yang telah ditentukan antara lain Konsumsi, Epidemologi atau kombinasi keduanya.
Pokja Perencanaan dan Evaluasi sudah melakukan perencanaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan RSUP H. Adam Malik dengan menggunakan
metode kombinasi yaitu gabungan antara metode konsumtif dan epidemiologi. Data yang diperlukan untuk perencanaan diperoleh dari laporan yang diberikan
oleh depo-depo farmasi, laporan bulanan pokja perbekalan serta rencana tahunan dari masing-masing depo farmasi. Pokja Perencanaan dan Evaluasi juga
melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan pokja perencanaan.
Walaupun demikian Pokja Perencanaan dan Evaluasi masih sering mendapatkan kendala yaitu ketidaktersediaan perbekalan farmasi khususnya obat
yang diperlukan untuk pelayanan pasien. Ketidaktersediaan obat ini dapat terjadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal karena barang memang tidak
tersedia dari distributor yang bersangkutan, faktor internal disebabkan karena adanya masalah administrasi pada direktorat keuangan dan IFRS sendiri karena
perubahan status rumah sakit menjadi BLU penuh.
3.2.4.3 Pokja Perbekalan
Pokja perbekalan dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik, mempunyai tugas membantu kepala Instalasi farmasi dalam hal menyelenggarakan dan mengkoordinasikan terhadap penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian dan pengendalian stok perbekalan farmasi, peracikan, pembuatan, pengemasan kembali perbekalan farmasi serta
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan Pokja Perbekalan.
Pokja perbekalan melaksanakan tugasnya mulai dari penerimaan, penyimpanan, pendistribusian perbekalan farmasi meliputi obat, bahan obat,
AKHP, reagensia, radiofarmasi dan instrumen serta melakukan kegiatan produksi dan repacking sediaan farmasi.
Pokja perbekalan telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit SIRS secara online sehingga mempermudah segala transaksi dan
pemantauan persediaan perbekalan farmasi. Perbekalan farmasi yang masuk diterima oleh Panitia Penerima Barang,
bersama-sama dengan Bendaharawan Barang kemudian diperiksa keadaan perbekalan farmasi, bila memenuhi syarat administrasi diserahkan ke Instalasi
Farmasi melalui pokja perbekalan. Pokja perbekalan memiliki 6 ruangan yang berfungsi sebagai gudang
untuk menyimpan perbekalan farmasi, yaitu: 1.
gudang umum 2.
gudang floorstock 3.
gudang Jamkesmas 4.
gudang Askes 5.
gudang perbekalan farmasi cathlab jantung bedah jantung 6.
gudang bahan berbahaya bahan mudah terbakar Penyimpanan dan penyusunan perbekalan farmasi dilakukan sesuai
dengan: -
sifatnya obat termolabil di lemari es
Universitas Sumatera Utara
- bentuk sediaan oral, injeksi, infus, salep
- bahan baku obat mudah menguapterbakar
- obat narkotika dan psikotropik dalam lemari khusus dan terkunci
- disusun secara alfabetis dengan sistem First In First Out FIFO dan First
Expired First Out FEFO. Dalam pendistribusian perbekalan farmasi, Pokja Perbekalan melayani:
1. Depo Farmasi seperti Rindu A, Rindu B, IGD, dan CMU Lantai III dan
Instalasi rawat jalan. 2.
Instalasi seperti IDT Instalasi Diagnostik Terpadu Radiologi dan Hemodialisa. Beberapa instalasi lainnya seperti Instalasi Patologi Klinik
telah memiliki Kerja Sama Operasional KSO dengan pihak lain namun barang yang tidak ada pada KSO pengadaannya dilaksanakan oleh
instalasi farmasi. 3.
User lainnya seperti poli-poli rawat jalan. Pokja perbekalan selain melakukan kegiatan produksi juga melakukan
kegiatan repacking dan pengenceran sediaan farmasi. Kegiatan produksi seperti aquadest, NaCl 0,9 dan kloralhidrat. Repacking seperti Isodin, Alkohol 96.
Pengenceran seperti Alkohol 70, H
2
O
2
3, dan Formalin 10. Administrasi yang dilakukan di Pokja Perbekalan diantaranya adalah:
1. Buku penerimaan perbekalan farmasi
2. Buku pengeluaran perbekalan farmasi
3. Pelaporan penerimaanpengeluaran tiap bulan
4. Kartu stok untuk semua perbekalan farmasi.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4.4 Pokja Apotek