Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Pustaka yang mendasari penelitian ini adalah penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian mengenai Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono ini diduga belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini akan membahas mengenai bentuk dan makna filosofis Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono yang kemudian akan ditentukan pendidikan kebangsaan apa saja yang terdapat dalam ajaran tersebut. Penelitian yang menggunakan teori sama dengan penelitian ini sudah banyak dilakukan, namun penelitian yang objek kajian sejenis dengan penelitian ini diduga belum pernah dilakukan. Penelitian ini terfokus membahasa bentuk dan makna filosofis ajaran Sosrokartono sebagai alat pemersatu bangsa yang memiliki unsur- unsur pendidikan kebangsaan. Selama ini masyarakat secara luas menganggap ajaran tersebut hanya sebatas angin lalu. Banyak masyarakat yang kurang mengetahui bahkan tidak mengetahui sama sekali mengenai ajaran tersebut. Ajaran Sosrokartono dianggap tidak memiliki kontribusi bagi kelangsungan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kenyataannya tidak demikian, ajaran Sosrokartono banyak mengandung pelajaran yang berguna bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. Ajaran Sosrokartono secara sekilas memang tidak masuk pada genre sastra jika dipandang dalam pengertian mikro. Ajaran Sosrokartono dapat dikategorikan sebagai sastra jika dilihat dalam pengertian makro. Ajaran Sosrokartono mampu menghadirkan aneka macam asosiasi dan konotasi.Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono bahasanya bersifat ambiguitas, homonim, serta banyak kategori-kategori yang tidak beraturan dan irrasional. Bahasa yang dipakai dalam ajaran Sosrokartono juga bersifat konotatif dan referensial serta memiliki fungsi ekspresif untuk menunjukkan nada dan sikap pembicara. Ajarannya berusaha mempengaruhi, membujuk, dan pada akhirnya mengubah sikap pembaca. Ajaran Sosrokartono terkesan bersifat kontroversi jika hanya sekilas dibaca tanpa memberikan pemahaman yang dalam terhadap ajaran ini. Ajaran tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan yang sekarang ada, namun justru di situlah letak keunikan sekaligus keluhuran budi dari Sosrokartono. Praanggapan yang muncul pertama kali ketika memahami ajaran Sosrokartono adalah kata tidak mungkin, namun jika sudah dipahami dan dilaksanakan dapat mengerti maksud dari ajaran yang berkesan kontroversi itu. Ajaran Sosrokartono bukan merupakan budaya yang bersifat kedaerahan. Hanya karena ajarannya menggunakan bahasa Jawa, ajaran ini tidak dapat dikatakan bersifat kedaerahan. Kenyataannya jika dikaji lebih dalam ajaran Sosrokartono memiliki peran penting untuk kelangsungan hidup bermasyarakat yang berujung pada memupuk semangat perjuangan dan sikap kebangsaan. Pernyataan ini juga ditegaskan oleh Aksan 1995 : 13 yang mengatakan bahwa ajaran Sosrokartono bukan hanya khazanah sastra Jawa, tetapi dapat digunakan dan disebarluaskan pada masyarakat Indonesia. Pernyataan ini juga dipertegas oleh presiden Soekarno dalam Roesno, 1954 : 8 yang menyatakan bahwa Sosrokartono merupakan salah seorang putra Indonesia yang besar dan dapat dijadikan percontohan bagi masyarakat. Jadi, tidak benar apabila dikatakan ajaran Sosrokartono itu mengobarkan semangat kedaerahan atau kesukuan semata. Uraian di atas dapat menjelaskan bahwa sesungguhnya ajaran Sosrokartono pun dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan mengobarkan semangat kebangsaan. Bukan hanya sebatas ajaran biasa, tetapi juga mimiliki makna filosofis yang dapat diketahui melalui susunan kata-katanya. Uraian ini yang melatarbelakangi ajaran Sosrokartono dipilih untuk dijadikan objek kajian dalam penelitian ini. Selanjutnya penelitian ini akan dianalisis menggunakan kajian hermeneutik Heidegger. Dalam penelitian ini menekankan pada makna filosofis dan pendidikan kebangsaan yang ada dalam Ilmudan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono. Pendidikan kebangsaan yang ada di dalam Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan semangat persatuan dan kebangsaan, oleh karena itu teks Ilmu dan Laku Jawa Ajaran R.M.P. Sosrokartono dipilih sebagai kajian dalam penelitian ini.

2.2 Landasan Teoretis