Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penggajian Pegawai Pada PT Kawasan Industri Medan (Persero)
TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGGAJIAN PEGAWAI PADA PT KAWASAN
INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Oleh :
ANISA FAULA 122102204
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2015
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA :ANISA FAULA
NIM : 122102204
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGGAJIAN PEGAWAI PADA
PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Tanggal : 2015 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
NIP.19760705 200212 1 002 Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak
Tanggal : 2015 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi
NIP.195111114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA
Tanggal : 2015 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
NIP.19560407 198002 1 001
(3)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : ANISA FAULA
NIM : 122102204
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
TERHADAP PENGGAJIAN PEGAWAI PADA PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
Medan, Juli2015
122102204 ANISA FAULA
(4)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmad dan karunia-Nya, tak lupa sholawat serta salam dihaturkan
kepada nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang berjudul Sistem Pengendalian Internal Pada Penggajian Terhadap PT.
Kawasan Industri Medan (PERSERO).
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak terlepas dari bimbingan,
dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak yang telah memmbantu penulis dalam
penyelesaian tugas akhir. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA Selaku Dekan dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, AK, CA selaku ketua dari program studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, AK selaku Dosen Pembimbing yang
telah memebantu dan membimbing dalam pengerjaan tugas akhir.
4. Kedua Orang Tua, Ayah Fuad Wajdi dan Ibu Sulastri yang selalu
memberikan Do’a dan dukungannya serta kasih sayang sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas akhir.
5. Kepada saudaraku Abang Muhammad Dzikrie, kakak Haruko Ria,
Adik laki-laki Muhammad Azizi, dan Adik perempuan Anissa Sintia
(5)
6. Para dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas
Sumatra Utara yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada
penulis selama perkuliahan.
7. Kepada Bapak Muhammad David yang banyak membantu
memberikan pengarahan dan membantu penulis dalam melakukan
riset.
8. Kepada Bapak Aris selaku ketua Bagian Keuangan pada PT.Kawasan
Industri Medan yang telah membantu memberikan data akurat yang
Menyangkut dengan judul Tugas Akhir Penulis.
9. Kepada para Sahabat Bahgaya Oktadiyah Putri, Manda Yani Harahap,
Juliana Andriani, Windi Wulandari dan Surya Ningsih yang selalu
mendukung, membantu dan mendoakan terselesainya tugas akhir ini.
10.Kepada teman-teman sekelas Trya Rahmatika, Noni Pratiwi, Nurlela,
Azizah Fajriasty Deski, Novida, Fuad Hasan yang selalu membantu
penulis selama perkuliahan dan seluruh teman-teman di D3 Akuntansi
grup D angkatan 2012.
Medan, Juni 2015 Penulis
ANISA FAULA 122102204
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ..iii
DAFTAR TABEL... ... ...v
DAFTAR GAMBAR... ... ...vi
DAFTAR LAMPIRAN……….... ………vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penulisan ... 5
1. Jadwal Survey/observasi... ... ...5
2. Rencana Isi... ... ...6
BAB II PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO) ... 7
A. Sejarah Ringkas ... 7
B. Struktur Organisasi ... 10
C. Job Description ... ...11
D. Jaringan Usaha... ... ...34
E. Kinerja Usaha Terkini ... 34
(7)
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
PENGGAJIAN PEGAWAI PT KAWASAN INDUSTRI MEDAN
(PERSERO).... ... 37
A. Pengertian Sistem ... 37
B. Pengertian Sistem Pengendalian Internal ... 38
C. Tujuan Sistem Pengendalian Internal...39
D. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal... 39
E. Pengertian Sistem Penggajian ... 40
F. Prosedur Penggajian ... 41
G. Prosedur Penggajian PT. Kawasan Industri Medan ... 46
H. Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Penggajian PT.Kawasan Industri Medan ... 49
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Kesimpulan ... 51
B. Saran ... 52
DAFTAR PUSTAKA... ... ...53
(8)
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
(9)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 3.1 Bagan Alir Proses Penggajian...45
Gambar3.2BaganAlir Proses Penggajian pada PT. Kawasan Industri Medan
(10)
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Bagan struktur organisasi PT Kawasan Industri Medan (Persero)...54
(11)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, manufakur dan
industri harus lah mempunyai sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai
tujuan dan keuntungan yang di inginkan oleh perusahaan tersebut. Maka,
perusahaan harus benar-benar mencari sumberdaya manusia yang dapat
diandalkan, dan kompeten dalam pekerjaaannya.
Kunci pokok berkembang dan majunya suatu perusahaan dipegang oleh
sumber daya manusia atau yang disebut dengan karyawan itu sendiri.
Karyawan yang bekerja pada perusahaan untuk menciptakan perusahaan yang
maju. Perusahaan mempunyai kesempatan yang baik untuk bertahan dan
maju jika mempunyai karyawan yang tepat, sehingga membutuhkan usaha
yang terus-menerus untuk mencari, memilih, dan melatih calon atau
karyawan. Perusahaan sangat membutuhkan karyawan untuk dapat mencapai
tujuannya. Begitu juga seorang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut
mengharapkan upah/gaji dari apa yang telah dia berikan dan kerjakan untuk
perusahaan tersebut.
Upah adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan
dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesempatan atau peraturan
undang-undang, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh.
(12)
fasilitas lainnya dari perusahaan atas apa yang telah iya lakukan untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya. Perusahaan pun akan memberikan imbalan
yang sesuai dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban oleh karyawan.
