PENUTUP Motif dan Kepuasan Penonton Program Ramadan di Televisi Nasional

khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif. 2 Pedekatan uses and gratifications untuk pertama kali dijelaskan oleh Elihu Katz 1959 dalam suatu artikel sebagai reaksinya terhadap pernyataan Bernard Berelson 1959 bahwa penelitian komunikasi tampaknya akan mati. Model uses and gratifications menunjukan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. 3 Kosep dasar teori ini menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch, adalah meneliti asal mula kebutuhan secara psikologi dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain, barangkali termasuk juga yang tidak kita inginkan. Uses and Gratifications merupakan salah satu teori yang paling terkenal pada bidang komunikasi massa. Teori ini menunjukkan bahwa permasalahan utamanya bukan pada bagaimana cara media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi lebih kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak, sehingga sasarannya pada khalayak yang aktif, yang memang menggunakan media untuk mecapai tujuan khusus. 4 2 Rachmat Kyiantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2006, hal. 207 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi, Bandung, PT CITRA ADITYA BAKTI, 2003, hal. 289-290 4 Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, Yogyakarta, GRAHA ILMU, 2010, hal. 108 Blumer dan Katz mengatakan: “Bahwa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunkan media Nuruddin, 2004. Artinya, audiens pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi, dan berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhnanya. Walauoun ada juga yang mengatakan bahwa selektifitas berdasarkan suasana hati.” John Fiske 2005, menyatakan: “Bahwa teori uses and gratifications secara tak langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang dibutuhkan oleh khalayak, bukan yang dimaksudkan oleh pengirim. Menurutnya pendekatan uses and gratifications adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memliki kebutuhan sumber-sumber media dan nonmedia; atau berpendapat bahwa khalayak berpaling ke media untuk kepuasan tertentu, menggunakan media massa daripada digunakan oleh media massa; atau suatu studi tentang motif-motif penggunaan media dan gan jaran yang dicari.” Dalam melihat media, teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu punya otonomi dan wewenang dalam memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai banyak alasan untuk menggunakan media. Selain itu, konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media lewat media mana dan bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Karena menurut teori ini mungkin saja media dapat mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan mereka. 5 S edangkan, menurut Alexis S. Tan dakam bukunya “Mass Communication Theories And Research ” bahwa meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam melakukan pendekatan untuk mendekatkan kebutuhan khalayak dan fungsi media 5 Edi Santoso dan Mite Setiansah, Teori Komunikasi, Yogyakarta, GRAHA ILMU,

2010, hal. 110