Analisis Statistik Deskriptif Metode Analisis Data

persamaan yang digunakan untuk uji heteroskedastisitas menggunakan metode white sebagai berikut Suliyanto,2011 : a + ß 1 x 1 + ß 2 x 2 + ß 3 x 3 + ß 4 x 4 + ß 5 x 5 + vi U i = Nilai residual X i = Variabel bebas Dasar pertimbangan heteroskedastisitas Winarno, 2007 : a. Dengan kriteria jika nilai probabilitas 0,05 persen maka dapat disimpulkan tidak terdapat heteroskedastisitas. b. Dengan kriteria jika nilai probabilitas 0,05 persen maka dapat disimpulkan terdapat heteroskedastisitas.

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorealasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu atau ruang. Uji Langrange multiple LM test dapat digunakan untuk menguji adanya masalah autokorelasi tidak hanya pada derajat pertama first order tetapi juga digunakan pada berbagai tingkat derajat autokorelasi, oleh karena itu banyak penulis yang menyatakan bahwa uji LM test lebih bermanfaat dibanding uji DW. Hal ini benar jika ukuran sampel yang digunakan cukup besar diatas 100 observasi dan dengan derajat autokorelasi lebih dari satu Suliyanto,2011. Dengan pertimbangan autokorelasi sebagai berikut Winarno,2007 : a. Dengan kriteria jika nilai probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. U i 2 = b. Dengan kriteria jika nilai probabilitas 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa terdapat autokorelasi.

3.6 Uji Hipotesis

Dalam menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode regresi linier berganda. Sebelum menguji hipotesis akan dilakukan uji goodness of fit yang terdiri uji t, uji F dan koefisien determinasi.

3.6.1 Uji Goodness of Fit

3.6.1.1 Uji Nilai T Hitung

Nilai t hitung di gunakan untuk menguji apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel tergantung atau tidak, suatu variabel akan memiliki pengaruh jika nilai t hitung variabel tersebut lebih besar di banding t tabel. Jika hipotesis yang diajukan sudah menunjukan arah positif maka digunakan satu ujung sebelah kanan sedangkan jika arah negatif di gunakan ujung kiri, jika belum menunjukan arah maka menggunakan dua ujung. Ketika menggunakan satu ujung maka df : α,n-k tetapi jika menggunakan dua ujung maka derajat bebasnya adalah α 2 ,n-k. Menurut Suliyanto 2011 untuk menghitung nilai t hitung digunakan rumus : bj Sbj Keterangan : t = Nilai t hitung bj = Koefisien regresi sbj = Kesalahan baku koefisien regresi t =

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Tingkat Suku Bunga dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010-2013

2 82 95

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Di PT. Bri Persero Tbk Cabang Balige

2 48 98

Pengaruh cash ratio, loan deposit ratio dan capital asset ratio terhadap profitabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia

0 13 112

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Pengaruh Suku Bunga Kredit dan Kredit Bermasalah (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 2 1

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, SUKUBUNGA TABUNGAN DAN SUKU BUNGA DEPOSITO ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, SUKU BUNGA TABUNGAN DAN SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO (Studi Empiris pada Perbankan yang terdaftar di BEJ).

0 3 13

Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Tingkat Suku Bunga Pinjaman dan Jumlah Kredit yang Disalurkan terhadap Non Performing Loan (NPL) : Studi Empirik pada Emi Ten Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

0 2 26

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK

0 0 18