GAMBARAN SISWA DALAM PERAWATAN GIGI DI SMP NEGERI X KOTA MALANG Di Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang tahun 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengapa kita harus menjaga kebersihan tubuh, khusunya rongga mulut?
Rongga mulut adalah pintu gerbang pertama masuknya bakteri dan virus ke
dalam tubuh. Bakteri dan virus tersebut bisa masuk melalui makanan ataupun
minuman. Khusus bakteri, di dalam rongga mulut ada lebih dari 250 jenis.
Beberapa bakteri bersifat membantu proses pencernaan tahap awal dalam rongga
mulut dan bakteri tertentu, Streptococcus mutans, justru mempengaruhi proses
perkembangan karies gigi. Bakteri tersebut dapat mempengaruhi sukrosa menjadi
lebih mudah melekat pada permukaan gigi sehingga terjadi penarikan mineral
email gigi (Djamil, 2011).
Seperti kita ketahui, rongga mulut adalah „gerbang awal‟ proses
pencernaan, yaitu tempat makanan dan minuman masuk dan tempat pengunyahan
makanan oleh gigi sebelum masuk ke perut lewat kerongkongan. Jika gigi
terganggu akibat bakteri, proses pencernaan awal tesebut akan turut terganggu.
Bahkan, bisa jadi tahap berikutnya dari sistem pencernaan kita pun akan
terganggu. Itulah sebabnya, menjaga kebersihan rongga mulut sangat penting.
Rongga mulut dan gigi mutlak harus dibersihkan setiap hari agar bakteri tidak

punya kesempatan berkembang biak dan melancarkan aksinya yang merugikan
gigi (Djamil, 2011). Gigi yang tertata rapi juga bisa menambah rasa percaya diri
alias pede. Bahkan banyak orang mengatakan mulut segar adalah syarat minimal
pergaulan. Ketika mempunyai keluhan sekitar mulut, baik gigi yang kurang rapi
atau proposional, gigi tidak putih, atau mulut tidak segar, orang akan merasa
canggung atau bahkan rendah diri (Mangoenprasodjo, 2004).
Menyikat gigi (oral hygiene) adalah rutinitas kita sehari-hari. Bagian sikat
gigi ini merupakan barang tambahan yang disia-siakan dalam kehidupan kita
sehari-hari. Sikat gigi tidak bisa menghilangkan karang gigi tapi ia bisa mencegah
hilangnya lapisan tipis yang melekat pada gigi sebelum ia berubah menjadi karang
gigi. Ketika kita memiliki persoalan dengan gigi dan gusi kita biasa menyalahkan

diri kita, gigi kita yang manis dan hadiah orang tua kita – tapi kita tidak pernah
berpikir tentang sikat gigi yang gagal melaksanakan tugasnya (Alimul, 2007).
Gigi merupakan gambaran kesehatan tubuh seorang siswa. Gigi adalah
salah satu alat bantu pencernaan, yang juga merupakan pintu masuk dari seluruh
kuman-kuman dan bakteri dari luar tubuh. Oleh karena itu, kesehatan mulut dan
gigi, sangat penting untuk dilakukan. Kesehatan gigi dan mulut siswa memegang
peranan pada pertumbuhan dan kesehatan siswa. Penyakit gigi dan mulut akan
sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang siswa. Seorang siswa rawan

