masyarakat setempat mempunyai tanggung jawab terhadap pengelolaan kegiatan yang telah disepakati dan mendapat dukungan dari pihak eksternal baik finansial
maupun teknis. Keuntungan dari pendekatan ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bekerja sambil belajar dalam melakukan pengelolaan
pembangunan. Keuntungan yang lain adalah dapat dilakukan modifikasi atas model yang disepakati sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
d. Partisipasi atas permintaan setempat. Bentuk ini mencerminkan kegiatan
pembangunan atas dasar keputusan yang diambil oleh masyarakat setempat. Kegiatan dan peranan pihak eksternal lebih bersifat menjawab kebutuhan yang
diputuskan dan dinyatakan oleh masyarakat, bukan kebutuhan berdasarkan program yang dirancang dari luar. Bagi pihak eksternal, dalam pendekatan ini tidak ada
rancangan program dari luar yang harus dilaksanakan oleh masyarakat, tidak ada target waktu, tidak ada targetanggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya. Serta
yang lebih penting tidak ada sistem komando atau instruksi dari pihak eksternal kepada masyarakat.
1.5.1.4. Bentuk-Bentuk Partisipasi
Menurut Oakley 1991: 22-26,mengartikan partisipasi dalam tiga bentuk yaitu : 1.
Partisipasi sebagai bentuk kontribusi, yaitu interpretasi dominan dari partisipasi dalam pembangunan di dunia ke tiga adalah melihatnya sebagai suatu keterlibatan
secara sukarela atau bentuk kontribusi lainnya dari masyarakat desa menetapkan sebelumnya dan proyek pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
2. Partisipasi sebagai organisasi, meskipun diwarnai dengan perdebatan panjang
diantara para praktisi dan teoritis mengenai organisasi sebagai instrumen yang fundamental bagi partisipasi, namun dikemukakan bahwa perbedaan organisasi dan
partisipasi terletak pada hakekat bentuk organisasional yang bisa atau organisasi yang muncul dan dibentuk sebagai hasil dari adanya partisipasi. Selanjutnya dalam
melaksanakan partisipasi dapat dilakukan melalui beberapa dimensi, yaitu : a.
Sumbangan pikiran ide atau gagasan b.
Sumbangan materi dana, barang, alat c.
Sumbangan tenaga bekerja atau memberi kerja d.
Memanfaatkan melaksanakan pelayanan pembangunan. 3.
Partisipasi sebagai pemberdayaan, partisipasi merupakan latihan pemberdayaan bagi masyarakat desa meskipun sulit untuk didefenisikan, akan tetapi pemberdayaan
merupakan upaya untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat desa untuk memutuskan dan ikut terlibat dalam pembangunan.
Menurut Davis, seperti yang dikutip oleh Sastropoetro 1986:22, mengemukakan bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dapat dilihat sebagai berikut, yaitu :
a. Konsultasi, biasanya dalam bentuk jasa
b. Sumbangan spontan berupa barang dan uang
c. Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari dan donornya berasal dari sumbangan
individuinstansi yang berda diluar lingkungan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
d. Mendirikan proyek yang sifatnya berdikari, dan dibiayai seluruhnya oleh komuniti
biasanya diputuskan oleh rapat komuniti, antara lain, rapat desa yang menentukan anggarannya.
e. Sumbangan dalam bentuk kerja yang biasanya dilakukan oleh tenaga ahli setempat.
f. Aksi massa.
g. Mengadakan pembangunan dikalangan desa sendiri.
h. Membangun proyek komuniti yang bersifat otonom.
Berdasarkan uraian di atas mengenai bentuk-bentuk partisipasi masyarakat yang dikemukakan oleh Oakley dan Davis tidak jauh berbeda satu sama lain yaitu adanya
partisipasi dalam bentuk materi, tenaga, ide, pikiran serta sumbangan yang berbentuk jasa. Selain itu saya juga berpendapat bentuk-bentuk partisipasi lain yang dapat dilakukan oleh
masyarakat selain yang dikemukakan oleh para ahli di atas seperti memberikan informasi berkaitan dengan kepentingan anggotamasyarakat di tingkat fungsionalterritorial,
memberikan saran dan kritik dalam konsultasi publik yang diselenggarakan oleh pemerintah, melakukan musyawarah warga dengan Pemerintah dalam perencanaan, alokasi
anggaran, pembahasan peraturan daerah, dan pengelolaan barang publik, menjadi mitra pemerintah dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pembangunan,
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program pembangunan yang telah disepakati bersama, memutuskan untuk menerima atau menolak program yang dirancang oleh
pemerintah apakah sesuai atau tidak dengan pembangunan yang diinginkan oleh seluruh masyarakat seperti tidak sesuainya sanksi PBB yang ditetapakan oleh pemerintah kepada
masyarakat wajib pajak.
Universitas Sumatera Utara
1.5.1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat