Hubungan Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Ufuk Di TV MU

(1)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Andri Rahmawan

NIM. 109051000220

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

(3)

(4)

i

LEMBAR PERNYATAAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah penulis skripsi yang berjudul

Hubungan Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Ufuk Di Tv Mu, dengan

ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan dalam bentuk referensi, baik footnote, maupun daftar pustaka sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan karya saya atau merupakan tiruan hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian lembar pernyataan ini dibuat, sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Jakarta, 27 Juni 2016 Penulis


(5)

ii

ABSTRAK Andri Rahmawan

NIM 109051000220

Hubungan Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Ufuk Di Tv Mu

Berbagai stasiun televisi berlomba mengemas program religi dengan menarik. Mulai dari penentuan tempat, materi, sampai pemilihan narasumber. Salah satunya TVMu dengan program Ufuk. Program yang disiarkan Live selama 3 Jam. Peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan kepuasan jika dilihat dari motif menonton acara tersebut? Apakah telah terpenuhi dan mendapatkan kepuasan setelah menonton acara tersebut?

Pendekatan Uses and Gratification yang melihat bagaimana khalayak menggunakan media massa sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Khalayak aktif memilih media mana yang ingin di konsumsi. Gratification Sought dan

Gratification Obtained adalah dua variabel yang akan dihitung perbandingan

skornya. Pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Data yang diperoleh dihitung melalui perhitungan uji Compare Means.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan skor yang signifikan antara motif dan kepuasan. Skor tertinggi pada variabel motif dan kepuasan adalah informasi. Penonton sangat berharap memiliki informasi lebih dengan menonton program Ufuk. Meski demikian, perbedaan skor tertinggi justru terdapat pada dimensi hiburan. Maka dapat disimpulkan program Ufuk belum dapat memuaskan penontonnya pada dimensi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, akan tetapi berhasil memberikan kepuasan pada dimensi hiburan.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Al-hamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak terhingga kepada segenap hamba-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Berkat rahmat dan hidayah dari Allah SWT, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Hubungan Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Ufuk Di Tv Mu”.

Betapa pun hambatan dan kesulitan seakan terasa ringan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi; Dr. Suparto, M.Ed. Wakil Dekan I; Dr. Hj. Roudhonah, MA. Wakil Dekan II; Dr. Suhaimi, MA. Wakil Dekan III.

2. Drs. Masran, MA sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam beserta Fita Fathurokhmah, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Dr. Suparto, M.Ed sebagai Dosen Pembimbing skripsi peneliti yang telah memberikan arahan dan masukan dalam penelitian ini.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada peneliti.


(7)

iv

5. Seluruh Karyawan Perpustakaan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh Jajaran Direksi dan staff Televisi Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta.

7. Kedua orang tuaku tercinta, Imam Sudasri dan Maryati yang telah banyak berjasa dan berkorban untuk peneliti.

8. Sahabat, dan saudara seperjuangan yang selalu bersama yang selalu mendukung, membantu dan mendoakan penulis dalam proses menyelesaikan skripsi ini, takkan pernah penulis lupakan masa-masa bersama kalian dan semua bimbingan yang kalian berikan selama ini. 9. Keluarga besar mahasiswa FIDKOM angkatan 2009 Irmalia Septiana

khususnya KPI G; Rizky Dwi Rayando, Ovie, Soleh, Novriadi, Heri, Iskandar, Arief, Hakim, Surya, Rizal, Tata, dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

10. Dan kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Namun, tidak mengurangi sedikitpun rasa terima kasih peneliti kepada kalian.

Semoga Allah SWT melipat gandakan pahala atas semua kebaikan kalian. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Aamiin.

Jakarta, 27 Juni 2016

Penulis


(8)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Tinjauan Pustaka ... 7

E. Metode Penelitian... 10

F. Pendekatan Penelitian ... 11

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 12

H. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 13

I. Teknik Pengumpulan Data ... 14

J. Variabel Penelitian ... 15

K. Devinisi Operasional Variabel Penelitian ... 16

L. Uji Instrumen ... 17

M. Teknik Analisa Data ... 18

N. Hipotesis Penelitian ... 19


(9)

vi

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Uses and Gratification ... 21

B. Motif ... 23

C. Kepuasan ... 25

a. Gratification Sought ... 27

b. Gratification Obtained ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM TVMU TELEVISI MUHAMMADIYAH A. Sejarah TVMu ... 31

B. Visi dan Misi ... 32

C. Program-Program TVMu ... 33

D. Struktur Organisasi TVmu ... 37

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DAta A. Pengolahan Uji Instrumen ... 38

B. Rekapitulasi Validasi dan Reabilitas Instrumen ... 38

1. Validitas Motif dan Kepuasan ... 38

2. Reabilitas ... 38

C. Karakteristik Profil Responden ... 39

D. Penemuan dan Pembahasan ... 39

1. Deskripsi Data ... 39

2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 52


(10)

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1 Typologi Mc Quail...16

Tabel 2 Hasil Reabilitas Motif dan Kepuasan...39

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...39

Tabel 4. Respon Responden Terhadap Motif Informasi...40

Tabel 5. Respon Responden Terhadap Motif Identitas Pribadi...41

Tabel 6. Respon Responden Terhadap Motif Interaksi Sosial... .43

Tabel 7. Respon Responden Terhadap Motif Hiburan...44

Tabel 8.Respon Responden Terhadap Kepuasan Informasi...46

Tabel 9. Respon Responden Terhadap Kepuasan Identitas Pribadi...47

Tabel 10. Respon Responden Terhadap Kepuasan Interaksi Sosial...48

Tabel 11. Respon Responden Terhadap Kepuasan Hiburan...50

Tabel 12. Hasil dari Setiap Indikator-Indikator Motif... .51

Tabel 13. Hasil dari Setiap Indikator-Indikator Kepuasan...52

Tabel 14. Model Summary...53


(11)

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ciputat, 06 Januari 2016


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Saat ini adalah era komunikasi massa. Komunikasi telah sampai pada suatu tingkat dimana orang mampu berbicara dengan jutaan manusia secara serentak. Menurut Doviat (1967) dalam Jalaludin Rakhmat bahwa, teknologi

komunikasi mutakhir ini telah menciptakan apa yang disebut “Publik Dunia”.1

Menurut Gerbner (1967) dalam Jalaludin Rakhmat, berusaha memberi peringatan komunikasi massa yang tidak lain adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”.2

Media massa merupakan pusat dari kajian komunikasi massa. Lahirnya media massa merupakan salah satu kemajuan dari dunia informasi dan komunikasi. Media massa menyebarkan pesan-pesan yang mampu memengaruhi khalayak yang mengkonsumsinya dan mencerminkan kebudayaan masyarakat. Bukan hanya itu, media massa juga mampu menyediakan informasi secara stimulan ke khalayak luas, anonim dan heterogen, sehingga membuat media menjadi bagian dari kekuatan institusional dalam masyarakat.3

Televisi adalah kotak ajaib yang bisa menghipnotis ratusan juta bahkan menyentuh level miliaran orang di dunia karena kecanggihannya. Mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa menikmati program-program yang disajikan oleh televisi. Televisi merupakan jenis media massa yang hingga hari ini

1

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet. ke-21, h. 186.

2Ibid, h. 188. 3

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi “Teori dan Praktek” (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet. ke-18, h. 22-26.


(13)

masih sangat diminati masyarakat karena sifatnya yang audio visual.4 Televisi dapat menciptakan suasana tertentu, seperti membuat santai pemirsanya dengan pesan yang disampaikan dan membuat pemirsanya lebih dekat dengan televisi.

Perkembangan pertelevisian yang cukup cepat akibat hadirnya era keterbukaan media massa, telah memberi kebebasan kepada stasiun-stasiun televisi untuk berkreasi dalam menayangkan acara-acara yang menarik.5

Munculnya siaran televisi komersial swasta semakin menyemarakkan dunia pertelevisian saat ini dan termasuk di dalamnya adalah produk siaran luar negeri. Indonesia dikenal sebagai bangsa religius, yang mengindikasikan sebagian besar warganya adalah penganut agama khususnya Islam. Kompleksitas masalah sosial keagamaan yang berkembang selama ini merespon produksi program dakwah untuk ditayangkan di televisi dalam rangka menarik sebanyak mungkin pemirsa atau pasar. Semakin banyak stasiun televisi yang memproduksi program dakwah membuat persaingan semakin ketat dan harus memberikan kreativitas baru agar program dakwah yang disajikan kepada penonton tidak terkesan membosankan.

Melalui media televisi, proses komunikasi keagamaan juga mulai berkembang. Kini dakwah tidak hanya dapat dilakukan dengan cara khotbah atau ceramah secara langsung di setiap pengajian-pengajian. Kini dengan terciptanya media komunikasi modern, dakwah dapat dilakukan melalui radio, televisi, handphone, maupun internet. Dengan hadirnya televisi sebagai media dakwah,

4

Morisson, M. A, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.9.

5

Graeme Burton, Diskusi membincangkan televisi, sebuah pengantar kepada studi televisi, Yogyakarta.


(14)

maka diharapkan mampu memberikan manfaat bagi perkembangan dakwah Islam dan media tersebut dapat dimanfaatkan kearah yang positif.

