Faktor-Faktor Penyebab Pasar Bandungan Sebagai Pasar

42 BAB III PERKEMBANGAN PASAR TRADISIONAL BANDUNGAN

A. Faktor-Faktor Penyebab Pasar Bandungan Sebagai Pasar

Wisata Dan Pasar Pemenuhan Kebutuhan Sehari-Hari Masyarakat Bandungan. Kabupaten Semarang sebagai wilayah agropolitan pertama di Jawa Tengah memiliki potensi sektor pertanian yang sangat besar. Keadaan ini ditunjukkan dengan luas lahan di Kabupaten Semarang sebesar 73,88 yang digunakan untuk usaha pertanian. Potensi ini didukung oleh kelengkapan sarana penunjang untuk menggerakkan sektor agrobisnis seperti Terminal Agrobisnis di Desa Jetis, perluasan pasar sayur-mayur Jimbaran, laboratorium sayur maupun buah-buahan di Bandungan, dan modernisasi alat-alat pertanian. Keunggulan lainnya adalah dalam produk sayur-sayuran dan buah-buahan. Peranan sektor pertanian sebagai sektor unggulan seperti yang terdapat di Kabupaten Semarang merupakan syarat utama dalam membentuk sebuah wilayah agropolitan. Salah satu wilayah penghasil komoditas pertanian Kabupaten Semarang yang cukup signifikan terdapat di wilayah Bandungan http:id.wikipedia.orgwikiKecamatan Bandungan. Perkembangan sentra pertanian Bandungan diharapkan mampu memberikan kontribusi pada upaya penerapan agropolitan. Sektor pertanian 43 pangan ini dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Kemampuan ini didukung oleh adanya sarana prasarana pendukung pertanian, kemampuan inovasi terhadap produk pertanian, dan sistem transportasi memadai yang ada di Bandungan. Sektor pertanian pangan inilah yang merupakan sektor unggulan yang ada di wilayah Bandungan. Kondisi alam Bandungan yang sebagian berupa pegunungan dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah menjadikan Bandungan sebagai salah satu andalan wisata alam di Kabupaten Semarang. Wisata Bandungan menyajikan wisata alam, hiburan, kuliner dll. Bandungan juga didukung potensi wisata disekitarnya seperti Candi Gedong Songo dan mata air Umbul Sidomukti, dengan keadaan ini semakin membuat daerah Bandungan ini ramai akan kedatangan para wisatawan yang ingin berlibur. Kondisi alam Bandungan yang nyaman inilah yang menyebabkan Bandungan sangat cocok untuk dijadikan tempat peristirahatan, melepaskan penatnya kesibukan dan untuk sarana hiburan. Melihat kondisi alam Bandungan yang berpotensi menghasilkan berbagai macam kebutuhan masyarakat khususnya sektor pertanian, dan berbagai hasil pertanian itu didistribusikan tidak jauh dari Bandungan itu sendiri. Pasar Tradisional Bandungan merupakan salah satu tempat distribusi hasil pertanian yang ada di Bandungan. Pasar Tradisional Bandungan ini pun berubah fungsi tidak hanya sebagai pasar tradisional saja. Sejalan dengan hal itu, Bandungan yang menjadi pusat andalan wisata di Kabupaten Semarang mendorong terciptanya Pasar Tradisional Bandungan sebagai pasar wisata yang tidak hanya 44 sebagai pasar pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja tetapi juga menyediakan oleh-oleh khas dari daerah wisata Bandungan. Letak Pasar Tradisional Bandungan yang berada di daerah dataran tinggi mengakibatan pasar ini memiliki suhu udara yang sejuk. Pasar Tradisional Bandungan ini menawarkan sensasi lain dari pasar-pasar tradisional pada umumnya, dengan terdapatnya pasar tradisional dengan pusat oleh-oleh disertai dengan udara yang sejuk. Barang-barang yang diperjual-belikan di Pasar Tradisional Bandungan merupakan barang-barang kebutuhan primer seperti sayur-sayuran dan buah- buahan. Sayur-sayuran dan buah-buahan yang dijual di Pasar Tradisional Bandungan adalah sayur-sayuran dan buah-buahan yang masih segar. Letak perkebunan dan lahan pertanian yang tidak jauh dari Pasar tradisional Bandungan ini memudahkan para petani untuk dapat memasarkan produk pertaniannya langsung ke Pasar Tradisional Bandungan, hal ini menyebabkan kesegaran sayur- sayuran dan buah-buahan yang diperdagangkan tetap terjaga kesegarannya. Letak Pasar Tradisional Bandungan sangat strategis. Pasar ini terletak diantara 3 jalur utama, yaitu jalur alternatif Semarang-Temanggung, jalur Alternatif Ambarawa-Boja, Kendal dan jalur Wisata Bandungan. Terdapat 2 pintu utama untuk menuju Pasar Tradisional Bandungan, yaitu dari Ungaran dan Ambarawa. Potensi alam Bandungan sebagai objek wisata dan didukung oleh letak Pasar Tradisional Bandungan yang sangat strategis ditunjang dengan barang- barang komoditas perdagangan yang segar inilah yang mendorong Pasar 45 Tradisional Bandungan tidak hanya sebagai pasar pemenuh kebutuhan sehari-hari tetapi juga sebagai pasar wisata, dimana di dalam Pasar Tradisional Bandungan ini tidak hanya menyediakan barang kebetuhan sehari-hari tetapi juga menyediakan oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang ke Bandungan. Keadaan ini menyebabkan intensitas penjualan terhadap barang kebutuhan primer dan pusat oleh-oleh Bandungan di pasar ini tinggi.

B. Kondisi Pasar Tradisional Bandungan Sebelum Tahun 1998