PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM TIKUS PUTIH JANTAN ( Rattus Novergicus Strain Wistar ) HIPERURISEMIA

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan kadar
asam urat pada darah. Hiperurisemia didefinisikan sebagai kadar asam urat lebih
dari 7.0 mg/dl pada laki-laki dan lebih dari 6.0 mg/dl pada perempuan (Hensen,
2007), dengan kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada
perempuan 2,6-6 mg/dl (Messwati, 2008). Hiperurisemia juga didefinisikan
sebagai kadar asam urat plasma lebih dari 420 mmol/l. Resiko terjadinya artritis
gout dan urolitiasis meningkat dengan adanya peningkatan kadar asam urat
(Wortmann, 2005).
Prevalensi hiperurisemia kira-kira 2,6-47,2% yang bervariasi pada
berbagai populasi. Sedangkan prevalensi gout juga bervariasi antara 1-15,3%.
Insidensi kumulatif gout mencapai angka 22% setelah 5 tahun, pada kadar asam
urat > 9 mg/dl (Wortmann, 2009).
Berbagai jenis obat sintetis dalam pengobatan asam urat telah banyak
beredar, tetapi masih terdapat kekurangan berupa efek samping yang merugikan.
Salah satu obat pilihan dalam pengobatan asam urat adalah allopurinol.
Allopurinol digunakan untuk mengobati asam urat sejak bertahun - tahun yang
lalu. Namun, reaksi hipersensitivitas dapat terjadi setelah pengobatan selama

beberapa bulan atau tahun (Mo et al., 2007). Oleh karena itu, perlu dicari
alternatif pengobatan, khususnya dari sumber alami yang lebih aman dan efektif.
Data dari USDA (United States Department of Agriculture) menunjukkan
bahwa bawang merah memiliki kandungan flavonoid yang cukup tinggi terutama

dalam bentuk quersetin. Bawang merah adalah makanan kaya flavonoid dan telah
menunjukkan peringkat tertinggi diantara 28 konten quersetin sayuran dan 9 buah
– buahan yang telah diuji oleh Finnegan et al. (1992). Kandungan flavonoid
dalam 1 kg bawang merah (Allium ascalonicum L.) kurang lebih 415-1917 mg
(Slimestad et al., 2007).
Sebagian besar sifat terapeutik flavonoid telah dianggap sebagai
antioksidan dan penghambat aktivitas enzim (Murota dan Terao, 2003). Xantin
oksidase adalah salah satu enzim yang paling penting yang dihambat oleh
beberapa flavonoid (Van Horn et al., 2002). Untuk itu, dalam penelitian ini
menggunakan ekstrak bawang merah yang kadar flavonoidnya cukup tinggi untuk
membuktikan keefektifannya sebagai penurun kadar asam urat.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L.) dapat
menurunkan kadar asam urat serum tikus putih jantan (Rattus novergicus strain
wistar) hiperurisemia ?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
ekstrak bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap penurunan kadar
asam urat serum tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar)
hiperurisemia.
1.3.2 Tujuan khusus

1) Membandingkan besarnya penurunan kadar asam urat serum yang
terjadi pada berbagai kelompok tikus putih jantan yang telah diberi
perlakuan.
2) Mendapatkan dosis yang efektif dari ekstrak bawang merah (Allium
ascalonicum L.) dalam menurunkan kadar asam urat serum tikus putih
jantan hiperurisemia.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
Manfaat akademis yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1) Menambah informasi ilmiah tentang pengaruh pemberian ekstrak
bawang merah (Allium ascalonicum L.) terhadap penurunan kadar
asam urat serum tikus putih jantan hiperurisemia.

2) Menjadi dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berkaitan dengan pengaruh ekstrak bawang merah (Allium
ascalonicum L.) terhadap penyakit lainnya.
1.4.2 Manfaat Klinis
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk terapi asam
urat yang berasal dari sumber daya alam.
1.4.3 Manfaat Masyarakat
Menunjukkan pada masyarakat bahwa bawang merah (Allium
ascalonicum L.) dapat menurunkan kadar asam urat dan diharapkan menjadi
upaya kuratif dalam menanggulangi masalah asam urat.

KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium
ascalonicum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT
SERUM TIKUS PUTIH JANTAN ( Rattus Novergicus Strain Wistar )
HIPERURISEMIA

Oleh :
Rizky Dwidya Amirtasari
09020084


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
i

HASIL PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium
ascalonicum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT
SERUM TIKUS PUTIH JANTAN ( Rattus Novergicus Strain Wistar )
HIPERURISEMIA

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran


Oleh:
Rizky Dwidya Amirtasari
09020084

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 13 Maret 2013

Pembimbing I


dr. Isbandiyah, Sp.PD

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Rizky Dwidya Amirtasari ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
pada tanggal 13 Maret 2013


Tim Penguji

dr. Isbandiyah, Sp.PD

Ketua

dr. Maryam Abdullah

Anggota

dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A

Anggota

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji hanya bagi Allah SWT yang

telah memberi petunjuk dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Akhir dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Merah
(Allium ascalonicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Serum Tikus
Putih Jantan (Rattus Novergicus Strain Wistar) Hiperurisemia”. Shalawat dan
salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang
telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang
benderang yakni agama Islam.
Pada penulisan Karya Tulis Akhir ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr.Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Fathiyah Safitri, M. Kes. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran.
5. dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.
6. dr. Isbandiyah, Sp.PD, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan
waktu


serta

banyak

memberikan

masukan

dan

dukungan

demi

kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
v

7. dr. Maryam Abdullah, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktu


serta

banyak

memberikan

masukan

dan

dukungan

demi

kesempurnaan penelitian ini sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.
8.

dr. Pertiwi Febriana C, MSc, Sp.A dan dr. Ruby Riana Asparini, Sp.BPRE selaku dosen penguji yang telah memberi tambahan ilmu, saran dan
kritik demi kesempurnaan penelitian ini.


9. dr. Thontowi Djauhari NS, Mkes, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan dan nasehat.
10. Karya tulis ini penulis persembahkan khusus untuk kedua orang tua, umi
dan abi, yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, nasehat, serta
dukungan moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan
sekolah di Perguruan Tinggi ini.
11. Kak Fahmi dan dek Icha yang selalu memberikan semangat, do’a, serta
kasih sayangnya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Fahreza Caesario, terima kasih selalu ada memberikan dukungan dan
perhatian kepada penulis.
13. Tante Yosi dan om Fauzi yang selalu memberi dukungan serta doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan sekolah di Perguruan Tinggi ini.
14. Sahabat – sahabat penulis Ayu Prima Kusuma Putri, Donna Pratiwi,
Kharina Febrianti, Nasratul Ilmi, Ki Ageng Nico, Nandy Mayangsari,
Destin Ayu Fitria, Nadia Inggrida, Rachmania Hanggoro Wati, Riris
Safitri, Hurin Nur Izzah, dan Joyce Trisnawati, terima kasih sebanyakbanyaknya atas do’a, dukungan, nasehat dan pertemanan selama ini.

vi

15. Para dosen pengajar, TU, staff laboratorium Farmako dan Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan bekal ilmu dan pengetahuan serta segala fasilitas dan
kemudahan dalam penelitian ini.
16. Teman – teman kos klampok kasri 196, terima kasih atas do’a, dukungan,
dan nasehat selama ini.
17. Ridia Alvi, Ria Wijayanti, Asti Pratiwi, dan Harien Lestari yang telah
memberikan ilmunya tentang cara perhitungan dosis dalam penelitian ini.
18. Teman, sahabat dan orang-orang yang selalu ada untuk mendukung serta
semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu dalam pengantar
ini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, penulis
ucapkan terima kasih.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Akhir ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik
yang membangun, serta penulis berharap agar Karya Tulis Akhir ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Malang, Maret 2013

