Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

89

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

PT. Rajaa Tunggal memproduksi produk-produk rokok yaitu jenis rokok kretek dan filter. Rokok-rokok tersebut dikirim sebanyak dua kali dalam satu bulan, dalam penelitian ini data yang diambil yaitu pengiriman produk Rokok selama satu bulan. Produk rokok yang menjadi objek penelitian yaitu berupa Rokok Rajaa Sejati, Rokok DJ, Rokok Kalisanga K9 dan Rokok Rajaa Sejati Premium. Rokok-rokok tersebut dimuat dalam kardus. Jenis rokok kretek yaitu rokok Rajaa Sejati, rokok DJ, dan rokok Kalisanga K9, sedangkan jenis rokok filter yaitu Rajaa Sejati Premium. Produk Rokok Rajaa Sejati dalam 1 kardus berisi sebanyak 2 karton yaitu 1600 pak. Begitu juga untuk produk DJ, produk Kalisanga K9 dan produk Rajaa Sejati Premium. Pengiriman produk-produk rokok ini dilakukan melalui beberapa distributor. Untuk wilayah Jawa bagian tengah yaitu Solo, Salatiga, Banyumas dan Temanggung. Untuk wilayah Jawa bagian timur yaitu Ponorogo. Pengiriman produk dari distributor adalah menggunakan truk ekspedisi. Sedangkan daerah tujuan pengirimannya yaitu Solo, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Salatiga, Blora, Rembang, Pati, Kendal, Banyumas, Cilacap, Temanggung, dan Ponorogo. PT. Rajaa Tunggal memiliki beberapa kota besar sebagai Agen yang berfungsi sebagai pemasok produk-produk rokok ke kota-kota disekitarnya. Pengiriman produk dari Pabrik menggunakan truk ekspedisi yang dapat memuat sekitar 200 dus produk rokok. Adapun daerah Lokasi Pabrik dan Kapasitasnya adalah dari Surakarta, Salatiga, Banyumas, Temanggung dan Ponorogo. Dengan kapasitas supply tiap-tiap kota yaitu untuk Rokok Rajaa Sejati sebanyak 80 dus, Rokok DJ sebanyak 30 dus, Rokok Kalisanga sebanyak 35 dus, dan Rokok Rajaa Sejati Premium sebanyak 55 dus. Sedangkan kota tujuan pengiriman yaitu 1. Toko Pojok Jl. Tanjung No.31 Solo. 2. Toko Sido Makmur Jl. Pandanaran Kios Pasar Boyolali. 3. PT. Anom Prima Jl. Sukawati 28 Klaten. 4. Toko Sederhana Jl. Merbabu No.11 Wonogiri. 5. Toko 88 Jl. Anggrek No.5 Sragen. 6. Toko Sumber Rejeki Jl. Gading No.17 Karanganyar. 7. Toko Bati Jl. Pandawa No.3 Sukoharjo. 8. Toko Trio Jl. Fatmawati Salatiga. 9. PT. Makmur Jaya Jl. Diponegoro Pati. 10. Toko Surya Jl. Asri No.43 Rembang. 11. Toko Arifin Jl. Kartini No.38 Blora. 12. Toko Jaya Kencana Jl. Asia No.19 Kendal. 13. Toko Berlian Jl. Salak No.32-33 Banyumas. 14. PT. Lesmana Mandiri Jl. Imam Bonjol No.106 Cilacap. 15. Toko Bintang Abadi Jl. Patimura No.74 Temanggung. 16. Toko Simpang Tiga Jl. Benteng No.7 Ponorogo Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian, kemudian disusun alur pengiriman barang dari pabrik sampai ke tempat tujuan pengiriman. Data-data pendistribusian produk Rokok Rajaa pada Bulan November 2010, meliputi: Tabel 4.1 Tabel Jarak KM antara Pabrik, Regional dan Kota Tujuan Pengiriman Lokasi Tujuan Pengiriman Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 6 25 30 30 30 25 15 105 145 50 130 110 235 265 110 140 Solo 50 235 110 140 6 25 30 30 30 25 15 105 145 50 130 110 235 265 110 140 Sltiga 50 280 60 190 50 25 75 80 80 75 65 140 135 5 80 110 280 330 60 190 BMS 235 280 110 384 235 255 205 265 265 260 250 362 306 280 270 328 4 53 110 384 TMG 110 60 110 210 110 95 125 140 140 135 135 337 285 60 245 302 110 210 7 210 PNG 140 149 384 210 140 167 175 115 162 155 128 250 288 