sistem komersial. Akan tetapi, kemajuan dari Digital Signal Processors DSPs yang berbiaya rendah, Application Specific Integrated Circuits ASICs, dan algoritma-
algoritma pengolahan sinyal yang inovatif telah membuat sistem-sistem smart antenna praktis untuk penggunaan komersial. Sistem-sistem smart antenna untuk
base station selular dapat dibagi kedalam dua kategori utama, yaitu:
3.5.1 Switched Beam System
Sebuah sistem antena switched beam terdiri dari beberapa beam yang terarah, tertentu, dan ditetapkan terlebih dahulu yang dapat dibentuk dengan sebuah jaringan
beamforming. Sistem akan mendeteksi kekuatan sinyal dan memilih satu beam dari beberapa beam yang memberikan daya terima maksimum paling kuat. Sebuah
antena switched beam dapat dipikirkan sebagai perluasan dari antena sektor yang biasa konvensional dalam hal membagi sebuah sektor kedalam beberapa
microsector. Ini merupakan teknik paling sederhana dan paling mudah untuk menyesuaikan dengan teknologi-teknologi wireless yang ada. Akan tetapi, sistem
antena switched beam efektif hanya pada lingkungan yang memiliki co-channel interference rendah sampai sedang menengah dikarenakan kekurangannya akan
kemampuan untuk membedakan pengguna yang diinginkan dari pengganggu. Misalnya jika sebuah sinyal pengganggu yang kuat ada di pusat beam yang terpillih
dan pengguna yang diinginkan berada jauh dari pusat beam yang diinginkan, sinyal pengganggu tersebut dapat dinaikkan jauh melebihi sinyal yang diinginkan dengan
kualitas pelayanan yang rendah ke pengguna yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Adaptive Array System
Dalam sebuah sistem adaptive array, sinyal-sinyal yang diterima oleh masing-masing antena ditahan dan digabung dengan menggunakan weight yang
kompleks magnitudo dan phasa dengan tujuan untuk memaksimalkan standar performa tertentu, misalnya signal to interference plus noise ratio SINR atau signal
to noise ratio SNR. Sistem adaptif penuh fully adaptive menggunakan algoritma- algoritma pengolahan sinyal yang lebih maju untuk menemukan dan melacak sinyal
yang diinginkan dan sinyal pengganggu, untuk meminimalkan interferensi dan memaksimalkan penerimaan sinyal yang diharapkan secara dinamis. Untuk sejumlah
antena yang diberikan, adaptive array dapat menyediakan jangkauan gain sinyal yang diterima yang lebih besar atau memerlukan antena yang lebih sedikit untuk
mencapai jangkauan yang diberikan. Melalui pembentukan beam, sebuah algoritma smart antena dapat
mengutamakan penerimaan dari arah yang diinginkan arah dari sumber yang diinginkan dibandingkan dengan beberapa arah yang tidak diinginkan arah dari
sumber ganguan. Hal ini menyatakan secara tidak langsung bahwa pengolahan digital memiliki kemampuan untuk membentuk pola pancaran untuk kedua
penerimaan dan pengiriman dan secara adaptif mengemudikan beam pada arah sinyal-sinyal yang diinginkan dan menolkan pada arah dari sinyal-sinyal gangguan.
Ini menghasilkan interferensi co-channel yang rendah dan gain antena yang besar untuk sinyal yang diinginkan.
Gambar 3.9 menunjukkan pola cakupan yang diperoleh dengan menggunakan sistem smart antenna dengan tipe switched beam system dan adaptive array system
[9].
Universitas Sumatera Utara
a
b
Gambar 3.9 Pola Pancaran: a Switched Beam System
b Adaptive Array System
3.6 Space Division Multiple Access