24 Manajemen kas merupakan sebuah proses yang terdiri dari tindakan-
tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan
melalui pemanfaatan sumber daya alam dan sumber-sumber lainnya. Dalam perusahaaninstansi pentingnya manajemen yang baik atas kas
perusahaaninstansi, karena kas merupakan elemen modal kerja yang paling tinggi tingkat kedudukannya dan diperlukan untuk kegiatan operasi
perusahaaninstansi sehari-hari. Manajemen kas yang efesien mensyaratkan tersedinya kas yang terus bekerja dalam siklus operasi atau sebagai suatu
investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang.
B. Tujuan Manajemen Kas
Menurut Brooks, Wilson dan Champbel dalam buku controllership 2000 : 93 tujuan manajemen kas adalah :
1. Penyediaan kas yang cukup untuk operasi jangka pendek dan jangka
panjang. 2.
Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu. 3.
Penetapan tanggungjawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.
4. Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran
hanya dilakukan untuk tujuan yang sah. 5.
Pemeliharaan saldo bank yang cukup bilamana cocok untuk mendukung hubungan yang layak dengan bank komersil.
6. Penyelenggaraan catatan-catatan kas yang cukup.
Universitas Sumatera Utara
25 Sedangkan menurut Allen 1998 : 243 tujuan manajemen kas adalah :
1. Mengontrol belanja secara keseluruhan
Pengendalian belanja merupakan unsur paling penting dalam manajemen keuangan dan anggaran pada suatu instansi pemerintah. Oleh karena itu,
harus didukung pula pada sistem pengelolaan keuangan dan sistem anggaran yang memadai. Dalam penganggaran berbasis kas pembayaran merupakan
esensi dari realisasi belanja. Pengakuan atas realisasi belanja didasarkan pada jumlah kas yang dibayarkan sesuai dengan anggarannya. Oleh karena itu,
pengaturan kas bermakna sebagai pengaturan atas belanja 2.
Meminimalkan biaya pinjaman pemerintah Yang dimaksud dalam pinjaman daerah adalah beban yang harus
ditanggung oleh pemerintah daerah ketika melakukan pinjaman atau berhutang kepada pihak ketiga sebagi akibat adanya kekurangan kas.
Meminimalkan biaya pinjaman dapat dilakukan dengan mengurangi ketergantunagn daerah pada pinjaman.
Untuk mencapai tujuan manajemen kas ada 2 dua cara macam pendekatan yang berbeda dalam memperlakukan kas, yaitu:
a. Kas diperlukan sebagai aset finansial financial asset
Tujuan pendekatan ini adalah meminimumkan biaya yang timbul dari penggunaan kas.
b. Kas dianggap sebagai aset fisik physical asset
Dalam pendekatan ini, dipakai model persediaan untuk menetapkan jumlah persediaan kas yang layak bagi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
26
C. Motif-motif Memiliki Kas