190 268 250 384 260 210 5 Keterangan: Angka pada kolom 1 sampai 16 adalah nama kota tujuan pengiriman: 1 Solo; 2 Boyolali; 3 Klaten; 4 Wonogiri; 5 Sragen; 6 Karanganyar; 7 Sukoharjo;8 Blora; 9 Rembang; 10 Salatiga; 11 Kendal; 12 Pati; 13 Banyumas; 14 Cilacap; 15 Temanggung; 16 Ponorogo. Tabel 4.2 Tabel Jumlah Permintaan Barang untuk Setiap Tujuan Bulan November 2010 Kota Tujuan Jenis Produk Jumlah Rajaa Sejati DJ Kalisanga K9 RS Filter dus pack dus pack dus pack Dus pack dus pack Solo 18 28800 15 24000 12 19200 25 40000 70 112000 Boyolali 21 33600 13 20800 10 16000 21 33600 65 104000 Klaten 17 27200 17 27200 9 14400 18 28800 61 97600 Wonogiri 19 30400 9 14400 16 25600 17 27200 61 97600 Sragen 14 22400 8 12800 11 17600 16 25600 49 78400 Karanganyar 15 24000 15 24000 12 19200 17 27200 59 94400 Sukoharjo 19 30400 12 19200 8 12800 25 40000 64 102400 Blora 16 25600 14 22400 9 14400 27 43200 66 105600 Rambang 17 27200 13 20800 11 17600 31 49600 72 115200 Salatiga 15 24000 10 16000 13 20800 22 35200 60 96000 Kendal 18 28800 15 24000 8 12800 18 28800 59 94400 Pati 16 25600 9 14400 11 17600 15 24000 51 81600 Banyumas 19 30400 11 17600 14 22400 23 36800 67 107200 Cilacap 15 24000 8 12800 9 14400 28 44800 60 96000 Tamanggung 20 32000 14 22400 12 19200 15 24000 61 97600 Ponorogo 16 25600 17 27200 10 16000 32 51200 75 120000 Jumlah 275 440000 200 320000 175 280000 350 560000 1000 1600000 1. Biaya pendistribusian tiap kota diperoleh dari Biaya = jarak 5 × 4500 + uang makan + uang harian + biaya operasional Keterangan : a. Setiap 1 liter solar mempunyai jarak tempuh sejauh 5 KM b. Uang makan Rp 8.000,-hari c. Uang harian Rp 30.000,-hari d. Biaya operasional : Luar daerah = Rp 350.000,- Satu daerah = Rp 175.000,- Satu kota = Rp 100.000,- 2. Biaya pendistribusian per dus sampai ke tujuan dihitung dalam rupiah yaitu diperoleh dari biaya angkut tiap kota dibagi jumlah barang yang dikirim. Tabel 4.3 Tabel Biaya rupiah Pengiriman ke Tempat Tujuan Asal Kota tujuan Biaya Rp Biaya per dus Rp Pabrik Solo 279.600 280 Salatiga 516.000 516 Banyumas 1.199.000 1199 Temanggung 974.000 974 Ponorogo 1.028.000 1028 Solo 1 286.800 287 2 471.000 471 3 480.000 480 4 480.000 480 5 480.000 480 6 471.000 471 7 453.000 453 Salatiga 8 1.028.000 1028 9 1.019.000 1019 10 285.000 285 11 920.000 920 12 974.000 974 Banyumas 13 283.200 283 14 521.400 521 Temanggung 15 288.600 289 Ponorogo 16 285.000 285 Jumlah 12.722.600 3. Biaya total pendistribusian produk RAJAA TUNGGAL ke tempat tujuan pada Bulan November 2010 adalah sebesar Rp 12.722.600,- Untuk menyelesaikan masalah transportasi ini dengan Solver, maka langkah awal adalah membuat tabel transportasi, tabel transportasi dibuat dengan menggabungkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 serta memberikan biaya yang cukup besar M, dalam hal ini nilai M dimisalkan 10.000 kepada semua yang tidak mempunyai jalur transportasi, sehingga diperoleh tabel biaya, kapasitas, dan permintaan. Tabel ini dibuat untuk memudahkan penyelesaian dalam masalah transportasi tersebut dan dibuat secara feasible layak. Pada masalah di atas diperoleh tabel transportasi sebagai berikut. Tabel 4.4 Tabel Transportasi Gabungan untuk Semua Produk Rajaa Tunggal Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 M M M M M M M M M M M M M M M M 1000 Solo M M M M 6 25 30 30 30 25 15 M M 50 M M M M M M 1000 SLTG M M M M 50 25 M M M M M 140 135 5 80 110 M M 