Program keagamaan yang hadir dan dikemas dalam televisi, mampu menjadi penyaring bagi setiap tindakan manusia untuk berbuat sesuai dengan moral dan norma-norma yang berlaku. Pemanfaatan televisi untuk kegiatan dakwah lebih sesuai, sebab televisi adalah media elektronik yang menjangkau

seluruh pemirsa (mad’u) secara merata dalam satu kegiatan, yang dikemas secara rapi sehingga pemirsa (mad’u) akan mudah menerimanya.

Banyaknya program yang disajikan oleh televisi membuat khalayak menjadi aktif dan selektif dalam memilih program. Setiap individu memiliki motif dan tingkat kepuasan yang berbeda-beda. Kebutuhan yang berbeda diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap kedewasaannya, latar belakang, dan peran sosialnya. Timbul istilah Uses and Gratifications Theory, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Menurut teori ini pengguna media memerankan peran aktif dalam mengkonsumsi media bedasarkan motif-motif tertentu, bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan preferensi (selectivity).6 Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang.7 Orang memilih saluran komunikasi dan pesan-pesan yang paling dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya. Pada pendekatan ini khalayak tidak lagi dipandang pasif, melainkan memiliki harapan-harapan dan kebutuhan-kebutuhan.

6

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), h.65.

7


(15)

Setiap tahun jumlah pemirsa program dakwah televisi naik, loyalitas mereka terhadap setiap program rata-rata tetap, dengan sebagian besar turun. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan berpindahnya pemirsa dari satu saluran ke saluran lainnya untuk memperoleh informasi terbaru, waktu menonton mereka di setiap saluran pun berkurang, yang pada gilirannya mempengaruhi loyalitas mereka terhadap program.8

Salah satu dakwah melalui televisi adalah Program Ufuk di TV Mu (Televisi Muhammadiyah). TV Mu membuat warna baru dalam acara dakwah televisi. Dalam acara Ufuk, pembahasan tidak hanya terpaku pada pesan dakwah saja, namun juga menelisik isu isu hangat di masyarakat dari sudut pandang Islam dan cara mengimplementasikan ajaran ajaran Islam dalam kehidupan sehari hari. Acara ini memberikan warna baru dalam program dakwah di televisi.

Sekarang ini, banyak dari program acara di media televisi yang berisikan tentang pesan dakwah. Ufuk merupakan sebuah sajian program talkshow religi dengan tema yang berbeda disetiap episodenya. Ufuk tidak hanya berisikan

tawshiyah, melainkan tersedia sesi tanya jawab dengan menghadirkan audiance di

studio secara langsung, maupun penonton di Rumah. Program ini termasuk program yang sangat disukai pemirsanya. Hal ini dibuktikan dengan selalu menghadirkan penonton yang tidak kurang dari 50 orang.9 Jumlah penonton yang cukup banyak tersebut tentunya memiliki motif yang juga beragam dan menghasilkan kepuasan berbeda-beda.

Pentingnya media mengetahui motif dan kepuasan apa yang dicari penonton karena program-program yang disajikan oleh media televisi dari waktu

8

http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/AGBNielsenNewsletterJulInd.pdf 9


(16)

ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan, oleh sebab itu pekerja media televisi harus cermat dan cepat tanggap melihat kondisi serta kejenuhan yang muncul dan kecenderungan selera penontonnya supaya penontonnya tetap setia karena selalu diberikan kepuasan dengan penyajian program-program yang ditayangkan.

Masyarakat sebagai pengkonsumsi media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya.10 Sumber informasi maupun hiburan, merupakan salah satu fungsi media bagi khalayaknya. Selain sebagai salah satu cara dari pengelola media untuk menarik minat dan perhatian konsumen dengan program-programnya yang beragam, televisi sebagai salah satu media komunikasi, memiliki tugas untuk menyalurkan informasi kepada masyarakat.11

Penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa penonton bertumpu pada motif yang berbeda antara penonton satu dengan yang lain dalam penggunaan media televisi, dan kecenderungannya memilih menonton suatu program yang disajikan stasiun televisi guna memberi kepuasan tersendiri bagi dirinya. Dimana apabila penontonnya mendapatkan suatu kepuasan maka program tersebut mendapatkan kepercayaan dari penontonnya terhadap isi program stasiun televisi tersebut. Semakin tinggi kepuasan maka semakin tinggi juga kepercayaan dan kesetiaan penonton terhadap program tersebut.

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, maka penulis sangat tertarik untuk mengambil judul penelitian : “HUBUNGAN MOTIF DAN

KEPUASAN PENONTON PADA PROGRAM UFUK DI TV MU”.

10

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet. ke-21, h. 186.

11

Graeme Burton, Diskusi membincangkan televisi, sebuah pengantar kepada studi televisi, (Yogyakarta: 2013)


(17)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar skripsi ini lebih terarah maka penulis membatasi masalah, hanya pada hubungan motif dan kepuasan penonton program Ufuk di TV Mu yang pernah menonton langsung di studio/live.

2. Rumusan Masalah

a. Adakah hubungan antara motif dan kepuasan penonton program tersebut?

b. Adakah pengaruh signifikan antara motif terhadap kepuasan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dapat menjawab sesuai dengan rumusan masalah yakni :

a. Untuk mengetahui hubungan antara motif dan kepuasan penonton program Ufuk.

b. Untuk mengetahui apakah motif berpengaruh signifikan atau tidak terhadap kepuasan.

Serta peneliti berharap penelitian ini dapat berguna sebagai sarana pemahaman dan penerapan teori uses and gratification dalam bidang penyiaran televisi khususnya program acara Ufuk di TV Mu.


(18)

2. Manfaat Penelitian

a) Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan kontribusi pada disiplin ilmu komunikasi untuk pengembangan penelitian.

b) Manfaat Praktis

Penelitian ini berguna untuk memperdalam teori-teori yang telah didapat dibangku perkuliahan dan menambah wawasan tentang bagaimana hubungan motif terhadap kepuasan penonton suatu produksi program televisi.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah melihat dan membandingkan pembahasan dari teori penelitian ini dengan yang lain. Dari berbagai macam buku dan literatur serta skripsi yang penulis baca, maka tidak menutup kemungkinan ada sedikit kesamaan dalam isi skripsi ini dengan buku dan skripsi yang telah ada. Kesamaan dan keseluruhan isi, teori dan metodologi itu sama sekali ketidak sengajaan penulis disebabkan oleh keterbatasan referensi penulis. Adapun penelitian yang lain tersebut diantaranya :

Skripsi mengenai Motivasi, Pola, dan Kepuasan Menonton Televisi Lokal serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Kasus pemirsa Riau TV di RW 13, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau), yang ditulis oleh Metri Novarinda Asmar, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor 2009. Skripsi ini mengidentifikasi motivasi, pola dan kepuasan


(19)

menonton televisi lokal. Berdasarkan data yang dihimpun saat ini sedikitnya terdapat 29 stasiun televisi lokal yang tersebar di berbagai daerah. Beragam program acara yang disajikan oleh televisi lokal memungkinkan masyarakat untuk dapat memilih program acara yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner. Hasilnya mayoritas responden memiliki motivasi yang tinggi baik itu pada motivasi informasi, motivasi identitas pribadi, motivasi integrasi, dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan. Motivasi paling tinggi yang dimiliki responden adalah motivasi hiburan.12 Sayangnya skripsi ini hanya menitik beratkan pada tingkat motif yang dimiliki penonton, tidak pada kepuasan penonton. Sehingga tidak dapat dipastikan apakah kepuasan penontonnya terpenuhi atau tidak.

Skripsi yang kedua mengenai Kepuasan Pembaca Terhadap Rubrik DBL Pada Harian Jawa Pos. Ditulis oleh Kanti Wahyuning Tias, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara kepuasan yang diinginkan (Gratification Sought) dari motif informasi, identitas prbadi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan pada pembaca di wilayah Surabaya ketika membaca rubrik DBL pada harian Jawa pos. Responden pada penelitian ini adalah Pembaca Pelajar SMA atau usia 16 – 18 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan analisis deskriptif. Kepuasan diukur dengan melihat kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh setelah membaca harian Jawa pos. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang

12

Metri Novarinda Asmar, “Pola, dan Kepuasan Menonton Televisi Lokal serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Kasus pemirsa Riau TV di RW 13, Kelurahan Simpang Baru,

Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau),” Skripsi S1 Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, 2009.


(20)

disebar dengan metode puspossive sampling sebanyak 100 responden. Hasilnya, motif informasi dan motif hiburan rubrik DBL pada harian Jawa pos sudah bisa memuaskan pembacanya dengan berita yang disajikan.13

Skripsi yang ketiga mengenai Motif Mahasiswa Surabaya Menonton Talk Show Kick Andy di Metro TV (Studi deskriptif tentang motif mahasiswa Surabaya dalam menonton Talk Show Kick Andy di Metro TV). Ditulis oleh Dian Eka H.P, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Naional Veteran JATIM. Skripsi ini membahas tentang Motif Mahasiswa Surabaya Menonton Program Kick Andy di Metro TV. Mengukur Motif Kognitif dan Diversi yang dinyatakan Motif Mahasiswa tinggi karena kebutuhan mereka terpenuhi setelah menonton program Kick Andy di Metro TV. Ke-empat motif berhasil terpenuhi, hanya motif identitas personal saja yang berada pada kategori sedang.14 Namun skripsi ini tidak melihat hubungan antara motif dan kepuasan pemirsanya, sehingga tidak di ketahui apakah motif berpengaruh signifikan atau tidak terhadap kepuasan pemirsanya.