Penulis

vii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 2
1.3.1 Tujuan umum ....................................................................... 2
1.3.2 Tujuan khusus ...................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ............................................................... 3
1.4.2 Manfaat Klinis ..................................................................... 3
1.4.3 Manfaat Masyarakat ............................................................ 3
viii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4
2.1 Tinjauan Umum Bawang Merah ................................................... 4
2.1.1 Klasifikasi Bawang Merah .................................................. 4
2.1.2 Deskripsi Morfologi ............................................................ 4
2.1.3 Manfaat Tanaman Bawang Merah ...................................... 5
2.1.4 Kandungan Bawang Merah ................................................. 6
2.1.5 Efek Farmakologis Untuk Kesehatan .................................. 8
2.2 Asam Urat .................................................................................... 12
2.2.1 Definisi ............................................................................... 12
2.2.2 Pembentukan Asam Urat ................................................... 13
2.2.3 Ekskresi Asam Urat ........................................................... 17
2.3 Hiperurisemia .............................................................................. 19
2.3.1 Definisi .............................................................................. 19
2.3.2 Etiologi .............................................................................. 19
2.3.3 Pemeriksaan Penunjang ..................................................... 26
2.3.4 Komplikasi ........................................................................ 28
2.3.5 Terapi Hiperurisemia ......................................................... 29
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............. 32
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ....................................................... 32
3.2 Hipotesis ...................................................................................... 34
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 35
4.1 Rencana Penelitian ...................................................................... 35
ix

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 35
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 35
4.3.1 Populasi Penelitian ........................................................... 35
4.3.2 Sampel .............................................................................. 35
4.3.3 Estimasi Besar Sampel ..................................................... 36
4.4 Karakteristik Sampel Penelitian ................................................. 37
4.4.1 Kriteria Inklusi ................................................................. 37
4.4.2 Kriteria Eksklusi ............................................................... 37
4.5 Variabel Penelitian ..................................................................... 37
4.5.1 Variabel Bebas ................................................................. 37
4.5.2 Variabel Terikat ............................................................... 37
4.6 Definisi Operasional .................................................................. 37
4.7 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................... 38
4.7.1 Alat untuk Pembuatan Diet Tinggi Purin ........................ 38
4.7.2 Alat untuk Uji Hiperurisemia .......................................... 38
4.7.3 Alat untuk Pembuatan Ekstrak Bawang Merah .............. 39
4.7.4 Alat untuk Analisis Kadar Asam Urat dalam Serum ...... 39
4.7.5 Bahan .............................................................................. 39
4.8 Prosedur Penelitian ................................................................... 40
4.8.1 Adaptasi Hewan Percobaan ............................................ 40
4.8.2 Pembuatan Ekstrak Bawang Merah ................................ 40
4.8.3 Penentuan Dosis Ekstrak Bawang Merah ....................... 41
x

4.8.4 Penginduksian Hiperurisemia ......................................... 42
4.8.5 Perlakuan pada Tikus ...................................................... 43
4.8.6 Penetapan Kadar Asam Urat ........................................... 43
4.9 Analisis Data ............................................................................. 46
4.10 Alur Penelitian ........................................................................ 47
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ........................... 48
5.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 48
5.2 Analisis Data ............................................................................. 50
5.2.1 Hasil Analisis Uji One Way Anova ................................ 50
5.2.2 Hasil Analisis Uji Korelasi ............................................. 51
5.2.3 Hasil Analisis Uji regresi ................................................ 52
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................. 54
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 60
LAMPIRAN ................................................................................................. 63

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Zat Gizi dalam Bawang Merah Per 100 Gram ............ 7
Tabel 2.2 Kandungan zat Fitokimia dalam Bawang Merah Per 100 Gram .... 7
Tabel 2.3 Klasifikasi Hiperurisemia dan Gout .............................................. 25
Tabel 5.1 Rerata Kadar Asam Urat Serum Pada Pengamatan Hari ke-23 Tikus
Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar) Hiperurisemia ..... 49
Tabel 5.2 Hasil Uji Lanjut Tukey Honesty Significant Differences (HSD) 5 %
Asam Urat ..................................................................................... 51
Tabel 5.3 Hasil Uji Koefisien Regresi .......................................................... 52

