dari pergantian tersebut. 2. Sensitifitas
Sensitifitas merupakan kejadian khusus dari what if, sebenarnya hanya satu nilai variabel yang dapat dirubah dan mengamati hasil dari pergantian
tersebut. 3. Goal Seeking
Goal Seeking ini merupakan kebalikan dari what if dan sensitifitas. Dimana kejadian ini hanya berusaha mengamati bagaimana terjadi perubahan dan
mencari apa yang mempengaruhi perubahan tersebut terhadap varibel lain sehingga target yang ditentukan dapat tercapai.
4. Optimation Optimation ini lebih kompleks dan luas daripada goal seeking. Ditahap ini
nilai target berusaha dirubah hingga mencapai nilai yang optimum.
2.2 Tinjauan Penelitian Sebelumnya
Kim 2001 meneliti the greening strategy of Small and Medium Enterprises SMEs. Tujuan yang ingin dicapai dari Kim 1998 adalah untuk
memberikan pandangan bahwa DSS merupakan alat yang relatif lebih murah dan efektif untuk pendukung pengambilan keputusan bagi UKM. Metode yang
digunkan adalah cycle engineering methods atau metode siklus rekayasa, dimana UKM mensimulasikan keadaan usahanya dengan tiga aspek, yaitu aspek
ekonomis, teknis, dan sudut pandang lingkungan. Hasil yang diperoleh adalah dengan menggunakan DSS, sistem produksi menjadi lebih ekonomis, kegiatan
produksi dapat disesuaikan dengan lingkungan dan pesaingnya, dan secara teknis, teknologi yang digunakan dapat memperbaiki kesalahan dalam kegiatan operasi
perusahaan. Pinesti 2008 meneliti dan membuat aplikasi pengembangan sistem
penunjang keputusan kelayakan ekonomi dan finansial bagi usaha mikro kecil menengah. Tujuan yang ingin dicapai dari Pinesti 2008 adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem penunjang keputusan sebagai sarana pendukung yang dapat memberikan kemudahan dalam proses pengambilan keputusan dan
lebih tepat serta mengenali berbagai peluang dan hambatan yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mengembangkan bisnisnya. Metode
pengembangan sistem yang digunakan yakni metode Rapid Application Development RAD dengan menggunakan Dotnet Framework dan Extensible
Markup Language XML, sedangkan untuk merancang sistem digunakan perancangan berbasiskan Unified Modeling Language UML. Output dari
aplikasi DSS ini adalah analisis bisnis dari masing-masing aspek kelayakan tersebut yakni analisis pemasaran, produksi, manajemen sumber daya manusia,
lingkungan serta analisis keuangan. Dari kedua penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kim 2001 dan
Pinesti 2008 dapat diketahui bahwa pemanfaatan DSS secara baik akan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan. Penelitian Kim 2001
menunjukkan bahwa penggunaan DSS pada UKM memberikan efektifitas perusahaan dalam pengambilan keputusan dan memenuhi kebutuhan DSS yang
relatif lebih murah. Penelitian Pinesti 2008 menunjukkan bahwa studi kelayakan ekonomi pada UKM dengan DSS, mempermudah UKM dalam menjalankan
kegiatan usahanya dan mengenali berbagai peluang dan hambatan yang dihadapi UKM.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Kim 2001 dan Pinesti 2008 dengan penelitian yang saat ini dilakukan adalah output yang dihasilkan. Saat ini
penelitian memliki output berupa DSS yang mempermudah UKM dalam menganalisis modal kerjanya. Analisis modal kerja ini berupa analisis dalam
menentukan besarnya kebutuhan modal kerja dan penilaian kinerja modal kerja pada UKM.
2.3 Kerangka Konseptual