Semakin besar tanggung jawab yang diemban maka semakin tinggi upah/gaji
yang akan diterima.
Tapi tidak sedikit pula perusahaan yang sering mengalami masalah
seperti, dalam pengelolaan gaji dan upah, adanya penambahan jam kerja
untuk tarif upah yang tidak sesuai, memasukkan karyawan fiktif, pemotongan
gaji yang tidak jelas, dan pembayaran gaji yang salah orang. Akibat hal ini
perusahaan akan mengalami kerugian dan bagi karyawan dapat berakibat
penurunan kinerja pada perusahaan itu sendiri.
Seiring semakin berkembangnya perusahaan, maka akan semakin sulit
pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan terutama
pada sistem penggajian maka akan semakin besar pula kemungkinan
terjadinya penyelewengan. Karena ini banyak perusahaan mengalami
kerugian yang tidak sedikit akibat kesalahan.
Untuk memperkecil masalah dan resiko diperlukan pengawasan internal
yang memadai. Serta perusahaan harus menggunakan sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan yang tepat, secara efektif dan efisien.
Pengawasan internal yang baik sangat diperlukan sesuai dengan
perkembangan zaman dan juga perkembangan dunia usaha. Dan juga
memberlakukan prosedur-prosedur akuntansi untuk memperkecil resiko
(13)
Pengertian Pengawasan internal adalah Susunan organisasi dan semua
cara-cara serta peraturan- peraturan yang ditetapkan oleh manajemen dengan
tujuan mengamankan harta kekayaan, memeriksa kecermatan dan kebenaran
data administrasi, mengefisienkan tata cara kerja dan mendorong dipatuhinya
kebijaksanaan manajemen. Pengawasan internal terdiri dari dua yaitu:
Accounting control adalah meliputi semua cara dan prosedur yang
berhubungan dengan pengamanan harta kekayaan bank dan berhubungan
langsung dengan data administrasi keuangan.
Administrative control adalah meliputi semua cara dan prosedur
menyangkut efisiensi perusahaan dan ketaatan terhadap kebijaksanaan
manajemen, dan pada umumnya tidak terkait langsung dengan catatan
keuangan, misalnya: rencana cuti dan mutasi karyawan.
Tujuan pengendalian intern adalah :
• Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
• Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
• Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku Berdasarkan penjelasan diatas bahwa Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Penggajian Pegawai sangatlah berperan penting pada suatu
perusahaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui fungsi Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Penggajian Pegawai. Maka melalui tugas
akhir ini penulis membahas mengenai “Sistem Pengendalian Internal
Terhadap Penggajian Pegawai Pada PT. Kawasan Industri Medan Sumatera Utara”.
(14)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, dimana sistem
pengendalian intern terhadap penggajian memegang peranan penting.
Sebab dari itu perusahaan banyak memperioritaskan pada pengawasan
pengendalian sebab dari hal itulah banyak penyelewengan yang terjadi
sehingga dapat menyebabkan kebangkrutan pada suatu perusahaan. Maka
masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah : “Bagaimana
sistem pengendalian intern penggajian yang diterapakan pada PT. Kawasan Industri Medan?”
C. Penelitian Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian
• Untuk mengkoreksikan sistem pengendalian intern
penggajianditerapkan pada PT. Kawasan Industri Medan.
• Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern atas penggajian diPT. Kawasan Industri Medan.
2. Manfaat Penelitian
• Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai sistem pengendalian internal penggajian
• Peneliti dapat mengetahui secara langsung penerapan dan manfaat dari pengendalian internal pada penggajian pada perusahaan.
• Sarana membandingkan antara ilmu yang diperoleh dari perkuliahan dengan keadaan sebenarnya secara langsung pada objek penelitian
(15)
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey/Observasi
Penulis membahas Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penggajian
dan melaksanakan penelitian di PT. Kawasan Industri Medan yang
bertempat di Jl. Pulau Batam No.1 Kawasan Industri Medan Tahap II
Saentis Percut Sei Tuan Deli Serdang 20371 Sumatera Utara.
Tabel 1.1
Jadwal Survey/Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN
APRIL 2015
MEI
2015 JUNI 2015
IV IV I II III IV
1 Pengesahan Tugas Akhir
2 Pengajuan Judul
3 Permohonan Izin Riset
4 Penunjukan Dosen Pembimbing
5 Pengumpulan Data
6 Penyusunan Tugas Akhir
7 Bimbingan Tugas Akhir
8 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar, pembahasan dalam paper ini dibagi 4 (empat) bab
yang pembagiannya adalah sebagai berikut :
(16)
Dalam bab ini penulis menguraikan latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian dan rencana penulisan yang
terdiri atas jadwal penulisan dan rencana isi.
BAB II : PT.KAWASAN INDUSTRI MEDAN
(PERSERO)
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah
ringkas PT.Kawasan Industri Medan, struktur
organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja
terkini dan rencana usaha.
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
TERHADAP PENGGAJIAN PEGAWAI PADA PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN Dalam bab ini penulis menguraikan pengertian
sistem informasi akuntansi, pengertian gaji,
komponen-komponen gaji, sistem pencatatan dan
perhitungan gaji, prosedur pembayaran gaji, sistem
pengawasan internal gaji.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis menarik beberapa kesimpulan
dan saran yang berhubungan dengan hasil
(17)
BAB II
PT. KAWASAN INDUSTRI MEDAN (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas
Maksud dan tujuan pendirian PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
ialah turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidangekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
khususnya menyediakan prasarana, melaksanakan pembangunan serta
pengurusan pengusahaan dan pengembangan serta melakukan kegiatan di
bidang usaha kawasan industri (industrial estate) dan jasa dengan
menerapkan prinsip prinsip Perseroan Terbatas.