Skripsi yang keempat mengenai Pengaruh Motif dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pendengar Program Siaran Obat Tidur Radio Ebs Fm Surabaya. Ditulis oleh Bagus Permadi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret 2014. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motif dan kepuasan terhadap loyalitas pendengar program acara Obat Tidur di Radio EBS FM. Motif yang mendasari khalayak untuk menggunakan media serta kepuasan

13Kanti Wahyuning Tias, “Kepuasan Pembaca Terhadap Rubrik DBL Pada Harian Jawa

Pos.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur, 2012.

14

Dian Eka H.P, “Motif Mahasiswa Surabaya Menonton Talk Show Kick Andy di Metro TV (Studi deskriptif tentang motif mahasiswa Surabaya dalam menonton Talk Show Kick Andy di

Metro TV).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional


(21)

yang dirasakannya setelah menggunakan media tersebut nantinya akan berpengaruh pada loyalitas khalayak terhadap suatu media. Motif dapat dijadikan dasar yang berguna dalam memahami perilaku konsumen, seperti kepuasan dan loyalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif informasi dan motif pengalihan merupakan motif pendengar yang telah dapat dipuaskan oleh program acara Obat Tidur. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa motif dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pendengar.15 Kurangnya skripsi ini adalah tidak mencantumkan adakah hubungan antara motif terhadap kepuasan pendengarnya. Skripsi ini juga tidak meneliti kesenjangan antara kategori motif dan kepuasannya.

Perbedaan skripsi penulis dari skripsi sebelumnya yaitu :

Objek penelitian dilakukan pada program Ufuk TV Mu. Angket yang merupakan instrumen pada penelitian ini diberikan kepada penonton program tersebut yang menonton secara langsung/live di studio. Pada penelitian sebelumnya hasil yang didapatkan berupa identifikasi, kesenjangan nilai, dan mengukur motif kognitif dan diversi pada penonton, namun penelitian ini berusaha melihat apakah terdapat hubungan antara motif dan kepuasan penonton pada program Ufuk.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain analisis deskriptif. Pengukuran hasil data pada penelitian ini dengan uji SPSS 20 for windows release menggunakan perhitungan regresi linear sederhana.

15

Bagus Permadi, “Pengaruh Motif dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pendengar

Program Siaran Obat Tidur Radio Ebs Fm Surabaya.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret 2014.


(22)

Uji regresi linear ini digunakan untuk melihat hubungan antara motif dan kepuasan secara signifikan.

F. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian adalah suatu faktor yang sangat penting dalam setiap kegiatan ilmiah karena dengan metode diharapkan dapat berbuat lebih cermat dan teratur dalam bekerja, sehingga tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan baik. Metode berarti prosedur pencarian data meliputi penentuan populasi,

sampling, penjelasan konsep, dan pengukurannya, cara pengumpulan dan tekhnik

analisis.16

Selain itu metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan pada kondisi obyek yang sistematik, dimana peneliti adalah sebagai instrumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis data yaitu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data yang berwujud angka. Sedangkan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan desain penelitian deskrptif analisis.

Penelitian deskriptif merupakan suatu prosedur penelitian untuk menggambarkan tentang karakteristik ciri-ciri dari individu, situasi atau kelompok tertentu.17 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesis, atau membuat prediksi.18

16

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remadja Rosda Karya, 2001), h.20.

17

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: Grafindo, 2003), h.12.

18

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT.Remadja Rosda Karya, 2001), h.24.


(23)

Metode yang digunakan ini bertujuan menggambarkan kepuasan terhadap penonton program Ufuk di TV Mu. Kepuasan ini diukur dengan melihat perbandingan antara kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) setelah menonton program Ufuk.

G. Ruang Lingkup Penelitian

1) Subyek dan Obyek Penelitian

Yang menjadi subyek penelitian ini adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi yang relevan dengan obyek yang diteliti, yakni penonton

program “Ufuk” di TV Mu. Sedangkan obyek penelitian adalah motif dan kepuasan penonton terhadap program “Ufuk”.

2) Waktu dan Lokasi Penelitian

Penulis melakukan penelitian dimulai dari 12 dan 13 Desember 2015 Adapun tempat penelitian yaitu Aula Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat.


(24)

H. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Metode penarikan sampel dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Populasi

Populasi merupakan sekumpulan orang atau obyek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam satu riset khusus19. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Penonton Program Ufuk berjumlah 530 orang undangan untuk menonton secara langsung di lokasi syuting, dilihat dari lembar daftar udangan TVMu.20

2. Sampel

Sampel adalah himpunan bagian (subjek) dari unit populasi.21 Sampel dalam penelitian ini adalah penonton program Ufuk di TV Mu yang menonton secara live pada 12 dan 13 Desember 2015 di lokasi syuting, yang terpilih menjadi responden. Penelitian dilakukan terhadap sampel sebanyak 100 orang dari jumlah populasi dengan teknik pengambilan Random Sampling. Random Sampling yaitu teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.22

3. Macam dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan dan diperoleh melalui beberapa sumber yaitu :

19

M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah:Proposal dan Skripsi cet. ke-2 (Yogyakarta: Tugu Pubhlisher, 2008), h.61.

20

Data List Undangan Penonton Program Ufuk TvMu. 21

Mudrajat Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga, 2003), h.103.

22

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009) h.83.


(25)

a. Data Primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung melalui daftar pertanyaan terstruktur kepada responden yang ada pada angket. Datanya berupa sejumlah jawaban atas beberapa pertanyaan yang diajukan kepada Penonton Ufuk.

b. Data Sekunder

Adalah data yang tidak langsung didapat dari lapangan. Data yang diperoleh biasanya melalui bahan-bahan pustaka yang terkait dengan masalah-masalah yang diteliti. Bahan-bahan pustaka yang digunakan bisa berupa buku-buku, internet, literature atau informasi tertulis lainnya, dan juga bisa diperoleh dari informasi yang diberikan oleh pihak TV Mu.

Semua hal diatas dapat dilakukan apabila dalam angket yang diajukan terdapat pernyataan yang kurang dapat dipahami dan dapat dijelaskan oleh peneliti. Sehingga dapat dimungkinkan untuk menghindari terjadinya salah persepsi serta mendapatkan jawaban yang valid.

I. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam rangka mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan diuji kebenarannya adalah dengan menggunakan metode survei langsung dan libarary research sebagai tambahan informasi data, yaitu teknik pengumpulan data. Dalam menggunakan teknik pengumpulan data, peneliti mengambil langkah-langkah sebagai berikut :


(26)

1. Observasi

Instrumen yang digunakan yaitu survey langsung ke lokasi shooting, untuk mengetahui perbandingan motif dan kepuasan penonton program Ufuk yang menonton secara langsung dengan angket.

2. Dokumentasi

Dengan mengumpulkan informasi data yang berhubungan dengan objek penelitian yang diperoleh.

3. Studi kepustakaan

Metode dengan mengkaji data-data yang diperoleh dari buku-buku, bahan-bahan referensi, artikel, brosur dan bahan bacaan dari internet yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.

4. Angket

Angket yaitu alat pengumpulan data yang berupa serangkaian daftar pernyataan untuk dijawab responden.23

J. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.24 Adapun variabel penelitian yang penulis terapkan yaitu sebagai berikut :

1. Motif 2. Kepuasan

23

M. Hariwijaya dan Triton P.B, Pedoman Penulisan Ilmiah:Proposal dan Skripsi cet. ke-2 (Yogyakarta: Tugu Pubhlisher, 2008),h.62

24

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2009), h.84


(27)

K. Definisi Operasional Variabel penelitian

Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Konsep Gratification Sought (GS) dan

Gratification Obtained (GO) dijadikan tolak ukur untuk mengetahui perbandingan

antara kepuasan yang diharapkan (GS) dan kepuasan yang didapatkan (GO). Indikator yang digunakan untuk mengukur gratification sought sama halnya dengan indikator untuk mengukur gratification obtained, yaitu ketegori motif pengkonsumsian media menurut McQuail25, kerangka dibawah ini dikutip dari tipologi yang disarankan McQuail26 yaitu :

Tabel 1. Tipologi McQuail

Dimensi Indikator

Informasi

1. Ingin mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat terdekat.

2. Ingin mencari bimbingan dan pendapat yang menyangkut berbagai masalah.

3. Ingin memperoleh pengetahuan lebih mengenai suatu hal.

Identitas Personal

1. Ingin menemukan penunjangan nilai-nilai yang berkaitan dengan pribadi penonton itu sendiri. 2. Ingin mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai

lain dalam media.

3. Ingin memperoleh nilai lebih sebagai penonton.

Integrasi dan Interaksi Sosial

1. Ingin memperoleh pengetahuan yang berkenaan dengan empati sosial.

2. Ingin menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial dengan orang lain disekitarnya.

3. Keinginan untuk dekat dengan orang lain. 4. Keinginan untuk dihargai dengan orang lain.

Motif Hiburan

1. Ingin melepaskan diri dari permasalahan. 2. Ingin bersantai.

3. Ingin mengisi waktu luang. 4. Ingin menyalurkan emosi.

5. Ingin mendapatkan hiburan dan kesenangan. Sumber: McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 2002), h.73.