60 M 1000 BMS M M M M M M M M M M M M M M M M 4 53 110 M 1000 TMG M M M M M M M M M M M M M 60 M M M M 7 M 1000 PNG M M M M M M M 115 M M M M M M M M M M M 5 1000 Demand 1000 1000 1000 1000 1000 70 65 61 61 49 59 64 66 72 60 59 51 67 60 61 75 1000 Angka yang ada dibawah kolom nama kota adalah angka jarak antara pabrik, regional, dan kota tujuan dalam kilometer KM. Untuk menyelesaikan masalah pada Tabel 4.4, dapat dibuat tabel awal untuk seluruh produk berupa tabel persiapan di lembar kerja Excel berikut. Gambar 4.1 Persiapan Tabel Awal pada Lembar Kerja Excel Biaya pengiriman merupakan kelipatan yang seletak antara banyaknya barang yang dikirim dengan jarak pengiriman. Oleh karena itu pada sel B22 dituliskan formula “=SUMPRODUCTB5:Q9,B15:U19”. Setelah persiapan tabel awal selesai, kemudian Solver dijalankan maka akan keluar menu Solver Parameter dan isikan menu-menu yang ada di dalamnya seperti yang terlihat pada Gambar 4.2 . Gambar 4.2 Solver Parameter Gambar 4.3 Solver Options Selanjutnya dengan memilih menu Options pada Solver Parameter dan mengisi keterangan seperti Gambar 4.3. Diperoleh hasil sebagai berikut. Gambar 4.4 Penyelesaian dengan Program Solver untuk Semua Produk Rajaa Tunggal Tabel 4.5 Tabel Alokasi Pengiriman Barang Berdasarkan Program Solver Semua Produk RAJAA Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 489 309 127 75 1000 Solo 511 70 65 61 61 49 59 64 60 1000 SLTG 691 66 72 59 51 61 1000 BMS 873 67 60 1000 TMG 1000 1000 PNG 925 75 1000 Demand 1000 1000 1000 1000 1000 70 65 61 61 49 59 64 66 72 60 59 51 67 60 61 75 Hasil penyelesaian keseluruhan dengan menggunakan Program Solver di atas, dapat diartikan sebagai berikut : 1. Biaya minimum yang diperlukan untuk pengangkutan semua produk RAJAA TUNGGAL adalah sebesar 106.156 x Rp 100,- = Rp 10.615.600,-. 2. Alokasi pengiriman barang yang diperlukan agar biaya yang ditanggung oleh perusahaan minimal pada bulan November 2010 adalah sebagai berikut. a Dari lokasi pabrik dengan kapasitas pengiriman 1000 dus dikirim ke Regional Solo sebanyak 489 dus, dikirim ke Regional Salatiga sebanyak 309 dus, dikirim ke Regional Banyumas sebanyak 127 dus, dan dikirim ke Regional Ponorogo sebanyak 75 dus b Regional Solo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 489 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kota Solo 70 dus, dikirim ke Agen Boyolali 65 dus, dikirim ke Agen Klaten 61 dus, dikirim ke Agen Wonogiri 61 dus, dikirim ke Agen Sragen 49 dus, dikirim ke Agen Karanganyar 59 dus, dikirim ke Agen Sukoharjo 64 dus, dan dikirim ke Agen Salatiga 60 dus. c Regional Salatiga mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 309 dus, dikirim ke Agen Blora 66 dus, dikirim ke Agen Rembang 72 dus, dikirim ke Agen Kendal 59 dus, dikirim ke Agen Pati 51 dus, dan dikirim ke Agen Temanggung 61 dus. d Regional Banyumas mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 127 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyumas 67 dus dan dikirim ke Agen Cilacap 60 dus. e Dari Regional Ponorogo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 75 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Ponorogo 75 dus. Dengan cara yang sama seperti di atas, Tabel Transportasi dan penyelesaiannya dengan menggunakan Program Solver untuk masing-masing jenis produk RAJAA TUNGGAL, yaitu Rajaa Sejati, DJ, KalisangaK9, dan Rajaa Sejati Premium adalah sebagai berikut.

