Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

sampel ke dalam tiga kelompok perlakuan dilakukan dengan pemilihan secara acak.

3.3.2.2 Teknik Sampling

Sampling merupakan sebuah strategi yang digunakan untuk memilih elemen dari populasi untuk diteliti Swarjana 2012. Pada penilitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling.

3.4 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian randomize only control group design dengan mengamati perbedaan penyembuhan luka sayat secara makroskopis antara pemberian topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia dengan gel bioplacenton pada tikus putih jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi.

3.5 Identifikasi Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas penelitian ini adalah sediaan topikal ekstrak sel punca mesenkimal tali pusat manusia dan gel Bioplacenton.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat penelitian ini adalah makroskopis luka sayat tikus putih jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang meliputi waktu penyembuhan luka, infeksi lokal, dan reaksi alergi.

3.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tabel 2. Definisi operasional variabel penelitian No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Bebas 1 Ekstrak Sel Punca Mesenkimal Tali Pusat Manusia Wharton’s jelly Mesenchymal Stem Cells WJMSCs yang di isolasi dari tali pusat manusia yang dibuat di Laboratorium Biologi Molekuler FK Unila dioleskan topikal 1 kali sehari. Lembar observasi Hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi 2 Gel Bioplacenton Gel Bioplacenton yang mengandung ekstrak plasenta 10 dan neomisin sulfat 0.5, di produksi oleh Kalbe Farma, masih tersegel baik. Pemakaian dengan cara dioleskan 1 kali sehari Lembar observasi Hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi 3 Akuades Air hasil penyulingan. Diberikan pada kelompok konrol negatif sebanyak 1 kali sehari. Lembar Observasi Hasil pengamatan dicatat dalam lembar observasi

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU BUNGA AKASIA TOPIKAL, OXOFERIN, DAN OKSITETRASIKLIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN DEWASA GALUR Sprague Dawley

1 13 78

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN SILVER SULFADIAZINE PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley

0 7 82

PERBANDINGAN TINGKAT KESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU TOPIKAL NEKTAR KOPI DENGAN HIDROGEL PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague Dawley

1 14 71

PERBANDINGANTINGKATKESEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II ANTARA PEMBERIAN MADU DENGAN TUMBUKAN DAUN BINAHONG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

3 27 79

PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA SAYAT SECARA MAKROSKOPIS ANTARA PEMBERIAN TOPIKAL EKSTRAK SEL PUNCA MESENKIMAL TALI PUSAT MANUSIA DENGAN POVIDONE IODINE PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley

1 25 69

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

2 6 96

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Uji Aktivitas Gel Isolat Katekin Gambir (Uncaria Gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

0 3 96

EFEKTIFITAS PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MELALUI PENGAMATAN MAKROSKOPIS

0 4 56