Troubleshooting Motor Starter Tipe Reduksi Kerangka berfikir Hipotesis

kedua kumparan ini akan saling meniadakan, sehingga plunger akan terdorong mundur oleh return spring. Dengan demikian, arus yang besar diberikan ke motor akan terputus dan bersamaan dengan itu pula plunger akan membebaskan hubungan pinion gear dengan ring gear. Armature yang digunakan pada motor starter tipe reduksi mempunyai gaya inertia lebih kecil bila dibandingkan dengan motor starter tipe konvensional, sehingga akan segera berhenti bila terjadi gesekan. Motor starter tipe Reduksi tidak memerlukan mekanisme brake seperti yang digunakan pada motor starter tipe konvensional.

F. Troubleshooting Motor Starter Tipe Reduksi

Berikut adalah troubleshooting dan cara perbaikan motor starter tipe reduksi Tabel 1. Troubleshooting motor starter untuk penanganan cara kerja Troubleshooting Cara perbaikan 1. Starter tidak dapat berputar a. Baterai lemah b. Kabel hubungan terminal 50, 30 dan terminal C putus c. Contact Plate terbakar d. Kumparan pull in coil putus e. Kumparan hold in coil putus f. Comutator terbakar g. Armature terbakar h. Brush aus atau habis 2. Starter dapat berputar tetapi pinion tak dapat berhubungan dengan ring gear a. Gigi pinion kopling starter aus b. Idle gear macet c. Kerusakan pada starter clutch d. Hold in rusak Isi baterai atau ganti Cek hubungan kabel Ganti Dikencangkan, apabila rusak diganti Dikencangkan, apabila rusak diganti Ganti Ganti Ganti Ganti pinion gear Lumasi idle gear Ganti starter clutch Periksa hubungan kabel dan kumparan 3. Starter berputar terus a. Kabel pada terminal 50 pada magnetic switch meleleh b. Lilitan kawat dalam magnetic switch korsleting Perbaiki hubungan kabel Ganti magnetic switch

G. Kerangka berfikir

Berdasarkan pengamatan ketika PPL, pembelajaran motor starter tipe Reduksi mempunyai keterbatasan media pada kelas Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Semarang. Keterbatasan media yang dialami oleh kelas Teknik Kendaraan Ringan disebabkan kurangnya alat peraga yang disediakan oleh pihak sekolah sehingga siswa merasa abstrak pada materi yang telah diterima. Dari keterbatasan media tersebut perlu adanya perubahan media pembelajaran. Metode pengajaran yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut yaitu metode pembelajaran dengan menggunakan media peraga. Metode ini memerlukan persiapan khusus dan biaya yang tidak sedikit. Tetapi metode ini sangat cocok diterapkan jika ditinjau dari cara menyajikannya. Gambar 5. Kerangka berfikir

H. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah “ada peningkatan hasil belajar siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 Semarang, setelah proses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga motor starter tipe reduksi”. Keterbatasan menggunakan media peraga Nilai siswa kurang maksimal Pembelajaran menggunakan alat peraga motor starter tipe reduksi berbasis LED Adanya peningkatan hasil belajar siswa Materi yang diserap lebih mudah 20

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan alat peraga kartu kotif (Koin Positif Negatif) terhadap hasil belajar Matematika Siswa ( Sebuah studi eksperimen di MI Syamsul Huda Ciganjur Jakarta)

1 7 182

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI

0 3 99

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBASIS MEDIA PERAGA SISTEM AC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

1 7 148

PENERAPAN PANEL PERAGA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK N 1 TENGARAN

0 7 123

PENERAPAN ALAT PERAGA BERBASIS LED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI

4 28 112

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN Penerapan Strategi Cooperative Learning Dan Pemanfaatan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Matematika (PTKL Siswa Kelas XI S

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DAN PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN Penerapan Strategi Cooperative Learning Dan Pemanfaatan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajar Matematika (PTKL Siswa Kelas XI S

0 1 12

PENGGUNAAN ALAT PERAGA METERAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA.

0 1 11

Penerapan Alat Peraga Keping Berwarna untuk Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

0 0 7