25

McQuail, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Erlangga, 2002), h.72. 26Ibid,


(28)

Kategori-kategori tersebut diukur dengan menggunakan skala likert (skala sikap)27. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah daftar pernyataan mengenai motif yang harus dijawab dengan sikap pernyataan kesetujuan dan ketidaksetujuan.

L. Uji Instrumen 1. Uji Validitas

Validitas alat ukur adalah akurasi alat ukur terhadap yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Ini artinya bahwa alat ukur haruslah memiliki akurasi yang baik terutama apabila alat ukur tersebut digunakan sehingga validitas akan meningkatkan bobot kebenaran data yang akan diteliti.28 Suatu Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.29

Uji kualitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian dilakukan sebelum menganallisi pokok masalah. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur.

Jika instrumen itu valid, maka kriteria yang digunakan batas minimum suatu instrumen atau angket atau bahan tes dinyatakan valid, atau dianggap

27

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification

(Surabaya: Fisip-Unair, 2000), h. 4. 28

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4,(Jakarta : Kencana, 2009), h.97-98.

29

Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis,seri umum no.5,(Jakarta : Penerbit PPM, 2004), h.152.


(29)

memenuhi syarat koefisien r = hitung ≥ 0,222.30 Pada uji validitas ini, peneliti menggunakan Product Moment dengan bantuan Ms.Exel.

2. Uji Realibilitas

Reabilitas alat ukur adalah kesesuaian alat ukur dengan yang diukur, sehingga alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan.31 Jika alat ukur dinyatakan valid, selanjutnya reabilitas alat ukur tersebut diuji reabilitas menunjukkan pada suatu penegertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat tendesius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.32

Instrumen dikatakan realible apabila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, suatu kuesioner dikatakan realible atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten meskipun diuji berkali-kali. Jika hasil dari cronbach alpha > 0,60 maka data tersebut mempunyai kehandalan yang tinggi.33

M. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa hasil penelitian metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu menggambarkan dan menjelaskan obyek penelitian.Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

30

R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.88. 31

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, ed.1 Cet.4,(Jakarta : Kencana, 2009), h.96.

32

R. Gunawan Sudarmanto, Analisis Regresi Linear Berganda dengan SPSS

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.89. 33

Imam Ghozali, Plikasi Analisis Multivariante Dengan Program SPSS (Semarang: BP. UNDIP, 2003), h.41-42.


(30)

menggunakan uji Regresi Linear Sederhana. Pertimbangan mengapa peneliti menggunakan rumus statistik adalah karena untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motif dan kepuasan, serta mengetahui seberapa besar pengaruh motif terhadap kepuasan.

N. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun kebenarannya belum dibuktikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis diartikan; patokan duga; anggapan dasar; postulat.34

Penelitian ini ingin melihat apakah penonton program Ufuk di TV Mu mendapatkan kepuasan atau tidak setelah menonton program tersebut sehingga ditarik suatu hipotesa (dugaan sementara) secara teoristis pada penelitian ini adalah :

1. Peneliti menduga terdapat perbedaan kepuasan jika dilihat dari motif, dan program tersebut mampu memberikan kepuasan kepada penontonnya.

O. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ditujukan untuk memudahkan pemaham tentang penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi 5 bagian bab per bab, yang berkaitan dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari skripsi ini. Adapun sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut :

34

http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-hipotesis-dalam-penelitian.html. Diakses tanggal 15 September 2015 pukul 12:19 WIB.


(31)

Pada Bab pertama penulisan skripsi ini, peneliti akan menguraikan latar belakang masalah yang menjadi pondasi pemilihan judul serta objek yang ingin diteliti. Perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta tinjauan pustaka sekaligus dibahas metodologi penelitian, termasuk ruang lingkup penelitian, populasi, sampel dan teknik penarikan sampel, macam dan sumber data, teknik pengumpulan data berupa angket, definisi operasional yang digunakan, serta teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana pada bab ini, dan terakhir peneliti akan menulis sistematika penulisan skripsi untuk memudahkan pemahaman tentang penelitian ini.

Bab kedua akan menjelaskan tentang landasan teori yang penulis gunakan pada penelitian ini. Teori yang digunakan adalah perspektif Uses and

Gratificationyang dikemukakan oleh Elihu Katz, Jay G Blumler dan Michael

Gurevitch. Pengertian motif dan kepuasan juga akan dibahas pada bab ini. Serta penjelasan mengenai Gratification Sought and Gratification Obtained yang menjadi indikator pengukuran skripsi ini.

Pada bab 3 skripsi ini akan menjelaskan tentang gambaran umum TVMu, mengenai objek penelitian program Ufuk di TVMu.

Bab selanjutnya akan menjelaskan tentang temuan dan analisis. Pada bab ini akan ditulis mengenai hasil data yang didapatkan serta uji instrumen menggunakan SPSS 20 for windows release. Berbagai temuan serta analisis yang didapatkan oleh penulis akan dibahas pada bab ini.

Bab 5 yang merupakan bab terakhir pada penelitian ini akan diisi dengan penutup. Penulis mencoba menarik kesimpulan dari temuan dan analisis penelitian yang didapat serta memberikan saran sebagai masukan dari penulis.


(32)

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Uses and Gratification

Uses and Gratifications Theory atau teori penggunaan dan kepuasan

disebut-sebut sebagai salah satu teori paling populer dalam studi komunikasi massa.35 Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audien mencari, menggunakan, dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda diantara individu audien.36

Uses and Gratifications Theory, teori ini dikembangkan oleh Elihu Katz,

Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch.37 Teori ini menyatakan bahwa manusia secara aktif dapat memilih media yang lebih spesifik dan berisi untuk mendapatkan hasil (gratifications) yang mereka inginkan. Manusia dikatakan aktif karena mereka memiliki pilihan untuk mengevaluasi berbagai macam tipe media untuk mencapai suatu tujuan komunikasi yang baik. Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch, uses and

gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang

menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan atau keterlibatan pada kegiatan lain, dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Model uses

and gratification menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama

35

Stephen W. Littlejohn dan Karen A. Foss, Theories of Human Communication,8th Edition (Thomson: Wadsworth, 2005), h. 286.

36

Morissan, dkk, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010), h. 77. 37


(33)

bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan prilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak.38

Terdapat sejumlah asumsi dasar yang menjadi inti gagasan teori penggunaan dan kepuasan, mereka menyatakan 5 asumsi dasar teori penggunaan dan kepuasan :

1. Audien aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media. Audien melakukan pilihan terhadap isi media berdasarkan motivasi, tujuan, dan kebutuhan personal mereka.

2. Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audien. Asumsi ini berhubungan dengan kebutuhan terhadap kepuasan yang dihubungkan dengan pilihan media tertentu yang ditentukan oleh audien sendiri.

3. Media bersaing dengan sumber kepuasan lain. Media dan audien tidak berada pada ruang hampa yang tidak menerima pengaruh apa-apa. Keduanya menjadi bagian dari masyarakat yang lebih luas, dan hubungan antara media dan audien dipengaruhi oleh masyarakat.

4. Audien sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan, motif, dan penggunaan media. Audien melakukan pilihan secara sadar terhadap media tertentu yang akan digunakannya.

5. Penilaian isi media ditentukan oleh audien.

38

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 1993), h.289.


(34)

B. Motif

Motif berasal dari kata “motive” yang berarti secara obyektif merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk menentukan pilihannya dari berbagai perilaku tertentu, sesuai dengan tujuan. Sedangkan definisi subyektif motif merupakan dasar bagi seseorang untuk bergerak, berperilaku, dan bertindak menurut tujuan atau kegiatan membangkitkan daya gerak yang terdapat pada dirisendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka mencapai tujuan ataupun kepuasan.39

Dengan demikian motif timbul karena adanya suatu kebutuhan. Menurut Dennis McQuail40, ada empat kategori motif pengkonsumsian media secara umum yaitu :

1. Motif Informasi (Survaillance) Adalah berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) Adalah referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) Adalah motif yang meliputi interaksi dan integrasi sosial, merajuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial.

39

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.23.

40


(35)

4. Motif Hiburan (Diversion) adalah motif yang meliputi kebutuhan untuk melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah; sarana pelepasan emosi; kebutuhan akan hiburan.

Disini khalayak diasumsikan sebagai individu yang aktif dan diarahkan oleh tujuan. Anggota khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam mengadakan pemilihan terhadap media massa untuk mengetahui kebutuhannya, untuk memenuhi kebutuhannya, dan bagaimana cara memenuhinya. Media massa dianggap sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan individu dan individu boleh memenuhi kebutuhan mereka melalui media massa atau dengan suatu cara lain.41

Sedangkan menurut Purwanto42, ada tiga fungsi motif, yaitu :

1. Fungsi penggerak, mendorong seseorang bertindak untuk menentukan tujuannya.

2. Fungsi menentukan arah perbuatan, teknik kearah tujuan.

3. Fungsi seleksi-menyeleksi perbuatan diri seseorang, yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat.

41

http://komuikasi-umy.com/2009/11/teorikomunikasi-massa-terhadap.html. Diakses pada 20 September 2015 pukul 14.45 WIB.

42

Purwanto, Psikologi Pendidikan Cetakan ke-13 (Bandung : PT RemajaRosdakarya, 2000), h. 27.


