pelaksanaan pemeriksaan keuangan, standar pelaporan pemeriksaan keuangan, serta hal-hal lain yang terkait dengan standar pemeriksaan keuangan negara.
11
UU Badan Pemeriksa Keuangan UU RI No.15 Tahun 2006 , dalam undang-
undang ini diatur tentang hal-hal baru dalam proses dinamika lembaga BPK, antara lain penambahan jumlah anggota BPK, pembaruan strukutur organisasi BPK,
perluasan kewenangan BPK, penegasan kemandirian BPK dan adanya dewan kehormatan BPK. Undang-undang ini juga memuat tentang, peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan ruang lingkup tugas dan fungsi BPK, seperti UU Keuangan Negara, UU tentang Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara.
12
E. Kerangka Teori Dan Konseptual
Badan Pemeriksa Keuangan BPK sebagai lembaga negara yang independent mempunyai tugas untuk memeriksa pengelolaan terhadap keuangan
negara. Pada hakikatnya, negara adalah suatu lembaga politik. Dalam kedudukannya yang demikian, negara tunduk pada tatanan hukum publik. Negara berusaha
memberikan jaminan kesejahteraan kepada rakyat. Oleh karena itu, dengan tugas yang dimiliki oleh lembaga BPK dalam hal pengelolaan keuangan negara
diharapkan dapat terciptanya pemerintahan yang baik. Dalam hal ini peran BPK sebagai lembaga pemeriksa yang bebas dan
mandiri di tuntut dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas.
11
Peraturan BPK RI No.1 Th 2007 “Standar Pemeriksaan Keuangan Negara”, Jakarta: Pustaka Pergaulan, 2007
12
UU RI No. 15 Th.2006 Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta: Sinar Grafika, 2007
Terkait dengan tugasnya tersebut BPK dapat memeriksa apa saja yang termasuk dalam harta kekayaan milik negara demi menghindari terjadinya penyelewengan
ataupun korupsi. Dengan pemaparan diatas selain ingin mengkaji bagaimana peran BPK
dalam ketatanegaraan Indonesia, disini penulis juga ingin mengkaji dari segi ketatanegaraan Islam. Hal ini dimaksudkan penulis ingin mengetahui apakah secara
kelembagaan dalam pemerintahan Islam juga memiliki suatu lembaga yang mempunyai peran yang sama dengan lembaga BPK. Sehingga dapat diketahui
persamaan dan perbedaan yang dimiliki lembaga tersebut.
F. Metode Penelitian
Metode merupakan strategi utama dalam pengumpulan data-data yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Pada dasarnya sesuatu yang
dicari dalam penelitian ini tidak lain adalah “pengetahuan” atau lebih tepatnya “pengetahuan yang benar”,dimana pengetahuan yang benar ini nantinya dapat dipakai
Tugas dan Wewenang
Tinjauan Dalam Ketatanegaraan
Indonesia BPK Dalam Kajian
Ketatanegaraan Islam Tinajuan Dalam
Perspektif Islam
Analisis Perbandingan
untuk menjawab pertanyaan atau ketidaktahuan tertentu.
13
Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali peran lembaga Badan Pemeriksa Keuangan dalam menjalankan
wewenangnya dalam ketatanegaraan RI dan dikaji dalam ketatanegaraan Islam. a.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis
penelitian yang berbentuk studi deskriptif analisis. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha
mengkombinasikan pendekatan normative dan empiris.
14
Pendekatan empiris diharapkan dapat menggali data dan informasi sedetail mungkin tentang Kajian
BPK dalam Tata Negara Islam. b.
Instrumen Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode kepustakaan
atau penelitian studi pustaka library research. c. Sumber Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut: 1.
Data primer : UU RI No.15 Th 2006 Tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Peraturan BPK RI No.1 Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara. Peraturan BPK RI No. 2 Tahun 2007 Tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan RI, Peradilan dan Hukum Acara Dalam Islam, Hukum
Tata Negara dan Kepemimpinan Dalam Takaran Islam.
13
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1997, h.27-28
14
Moleong J.Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Roda Karya, 2004
2. Data sekunder : buku-buku yang membahas tentang hal-hal yang terkait
dengan pembahasan. 3.
Data tertier : buku, kamus, ensiklopedia, artikel, koran, majalah, situs, internet, jurnal politik dan pemerintahan serta makalah yang berkaitan.
d. Analisa data
Dalam menganalisis data peneliti menggunakan metode analisis komparatif. Peneliti mencoba melakukan perbandingan diantara data-data yang
terkumpul dalam penelitian ini e.
Teknik Penarikan Kesimpulan TPK dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif, yakni proses
penalaran yang berawal dari hal yang umum untuk menentukan hal yang khusus sehingga mencapai suatu kesimpulan.
f. Teknik Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, mengacu pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Jakarta Tahun 2007”.
G. Sistematika Penulisan