PT. Kawasan Industri Medan (Persero), adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dengan bidang usaha jasa pengelolaan Kawasan Industri.
Kawasan ini didirikan pada tanggal 7 Oktober 1988, dengan komposisi
sahamnya terdiri dari Pemerintah RI (pusat) 60%, Pemerintah Propinsi
Sumatera Utara 30%, dan Pemerintah Kota Medan 10%.
Karena itu maka Bidang Usaha Utama/Pokok Perusahaan pada saat ini
dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kegiatan Jasa Penyiapan Lahan Industri
2. Kegiatan Jasa Pelayanan Kawasan.
Sedangkan secara komersil perusahaan bertujuan untuk menjadi
perusahaan yang menguntungkan (profitable), makmur (prosper), dan
berkelanjutan (sustainable) dengan kegiatan salah satunya adalah
(18)
kawasan industri yang berwawasan lingkungan dengan tujuan
mempercepat investasi dan pertumbuhan sektor industri.
1. Perluasan lahan PT KIM (Persero) tahap III.
2. Kerjasama dalam bidang pengadaan energi listrik swasta.
3. Mencari air bersih dari air permukaan sungai Denai Sibiru-biru.
Areal Kawasan Industri Medan ( Tahap I), dengan luas + 200 Ha,
terletak disebelah barat jalan tol, dan areal di sebelah timur jalan tol disebut
dnegan Kawasan Industri Medan (Tahap II) dengan luas + 325 Ha.
Terdapat berbagai hasil industri yang diproduksi dengan mengandalkan
potensi dan sumber daya alam yang terdapat di Sumatera Utara antara lain :
Industri Kelapa Sawit (CPO) dan turunannya seperti Fatty Acid, Steric Acid,
Palmitat Acid, Isopropil Palmiat, Gliserin dan jenis oleochemical lainnya,
karet, coklat, kopi, teh dan hasil-hasil pertanian dari dataran tinggi Sumatera
Utara berupa sayur dan buah.
Industri Hasil Laut, Goldstorage, pengalengan ikan, makanan dan
minuman, industri hasil hutan, furniture, rotan, meubel, industri bangunan
(baja) dan lain-lain.PT. Kawasan Industri Medan (Persero), adalah mitra
usaha yang tepat untuk tujuan investasi baik bagi investor lokal maupun
asing. Mari Bergabung Bersama Kami.
Maksud dan tujuan pendirian PT. Kawasan Industri Medan (Persero)
ialah turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi danpembangunan nasional pada umumnya,
(19)
pengurusan pengusahaan dan pengembangan serta melakukan kegiatan di
bidang usaha kawasan industri (industrial estate) dan jasa dengan
menerapkan prinsip prinsip Perseroan Terbatas.
PT.Kawasan Industri Medan adalah perusahaan kawasan industri
bertaraf internasional yang ramah lingkungan, peduli pada shareholders dan
stakeholders lainnya dengan dukungan sarana prasarana, perusahaan yang
sehat, menguntungkan, tumbuh dan berkembang, berorientasi kedepan, dan
juga perusahaan yang menjadi kebanggaan dan memberikan kesejahteraan
terbaik bagi organ dan pekerja. Maka dari latar belakang diatas banyak SDM
ingin bekerja pada perusahaan ini.
1. Visi PT.Kawasan Industri Medan (PERSERO)
“Menjadi Kawasan Industri Yang Berwawasan Lingkungan Dan
Penyediaan Sarana Dan Prasarana Bisnis Yang Dapat Meningkatkan Nilai
Stakeholder Lainnya”
2. Misi PT.Kawasan Industri Medan (PERSERO)
1. Mengembangkan dan memelihara infrastruktur yang menunjang
kelancaran industri.
2. Menyediakan fasilitas kebutuhan industri yang berkualitas untuk
memperluaslaju industri sesuai dengan harapan pelanggan dan
berkelas internasional.
3. Menyediakan layanan prima bagi investor.
4. Membantu mengembangkan masyarakat di sekitar lingkungan dan
(20)
B. STRUKTUR ORGANISASI 1. KOMISARIS
a. Dra. Nanan Farach Rahduna, MBA (Komisaris Utama)
b. Ida Ria Simamora SE., MM (Komisaris)
c. H. Sulben Siagian (Komisaris)
2. DIREKTUR
a. R. Achmad Budiono (Direktur Utama)
b. R. Ruli Adi (Direktur Keuangan, SDM dan Umum)
c. Aswin Nurdin Nasution (Direktur Pengembangan dan Operasi)
3. DIVISI
a. Ir. David Manurung (Kepala SDM dan Umum)
b. Baringin P. Simanjuntak, SE., Msi. (Kepala Divisi Plan Secretary)
c. Mini Herawaty, SE (Kepala Divisi Sales dan Marketing)
d. Drs. HM Sirait, MM (Kepala Divisi Satuan Pengawasan Internal)
e. Ir. Arnot Siagian (Kepala Divisi Produksi dan Operasional)
f. Aris Supriyatno, SE (Kepala Divisi Keuangan)
g. Hotdo M Aritonang, ST (Kepala Divisi Pengendalian Lingkungan)
C. Job Description
• Komisaris
Adapun Tugas Komisaris antara lain melakukan pengawasan terhadap
kebijaksanaan pengurusan Perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi
nasehat kepada direksi termasuk mengenai arah, rencana pengembangan
(21)
menyetujuinya, pengawasan atas pelaksanaan ketentuan ketentuan Anggaran
Dasar dan Keputusan RUPS maupun peraturan perundang undangan yang
berlaku.
