12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 Pengertian Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Hal ini berarti bahwa berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Menurut pendapat
Slameto 2013 : 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan sebagai
hasil pengolahan individu itu sendiri dalam interaksi lingkungan. Gagne dan Berliner dalam Anni 2006: 2 menyatakan bahwa balajar
merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Anni 2006: 2 menyatakan bahwa belajar merupakan
perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses
pertumbuhan. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia da ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Sehingga dapat dinilai bahwa belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan
persepsi manusia. Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi
siswa sedemikian rupa sehingga siswa tersebut memperoleh kemuda han Rifa‟i
2009: 191. Pembelajaran berorientasi pada bagaimana siswa berperilaku,
memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang
kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Sedangkan menurut
Hamalik 2010 menyatakan pembelajaran merupakan kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga dapat diartikan proses interaksi siswa dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada siswa.
Berdasarkan pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku
individu dari hasil pengalaman dan latihan. Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya kognitif, keterampilannya psikomotor,
maupun sikapnya afektif. Slameto 2003: 27, menyatakan prinsip-prinsip belajar antara lain:
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar. a. Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
b. Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.
c. Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuan dan belajar dengan efektif.
d. Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya Berdasarkan hakikatnya, belajar merupakan proses kontinyu, maka harus
tahap demi tahap menurut perkembangannya. Berikut merupakan penjabaran istilah belajar:
a. Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery b. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan.
c. Belajar bersifat keseluruhan dan materi harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.
d. Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
Syarat keberhasilan belajar a. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang. b. Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertianketrampilansikap itu mendalam pada siswa.
2.2 Teori-Teori Belajar