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Allium ascalinocum L ................................................. 5
Gambar 2.2 Umbi Bawang Merah ( Allium ascalinocum L.) ......................... 6
Gambar 2.3 Biosintesis Purin ....................................................................... 16
Gambar 2.4 Degradasi dan Salvage Purin .................................................... 17
Gambar 2.5 Eskresi Asam Urat di Ginjal ..................................................... 18
Gambar 2.6 Skema Penghambatan Xantin Oxidase Terhadap Pembentukan
Asam Urat ................................................................................. 30
Gambar 5.1 Grafik Rerata Kadar Asam Urat Serum Tikus Putih Jantan
(Rattus novergicus strain wistar) Hiperurisemia ..................... 50
Gambar 5.2 Grafik Regresi antara Dosis Ekstrak Bawang Merah dengan
Penurunan Kadar Asam Urat Serum Tikus Hari ke-23 ........... 53

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AMP

: Adenosin monophosphate

ATP

: Adenosine triphosphate

AU

: Asam urat

C

: Carbon

CMC

: Carboxy Methyl Cellulose

DNA

: Deoxyribonucleic acid

G 6-Pase

: Glucosa 6-phosphatase

GMP

: Guanin monophosphate

H2O2

: Hydrogen peroxide

HGPRT

: Hypoxantin Guanine Phosphoribosyl Transferase

IMP

: Inosine monophosphate

MSU

: Monosodium Urat

N

: Nitrogen

N-glikosida

: Nitrogen glikosida

NSAID

: Non steroid Anti Inflamatory Drug

PNP

: Purine Nucleotide Phosphorylase

PRPP

: Phosphoribosylpyrophosphate

PRT

: Phosphoribosyl transferase

THF

: Tetra Hidro Folat

XO

: Xanthine Oxidase

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Uji Normalitas, Homogenitas, dan Anova ........................ 63
Lampiran 2 Hasil Uji Tukey .......................................................................... 64
Lampiran 3 Hasil Uji Korelasi dan Regresi .................................................. 65
Lampiran 4 Scatter Plot ................................................................................. 66
Lampiran 5 Foto Kegiatan Selama Penelitian ............................................... 67
Lampiran 6 Foto Proses Ekstraksi Bawang Merah dan Pembuatan Jus Otak
Kambing ..................................................................................... 69
Lampiran 7 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ................................................... 71
Lampiran 8 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 72

xv

DAFTAR PUSTAKA

Becker, Meenaskshi J. 2005. Clinical Gout and Pathogenesis Of Hyperuricemia,
Arthritis and Allied Conditions, A textbook of Rheumatology, 13 th Ed, Vol
2, Editor WJ Koopman, Baltimore:Williams & Wilkins a Waverly comp, pp
2303-2339.
Bell, N., Earl, J., Ford, J., et al. 2010. An Illustrated Companion to
Pharmacology. Tha Kanji Foundry Press.
Cohen, M.G., Emmerson, B.T. 1994. Gout. In Reumatology. Editor JH Klippel,
PA Dippe, Part 2, St. Louis Baltimore. Mosby : 1-12.
Cos, P et al. 1998. Structure-Activity Relationship and Classification of
Flavonoids as Inhibitors of Xanthine Oxidase and superoxide Scavengers. J
Nat Prod 61:71-76
Dahlan, M.S. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika :
157.
Dawiesah, I.S.1999. Penentuan Nutrien dalam jaringan dan plasma Tubuh. PAU
Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta : 54-61.
Edwards NL. 2008. The Role of Hyperuricemia and Gout in Kidney and
Cardiovascular Disease. Cleve Clin J Med. 2008;75(suppl 5):S13-S16.
Finnegan, J.R., B. Rooney, K. Viswanath, et al. 1992. Process evaluation of a
home-based program to reduce diet-related cancer risk. Health Edu. J., 19:
233-248.
Furst, D.E., Munster, T. 2002. Obat-obat untuk Pirai. Farmakologi Dasar dan
Klinik. Jakarta: Penerbit Salemba Medika, hal 487-493.
Haidari F., Rashidi M. R., Keshavarz A. S., et al. 2008. Effects of Onion on
Serum Uric Acid Levels and Hepatic Xanthine Dehydrogenase/Xanthine
Oxidase Activities in Hyperuricemic Rats. Pakistan Journal of Biological
Sciences, 11: 1779-1784.
Harris, Edward D. 2005. Gout and Hiperurisemia. Kelley's Textbook of
Rheumatology, 7th ed. USA: Elsevier Science, pp 1407-1411.
Hastutik, D.E., Kisrini, Ningsih, D. 2010. Pengaruh Fraksi Air Ekstrak Etanol
Umbi bawang Merah Terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Darah Tikus
Putih. Jurnal Farmasi Indonesia, Vol.7: 18-23.

