Neronzie Julardi : Sistem Pengatur BukaTutup Atap Dan Pemanas Ruangan Menggunakan Sensor Cahaya Ldr Dan Sensor Suhu Lm 35, 2009.
USU Repository © 2009
3.4 Perancangan rangkaian keypad
Rangkaian Keypad berfungsi sebagai tombol untuk memasukan pin. Kemudian data yang diketikkan pada keypad akan diterima oleh mikrokontroler AT89S51 untuk
kemudian diolah dan ditampilkan pada display seven segment. Rangkaian keypad ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 3.3 Rangkaian Keypad
Neronzie Julardi : Sistem Pengatur BukaTutup Atap Dan Pemanas Ruangan Menggunakan Sensor Cahaya Ldr Dan Sensor Suhu Lm 35, 2009.
USU Repository © 2009
Rangkaian keypad yang digunakan adalah rangkaian keypad yang telah ada dipasaran. Keypad ini terdiri dari 16 tombol yang hubungan antara tombol-tombolnya
seperti tampak pada gambar 3.3 di atas. Rangkaian ini dihubungkan ke port 2 mikrokontroler AT89S51.
3.5 Perancangan Rangkaian Sensor Temperatur dan ADC Analog to Digital Converter
Untuk mengetahui temperatur dalam ruangan, digunakan LM35 yang merupakan sensor temperatur. Output dari LM35 ini dimasukkan sebagai input ADC.
Rangkaiannya seperti gambar 3.4 dibawah ini:
Gambar 3.4 Rangkaian Sensor Temperatur dan ADC
Neronzie Julardi : Sistem Pengatur BukaTutup Atap Dan Pemanas Ruangan Menggunakan Sensor Cahaya Ldr Dan Sensor Suhu Lm 35, 2009.
USU Repository © 2009
Agar output yang dihasilkan oleh ADC bagus, maka tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan
merubah output ADC tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar
keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5
volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan
refrensi ADC tetap 5 volt. Output dari LM35 diinputkan ke pin 6 ADC yang merupakan pin input, ini
berarti setiap perubahan tegangan yang terjadi pada input ini maka akan terjadi perubahan pada output ADC.
Keluaran dari rangkaian sensor suhu dihubungkan ke rangkaian ADC untuk diubah datanya menjadi data biner agar dapat dikenali oleh mikrokontroler AT89S51.
Untuk mendapatkan Vref2 digunakan dioda zener 5,1 volt, kemudian outputnya dihubungkan ke rangkaian pembagi tegangan.
Output dari ADC dihubungkan ke mikrokontroler, sehingga setiap perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya sensor temperatur LM 35
akan diketahui oleh mikrokontoler.
3.6 Perancangan Rangkaian Mikrokontroler AT89S51