(36)

C. Kepuasan

Kepuasan berasal dari kata “puas” (bentuk kata sifat) yang berarti “merasa senang” lega, kenyang, dan sebagainya karena sudah merasa secukup-cukupnya atau sudah terpeuhi hasrat hatinya.43 Sedangkan “kepuasan” (bentuk kata benda) yang diartikan sebagai suatu perihal atau perasaan puas, kelegaan, dan sebagainya. Faktor penting yang harus diperhatikan saat ini adalah kepuasan khalayak. Jika pelanggan tidak puas, dia akan menghentikan bisnisnya. Semua upaya dilakukan untuk mancapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak ada artinya sama sekali jika tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan.

Definisi kepuasan sangatlah sederhana. Seorang pelanggan merasa puas jika kebutuhannya, secara nyata atau hanya anggapan, terpenuhi atau melebihi harapannya. Lalu, bagaimana bisa mengetahui kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan? Sangat sederhana, cukup bertanya, kemudian penuhi apa yang diinginkan pelanggan dan usahakan untuk melampauinya. Selanjutnya kepuasan dalam penelitian ini lebih dimaksudkan pada terpenuhinya kebutuhan audience dalam kegiatan menggunakan media massa berdasarkan tujuan dan motif tertentu. Untuk mencapai kepuasan tersebut setiap individu bersifat aktif dan selektif dalam menggunakan atau memilih jenis media yang sesuai dengan kebutuhan agar tercipta kepuasan.

Penelitian uses and gratification dilakukan dengan mengetahui motif seseorang dalam menggunakan media, disamping itu peneliti juga dapat mengungkapkan tingkat kepuasan seseorang setelah mengkonsumsi media tertentu. Seperti yang dilakukan Philip Palmgreen dalam mengembangkan konsep

43


(37)

gratification sought (GS) yaitu kepuasan yang diinginkan atau diharapkan individu dalam menggunakan jenis media, serta gratification obtained (GO) yaitu kepuasan nyata yang diperoleh setelah individu menggunakan atau mengkonsumsi suatu media tertentu.

Bila mengukur kepuasan pelanggan, pengukuran harus dilakukan pada kebutuhan, keinginan, persyaratan, dan harapannya serta mengapa demikian. Banyak sekali kesenjangan yang ada antara pelanggan dan penyedia produk. Mengukur kesenjangan tersebut merupakan satu-satunya cara untuk menutupnya. Semua kesenjangan berdasarkan pada pebedaan persepsi antara penyedia dengan pelanggan mengenai apa yang seharusnya diterima oleh pelanggan. Berikut adalah daftar berbagai macam kesenjangan yang telah diidentifikasi melalui penelitian44 : 1. Kesenjangan antara pandangan perusahaan tehadap keinginan

pelanggan dengan keinginan pelanggan yang sesungguhnya.

2. Kesenjangan antara pandangan perusahaan tehadap perusahan atau jasa yang telah dibeli pelanggan dan pandangan pelanggan tehadap barang atau jasa yang diterimanya.

3. Kesenjangan antara pandangan perusahaan dengan pandangan pelanggan terhadap mutu pelayanan yang diberikan.

4. Kesenjangan antara harapan pelanggan terhadap mutu pelayanan dengan kinerja pelayanan yang sesungguhnya.

5. Kesenjangan antara janji pemasaran dengan pelayanan yang sesungguhnya.

44

Purwanto, Psikologi Pendidikan Cetakan ke-13 (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2000), h. 28-29.


(38)

Dengan mengetahui kesenjangan (discrepancy) antara GS dan GO, peneliti dapat memahami tingkat kepuasan yang diperoleh seseorang setelah mengkonsumsi media tertentu.

a. Gratification Sought (GS)

Palmgreen dan kawan-kawannya mendefinisikan Gratification Sought dalam kaitannya dengan kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Sebagai contoh, jika seseorang percaya bahwa komedi memberikan hiburan dan orang tersebut mengevaluasi hiburan itu bagus, maka ia mencari kepuasan dari kebutuhan hiburan dengan menonton komedi. Disisi lain, jika seseorang percaya bahwa komedi memberikan pandangan mengenai kehidupan yang tidak realistis dan mengevaluasi isi seperti itu jelek, maka ia menghindari untuk menonton komedi.45

Gratification Sought adalah kepuasan yang diharapkan individu dalam

menggunakan media tertentu46. Individu menggunakan atau tidak menggunakan suatu media dipengaruhi sebab-sebab tertentu, yaitu didasari motif pemenuhan kebutuhan yang ingin dipenuhi. Motif yang melatar belakangi individu satu dengan individu lain dalam mengkonsumsi media tidaklah sama. Jadi dapat disimpulkan Gratification Sought adalah motif kepuasan yang diharapkan individu dalam menggunakan media tertentu.

Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah motif individu dalam menonton program Ufuk. Pada penelitian ini, kategori motif individu dalam

45

Winarso, Herupuji, Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2005), h.111.

46

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification(Surabaya: Fisip-Unair, 2000), h.3.


(39)

menonton program yang dijadikan acuan adalah kategori motif pengkonsumsian menurut McQuail. Adapun kategori motif menurut McQuail47 adalah :

1. Motif Informasi Adalah motif yang berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Motif Identitas Pribadi Adalah motif yang berhubungan dengan referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Adalah motif yang meliputi integrasi dan interaksi sosial, merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. 4. Motif Hiburan Adalah motif yang meliputi kebutuhan untuk

melepaskan diri dari rutinitas, tekanan, dan masalah, sarana pelepasan emosi, dan kebutuhan akan hiburan.

b. Gratification Obtained (GO)

Gratification Obtained adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh setelah

menggunakan media.48 Gratification Obtained juga diartikan sebagai jumlah kebutuhan yang diperoleh atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu setelah menggunakan media. Arti dari Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) dalam penelitian ini adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah proses penggunaan media yaitu setelah menonton program Ufuk.

47

Dennis McQuail,Teori Komunikasi Massa (Jakarta : Erlangga, 2002), h.70-71. 48

Henry Subiakto, Hand-out Penelitian Agenda Setting dan Uses and Gratification


(40)

Indikator untuk mengukur Gratification Obtainedsama dengan indikator untuk mengukur Gratification Sought. Ketegori kepuasan yang diperoleh diukur dengan ketegori sebagai berikut49:

1. Kepuasan Informasi adalah kepuasan yang berkenaan dengan kebutuhan individu akan informasi dan eksplorasi sosial.

2. Kepuasan Identitas Pribadi adalah kepuasan yang berhubungan dengan referensi diri, eksplorasi realitas, penguatan nilai, motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan.

3. Kepuasan Interaksi dan Integrasi Sosial adalah kepuasan yang meliputi integrasi dan interaksi sosial, merujuk pada kelangsungan hubungan individu tersebut dengan orang lain, persahabatan, kegunaan sosial. 4. Kepuasan Hiburan adalah kepuasan yang meliputi kebutuhan untuk

melepaskan diri darirutinitas, tekanan, dan masalah, sarana pelepasan emosi, dan kebutuhan akanhiburan.

Teori diatas memiliki fokus utama lebih kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi sosial khalayak, bukan bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak. Media yang ditawarkan cukup banyak pilihannya, dan disaat khalayak memilih, khalayak akan mengevaluasi media mana yang dapat memuaskannya. Bila sesuai dengan tingkat kepuasan khalayak, maka media tersebut akan dipertahankan, dan sebaliknya, bila tidak sesuai maka khalayak akan mencari media lainnya.

49


(41)

Pengukuran tingkat kepuasan dimulai dengan mengukur GS dan GO. Peneliti dapat mengetahui kepuasan khalayak berdasarkan kesenjangan antara GS dan GO, semakin kecil kesenjangan kepuasan, semakin memuaskan media tersebut. Indikator terjadinya kesenjangan kepuasan atau tidak dapat dihitung dan dilihat sebagai berikut :50

1. Jika mean skor (rata-rata skor) GS lebih besar dar mean skor GO (mean skor GS > mean skor GO), maka terjadi kesenjangan kepuasan, karena kebutuhan yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Hal ini membuktikan bahwa media tidak memuaskan khalayaknya.

2. Jika mean skor GS sama dengan mean skor GO (GS=GO), maka tidak terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diinginkan oleh khalayak terpenuhi oleh media.

3. Jika mean skor GS lebih kecil dari mean skor GO (GS<GO), maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dari kebutuhan yang diinginkan, yang berarti media tersebut mampu memuaskan khalayaknya dengan memberikan lebih dari yang khalayak inginkan.

Dengan demikian, model uses and gratification ini sangat berguna untuk meneliti alasan atau motif khalayak untuk mendapatkan kepuasan dalam menggunakan media massa dan mengukur apakah khalayak telah mendapatkan kepuasan tersebut.