xvi

Hensen, Putra, T.R. 2007. Hubungan Konsumsi Purin dengan Hiperurisemia
pada Suku Bali di Daerah Pariwisata Pedesaan. Bali : Divisi Rematologi
Imunologi Bagian / SMFIlmu Penyakit Dalam FK Unud/RS Sanglah.
Imansyah, Budi. 2005. Cegah Penyakit dengan Bawang Merah. Dikutip dari:
http://www.cakrawala.com diakses tanggal 09 September 2012.
Jaelani. 2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta : Kanisius, hal 14-20.
Johnstone, A. 2005. Gout – the disease and non‐drug treatment. Hospital
Pharmacist;12:391‐394.(lyrawati.files.wordpress.com/2008/11/gout_obat_hos
ppharm.pdf).
Kristanti, N. 2003. Phaleria papuana, si Alternatif bagi Asam Urat.
(http://pasti.itgo.com/).
Kusumawati. I, Zaini, N, Cholis. 2005. Pengaruh Senyawa Prebiotik Dari
Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Probiotik. Majalah Farmasi Airlangga. Vol. 5 No. 1, April. Surabaya.
Messwati ED. 2008. Asam Urat, Penyakit Kaum Pria
(http://yppassalaam.net, diakses tanggal 11 September 2012).

(Online),

Misnadiarly. 2007. Rematik : Asam Urat-Hiperurisemia, Arthritis Gout. Jakarta :
Pustaka Obor Populer, hal 13-37.
Mo SF, Zhou F, Lv YZ, et al. 2007. Hypouricemic action of selected flavonoids
in mice: structure–activity relationships. Biol Pharm Bull, 30(8), 1551-1556.
Murota, K. and J. Terao. 2003. Antioxidative flavonoid quercetin: Implication of
its intestinal absorption and metabolism. Arch. Biochem. Biophys., 417: 1217.
Prabowo S, Satriyo ED, Aulanni’am. 2007. Pengaruh Green Tea terhadap Kadar
Malondialdehida dan Aktivitas Superoksida pada Artritis Ajuvan (Model
Hewan untuk Rheumatoid Artritis) Prosiding Seminar Nasional Tanaman
Obat dan Obat Tradisional, Surakarta 10 – 11 Juli 2007. Penyelenggaraan
Balitbang Kesehatan Depkes RI: 204–209.
Pribadi, F.W., Ernawati, D.A. 2010. Efek Catechin Terhadap Kadar Asam Urat,
C-Reactive Protein (CRP) dan Malondialdehid Darah Tikus Putih (Rattus
Norvegicus) Hiperurisemia. Mandala of Health, Vol. 4, No. 1: 39-46.
Price, N.C., Stevens L. 1996. The Cell and Molecular Biology of Catalytic
Proteins. Fundamental of enzymology 2nd Edition. New York: Oxfort
University Press,pp 34.