1. Rajaa Sejati

Tabel 4.6 Tabel Transportasi Gabungan untuk Produk Rajaa Sejati Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 M M M M M M M M M M M M M M M M 275 Solo M M M M 6 25 30 30 30 25 15 M M 50 M M M M M M 275 Salatiga M M M M 50 25 M M M M M 140 135 5 80 110 M M 60 M 275 BMS M M M M M M M M M M M M M M M M 4 53 110 M 275 TMG M M M M M M M M M M M M M 60 M M M M 7 M 275 PNG M M M M M M M 115 M M M M M M M M M M M 5 275 Demand 275 275 275 275 275 18 21 17 19 14 15 19 16 17 15 18 16 19 15 20 16 275 Dari tabel di atas jika dimasukkan ke dalam program Solver akan menghasilkan alur pendistribusian seperti pada Gambar 4.5 berikut. Gambar 4.5 Penyelesaian untuk Produk Rajaa Sejati Tabel 4.7 Tabel Alokasi Pengiriman Barang Berdasarkan Program Solver Produk Rajaa Sejati Lokasi Tujuan Pengiriman Kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 138 87 34 16 275 Solo 137 18 21 17 19 14 15 19 15 275 SLTG 188 16 17 18 16 20 275 BMS 241 19 15 275 TMG 275 275 PNG 259 16 275 Demand 275 275 275 275 275 18 21 17 19 14 15 19 16 17 15 18 16 19 15 20 16 Hasil penyelesaian keseluruhan dengan menggunakan Program Solver di atas, dapat diartikan sebagai berikut. 1. Biaya minimum yang diperlukan untuk pengangkutan produk Rajaa Sejati adalah sebesar 28.285 x Rp 100,- = Rp 2.828.500,-. 2. Alokasi pengiriman barang yang diperlukan agar biaya yang ditanggung oleh perusahaan minimal pada bulan November 2010 adalah sebagai berikut. a Dari lokasi pabrik dengan kapasitas pengiriman 275 dus dikirim ke Regional Solo sebanyak 138 dus, dikirim ke Regional Salatiga sebanyak 87 dus, dikirim ke Regional Banyumas sebanyak 34 dus, dan dikirim ke Regional Ponorogo sebanyak 16 dus. b Regional Solo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 138 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kota Solo 18 dus, dikirim ke Agen Boyolali 21 dus, dikirim ke Agen Klaten 17 dus, dikirim ke Agen Wonogiri 19 dus, dikirim ke Agen Sragen 14 dus, dikirim ke Agen Karanganyar 15 dus, dikirim ke Agen Sukoharjo 19 dus, dan dikirim ke Agen Salatiga 15 dus. c Regional Salatiga mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 87 dus, dikirim ke Agen Blora 16 dus, dikirim ke Agen Rembang 17 dus, dikirim ke Agen Kendal 18 dus, dikirim ke Agen Pati 16 dus, dan dikirim ke Agen Temanggung 20 dus. d Regional Banyumas mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 34 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyumas 19 dus dan dikirim ke Agen Cilacap 15 dus. e Dari Regional Ponorogo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 16 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Ponorogo 16 dus.