kekurangan gizi. Rasa sakit pada gigi dan mulut jelas menurunkan selera makan
mereka. Dampak lainnya, kemampuan belajar mereka pun turun sehingga jelas
akan berpengaruh pada prestasi belajar.
Tetapi, bagaimana sebetulnya gigi sampai berlubang atau tanggal? Pasal
yang sederhana adalah yang empunya malas menggosok gigi. Srigupta (2004),
pengajar senior dari Pascasarjana FKG UI itu menjelaskan mulut tempat gigi
“bekerja” selain menjadi jalan masuk makanan juga awal kuman menyusup ke
dalam tubuh. Untuk mencegah munculnya bau tidak sedap pada mulut, tindakantindakan menjaga kebersihan mulut sangat dianjurkan. Hal ini untuk mencegah
sisa-sisa makanan tertinggal di dalam mulut sehingga tidak memungkinkan
bakteri anaerob penghasil bau belerang bekerja. Pembersihan mulut yang paling
efektif saat ini adalah kebiasaan menggosok gigi (Mangoenprasodjo, 2004).
Penyakit karies gigi dan gusi adalah dua penyakit kronis yang sangat lazim
pada rongga mulut. Penyakit tersebut tergantung pada mikro-organisme yang ada
di dalam plak. Maka mengontrol plak merupakan bagian yang sangat penting bagi
pencegahan penyakit tersebut dan bagi kesehatan gigi yang baik. Plak gigi disebut
sebagai entitas (suatu) struktur variabel yang sangat khusus yang dibentuk oleh
kolonisasi rangkaian mikro-organisme pada permukaan gigi (Alimul, 2007).
Menurut dr. Srigupta (2004), sekitar tahun 1920 konsep kesehatan gigi
mulai berkembang di negara-negara Asia, khususnya India. Dari sana, secara
berangsur-angsur dimulailah perawatan dan pencegahan penyakit gigi. Data

menunjukkan sekitar 80 persen penduduk Indonesia memiliki gigi rusak karena
berbagai sebab. Namun, yang paling banyak ditemui adalah karies atau gigi

berlubang dan periodontal atau kerusakan jaringan akar gigi (Mangoenprasodjo,
2004).
Menurut drg Iwan Achmad dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia
(Perdogi), pada hampir setiap mulut orang Indonesia akan ditemukan dua hingga
tiga gigi berlubang. Bahkan ada pula yang umurnya belum mencapai 50 tahun,
giginya sudah hilang semua – sehingga dia harus memasang gigi palsu
(Mangoenprasodjo, 2004).
Telah kita ketahui bahwa keluarga atau orang tua sangat berpengaruh
dalam perkembangan anak-anaknya terutama peran orang tua dalam memberikan
perawatan gigi pada anaknya. Dalam hal ini dibutuhkan perhatian dan peran serta
lebih terutama dari orang tua. Akan tetapi dilihat dari fenomena yang ada
sekarang para orang tua banyak yang sibuk dengan kerjanya masing-masing
sehingga dimana tugas untuk mengurusi dan mengawasi anak jadi berkurang.
Dalam rangka meningkatkan kesehatan seorang siswa, Pemerintah melalui
Departemen Kesehatan menyelenggarakan berbagai program antara lain Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Salah satu tujuan UKGS adalah melakukan
tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi seperti karies gigi, anomaly gigi, dan

lain-lain (Rusiawati, 2007). Dari program Usaha Kesehatan Gigi di Sekolah
(UKGS) dan kunjungan kesehatan gigi di SD Tenggarong, Puskesmas Rapak
Mahang melakukan penyuluhan, pemeriksaan dan pengobatan gigi pada anak
sekolah di SD Tenggarong didapatkan dari 128 anak yang megalami gangguan
kesehatan gigi dan mulut ada 14 anak.
Dari permasalahan di atas dapat menggambarkan bahwa kesehatan mulut
dan gigi masih kurang diperhatikan, dimana hal tersebut yang melatarbelakangi
peneliti untuk melakukan studi kasus tentang gambaran siswa dalam perawatan
gigi di SMP Negeri X Kota Malang. Dari keseluruhan siswa kelas 7 dan 8
berjumlah 633 siswa, peneliti memperoleh hasil dari tes kesehatan bahwa 151
siswa mengalami gigi berlubang dengan keterangan kelas 7 sebanyak 70 siswa
dan kelas 8 sebanyak 81 siswa. Pada hasil skrining 10 siswa ditemukan 3 orang
siswa yang mengalami gangguan pada gigi yaitu karies atau gigi berlubang.
Peneliti, mengidentifikasi perawatan gigi siswa kelas 7 dan 8 Sekolah Menengah

Pertama Negeri X Kota Malang. Kelas 7 sebanyak 3 siswa dan kelas 8 sebanyak 7
siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut “ Bagaimana gambaran siswa dalam
perawatan gigi di SMP Negeri X Kota Malang?”