Rincian Tugas dan Tanggungjawab Komisaris Adalah :
1. Memberikan masukan dalam penetapan Visi dan Misi korporasi.
2. Memantau efektifitas dan memberikan masukan dalam penerapan
Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan didalam
perseroan
3. Meneliti dan menelaah Laporan tahunan yang disiapkan Direksi
serta menandatangani laporan tersebut.
4. Mengevaluasi dan menyetujui rencana Investasi modal, akuisisi,
aliansi strategis, yang melewati batas nilai yang telah disepakati
antara Direksi dan Komisaris.
5. Mengevaluasi kinerja Direksi dan menetapkan kompensasi Direksi
berdasarkan wewenang yang diberikan RUPS.
6. Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi segala peraturan
hukum yang berlaku dan memenuhi prinsip transparansi.
7. Memastikan keandalan sistem pelaporan akuntansi dan finansil
Perseroan termasuk internal dan eksternal audit serta memastikan
bahwa Perseroan telah menetapkan sistem kontrol yang memadai.
8. Melakukan penggkajian tentang rencana strategis dan rencana
operasional dan keuangan sebelum diajukan ke RUPS. Agar tidak
(22)
9. Mengajukan nominasi Direksi atau Komisaris untuk masa jabatan
berikutnya atau untuk mengisi jabatan yang lowong kepada
pemegang saham secara transparan, sebelum diusulkan oleh
pemegang saham kepada RUPS.
10. Memastikan Direksi telah mempunyai Succession Plan yang efektif
untuk menjamin kesinambungan dalam kepemimpinan Perseroan.
11. Komisaris bertanggungjawab dalam menandatangani Rencana
Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP).
12. Komisaris bertanggungjawab mengikuti perkembangan kegiatan
Perseroan dan dalam hal Persroan mengalami gejala kemunduran
segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran mengenai
langkah perbaikan yang harus ditempuh.
13. Mengusulkan Auditor Independen untuk audit keuangan
Perseroan.
14. Melakukan tugas tugas lainnya yang ditetapkan RUPS.
Hak, Wewenang dan Kewajiban Komisaris Adalah :
1. Para anggota Komisaris baik secara sendiri sendiri maupun secara
bersama sama setiap waktu berhak memasuki bangunan bangunan
dan halaman atau tempat tempat lain yang dikuasai Perseroan.
2. Para anggota Komisaris baik secara sendiri sendiri maupun secara
bersama sama setiap waktu berhak memeriksa buku buku, surat
bukti, persediaan barang, memeriksa danmengetahui segala
(23)
3. Bila dianggap perlu atas biaya Perseroan untuk jangka waktu
terbatas dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk melakukan
pemeriksaan sesuai tugas dan wewenangnya.
4. Para anggota Komisaris berhak meminta semua keterangan yang
berkaitan dengan Perseroan kepada Direksi dan Direksi harus
menjelaskan keterangan yang diminta.
5. Para anggota Komisaris wajib meevaluasi kinerja Komisaris.
6. Pada setiap waktu Komisaris berdasarkan ketetapan / keputusan
Rapat Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu
anggota Direksi dari jabatannya disertai alasannya.
7. Dalam waktu 30 hari setelah pemberhentian sementara Direksi,
Komisaris harus mengadakan RUPS untuk memutuskan apakah
Direksi tersebut dikembalikan ke jabatan semula atau diberhentikan
dengan memberi kesempatan kepada direksi untuk membela diri.
8. Melaksanakan kepentingan Perseroan dengan memperhatikan
kepentingan stakeholders dan bertanggungjawab kepada RUPS.
9. Mengahadiri rapat rapat Komisaris sesuai dengan jadwal.
10. Komisaris berwenang mengatur sendiri pembagian kerja diantara
Komisaris, dan ketidak adilan komisaris dalam rapat wajib disertai
penjelasan tertulis dan akan mempengaruhi kinerja pada komisaris.
11. Komisaris berwenang untuk memberikan sanksi pada bawahan
Jabatan Komisaris ( Anggaran Dasar No.37 tahun 1999 ) berakhir apabila ;
(24)
2. Mengundurkan diri.
3. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang undangan yang berlaku.
4. Meninggal dunia.
5. Diberhentikan oleh RUPS • Direksi
Kewenangan Direksi Adalah :
1. Salah satu organ Persoran yang memiliki kewenangan penuh atas
pengurusan dan hal-hal terkait kepentingan Perseroan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
2. Mewakili Perseroan untuk melakukan perbuatan hukum baik di
dalam di luar pengadilan sesuai ketentuan UUPT anggaran dasar.
3. Kewenangan direksi untuk mewakili Perseroan bersifat tidak
terbatas dan tidak bersyarat, kecuali ditentukan lain dalam UUPT,
anggaran dasar atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”). Dalam hal anggota direksi terdiri lebih dari 1orang,
yang berwenang mewakili Perseroan adalah setiap anggota direksi,
kecuali ditentukan lain dalam anggaran dasar. Maksud
daripengecualian ini adalah agar anggaran dasar dapat menentukan
bahwa Perseroan dapat diwakili oleh anggota direksi tertentu, yang
sebagaimana diatur dalam pasal 99 uupt.