2. DJ

Tabel 4.8 Tabel Transportasi Gabungan untuk Produk DJ Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 M M M M M M M M M M M M M M M M 200 Solo M M M M 6 25 30 30 30 25 15 M M 50 M M M M M M 200 Salatiga M M M M 50 25 M M M M M 140 135 5 80 110 M M 60 M 200 BMS M M M M M M M M M M M M M M M M 4 53 110 M 200 TMG M M M M M M M M M M M M M 60 M M M M 7 M 200 PNG M M M M M M M 115 M M M M M M M M M M M 5 200 Demand 200 200 200 200 200 15 13 17 9 8 15 12 14 13 10 15 9 11 8 14 17 200 Dari tabel di atas jika dimasukkan ke dalam program Solver akan menghasilkan alur pendistribusian seperti pada Gambar 4.6 berikut. Gambar 4.6 Penyelesaian untuk Produk DJ Tabel 4.9 Tabel Alokasi Pengiriman Barang Berdasarkan Program Solver Produk DJ Lokasi Tujuan Pengiriman Kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 89 61 19 14 17 200 Solo 111 15 13 17 9 8 15 12 200 SLTG 139 14 13 10 15 9 200 BMS 181 11 8 200 TMG 186 14 200 PNG 183 17 200 Demand 200 200 200 200 200 15 13 17 9 8 15 12 14 13 10 15 9 11 8 14 17 Hasil penyelesaian keseluruhan dengan menggunakan Program Solver di atas, dapat diartikan sebagai berikut. 1. Biaya minimum yang diperlukan untuk pengangkutan produk DJ adalah sebesar 20.081 x Rp 100,- = Rp 2.008.100,-. 2. Alokasi pengiriman barang yang diperlukan agar biaya yang ditanggung oleh perusahaan minimal pada bulan November 2010 adalah sebagai berikut. a Dari lokasi pabrik dengan kapasitas pengiriman 200 dus dikirim ke Regional Solo sebanyak 99 dus, dikirim ke Regional Salatiga sebanyak 65 dus, dikirim ke Regional Banyumas sebanyak 19 dus, dan dikirim ke Regional Ponorogo sebanyak 17 dus. b Regional Solo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 99 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kota Solo 15 dus, dikirim ke Agen Boyolali 13 dus, dikirim ke Agen Klaten 17 dus, dikirim ke Agen Wonogiri 9 dus, dikirim ke Agen Sragen 8 dus, dikirim ke Agen Karanganyar 15 dus, dikirim ke Agen Sukoharjo 12 dus, dan dikirim ke Agen Salatiga 10 dus. c Regional Salatiga mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 65 dus, dikirim ke Agen Blora 14 dus, dikirim ke Agen Rembang 13 dus, dikirim ke Agen Kendal 15 dus, dikirim ke Agen Pati 9 dus, dan dikirim ke Agen Temanggung 14 dus. d Regional Banyumas mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 19 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyumas 11 dus dan dikirim ke Agen Cilacap 8 dus. e Dari Regional Ponorogo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 17 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Ponorogo 17 dus.

3. Kalisanga K9

Tabel 4.10 Tabel Transportasi Gabungan untuk Produk Kalisanga K9 Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 M M M M M M M M M M M M M M M M 175 Solo M M M M 6 25 30 30 30 25 15 M M 50 M M M M M M 175 SLTG M M M M 50 25 M M M M M 140 135 5 80 110 M M 60 M 175 BMS M M M M M M M M M M M M M 60 M M 4 53 110 M 175 TMG M M M M M M M 115 M M M M M M M M M M 7 M 175 PNG M M M M M M M M M M M M M M M M M M M 5 175 Demand 175 175 175 175 175 12 10 9 16 11 12 8 9 11 13 8 11 14 9 12 10 175 Dari tabel di atas jika dimasukkan ke dalam program Solver akan menghasilkan alur pendistribusian seperti pada Gambar 4.7 berikut. Gambar 4.7 Penyelesaian untuk Produk K9 Tabel 4.11 Tabel Alokasi Pengiriman Barang Berdasarkan Program Solver Produk K9 Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 91 51 23 10 175 Solo 84 12 10 9 16 11 12 8 13 175 SLTG 124 9 11 8 11 12 175 BMS 152 14 9 175 TMG 175 175 PNG 165 10 175 Demand 175 175 175 175 175 12 10 9 16 11 12 8 9 11 13 8 11 14 9 12 10 Hasil penyelesaian keseluruhan dengan menggunakan Program Solver di atas, dapat diartikan sebagai berikut. 1. Biaya minimum yang diperlukan untuk pengangkutan produk Kalisanga K9 adalah sebesar 17.907 x Rp 100,- = Rp 1.790.700,-. 2. Alokasi pengiriman barang yang diperlukan agar biaya yang ditanggung oleh perusahaan minimal pada bulan November 2010 adalah sebagai berikut. a Dari lokasi pabrik dengan kapasitas pengiriman 175 dus dikirim ke Regional Solo sebanyak 91 dus, dikirim ke Regional Salatiga sebanyak 51 dus, dikirim ke Regional Banyumas sebanyak 23 dus, dan dikirim ke Regional Ponorogo sebanyak 10 dus. b Regional Solo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 91 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kota Solo 12 dus, dikirim ke Agen Boyolali 10 dus, dikirim ke Agen Klaten 9 dus, dikirim ke Agen Wonogiri 16 dus, dikirim ke Agen Sragen 11 dus, dikirim ke Agen Karanganyar 12 dus, dikirim ke Agen Sukoharjo 8 dus, dan dikirim ke Agen Salatiga 13 dus c Regional Salatiga mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 51 dus, dikirim ke Agen Blora 9 dus, dikirim ke Agen Rembang 11 dus, dikirim ke Agen Kendal 8 dus, dikirim ke Agen Pati 11 dus, dan dikirim ke Agen Temanggung 12 dus. d Regional Banyumas mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 23 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyumas 14 dus dan dikirim ke Agen Cilacap 9 dus. e Dari Regional Ponorogo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 10 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Ponorogo 10 dus.

