47
7. Mata Pelajaran Ekonomi
Mata pelajaran ekonomi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mata pelajaran ekonomi dan mata pelajaran akuntansi.
Pengertian ekonomi adalah pengetahuan mengenai peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perseorangan
pribadi, kelompok keluarga, suku bangsa, organisasi dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber yang terbatas
kurikulum, 1993:1. Pengertian akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi Haryono, 2000:5.
Karakterisrik mata pelajaran ekonomi adalah: 1 berangkat dari fakta atau gejolak ekonomi yang nyata, 2 mengembangkan teori-teori
untuk memperjelas fakta secara rasional, 3 analisis yang digunakan umumnya metode pemecahan masalah, 4 intinya memilih alternatif yang
terbaik, 5 lahir karena adanya kelangkaan sumber pemuas kebutuhan manusia kurikulum, 2004:2.
Karakteristik mata pelajaran akuntansi adalah: 1 seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat, 2
materinya berupa pokok-pokok bahasan, 3 pokok-pokok bahasan tersebut diurutkan sesuai dengan sekuensial proses akuntansi kurikulum,
2004:3
48
8. Kerangka Berfikir
Dengan adanya kesiapan belajar terhadap suatu obyek atau aktivitas maka akan mendorong seseorang lebih mencurahkan perhatiannya pada
obyek terebut. Dalam proses belajar kesiapan menyebabkan seseorang belajar secara aktif, sungguh-sungguh dan penuh gairah. Belajar yang
penuh kesiapan akan menumbuhkan hasil yang memuaskan, tetapi sebaliknya belajar tanpa kesiapan memungkinkan hasil yang dicapai
kurang memuaskan. Motivasi merupakan daya pendorong dalam melakukan berbagai
aktivitas. Dalam proses belajar mengajar, motivasi yang timbul dari diri sendiri maupun yang berasal dari luar sangat penting, yaitu dalam usaha
untuk mencapai hasil yang optimal. Dalam belajar, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting, bahwa semakin tinggi tingkat motivasi
belajar siswa, maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai, sebaliknya rendah tingkat motivasi belajar siswa, maka semakin rendah
pula hasil belajar yang dicapai. Dalam belajar, pengulangan materi pelajaran mempunyai peranan
yang sangat penting, sebab dengan adanya pengulangan materi pelajaran siswa akan berusaha akan membuka, membaca dan memahaminya atas
materi yang telah diberikan oleh guru pada waktu di sekolah. Selain itu, dengan adanya pengulangan materi pelajaran maka guru akan mengetahui
tentang penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan kepada siswa. Jadi seorang siswa yang sering melakukan pengulangan materi pelajaran
49
baik di rumah maupun di sekolah akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan, dan sebaliknya apabila siswa yang tidak pernah melakukan
pengulangan materi pelajaran hasil belajarnya juga rendah.
B. Hipotesis Penelitian