50

Kriyantono Rahmat, Teknik PraktisRiset Komunikasi, (Jakarta, PT Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 210


(42)

BAB III

GAMBARAN UMUM TVMu (Televisi Muhammadiyah)

A. Sejarah TVMu

TVMu (Televisi Muhammadiyah) adalah stasiun televisi yang bernuansa Islami yang diluncurkan pada bulan November 2013 oleh ormas keagamaan Muhammadiyah, bertepatan dengan ulang tahun atau milad Muhammadiyah yang ke-101.51

Memasuki usianya ke 101 tahun, pada 18 November 2013, Muhammadiyah telah meluncurkan televisi satelit dengan sebutan udara TVMu. TVMu dilahirkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010‐2015, sebagai amanat Muktamar Muhammadiyah tahun 1995 di Banda Aceh. Dengan

dilandasi semangat syiar dan dakwah untuk menegakkan amar ma’ruf nahi

munkar, TVMu menjadi persembahan Muhammadiyah bagi bangsa dan dunia melalui layar televisi sebagai medium komunikasi yang cerdas dan mencerahkan.52

TVMu merupakan Lembaga Penyiaran Swasta Penyelenggara Penyiaran Televisi, yang mengambil peran sebagai medium sumber informasi, pendidikan, dakwah dan kontrol sosial, yang diharapkan mampu menjadi inspirasi, referensi dan motivasi bagi khalayak umat, guna meningkatkan harkat, martabat dan kualitas kehidupan. Sebagai medium dakwah dalam konteks luas, TVMu akan mengambil peran aktif bagi upaya perbaikan kualitas kehidupan bangsa dan

51

http://islamindonesia.co.id/index.php/hot-news/nasional/2030-muhammadiyah-luncurkan-tv-mu, Diakses pada 3 Desember 2015, pukul 20.00 WIB

52


(43)

manusia secara universal, melalaui isi siaran yang bermutu, mencerdaskan, mencerahkan, membentuk watak yang berbudi pekerti luhur.

Menurut ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, TVMu dengan motto

“Cerdas Mencerahkan” sesuai dengan watak gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah pencerahan dan juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai amanat konstitusi. Stasiun televisi ini memiliki fokus menyediakan berbagai program yang berbasis dakwah dan kebudayaan yang bisa diakses tidak hanya oleh kaum Muslim di Indonesia melainkan juga untuk kaum Muslim di sekitar wilayah ASEAN.

Berbeda dari TV nasional pada umumnya, TVMu dapat diakses bagi mereka yang memiliki antena parabola di frekuensi 3483 satelit Telkom-1 dan juga melalui website useetv.com. TVMu juga dapat disaksikan melalui TV berlangganan di BiG TV dan OrangeTV.53

B. Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi televisi dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar yang

terdepan, cerdas dan mencerahkan, Sekaligus sebagai salah satu amal usaha yang memberikan manfaat bagi umat dan keuntungan bagi

Persyarikatan”.54

53

http://tvmu.tv/tentang-tvmu/, Diakses pada 19 Desember 2015, Pukul 15.00 WIB 54

http://tvmu.tv/tentang-tvmu/visi-dan-misi/, Diakses pada 19 Desember 2015, Pukul 15.10 WIB


(44)

2) Misi

 Melakukan kontrol sosial yang kritis, santun, bertanggungjawab dan berwawasan luas melalui televisi berkarakter pendidikan dan dakwah yang berbasis Islam yang berkemajuan.

 Sebagai media komunikasi antar warga anak bangsa dalam merajut kebhinekaan dan menjaga nilai-nilai keindonesiaan.

 Menjalankan amal usaha bidang media massa yang bermanfaat bagi Persyarikatan, sekaligus menjadi sarana aktualisasi, kaderisasi dan pengembangan sumberdaya warga bangsa.

 Menjadi sumber informasi, inspirasi, dan motivasi yang cerdas, berkualitas, imbang, dan memberi nilai tambah.

 Menjadi medium yang edukatif, ilmiah, rasional dan relegius serta membentuk kepribadian bangsa, melalui program pendidikan dengan kemasan yang menarik dan mudah dicerna.

Mengembangkan acara hiburan, apresiasi dan aktualisasi budaya nusantara melalui program yang menjadi wahana karya dan kreasi seni yang luhur, beradab dan bermartabat.55

C. Program – Program TVMu BERITA DAN ANALISA

Program ini tanyang setiap hari dengan tiga pembagian waktu, yaitu Pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB, 18.00 WIB dengan masing masing durasi 30 Menit. Sajian berita-berita aktual dari berbagai

55Ibid


(45)

bidang, baik itu politik, hukum, ekonomi, kesehatan, ketahanan pangan, dan banyak bidang lainnya. Disertai dengan analisis yang tajam dari pakar-pakar yang mumpuni di bidangnya,program ini disajikan untuk memberikan informasi cerdas dan mencerahkan.56

INDONESIA BERKEMAJUAN BERSAMA M. DIN SYAMSUDDIN

Program ini tayang setiap hari Selasa dan Kamis Pukul 10.00 WIB. Dialog Interaktif bersama Prof. Dr. M. Din Syamsuddin untuk bersama-sama merumuskan dan menyongsong Indonesia berkemajuan yang berdaulat, bermartabat, sejahtera, adil, dan makmur.57

ISLAM YANG BERKEMAJUAN

Program ini tayang setiap hari Rabu dan Jumat Pukul 14.00 WIB. Program talk show yang menyajikan gagasan-gagasan pembaharuan dalam mewujudkan Islam yang berkemajuan untuk memberikan pencerahan kepada umat dan bangsa. Program ini menampilkan tokoh-tokoh Muhammadiyah dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu.58

SAKINAH

Program ini ditayangkan setiap Kamis dan Sabtu Pukul 17.00 WIB. Menampilkan kisah-kisah inspiratif dari wanita-wanita

56

Profil Perusahaan PT TVMu Surya Utama, Hal 14.

57Ibid 58Ibid,


(46)

muslimah yang mandiri, kreatif, dan penuh karya untuk memberikan motivasi dan semangat mewujudkan keluarga sakinah.59

GERAKANMU

Program ini tayang setiap Hari Pukul 19.00 WIB. Program yang menampilkan berbagai kegiatan dan gerakan-gerakan Muhammadiyah di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Program ini diwujudkan sebagai syiar aksi nyata pergerakan Muhammadiyah di tiap elemen masyarakat.60

JALAN KEBAJIKAN

Program yang dikemas untuk menyampaikan nilai-nilai kebajikan sebagai panduan kita menapaki jalan menuju ridho Ilahi. Program ini ditayangkan Setiap Rabu, Kamis, dan Sabtu Pukul 13.00 WIB.61

TARJIH MENJAWAB

Program ini tayang setiap Jumat Pukul 15.00 WIB. Merupakan program yang membahas masalah fiqih dan ibadah oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Program dikemas dalam bentuk talk show yang interaktif agar pemirsa dapat berinteraksi dan berpartisipasi melalui layanan telepon dan SMS.62

59Ibid

60Ibid 61Ibid 62Ibid,


(47)

PROGRAM UFUK

Ufuk merupakan salah satu program baru di TVMu yang disiarkan secara Live, Program ini merupakan program Talk Show

Religi yang membahas topik topik terbaru yang berkembang di

masyarakat dengan pembahasan dari segi Islami. Program ini menghadirkan narasumber dari tokoh Muhammadiyah dan juga Tokoh Masyarakat. Program Ufuk ditayangkan setiap hari Jumat Pukul 07.00 WIB – 10.00 WIB.63 Meski terbilang program baru namun antusias para penonton terlihat cukup besar, hal ini ditandai dengan tidak kurangnya tim TVMu menghadirkan penonton di studio sebanyak ±100 orang yang hadir dari berbagai tempat dan bersedia menonton selama 3 Jam. Hal itu menarik bagi peneliti untuk mengetahui apakah program baru yang selalu menghadirkan penonton di studio ini sudah memuaskan pemirsanya atau belum. Karena pentingnya media mengetahui motif dan kepuasan apa yang dicari penonton, karena program-program yang disajikan oleh media televisi dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan, oleh sebab itu pekerja media televisi harus cermat dan cepat tanggap melihat kondisi serta kejenuhan yang muncul dan kecenderungan selera penontonnya supaya penontonnya tetap setia karena selalu diberikan kepuasan dengan penyajian program-program yang ditayangkan.

63Ibid


(48)

D. Stuktur Organisasi TVMu

Sumber : Sekretariat TVMu

Dewan Pengarah

Direktur utama

Direktur eksekutif

Manager Keuangan

Divisi News Divisi Produksi Divisi Teknik Direktur Program

& Pembangunan Bisnis

Divisi Marketing Bendahara Sekretaris

PRODUKSI CREATIVE

EDITOR

Announcer Reporter


(49)

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Pengolahan Uji Instrumen

Untuk mendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuesioner kepada penonton program Ufuk di TV Mu sebanyak 100 orang yang dipilih secara acak..

Berdasarkan uji reliabilitas instrument keseluruhan menggunakan software

SPSS 20 for windows release diperoleh bahwa nilai uji instrument sebesar 0,949

(lihat lampiran). Nilai tersebut menunjukan tingkat keadalan ukur yang baik. Dengan kata lain uji terhadap 100 responden dengan memberikan 65 pertanyaan secara keseluruhan dianggap valid atau reliable.

B. Rekapitulasi Validasi dan Reabilitas Instrumen 1. Validitas Motif dan Kepuasan

Berdasarkan data yang tertera di tabel lampiran uji validitas Motif dan

Kepuasan), dapat diketahui bahwa nilai validitas instrumen variabel motif “r”

hitung yang diperoleh rata-rata lebih besar dari “r” tabel dan seluruh instrumen pernyataan tentang motif sebanyak 31 butir dan seluruh instrumen tentang kepuasan sebanyak 34 butir dikatakan valid.