4. Rajaa Sejati Premium

Tabel 4.12 Tabel Transportasi Gabungan untuk Produk Rajaa Sejati Premium Lokasi Tujuan Pengiriman kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 2 50 235 110 140 M M M M M M M M M M M M M M M M 350 Solo M M M M 6 25 30 30 30 25 15 M M 50 M M M M M M 350 SLTG M M M M 50 25 M M M M M 140 135 5 80 110 M M 60 M 350 BMS M M M M M M M M M M M M M M M M 4 53 110 M 350 TMG M M M M M M M M M M M M M 60 M M M M 7 M 350 PNG M M M M M M M 115 M M M M M M M M M M M 5 350 Demand 350 350 350 350 350 25 21 18 17 16 17 25 27 31 22 18 15 23 28 15 32 350 Dari tabel di atas jika dimasukkan ke dalam program Solver akan menghasilkan alur pendistribusian seperti pada Gambar 4.8 berikut. Gambar 4.8 Penyelesaian untuk Produk Rajaa Sejati Premium Tabel 4.13 Tabel Alokasi Pengiriman Barang Berdasarkan Program Solver Produk Rajaa Sejati Premium Lokasi Tujuan Pengiriman Kpsts Solo SLTG BMS TMG PNG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Pabrik 161 106 51 32 350 Solo 189 25 21 18 17 16 17 25 22 350 SLTG 244 27 31 18 15 15 350 BMS 299 23 28 350 TMG 350 350 PNG 318 32 350 Demand 350 350 350 350 350 25 21 18 17 16 17 25 27 31 22 18 15 23 28 15 32 Hasil penyelesaian keseluruhan dengan menggunakan Program Solver di atas, dapat diartikan sebagai berikut. 1. Biaya minimum yang diperlukan untuk pengangkutan produk Rajaa Sejati Premium adalah sebesar 39.883 x Rp 100,- = Rp 3.988.300,- 2. Alokasi pengiriman barang yang diperlukan agar biaya yang ditanggung oleh perusahaan minimal pada bulan November 2010 adalah sebagai berikut. a Dari lokasi pabrik dengan kapasitas pengiriman 350 dus dikirim ke Regional Solo sebanyak 161 dus, dikirim ke Regional Salatiga sebanyak 106 dus, dikirim ke Regional Banyumas sebanyak 51 dus, dan dikirim ke Regional Ponorogo sebanyak 32 dus. b Regional Solo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 161 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kota Solo 25 dus, dikirim ke Agen Boyolali 21 dus, dikirim ke Agen Klaten 18 dus, dikirim ke Agen Wonogiri 17 dus, dikirim ke Agen Sragen 16 dus, dikirim ke Agen Karanganyar 17 dus, dikirim ke Agen Sukoharjo 25 dus, dan dikirim ke Agen Salatiga 22 dus. c Regional Salatiga mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 106 dus, dikirim ke Agen Blora 27 dus, dikirim ke Agen Rembang 31 dus, dikirim ke Agen Kendal 18 dus, dikirim ke Agen Pati 15 dus, dan dikirim ke Agen Temanggung 15 dus. d Regional Banyumas mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 51 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Banyumas 23 dus dan dikirim ke Agen Cilacap 28 dus. e Dari Regional Ponorogo mendapat kiriman dari pabrik sebanyak 32 dus, untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Ponorogo 32 dus.

4.2 Pembahasan