Tabel 4.4 Marjin Kotor Minyak Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV
Tahun 2002-2006 Tahun
Triwulan I Triwulan II
Triwulan III Triwulan IV
2002 39,67 40,68 41,72 42,79
2003 37,79 36,83 36,01
35,31 2004 39,12 40,25
41,39 42,55
2005 36,84 35,78 34,90
34,17 2006 36,57 37,16
37,82 38,55
Sumber : Data Olahan, 2007
Tabel 4.5 Marjin Kotor Inti Sawit PT. Perkebunan Nusantara IV
Tahun 2002-2006
Sumber : Data Olahan, 2007
Tahun Triwulan I
Triwulan II Triwulan III
Triwulan IV
2002 25,54 32,67 39,12
44,97 2003 31,56 30,26
29,15 28,19
2004 37,84 39,99 41,76
43,25 2005 32,12 27,95
23,30 18,10
2006 20,58 18,19 15,56
12,66
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Analisis pengaruh harga jual minyak sawit terhadap marjin kotor
minyak sawit.
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.6 Correlations
marjinkotor hargajual
marjinkotor 1.000
-.049 Pearson Correlation
hargajual -.049
1.000 marjinkotor
. .418
Sig. 1-tailed hargajual
.418 .
marjinkotor 20
20 N
hargajual 20
20
Sumber : Lampiran 3 Dari tabel 4.6 dapat diketahui:
a. Nilai korelasi menunjukkan angka sebesar 0,49 antara marjin kotor dan
harga jual. Hal ini menunjukkan hubungan kedua variabel adalah lemah. Indikator kuat atau lemahnya hubungan dapat diketahui secara singkat
dengan menggunakan pedoman nilai di atas 0,5 menunjukkan kuatnya hubungan dan di bawah 0,5 menyatakan lemahnya hubungan.
b. Nilai signifikan sebesar 0,418 menunjukkan hasil korelasi kedua variabel
ini adalah tidak signifikan, yang artinya menerima Ho, atau kedua variabel ini kurang memiliki hubungan.
Indikator signifikan atau tidak didapat dengan membandingkan nilai signifikan dengan 0,05 pada derajat kepercayaan 95 atau taraf nyata
5. Jika kurang dari 0,05 maka hubungan kedua variabel adalah signifikan, dan jika lebih dari 0,05 artinya menerima Ho, berarti kedua
variabel tersebut kurang memiliki hubungan.
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.7 Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R
Square Std. Error
of the Estimate
Change Statistics Durbin
- Watso
n R Square
Change F
Change df1
df2 Sig. F
Change R
Square Chang
e F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .049a
.002 -.053
.0268171 .002
.044 1
18 .83
7 .717
a Predictors: Constant, hargajual b Dependent Variable: marjinkotor
Sumber : Lampiran 3 Dari tabel 4.7 dapat dilihat:
a. Angka R square sebesar 0,002 R square adalah hasil kuadrat atas
koefisien korelasi 0,049 memiliki arti 0,2 marjin kotor minyak sawit dapat dijelaskan oleh variabel harga jual minyak sawit, sedang sisanya
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi. b.
Standard error of estimate adalah 0,0268171 dengan satuan variabel adalah marjin kotor. Bila dibandingkan dengan analisis atas output 1, maka
standar error of estimate lebih besar dari standar deviasi 0,0261336, sehingga disimpulkan bahwa model rata-rata marjin kotor lebih baik
dalam bertindak sebagai prediktor.
Tabel 4.8 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Correlations B
Std. Error
Beta Zero-order
Partial Part
B Std.
Error 1
Constant .397
.069 5.720
.000 hargajual
-4.27E- 006
.000 -.049
-.209 .837
-.049 -.049
-.049 a Dependent Variable: marjinkotor
Sumber : Lampiran 3
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Dari hasil analisis tersebut didapat sebuah persamaan regresi sebagai berikut:
Y1 = 0,397 – 4,27X
Di mana: Y1 = Marjin kotor minyak sawit
X = Harga jual Konstanta sebesar 0,397 menyatakan bahwa dengan adanya harga jual
maka marjin kotor akan bertambah sebesar 39,7. Koefisiennya sebesar -4,27 menyatakan bahwa setiap penambahan harga
jual minyak sawit sebesar Rp 1.000,- maka akan mengurangi marjin kotor minyak sawit sebesar Rp 4.270,-
Menguji Hipotesis
1. Menguji Hipotesis
Ho : bi = 0 harga jual minyak sawit tidak berpengaruh terhadap marjin kotor minyak sawit
Ha : bi ≠ 0 harga jual minyak sawit berpengaruh terhadap marjin kotor
minyak sawit 2.
α yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-1 = 19 3.
Statistik t-hitung Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa t-hitung adalah sebesar -0,209
4. Kriteria uji t yang akan dilakukan adalah:
Terima Ho : bila t hitung ≤ t tabel
α Terima Ha : bila t hitung
≥ t tabel α
Dian Meylina Sihaloho : Pengaruh Harga Jual Produk Terhadap Marjin Kotor Gross Margin Pada..., 2007 USU Repository © 2009
Untuk t-tabel dua sisi didapat angka 2,093 5.
Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh Oleh karena t-hitung lebih kecil dari t-tabel, yaitu -0,2092,093, maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti harga jual minyak sawit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap marjin kotor minyak sawit pada
PT. Perkebunan Nusantara IV periode 2002-2006.
2. Analis pengaruh harga jual inti sawit terhadap marjin kotor inti sawit.