1.3 Tujuan Masalah

1. Tujuan Umum
Memberikan gambaran tentang perilaku perawatan gigi siswa Sekolah
Menengah Pertama Negeri X Kota Malang.
2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi kebiasaan makanan dan minuman penyebab penyakit
gigi dan mulut yang dikonsumsi siswa Sekolah Menengah Pertama
Negeri X Kota Malang.
2) Mengidentifikasi kebiasaan pemilihan sikat gigi yang tepat pada siswa
Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang.
3) Mengidentifikasi cara menggosok gigi yang benar pada siswa Sekolah
Menengah Pertama Negeri X Kota Malang.
4) Mengidentifikasi waktu menggosok gigi yang tepat pada siswa Sekolah
Menengah Pertama Negeri X Kota Malang.


1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Sekolah Menengah Pertama
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagaimana perilaku
menggosok gigi pada siswa didiknya.
2. Bagi Peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman dalam melaksanakan aplikasi penelitian
keperawatan dalam pelayanan keperawatan, khusunya tentang perilaku perawatan
gigi pada siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang.
3. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan pengetahuan siswa tentang
perawatan gigi dan mulut pada siswa Sekolah Menengah Pertama dengan harapan
menambah kesadaran dan pengertian siswa akan pentingnya kesehatan gigi,
menghilangkan atau mengurangi segala sesuatu yang dapat merugikan akibat
yang ditimbulkan oleh tidak sehatnya gigi dan mulut.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mengarahkan ruang lingkup penelitian, maka masalah yang diteliti

dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Mengidentifiasi kesehatan mulut dan gigi pada siswa kelas 7 dan 8
Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang
2. Partisipan penelitian ini siswa kelas 7 dan 8, petugas UKS, dan wali murid
Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang
3. Tempat penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang

GAMBARAN SISWA DALAM PERAWATAN GIGI
DI SMP NEGERI X KOTA MALANG
Di Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang tahun 2015

STUDI KASUS

Oleh :

SEPTIANA WAHYU SAPUTRI
(NIM : 201210300511012)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

GAMBARAN SISWA DALAM PERAWATAN GIGI
DI SMP NEGERI X KOTA MALANG

Di Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang Tahun 2015

STUDI KASUS

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu
Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan

Oleh :

SEPTIANA WAHYU SAPUTRI
(NIM : 201210300511012)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Gambaran Siswa Dalam
Perawatan Gigi Di SMP Negeri X Kota Malang”. Penulisan Karya Tulis Ilmiah
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Ahli

Madya

Keperawatan

pada

Fakultas


Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak pada penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, sangatlah sulit bagi
penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep. Sp.Kom, Selaku Dekan Fakultas
Ilmu Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Reni Ilmiasih M. Kep. Sp. An. Selaku Ketua Program Studi Diploma III
keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nurlailatul Masruroh, MNS, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Sri Sunaringsih Ika W. , SKM. , MPH, selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.


5. Kedua orang tuaku, keluargaku dan khususnya yang telah memberikan
dukungan moral, material, maupun spiritual hingga Karya Tulis Ilmiah
terselesaikan.
6. Sahabat yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini. Akhirnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat
balasan dari Allah SWT. Besar harapan penulis agar Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat.

Malang, 20 Agustus 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................... v
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................... vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................................... viii
ABSTRACK ...................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
1.5 Batasan Penelitia ............................................................................................. 5

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Gigi.................................................................................................... 6
2.2 Klasifikasi Gigi ............................................................................................... 6
2.3 Cara Kerja Sikat Gigi ...................................................................................... 7
2.4 Waktu Menggosok Gigi .................................................................................. 8
2.5 Jenis Sikat Gigi dan Kegunaannya .................................................................. 9
2.6 Memilih Sikat Gigi.......................................................................................... 10
2.7 Membersihkan Sikat Gigi ............................................................................... 10
2.8 Teknik Menyikat Gigi ..................................................................................... 11
2.9 Tabel Penilaian Kebersihan Gigi dan Gusi Menurut NIC dan NOC .............. 13

2.10 Efek Tidak Menggosok Gigi ......................................................................... 14

2.11 Makanan dan Minuman............................................................................................... 15
2.12 Prinsip Menggosok Gigi ........................................................................................... 16

