BAB II TINJAUAN TENTANG BPK DI INDONESIA
A. Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan atau disingkat dengan BPK adalah lembaga negara yang memiliki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
15
Algemene Rekenkamer adalah nama lain dari apa yang kini disebut Badan Pemeriksa Keuangan BPK yang memiliki kewenangan tertinggi atas
pemeriksa keuangan negara. Badan Pemeriksa Keuangan merupakan satu lembaga negara yang bebas
dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Badan Pemeriksa Keuangan sebelumnya merupakan bagian dari Bab VIII yang
membahas tentang Hal Keuangan negara, dipisahkannya Badan Pemeriksa Keuangan dalam bab tersendiri dimaksudkan untuk memberi dasar hukum yang
lebih kuat serta pengaturan lebih rinci mengenai BPK. Dengan adanya ketentuan mengenai hal ini dalam UUD 1945, diharapkan pemeriksaan terhadap
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dilakukan secara lebih optimal. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan
tanggung jawab akuntabilitas terhadap keuangan negara.
16
15
UU RI No. 15 Th.2006 Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta: Sinar Grafika, 2007, h.2
16
Niāmatul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 176
BPK mempunyai visi dan misi yaitu terwujudnya BPK RI sebagai lembaga pemeriksa yang bebas dan mandiri, profesional, efektif dan modern
dalam sistem pengelolaan keuangan negara yang setiap entitasnya memiliki pengendalian intern yang kuat, memiliki aparat pemeriksa intern yang kuat dan
hanya diperiksa oleh satu aparat pemerintah ekstern untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme KKN.
17
Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi. Pembentukan perwakilan ditetapkan
dengan keputusan BPK dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara.
B. Sejarah dan praktek Badan Pemeriksa Keuangan