Tanggung Jawab Direksi Adalah :
Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan dengan itikad
(25)
Perseroan, apabila anggota direksi yang bersangkutan bersalah atau lalai
dalam menjalankan tugasnya.Tanggung jawab direksi yang terdiri atas 2
(dua) anggota direksi atau lebih berlaku secara tanggung renteng bagi setiap
anggota direksi.
Pengecualian terhadap tanggung jawab secara renteng oleh anggota
direksi terjadi apabila dapat membuktikan
1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;
2. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan;
3. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung mapun
tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan
kerugian; dan
4. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau
berlanjutnya kerugian tersebut.
Tugas Direksi Adalah :
1. Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan
risalah rapat direksi;
2. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;
3. Memelihara seluruh daftar, dan dokumen keuangan Perseroan. • Manajer SDM Dan Umum
Tanggung Jawab Manejer SDM dan Umum Adalah :
(26)
a. Melakukan kajian terhadap sistem penggajian dan pemberi
kesejahteraan bagi karyawan, merumuskannya serta
mengusulkannya kepada direksi atau komisaris untuk
disetujui.
b. Menginformasikan dengan jelas dan transparan mengenai hak
dan kewajiban setiap hak yang sudah diatur dalam suatu
ketentuan.
2) Terlaksananya mutasi, promosi, peningkatan kualitas karyawan dan
penempatan karyawan sesuai kebutuhan
a. Merencanakan rekrutmen, mutasi, promosi dan melakukan
analisis beban kerja per biro dan per seksi.
b. Merencanakan pendididkan dan pelatihan, kursus atau
seminar dalam rangka peningkatan kualitas karyawan dan
mengawasi pelaksanaanya.
3) Terselenggaranya tertib administrasi karyawan dan terciptanya
disiplin kerja
a. Mengkoordinir pembuatan dan pengerjaan buku induk
karyawan, daftar urutan kepangkatan dan file identitas dan
pengalaman setiap karyawan. Agar karyawan disiplin dari
segala bidang, dan tidak semena-mena dalam bekerja.
b. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan sistem.
4) Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa tepat waktu, jumlah,
(27)
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pengadaan
barang dan jasa dengan mengacu kepada pedoman pengadaan
jasa yang berlaku.
b. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran stok BBM dan
material serta persediaan lainnya.
5) Terselenggaranya administrasi aktiva tetap atau inventaris dan stok
(persediaan)
a. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan sistem
pengendalian terhadap aktiva tetap atau inventaris dan stok
(persediaan)
b. mengkoordinir pembuatan laporan bulanan, triwulan,
semesteran, dan tahunan mengenai aktiva tetap atau
inventaris dan stok dan disampaikan kepada direksi.
6) Terciptanya kawasan industri yang tertib dan aman
a. Menetapkan lokasi-lokasi atau wilayah atau tempat yang
dianggap rawan keamanan dan ketertiban yang harus diawasi
secara khusus.
b. Memonitor dan mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan agar terciptanya kawasan industri yang tertib.
7) Terselenggaranya fungsi kesekretariatan, pelayanan umum dan
rumah tangga perusahaan serta pelayanan umum lainnya
a. Menetapkan kebijakan dalam menjalankan fungsi ketata
(28)
b. Menetapkan kebijakan dan pelayanan investor tamu dan
masyarakat dan mengawasi pelaksanaanya.
Batas Kewenangan :
1. Mengusulkan pengembangan SDM
2. Mengusulkan pengembangan organisasi
3. Melaksanakan Rencana Kerja Anggaran dan Perusahaan
4. Mengusulkan evaluasi dan pengembangan sistem manajemen SDM
5. Memberikan izin cuti, peringatan dan tindakan personalia lainnya
kepada bawahan.
A. Asisten Manager SDM
Tanggung Jawab :
1) Penempatan karyawan sesuai kebutuhan dan kompetensinya
a. Merencanakan melakukan analisis beban kerja per
masing-masing biro dan per seksi.
b. Merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan
atau kursus, seminar bagi karyawanmasing-masing biro
sesuai bidang tugasnya agar karyawan yang telah dipilih
tidak menyalah dari kelebihannya dan pada pekerjaannya.
2) Terlaksananya penggajian dan kesejahteraan bagi karyawan
a. Menyusun anggaran biaya karyawan (SDM) setiap tahun
diusulkan dalam RKAP tahunan
b. Merencanakan dan melaksanakna sistem pembayaran gaji
(29)
3) Terselenggaranya tertib administrasi kepegawaian
a. Merencanakan dan membuat buku induk kepegawaian,
termasuk status nya dan keluarganya
b. Membuat file setiap SDM yang memuat identitas, surat
keputusan pengangkatan, surat keputusan jabatan dan
sanksi-sanksi yang pernah diberikan.
4) Terciptanya disiplin kerja dan tegak aturan kepegawaian
a. Mengawasi pengisian dan pencatatan daftar hadir harian
karyawan
b. Mengkoordinir perhitungan sanksi keuangan secara
mingguan atas kehadiran, keterlambatan karyawan masuk
kantor.
5) Terlaksananya pengembangan karyawan
Batas Kewenangan :
1. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan Key
Performance Indicator (KPI) dan ketentuan yang berlaku 2. Mengusulkan mutasi, promosi dan mutasi di seksi SDM.
3. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran.