BAB III: METODE STUDI KASUS
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 18
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................... 18
3.3 Setting Penelitian ............................................................................................ 19
3.4 Subjek Penelitian ............................................................................................. 19
3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 19
3.5.1 Wawancara .............................................................................................. 19
3.5.2 Observasi Partisipasi ............................................................................... 21
3.6 Metode Uji Keabsahan Data ............................................................................ 21
3.7 Metode Analisa Data ........................................................................................ 22
3.8 Etika Penelitian ................................................................................................ 22

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Informasi Umum Partisipan ............................................................................ 24
4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................... 25
4.3 Pembahasan..................................................................................................... 25

BAB V: PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 32
5.2 Saran ............................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 34
TABEL
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.9 Penilaian Kebersihan Gigi dan Gusi Menurut NIC dan NOC
Tabel 4.1 Identitas Partisipan

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Kegiatan Menggosok Gigi Bersama Sekolah Menengah
Pertama Negeri X Kota Malang

LAMPIRAN 2

Daftar Pertanyaan

LAMPIRAN 3

Transkip Wawancara

LAMPIRAN 4

Informasi Umum Partisipan yang Terlihat dalam Penelitian
di Sekolah Menengah Pertama Negeri X Kota Malang tahun
2015

LAMPIRAN 5

Analisa Data

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz H. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi ke
2. Jakarta: Salemba Medika.

Angela, Ami. (2005). Pencegahan Primer Pada Anak yang Berisiko Karies Tinggi
(Primary Prevemtion in Children With High Caries Risk). Maj. Ked. Gigi.
(Dent. J.)., Vol. 38. No. 3

Ali, Z. (2010), Pengantar Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta.
Artaria, Myrtati D. (2009). Antropologi Dental. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bentley EM, Ellwood RP, Davies RM. (2000). Flouride Ingestion From
Toothpaste by Young Children. ADA

Djamil, Melanie S. (2011). A-Z Kesehatan Gigi : Panduan Lengkap Kesehatan
Gigi Keluarga. Solo: Metagraf.

Hamsar, Adriana. (2006). Perbandingan Sikat Gigi yang Berbulu Halus (Soft)
Dengan Sikat Gigi yang Berbulu Sedang (Medium) Terhadap Manfaatnya
Menghilangkan Plak pada Anak Usia 9–12 Tahun di SD Negeri 060830
Kecamatan

Medan

Petisah

Tahun

2005.

Diakses

dari

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/19652. Vol. 1 No. 1 Juli 2006

Kemp, Jane & Clare Walters. (2004). Gigi Si Kecil : Cara Menjaga Kesehatan
Gigi dan Gusi Anak. Jakarta: Erlangga.

Made Asri Budisuari, Oktarina, Muhammad Agus Mikrajab. (2010). Hubungan
Pola Makan Dan Kebiasaan Menyikat Gigi Dengan Kesehatan Gigi Dan
Mulut (Karies) Di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 13
No. 1 Januari 2010: 83–91

Mangoenprasodjo, A. Setiono. (2004). Gigi Sehat Mulut Terjaga : Arti Penting
Kesehatan Mulut & Gigi Dalam Membangun Rasa Percaya Diri.
Yogyakarta: Thinkfresh.

Maulani, Chaerita & Jubilee E. (2005). Kiat Merawat Gigi Anak : Panduan
Orang Tua Dalam Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi Bagi AnakAnaknya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta
Novita. (2012), Jadwal Menggosok Gigi yang Baik. http://health.kompas.com/rea
d/2012/05/10/16291426 [540]
Novita. (2011), Efektifkah Cara Menyikat Gigi Anda.
http://health.kompas.com/read/2011/08/06/14550822/Efektifkah.Cara.Meny
… [315]
Putra, Setiatava R. (2012). Panduan Riset Keperawatan dan Penulisan Ilmiah.
Jogjakarta: D-Medika.

Srigupta, Aziz ahmad. (2004). Panduan Singkat Perawatan Gigi dan Mulut.
Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wilkinson, J. M, (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi
NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC

Worotijan, I., Christy, N., & Paulina, G. (2013). Pengalaman Karies Gigi Serta
Pola Makan dan Minum Pada Anak Sekolah Dasar di Desa Kiawa
Kecamatan Kawangkoan Utara. Volume 1, Nomor 1, hal 59-68. Jurnal eGigi (eG).