2. Reabilitas

Melalui perhitungan dangan menggunakan software20 for windows

release, nilai koefisien reabilitas cronbach’s alpha sebagai berikut : (data


(50)

Tabel 2. Hasil Reabilitas Motif dan Kepuasan

No Variabel Koefisien Reabilitas (alpha)

1 Motif 0,980

2 Kepuasan 0,987

Hasil koefisien alpha yang tertera pada tabel dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan handal, artinya data instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data atau mengukur objek yang sudah ditetapkan karena instrumen tersebut tergolong baik.

C. Karakteristik Profil Responden Deskripsi Usia Responden

Pada Tabel berikut ini disajikan deskripsi responden berdasarkan usia.

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

NO USIA FREKUENSI PERSEN

1 13 – 25 25 25%

2 26 – 45 60 60%

3 46 - 60 15 15%

JUMLAH 100 100%

Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan bahwa 25 orang berusia 13 – 25 tahun , 60 orang beusia 26 – 45 tahun dan 15 orang berusia 46 - 60 tahun. Artinya lebih dari setengah responden dalam penelitian ini berusia diatas 25 tahun.

D. Penemuan dan Pembahasan 1. Deskripsi Data

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu motif dan kepuasan. Data diperoleh dari pemberian angket pada penonton yang menonton program Ufuk TV Mu secara langsung.


(51)

Pemberian angket didistribusikan sebanyak 100 buah. Angket ini disebarkan kepada penonton program Ufuk yang menonton secara langsung (live).

Skor motif dan kepuasan penonton program Ufuk di TV Mu setelah daftar angket terkumpul dapat dilihat dalam tabel berikut ini yang berkenaan tentang variabel motif:

Tabel 4. Respon Responden Terhadap Motif Informasi

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING 1

Saya ingin mengetahui kondisi lingkungan

masyarakat terdekat

19 64 15 2 400 6

2

Saya ingin mendapatkan informasi

ter-update mengenai

ajaran agama Islam

35 38 4 1 2 402 5

3

Saya ingin mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang dialami dari sudut pandang Islam

21 69 9 1 409 4

4

Saya ingin mendapatkan bimbingan dalam menjalankan

kehidupan sebagai seorang muslim

42 46 5 4 3 420 3

5

Saya ingin mengetahui

ajaran-ajaran Islam 37 55 8 429 1

6

Saya ingin mengetahui ayat

Al-Qur’an dan

Hadits yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari


(52)

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

7

Saya ingin mengetahui cara Nabi dan Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga bisa

memecahkannya bila menghadapi masalah yang sama

37 51 10 1 1 422 2

JUMLAH 2911

MEAN 415,85

Berdasarkan Tabel 4 motif informasi diketahui bahwa skor tertinggi ada pada butir pertanyaan no.5 dan 6 yaitu responden mengharapkan informasi mengenai ajaran-ajaran Islam, serta ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini diduga karena 100% responden beragama Islam, sebagaimana diketahui bahwa pedoman seorang muslim terdapat pada Al-Qur’an dan Hadits serta menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Dugaan ini sejalan dengan teori Harun Nasution dimana sumber-sumber ajaran Islam yang mengatur sistem kehidupan manusia yaitu hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia, sesama alam atau lingkungannya dan seluruh kehidupan terdapat didalam Al-Qur’an.64

Tabel 5. Respon Responden Terhadap Motif Identitas Pribadi

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

1

Saya ingin

membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan dalam program Ufuk di TV Mu

19 58 14 7 2 385 6

2

Saya ingin mempelajari sifat dan prilaku sesuai dengan ajaran Islam

32 60 7 1 423 3

64


(53)

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING 3

Saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam

Al-Qur’an dan Hadits

39 50 9 1 1 425 2

4

Saya ingin menjadi muslim yang melakukan sunnah Rasul SAW

41 50 7 1 1 429 1

5

Saya ingin menonton TV Mu Karena saya anggota

Muhammadiyah

25 53 14 8 395 5

6

Saya ingin bisa menonton secara langsung program Ufuk agar saya dapat bertanya langsung dengan narasumber

25 58 13 3 1 403 4

JUMLAH 2460

MEAN 410

Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa jawaban sangat setuju paling

banyak terdapat pada butir pernyataan no.4 yaitu “saya ingin menjadi muslim yang menjalankan sunnah Rasul SAW”. Skor tertinggi pada motif identitas

pribadi juga terdapat pada pernyataan tersebut. Urutan kedua pada motif identitas

pribadi yaitu pernyataan “saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah yang ada

dalam Al-Qur’an dan Hadits”. Sebagaimana data pada motif informasi bahwa responden ingin mengetahui informasi mengenai ajaran-ajaran Islam di zaman Nabi dan para Sahabat serta ingin mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Peneliti menduga responden cukup aktif memilih media sebagaimana dengan harapan yang diinginkan. Sesuai dengan salah satu asumsi yang mendasari

teori uses and gratification, dikatakan khalayak merupakan sekelompok


(54)

pemenuhan kebutuhan personal maupun kebutuhan sosial yang diubah menjadi motif-motif tertentu.

Tabel 6. Respon Responden Terhadap Motif Interaksi Sosial

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

1

Saya ingin

mengaplikasikan

pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

20 62 18 402 2

2

Saya ingin memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar

21 59 14 6 395 3

3

Saya ingin menjadikan

materi yang

disampaikan dalam program Ufuk sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

18 58 20 2 3 389 5

4

Saya ingin mengenal tokoh-tokoh

Muhammadiyah 12 65 21 2 450 1

5

Saya ingin menemukan istilah-istilah baru

dalam Islam 21 55 20 4 393 4

6

Saya ingin mengetahui ilmu agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

22 55 20 2 1 395 3

7

Saya ingin dianggap memiliki ilmu agama yang baik

23 42 25 10 378 6

8

Saya ingin dipercaya menjadi ulama (orang yang pandai ilmu agama) dilingkungan sekitar


(55)

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING 9

Saya ingin mendapatkan kedekatan dengan Masyarakat

25 58 12 4 1 402 2

JUMLAH 3559

MEAN 395,44

Berkenaan dengan Tabel 6di atas peneliti menduga rendahnya skor pada

butir no 8 dengan pernyataan “saya ingin dipercaya menjadi Ulama (orang yang pandai Ilmu Agama) di lingkungan sekitar” bahwa responden menonton program

Ufuk di TV Mu tidak untuk menjadi Ulama, hal ini diduga sebagian besar responden berprofesi sebagai ibu rumah tangga, sehingga pernyataan butir no 6

dengan pernyataan “saya ingin mengetahui Ilmu Agama yang dianggap penting

dalam kehidupan sehari-hari” memiliki skor lebih tinggi dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki secara langsung.

Sesuai dengan teori kebutuhan pribadi Menurut Katz, Gurevitch, dan Haas, seperti dikutip Onong Uchjana Effendy dalam bukunya yang berjudul Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, cognitive needs (kebutuhan kognitif): Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan informasi, pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan.65 Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita.

Tabel 7. Respon Responden Terhadap Motif Hiburan

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

1 Saya ingin melepaskan diri

dari masalah yang dihadapi 26 48 18 6 2 390 1 2 Saya ingin bersantai

sebelum beraktivitas 14 50 22 12 2 362 6

65

Onong Uchjana Effendy, 1993. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : PT. Remaja RosdaKarya, h.294.


(56)

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

3

Saya ingin melupakan kewajiban rutin saya

(Sekolah,Kerja,PR,Kuliah, Pekerjaan Rumah Tangga,dll)

10 29 15 29 17 286 9

4 Saya ingin mendapatkan

hiburan 12 49 24 14 1 357 8

5 Saya ingin mendapatkan

kegembiraan 15 58 19 6 2 378 2

6 Saya ingin menghilangkan

kesepian 11 57 23 11 3 377 3

7 Saya ingin mengisi waktu

luang 14 57 17 9 4 371 5

8 Saya ingin menghilangkan

kebosanan 12 52 20 16 360 7

9 Saya ingin mendapatkan

ketenangan bathin 29 49 9 2 1 373 4

JUMLAH 3254

MEAN 361,5

Berdasarkan Tabel 7 diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berharap mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi dengan menonton program Ufuk di TV Mu. Terlihat skor tertinggi ditempati oleh pernyataan butir no.1 “saya ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi”. Skor terendah ada pada butir pernyataan no.3 maka di duga responden menonton program Ufuk tanpa melupakan kewajiban rutin masing-masing responden.

Kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Sehingga motif yang didapatkan beragam. Pada era sekarang ini khalayak atau penonton dianggap aktif memilih media mana yang dapat memenuhi kebutuhannya sebagaimana dijelaskan dalam teori Uses and Gratification. Akhirnya kepuasan setiap individu diduga berbeda-beda sesuai dengan pemenuhan kebutuhannya.

Adapun daftar angket yang terkumpul dapat dilihat dalam tabel berikut ini yang berkenaan tentang kepuasan penonton program Ufuk adalah sebagai berikut:


(57)

Tabel 8.Respon Responden Terhadap Kepuasan Informasi

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING 1

Saya dapat mengetahui kondisi lingkungan masyarakat terdekat

8 58 23 11 363 8

2

Saya dapat mengetahui berbagai peristiwa terbaru.