xvii

Putra,
I.B.
2008.
Indometasin
sebagai
Terapi
Gout
Arthritis.
(http://www.scribd.com/doc/12363563/Indomethacin-for-gout-arthritisTherapy diakses tanggal 27 April 2012).
Putra, T.R. 2007. Reumatologi Hiperurisemia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III Edisi V. Jakarta : Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 2550-2555.
Reynertson, K.A. 2007. Phytochemical Analysis of Bioactive Constituens from
Edible Myrtaceae Fruit, Dissertation, The City University of New York, New
York.
Rodwell, V.R. 2003. Struktur, Fungsi, dan Replikasi Makromolekul Informasi
Metabolisme Nukleotida Purin dan Pirimidin. Dalam: R. K. Murray, D. K.
Granner, P. A. Mayes, et al. (Ed) Biokimia Harper. Diterjemahkan oleh:
Andry Hartono. Penerbenit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal 378-393.
Rukmana, R. 1994. Bawang Merah Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen.
Penerbit : Kanisius Jakarta, hal 15-19.
Setiyohadi, B. 2009. Artritis Gout. (http://irwanashari.blogspot.com/2009/
03/artritis-gout.html diakses tanggal 09 September 2012).
Slimestad, R., T. Fossen and I.M. Vagen. 2007. Onions: A source of unique
dietary flavonoids. J. Agric. Food. Chem., 55: 10067-10080.
Sturm, N. 2008. Purin Metabolism.
CHEMXL153/PurineMetabolism.htm).

(http://chemistry.gravitywaves.com/

Sudjari. 1996. Peran Radikal Bebas Pada Proses penuaan Kulit Wajah
Kedokteran dan Terapi Indonesia. 10/15 No. 3P 17-19.
Suprapto, J. 2007. Teknik Sampling Survey & Eksperimen. Rineka Cipta, Jakarta.
Taconic Technical Laboratory. 1998. Hematological and Clinical Chemistry
Values
Wistar
Rats
(http:/www.taconic.com/healthr/hematology/
wkheme.htm diakses tanggal 23 Oktober 2012).
Van Hoorn, D.E.C., R.J. Nijveldt, P.A.M. Van Leeuwen, et al. 2002. Accurate
prediction of xanthine oxidase inhibition based on the structure of flavonoids.
Eur. J. Pharmacol., 451: 111-118.
Wortmann RL. 2009. Gout and Hiperuricemia. In : Firestein GS, Budd RC,
Harris ED, et al. Kelley’s Textbook of Rheumatology. 8th ed. Philladelphia:
Saunders, p. 1481.
Wortmann RL. 2005. Disorders Of Purin And Pyrimidine Metabolism, Harrison’s
Principles of Internal Medicine, Vol II, 16th edn, McGraw-Hill Compenies,
United States of America, pp 2308-2313.
xviii

Dokumen yang terkait

Tanggap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Fosfat Dan Asam Humat.

1 53 83

Tanggap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk Fosfat Dan Asam Humat.

0 42 83

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

Survei Petani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Tentang Pengendalian Hama di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir

1 42 76

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Kadar Kolesterol Mencit (Mus Musculus L. Strain DDW) yang Diinduksi Alloxan

6 122 85

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.), Metformin dan Glibenklamid terhadap Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan Tahun 2011

2 65 103

Pemberian Tepung Bawang Putih (Allium Sativum L.) Dalam Ransum Terhadap Performas Itik Peking Umur 1–8 Minggu (The Usage Of Garlic (Allium Sativum L.) Powder In Feed On Performance Of Peking Duck 1–8 Weeks Of Age)

0 89 5

Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma

0 50 81

EFEK PEMBERIAN SEDUHAN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) HIPERURISEMIA

0 9 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG BOMBAY (ALLIUM CEPA L) TERHADAP RESPON INFLAMASI PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR) YANG DIINDUKSI CARRAGEENAN

0 9 21