4. Memverifikasi :
• Daftar lembur dan daftar hadir karyawan
• Daftar payroll, Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD), cuti, surat berobat
(30)
Pelaksanakan Seksi SDM Adalah :
1. Mempersiapkan dan mengetik surat cuti, SPPD, surat pengantar, surat
keputusan, nota berkaitandengan SDM
2. Mempersiapkan dan mengetik daftar gaji bulanan
3. Menghitung dan mengetik daftar lembur gaji karyawan
4. Mempersiapkan bahan-bahan untuk kenaikan pangkat, mutasi,
kenaikan tunjangan, penghapusan dan peninjauan masa kerja
5. Menghimpun dan memfile peraturan-peraturan kepegawaian
6. Memfile dokumen setiap SDM dengan baik dan rapi
7. Membuat rekapitulasi daftar hadir karyawan secara harian, dan
bulanan
8. Membuat konsep perhitungan sanksi keuangan atas ketidakhadiran
atau keterlambatan masuk kantor setiap SDM
9. Membuat dan mengerjakan buku induk karyawan secara up to date 10.Membantu asisten manajer dalam penyelenggaraan aturan penilaian
karya pada karyawan.
B. Asisten Manajer Umum
Tanggung Jawab :
1) Terpenuhi kebutuhan barang dan jasa tepat waktu, jumlah dan
kualitas dengan harga yang menguntungkn
a. Membuat rencana pengadaan barang dan jasa secara akurat
untuk kebutuhan satu tahun, per semester, per triwulan, dan
(31)
b. Membuat laporan pengadaan barang dan jasa setiap bulan
disampaikan kepada manejer.
2) Terselenggaranya administrasi aktiva tetap atau inventaris dan
terkendalinya pemakaian BBM, bahan pelumas, material dan
persediaan alas tulis kantor.
a. Mengkoordinasikan pembuatan dan pencatatan seluruh aktiva
tetap atau inventaris milik perusahaan
b. Membuat laporan bulanan aktiva tetap, stok BBM, bahan
pelumas dan material.
3) Terselenggaranya pengelolaan rumah tangga perusahaan dan
pelayanan umum dengan baik.
Batas Kewenangan :
1. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan
3. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran.
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan survey harga barang dan membuat daftar harga
2. Melayani dan memproses setiap permintaan pembeli
3. Memperoses surat penawaran harga.
4. Menerima dan memeriksa barang-barang yang sudah dibeli
5. Melayani, memeriksa, dan memperoses permintaan material,
(32)
6. Melayani, memeriksa serta memperoses permintaan
perbaikan alat berat dan kendaraan
7. Melayani, memeriksa, dan memperoses permintaan barang
kebutuhan internal setiap biro
8. Melayani dan mempersiapkan kebutuhan dan alat-alat untuk
rapat
9. Melayani permintaan fotokopi dan masing-masing biro
10. Mengurus surat-surat perpanjangan STNK alat berat dan
kendaraan. • Manajer Keuangan
Tanggung Jawab :
1. Terpenuhinya informasi akuntansi dan keuangan secara akurat dan
up to date bagi stakeholders
a. Mengkoordinir pembukuan atau entri transaksi-transaksi ke buku harian, buku besar dan buku tambahan agar masalah
keuangan dapat disajikan secara akurat.
b. Meriview dan mengkoordinir penyusunan laporan keuangan bulanan dan menyampaikan kepada direksi paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya.
2. Terpeliharanya tingkat likuiditas dan solvabilitas perusahaan yang
baik secara berkesinambungan
a. Mengkoordinir penyusunan RKAP, rencana jangka
(33)
b. Meriview dan mengkoordinir penyusunan cash flow tahunan,
semesteran, triwulan dan bulanan.
3. Terciptanya efisiensi biaya dan efektivitas penggunaan dana
a. Memastikstikanan bahwa penerimaan dan pengeluaran telah
sah secara formal dan didukung bukti-bukti yang cukup
b. Memastikan bahwa setiap pengeluaran telah mendapat
persetujuan dari direksi.
4. Terselenggaranya tertib administrasi bidang akuntansi dan keuangan
a. Menetapkan kebijakan sistem file atas berkas keuangan dan
akuntansi maupun surat-surat masuk dan keluar pada biro
keuangan serta memantau pelaksanaanya
b. Menetapkan jadwal penyelesaian laporan bagi asisten
manajer pada biro keuangan.
5. Terselenggaranya pengendalian risiko yang efektif.
a. Mengkoordinir biro-biro untuk melakukan identifikasi resiko,
analisis dan evaluasi resiko dan cara pengendalian resiko.
b. Memantau pelaksanaan manajemen risiko dan
melaporkannya secara berkala kepada direksi.
Batas Kewenangan :
1. Mengambil keputusan masalah keuangan
2. Pembinaan SDM pelaksana keuangan
3. Menetapkan tugas-tugas asisten manajer dan pelaksana yang
(34)
4. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan pedoman
ditetapkan
5. Mengusulkan mutasi, promosi jabatan bagi para bawahan
sesuai ketentuan
6. Memberikan teguran atas pelanggaran dilakukan bawahan
sama ketentuan.
A. Asisten Manajer Keuangan dan Anggaran
Tanggung Jawab :
1) Tersedianya informasi keuangan secara akurat dan up to date
a. Meyelenggarakan pembukuan atau entry transaksi kebuku
besar dan buku tambahan atau daftar-daftar secara akurat dan
up to date
b. Melakukan rekonsiliasi pembukaan antar seksi pada biro
keuangan dan lintas biro PT.Kawasan Industri Medan.
2) Terpeliharanya efisiensi biaya dan efektivitas penggunaan dana agar
dana dapat terkontrol dengan baik.
1. Melakukan verifikasi transaksi pengeluaran untuk
memastikan keabsahan dan kelengkapan bukti sesuai
ketentuan yang berlaku.