14 53 27 5 1 374 7

3

Saya mendapatkan informasi ter-update mengenai ajaran agama Islam

27 53 15 4 1 413 3

4

Saya mendapatkan solusi terhadap masalah sosial dari sudut pandang Islam

21 60 18 1 401 5

5

Saya mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

29 60 9 2 416 2

6

Saya memiliki pengetahuan lebih tentang ajaran-ajaran Islam

28 53 13 5 1 402 4

7 Saya mengetahui solusi

permasalahan sosial 22 54 19 3 2 391 6

8

Saya mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

25 55 13 7 505 1

9

Saya mengetahui cara mengatasi berbagai masalah, sehingga saya bisa memecahkannya juga bila menghadapi masalah yang sama

29 50 16 4 1 402 4

JUMLAH 3667

MEAN 407,44

Berdasarkan Tabel 8 diatas, 100 orang responden dinyatakan berhasil mendapatkan informasi yang diharapkan. Terbukti dengan tingginya skor sangat setuju (ss) dan setuju (s) disetiap butir pernyataan dan hanya 1% - 2% saja yang menyatakan sangat tidak setuju (sts). Artinya program Ufuk memberikan banyak


(58)

informasi khususnya mengenai ajaran-ajaran agama Islam Al-Qur’an dan Hadits

sebagaimana pernyataan butir no.8 “saya mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari” menempati skor tertinggi pada Tabel 8 kepuasan informasi. Sebagaimana acara religi pada umumnya narasumber seringkali menyampaikan pesan dakwah-nya dilengkapi dengan ayat Al-Qur’an dan Hadits yang merupakan pedoman seorang muslim.

Tabel 9. Respon Responden Terhadap Kepuasan Identitas Pribadi

NO PERNYATAAN SS S CS TS STS SKOR RANGKING

1

Saya bisa

membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Narasumber

19 63 9 374 6

2

Saya mengerti bagaimana sifat dan prilaku yang sesuai dengan ajaran Islam

20 63 15 2 401 3

3

Saya mengetahui cara berprilaku sesuai perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

23 66 11 1 1 415 1

4

Saya mengetahui manfaat menjalankan sunnah Rasul SAW

26 63 8 3 412 2

5

Saya puas melihat Narasumber pada program Ufuk

15 57 18 9 1 385 4

6

Saya senang bisa menonton secara langsung program Ufuk

27 54 8 2 379 5

JUMLAH 2366

MEAN 394,3

Berdasarkan tabel 9 di atas, responden berhasil menjadi muslim yang baik dengan mengetahui cara berprilaku sesuai perintah Al-Qur’an dan Hadits. Dugaan


(1)

MOTIF

NO Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya ingin mengetahui kondisi lingkungan masyarakat terdekat

2. Saya ingin mendapatkan informasi ter-update mengenai ajaran agama Islam

3. Saya ingin mendapatkan solusi terhadap masalah yang sedang saya alami dari sudut pandang Islam

4. Saya ingin mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

5.

Saya ingin mengetahui ajaran-ajaran Islam

6. Saya ingin mengetahui ayat A-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

7. Saya ingin mengetahui cara Nabi/Sahabat mengatasi berbagai masalah, sehingga saya bisa memecahkannya juga bila menghadapi masalah yang sama

8. Saya ingin membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan dalam program Ufuk di TV Mu

9. Saya ingin mempelajari sifat dan prilaku yang sesuai dengan ajaran Islam

10. Saya ingin berprilaku sesuai dengan perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

11. Saya ingin menjadi muslim yang melakukan sunnah Rasul SAW

12. Saya ingin menonton TV Mu Karena saya anggota Muhammadiyah

13. Saya ingin bisa menonton secara langsung program Ufuk agar saya dapat bertanya langsung dengan narasumber

14. Saya ingin mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

15. Saya ingin memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar


(2)

16. Saya ingin menjadikan materi yang disampaikan dalam program Ufuk sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

17. Saya ingin mengenal tokoh-tokoh Muhammadiyah

18. Saya ingin menemukan istilah-istilah baru dalam Islam

19. Saya ingin mengetahui ilmu agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

20. Saya ingin dianggap memiliki ilmu agama

yang baik

21. Saya ingin dipercaya menjadi ulama (orang yang pandai ilmu agama) dilingkungan sekitar

22. Saya ingin mendapatkan kedekatan dengan

Masyarakat

23. Saya ingin melepaskan diri dari masalah

yang dihadapi

24.

Saya ingin bersantai sebelum beraktivitas

25. Saya ingin melupakan kewajiban rutin saya (Sekolah,Kerja,PR,Kuliah,Pekerjaan

Rumah Tangga,dll)

26.

Saya ingin mendapatkan hiburan

27.

Saya ingin mendapatkan kegembiraan

28.

Saya ingin menghilangkan kesepian

29.

Saya ingin mengisi waktu luang

30.

Saya ingin menghilangkan kebosanan

31.


(3)

KEPUASAN

NO Pernyataan STS TS TT S SS

1. Saya dapat mengetahui kondisi lingkungan masyarakat terdekat

2. Saya dapat mengetahui berbagai peristiwa terbaru.

3. Saya mendapatkan informasi ter-update mengenai ajaran agama Islam

4. Saya mendapatkan solusi terhadap masalah sosial dari sudut pandang Islam

5. Saya mendapatkan bimbingan dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim

6. Saya memiliki pengetahuan lebih tentang ajaran-ajaran Islam

7. Saya mengetahui solusi permasalahan sosial

8. Saya mengetahui ayat Al-Qur’an dan Hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

9. Saya mengetahui cara mengatasi berbagai masalah, sehingga saya bisa memecahkannya juga bila menghadapi masalah yang sama

10. Saya bisa membandingkan sifat dan prilaku dengan ajaran-ajaran Islam yang disampaikan oleh Narasumber

11. Saya mengerti bagaimana sifat dan prilaku yang sesuai dengan ajaran Islam

12. Saya mengetahui cara berprilaku sesuai perintah yang ada dalam Al-Qur’an dan Hadits

13. Saya mengetahui manfaat menjalankan sunnah Rasul SAW

14. Saya puas melihat Narasumber pada program Ufuk

15. Saya senang bisa menonton secara langsung program Ufuk

16. Saya puas bisa mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk membantu lingkungan sekitar

17. Saya memiliki kepekaan terhadap kondisi lingkungan masyarakat sekitar

18. Saya menggunakan istilah-istilah yang dipakai Narasumber dalam pembicaraan


(4)

sehari-hari

19. Saya menjadikan materi yang disampaikan dalam program Ufuk sebagai bahan pembicaraan sehari-hari

20.

Saya mengenal tokoh Muhammadiyah 21. Saya menemukan istilah-istilah baru dalam

Islam

22. Saya mengetahui ilmu agama yang dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari

23. Saya dianggap memiliki ilmu agama yang baik

24. Saya dipercaya menjadi ulama (orang yang pandai ilmu agama) dilingkungan sekitar 25.

Saya merasa dekat dengan Masyarakat 26.

Saya dapat melepaskan diri dari masalah 27. Saya dapat bersantai sebelum beraktifitas

di pagi hari

28. Saya dapat melupakan kewajiban rutin saya (Sekolah,Kerja,PR,Kuliah,Pekerjaan

Rumah Tangga,dll) 29.

Saya mendapatkan hiburan 30.

Saya mendapatkan kegembiraan 31.

Saya tidak merasa kesepian 32.

Saya dapat mengisi waktu luang 33.

Saya dapat menghilangkan kebosanan 34.


(5)

Reliability Motif dan Kepuasan (30 Responden) Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,992 65

Reliability Motif dan Kepuasan (100 Responden) Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(6)

Dokumen yang terkait

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE PADA PROGRAM BERITA TELEVISI (Studi pada Pirsawan Program Berita Trans TV di Perumahan Bukit Cemara Tidar)

0 13 99

Motif dan Kepuasan Penonton Program Ramadan di Televisi Nasional

2 6 163

Motif dan kepuasan penonton program ramadan di televisi nasional

4 22 163

Hubungan Antara Motif Dan Kepuasan Penonton Pada Program Islam Itu Indah Trans Tv

3 8 71

PENDAHULUAN MOTIF DAN KEPUASAN KHALAYAK TERHADAP PROGRAM BERITA “PAWARTOS NGAYOGYAKARTA” DI JOGJA TV (Studi Deskriptif-Kuantitatif Tentang Motif dan Kepuasan Khalayak di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta Terhadap Program Berita “Pawartos Ngayogyakarta”

1 6 43

KESIMPULAN DAN SARAN MOTIF DAN KEPUASAN KHALAYAK TERHADAP PROGRAM BERITA “PAWARTOS NGAYOGYAKARTA” DI JOGJA TV (Studi Deskriptif-Kuantitatif Tentang Motif dan Kepuasan Khalayak di Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta Terhadap Program Berita “Pawartos Ngayo

1 3 16

Kesenjangan antara motif dan tingkat kepuasan penonton terhadap tayangan talkshow Indonesia Lawyers Club (IlC) di TV One AZMY AZIS FDK

0 6 117

Motif penonton Surabaya menonton program Indonesia Bagus - NET. TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN - Motif penonton Surabaya menonton program Indonesia Bagus - NET. TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - Motif penonton Surabaya menonton program Indonesia Bagus - NET. TV - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 1 11