7 Bacher dan Herson 1994 dalam Citroreksoko 1996 serta Boopathy
2000 menggolongkan perlakuan teknologi bioremediasi menjadi: a. Bioaugmentasi
Merupakan perlakuan penambahan bakteri terhadap medium yang terkontaminasi, sering digunakan dalam bioreaktor dan sistem ex situ
b. Biofilter Merupakan perlakuan penggunaan kolom berjalur mikrobial untuk perlakuan
terhadap emisi udara c. Biostimulasi
Merupakan perlakuan stimulasi populasi mikroba asli dalam tanah danatau air tanah; dilakukan secara in situ atau ex situ
d. Bioreaktor Merupakan perlakuan biodegradasi dalam bejana container atau reaktor;
digunakan untuk perlakuan terhadap cairan atau bubur slurry e. Bioventing
Merupakan perlakuan tanah terkontaminasi oleh oksigen terhisap melalui tanah untuk menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas mikroba
f. Pengomposan Merupakan perlakuan termofilik, aerobik, dimana bahan terkontaminasi
dicampur dengan pereaksi yang jumlahnya besar. g. Landfarming
Merupakan sistem perlakuan fase padat untuk tanah terkontaminasi, dilakukan secara in situ atau dalam suatu ruang terkonstruksi dalam tanah.
2.2. Minyak Diesel
Minyak bumi merupakan suatu senyawa organik yang berasal dari sisa- sisa organisme tumbuhan dan hewan yang tertimbun selama berjuta-juta tahun.
Umumnya minyak bumi berupa cairan dan gas yang tepat disebut sebagai minyak mentah dan gas alam. Pada tingkatan yang lebih rendah, minyak bumi berwujud
endapan pada ter, pasir dan serpihan Fitriana, 1999. Beberapa komponen yang menyusun minyak bumi diketahui bersifat racun
terhadap mahluk hidup, tergantung dari struktur dan berat molekulnya. Komponen
Click to buy NOW PD
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW PD
w w
w .docu-track.
co m
8 hidrokarbon jenuh yang mempunyai titik didih rendah diketahui dapat
menyebabkan anastesi dan narkosis pada berbagai hewan tingkat rendah, dan bila terdapat pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kematian Fitriana, 1999.
Minyak bumi dan produknya sangat kompleks karena terdiri dari campuran bermacam-macam senyawa yang terdiri dari ribuan senyawa tunggal
sehingga menyebabkan sifat fisiknya berbeda-beda. Minyak bumi terdiri dari senyawa hidrokarbon sekitar 50 - 98 dari total komposisinya dan senyawa non
hidrokarbon yaitu sulfur, nitrogen, oksigen dan berbagai macam logam berat dalam berbagai susunan kombinasi. Senyawa hidrokarbon minyak bumi
merupakan campuran dari senyawa hidrokarbon cair, gas yang terlarut, dan hidrokarbon padat. Senyawa ini tersusun dari beberapa golongan yaitu senyawa
alkana parafinik, sikloalkana naftenik, aromatik, dan olifinik Meyer dan Colwell, 1990
Merujuk pada Udiharto 1996 mengenai jenis produk minyak bumi dan komposisinya, maka yang digolongkan sebagai minyak diesel adalah produk
minyak bumi dengan jumlah rantai karbon antara 12 – 25. Minyak diesel dengan rantai karbon antara 12 – 18 disebut minyak diesel ringan sedangkan untuk rantai
karbon yang lebih panjang disebut minyak diesel berat yang juga digunakan sebagai minyak pelumas ringan.
Minyak diesel terdiri atas komponen minyak dan bahan aditif. Komponen minyak dari bahan ini sebagian besar merupakan hidrokarbon yaitu normal alkana
atau n-parafin, sikloalkana, olefin, dan campuran aromat dengan olefin. Senyawa hidrokarbon merupakan komponen terbesar dari produk minyak bumi lebih dari
90, sedangkan komponen sisanya berupa senyawa non hidrokarbon yaitu senyawa organik yang mengandung belerang, nitrogen, dan oksigen Udiharto,
1996 Menurut environmental technology centre, Kanada, minyak diesel
mengandung hidrokarbon jenuh, aromatik dan resin. Hidrokarbon jenuh memiliki komposisi terbesar 79 pada penguapan 14 sedangkan hidrokarbon aromatik
sebesar 19 dan sisanya resins sebesar 2. Komposisi minyak diesel pada berbagai macam penguapan dapat dilihat pada Tabel 2.
Click to buy NOW PD
w w
w .docu-track.
co m
Click to buy NOW PD
w w
w .docu-track.
co m
9 Tabel 2. Komposisi minyak diesel pada penguapan 0, 8, dan 14
Komposisi berat pada penguapan berat Kelompok
Hidrokarbon 8
14
Jenuh 76
75 79
Aromatik 23
23 19
Resins 1
1 2
Asphaltenes Sumber: www.etcentre.org
Minyak diesel juga mengandung sejumlah VOCs seperti benzena, toluena, ethylbenzena, xylem, dan C3-benzenes. Komposisi terbesar VOCs pada C3-
benzenes untuk setiap nilai penguapan dan senyawa ini juga memiliki komposisi terbesar pada total BTEX.
Tabel 3. Komposisi VOCs minyak diesel pada penguapan 0, 8, dan 14
Komposisi ppm pada penguapan berat Volatile Organic
Compounds 8
14
Benzena 94
toluen a 1416
2 1
ethylbenzena 485
7 xylen
4855 154
1 C3-benzenes
10943 3328
269 Total BTEX
6850 162
3 Total VOCs
17793 3490
272 Sumber: www.etcentre.org
Minyak diesel mengandung 2000-4000 jenis hidrokarbon yang secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dengan gas kromatografi. Kenyataannya,
hanya n-alkana dan beberapa rantai bercabang yang dapat diidentifikasi sebagai senyawa terpisah. Bagaimanapun juga pemisahan dari struktur utama hidrokarbon
dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur standar liquid chromatograph. Komposisi dari minyak diesel terdiri dari isoalkana + sikloalkana 46, n-alkana
24 dan aromatik 30 Marchal et al., 2003
2.3. Mikroorganisme Pendegradasi Hidrokarbon