2. Melakukan verifikasi bukti apakah setiap pengeluaran
tersedia anggarannya dan sesuai dengan tujuan
penggunaanya.
(35)
1. Menetapkan jenis buku besar atau daftar yang sesuai
kebutuhan
2. Menetapkan sistem file bukti-bukti pembukuan dan
mengawasi pelaksanaanya.
Batas Kewenangan :
1. Menetapkan pembagian tugas dari bawahan atau pelaksana
2. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai pedoman penilaian
yang berlaku
3. Mengusulkan mutasi dan promosi bagi bawahan melalui manajer
keuangan
4. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan sesuai ketentuan kepegawaian
Pelaksana Anggaran dan Keuangan :
1. Menyimpan uang kas di bank dan surat-surat berharga secara umum
2. Menerima dan menyetor ke bank hasil penjualan dan penagihan
3. Membuat dan mengerjakan buku kas dan buku bank.
4. Melakukan pembayaran melalui kas atau check atau giro
5. Melakukan rekonsiliasi kas di bank setiap bulan
6. Menyusun cash flow bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan
7. Melaporkan posisi kas di bank setiap hari ke manajer
8. Memfile bukti-bukti keuangan dengan baik
9. Menyusun laporan bulanan, semesteran dan tahunan
(36)
B. Asisten Manajer Pajak dan Penagihan
Tanggung Jawab :
1) Tertagihnya seluruh piutang lancar dan tunggakan piutang
a. Menetapkan kebijakan sistem penagihan meliputi jadwal
penagihan dan debitur yang ditagih sesuai jadwal serta
prosedur penagihan
b. Membagi dan menetapkan petugas penagih sesuai jadwal
yang telah ditetapkan
2) Terselesaikannya seluruh kewajiban dibidang perpajakan
a. Mengidentifikasi dan menetapkan jenis-jenis yang harus
dipungutdan disetor oleh perusahaan
b. Mengkoordinir pelaksanaan pemungutan dan pemotongan
pajak agar tertib pajak bisa dilakukan dan agar tidak ada nya
penyelewengan terhadap pembayaran pajak.
3) Terselenggaranya tertib administrasi piutang pajak
a. Mengkoordinir entry transaksi penjualan dan piutang
b. Membuat aging schedule piutang per triwulan, akhir tahun
Batas Kewenangan :
1. Menetapkan pembagian tugas dari bawahan atau pelaksana
2. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai pedoman penilaian
yang berlaku
3. Mengusulkan mutasi dan promosi bagi bawahan melalui manager
(37)
4. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan sesuai ketentuan kepegawaian.
Pelaksana Penagihan dan Pajak :
1. Mempersiapkan daftar penjualan
2. Membukukan penjualan kebuku tambahan piutang
3. Mempersiapkan voucher tagihan dan invoice dan kuitansi
4. Mempersiapkan faktur pajak
5. Melakukan penagihan dan melaporkan hasil penagihan
6. Mengecek hasil penjualan melalui bank
7. Membukukan hasil penagihan ke buku piutang
8. Menyetor pajak dan membuat laporan-laporan perpajakan
9. Menjual pas masuk dan melaporkan hasil penjualan
10. Melakukan rekonsiliasi piutang dengan seksi akuntansi yang terkait
11. Melakukan konfirmasi piutang
12. Mengidentifikasi piutang tertunggak dan bermasalah untuk
diserahkan pengurusannya ke seksi hukum dan perijinan
13. Menyusun laporan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan
C. Asisten Manajer Akuntansi
Tanggung Jawab :
1) Terciptanya informasi yang akurat dan tepat waktu
a. Menyelenggarakan pembukuan atau entry transaksi kebuku
besar dan buku tambahan atau daftar-daftar secara akuran dan
(38)
b. Mereview dan menyusun laporan keuangan bulanan,
triwulan, semesteran dan tahunan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi indonesia
2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan dana
a. Melakukan verifikasi transaksi pengeluaran untuk
memastikan keabsahan dan kelengkapan bukti sesuai
ketentuan yang berlaku
b. Melakukan verifikasi bukti apakah setiap pengeluaran
tersedia anggarannya dan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
3) Terselenggaranya tertib administrasi dalam bidang akuntansi
a. Menetapkan jenis buku besar atau daftar yang diperlukan
untuk kebutuhan.
b. Menetapkan sistem file bukti-bukti pembukuan
Batas Kewenangan :
1. Membagi dan menetapkan tugas-tugas pelaksana yang berada
dibawahnya
2. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
3. Mengusulkan mutasi dan promosi bagi bawahan melalui manajer
4. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
bawahan dan mengusulkan pemberhentian melalui manajer.
(39)
1. Verifikasi keabsahan bukti dan kelengkapan dokumen pendukung
2. Menjurnal transaksi
3. Mempersiapkan mmorial jurnal
4. Mengentry transaksi
5. Membuat daftar-daftar pendukung neraca dan laba rugi
6. Melakukan rekonsiliasi pembukuan dengan seksi lain atau lintas biro
7. Memfile bukti-bukti pembukuan
8. Membantu menyusun laporan keuangan bulanan, triwulan,
semesteran dan tahunan
D. Asisten Manajer Manajemen Risiko
Tanggung Jawab :
1) Terciptanya prosedur pengelolahan risiko secara terpadu
a. Menyusun program manajemen risiko sejalan dengan
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan(RKAP), Rencana Jangka Menengah (RJM), dan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).
b. Menyusun jadwal pelaksanaan identifikasi.
