B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir yang dikembangkan adalah mengenai Penaklukan Konstantinopel oleh Mehmet II al-Fatih tahun 1453. Konstantinopel
merupakan kota yang mempunyai reputasi “City with Perfect Defense” karena kuatnya pertahanan kota Konstantinopel. Letaknya yang strategis,
dikelilingi oleh laut dan adanya tembok yang mengelilingi Konstantinopel menjadi jaminan perlindungan bagi masyarakat yang hidup di dalamnya.
Sebagai ibukota kekaisaran Byzantium, Konstantinopel tumbuh dan
berkembang pesat sebagai pusat budaya, ekonomi, agama dan pemerintahan. Banyak bangsa yang mengincar kota ini untuk dikuasai termasuk bangsa
Gothik, Avars, Persia, Bulgar, Rusia, Khazar, Arab Muslim dan Pasukan Salib meskipun misi awalnya adalah menguasai Jerusalem.
Telah banyak agresi yang dilakukan oleh berbagai bangsa untuk menaklukkan Konstantinopel, namun semuanya gagal menaklukkan Konstantinopel.
Hingga pada tahun 1453 Sultan Mehmet II al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel. Keberhasilan Sultan Mehmet II al-Fatih dalam menaklukkan
Konstantinopel tidak terlepas dari pembelajaran agresi-agresi militer terdahulu yang mencoba untuk menaklukkan Konstantinopel.
Selain itu juga penaklukan Konstantinopel didukung oleh kepiawaian Mehmet II al-Fatih dalam strategi perang dan usaha-usaha yang dilakukannya
untuk menaklukkan Konstantinopel baik dari bidang militer maupun dari bidang politik. Karena keterbatasan kemampuan penulis maka penulis hanya
akan memfokuskan pada usaha penaklukan Konstantinopel yang dilakukan oleh Mehmet II al-Fatih dalam bidang militer.
C. Paradigma
Keterangan :
: Garis Proses : Garis Akibat
Usaha Penaklukan Konstantinopel
Bidang Militer
Jatuhnya Konstantinopel pada Tahun 1453
DAFTAR REFERENSI
P.K.Porwantara dan Hugiono. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta : PT Rineka Cipta. Halaman 6.
H. Roeslan Abdulgani. 1963. Sosialisme Indonesia. Jakarta : Bina Prapantja. Halaman 174.
Daniel Haryono. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Halaman 927. Malcolm N. Shaw. 2013. Hukum Internasional. Jakarta : Nusamedia. Halaman
488. Amos Perlmutter. 2000. Militer dan Politik. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Halaman 2. Abdoel Fattah. 2005. Demilitarisasi Tentara:pasang surut politik militer 1945-
2004. Yogyakarta : Lkis. Halaman 41. Felix Y. Siauw. 2013. Muhammad Al-Fatih 1453. Jakarta : Alfatih Press.
Halaman 13. Ali Muhammad Ash-Shallabi. 2003. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah
Utsmaniyah. Jakarta : Pustaka Al-Kautsar. Halaman 98. Syaikh Ramzi Al-Munyawi. 2012. Muhammad Al-Fatih Penakluk Konstantinopel.
Jakarta : Pustaka Al-Kautsar. Halaman 125. John Freely. 2012. Sultan Mehmet II Sang Penakluk. Tangerang : Pustaka
Alvabet. Halaman 42.