2). Terselenggaranya manajemen risiko secara efektif dan efisien
a. Mengkoordinir dan membina masing-masing biro untuk
melakukan identifikasi resiko
b. Membuat rekapitulasi hasil identifikasi resiko yang
disampaikan ke Direksi untuk mendapakan persetujuan.
(40)
a. Memantau pelaksanaan setiap tahapan manajemen resiko
melalui laporan masing-masing biro
b. Melaporkan kepada direksi secara berkala pelaksanaan
manajemen termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan
biro-biro yang tidak taat aturan.
3) Menyusun laporan keuangan bulanan, semester, RKAP, RJPP,
pengembangan-pengembangan lainnya
4) Memberikan rekomendasi kepada direksi atas pilihan keputusan,
penggunaan rekanan, perubahan sistem
5) Memberikan masukkan kepada direksi mengenai sistem teknologi.
Batas Kewenangan :
1. Menetapkan form-form pelaporan dan tanggal pelaporan pelaksana
manajemen resiko oleh masing-masing biro
2. Menetapkan jadwal atau tanggal pembahasan setiap tahapan
manajemen resiko
3. Mengusulkan sanksi kepada direksi terhadap biro yang tidak taat
terhadap aturan manajemen risiko.
• Manajer Sales dan Marketing Tanggung Jawab :
1. Menjabarkan RKAP dalam rencan program pemasaran yang
terintegrasi dan bernilai tinggi
2. Mengelola sumber-sumber pendapatan perusahaan dalam sitem
(41)
3. Tercapainya sasaran dan target RKAP tahunan, jangka menengah dan jangka panjang biro sales dan marketing.
4. Meningkatnya pendapatan atas penjualan lahan, persewaan air bersih, pengolahan air limbah, limbah padat dan sumber-sumber
pendapatan lainnya
5. Meningkatnya minat calon investor membuka usaha pada KIM dan terciptanya image yang baik kepada PT.KIM
6. Terpeliharanya sarana dan fasilitas komersil
7. Mengkoordinasi administrasi pencatatan produksi, pendapatan serta evaluasinya untuk mengoptimalkan pelayanan yang efisien.
8. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi pencapaian seluruh program pemasaran agar tujuan yang telah ditetapkan tecapai
9. Terselenggaranya laporan manajemen yang disajikan tepat waktu. 10. Terselenggaranya titib administrasi pada biro sales dan marketing Batas Kewenangan :
1. Menyusu rencana kerja manajemen bidang pemasaran
2. Melakukan koordinasi dengan intansi pemerintah, dan pihak lain
3. Mengusulkan rencana investasi bidang pemasaran
4. Melakukan koordinasi dengan bidang lain untuk penyiapan fasilitas
yang mendukung pelayanan
5. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan
(42)
7. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
oleh bawahan.
A. Asisten Manajer Penjualan
Tanggug Jawab :
1) Tercapainya sasaran dan target RKAP, rencana jangka menengah,
dan rencana jangka panjang penjualan.
a. Merumuskan sasaran dan target penjualan lahan yang
dituangkan dalam RKAP tahunan, RJM, dan RJP.
b. Merumuskan strategi penjualan lahan dan berpedoman.
2) Menindaklanjuti peluang-peluang pendapatan yang sudah dirintis oleh bagian marketing.
a. Melakukan kontak telepon, surat, email maupun
mengirimkan brosur-brosur dari produk dan jasa yang bisa
diberikan perusahaan kepada calon pelanggan
b. Menindak lanjuti setiap peluang penjualan yang telah
teridentifikasi sehingga menjadi kontrak penjualan
3) Terselenggaranya tertib administrasi penjualan lahan investor dan
persediaan lahan
a. Menyediakan peta kawasan, peta lokasi lahan yang akan
dijual serta data dan informasi tentang kondisi lahan.
b. Melaksanakan inventarisasi persediaan lahan sesuai
kebutuhan
(43)
Batas Kewenangan :
1. Melakukan penilaian prestasi bawahan sesuai dengan ketentuan
2. Memberikan teguran dan sanksi tertulis atas pelanggaran yang
dilakukan bawahan dan mengusulkan pemberhentian melalui
manajer.
3. Mengusulkan mutasi, promosi bagi jabatan bagi bawahan yang
melalui manajer.
Pelaksana Seksi Penjualan :
1. Mengagendakan surat masuk dan proses lebih lanjut
2. Mempersiapkan dan mengetik surat keluar dan mengagendakannya
3. Memproses permohonan calon investor
4. Melaksanakan file peta lokasi atau lahan yang akan dijual
5. Melaksanakan administrasi atau pencatatan persediaan lahan dan
melakukan inventarisasi secara berkala
6. Melaksanakan administrasi penjualan lahan dan daftar investor
7. Mempersiapkan dan mengetik konsep surat perjanjian jual beli
lahan termasuk pengalihan
8. Membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan tentang
penjualan lahan dan persediaan lahan.
B. Asisten Manager Marketing Tanggung Jawab :
1) Menjabarkan RKAP dalam rencana program pemasaran yang
(44)
a. Menginterprestasikan RKAP menjadi target pendapatan
b. Memprediksi besar pendapatan dari pelanggan-pelanggan
yang ada dan dari produk-produk yang sudah digunakan.
2) Menjalin hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan KIM untuk
memaksimalkan hubungan bisnis yang ada. Agar terjadinya
hubungan kerja yang saling menguntungkan.
3) Mencari dan mendapatkan pelanggan-pelanggan baru melakukan
pendekatan baik secara formal maupun informal melalui lobby,
presentasi penawaran produk, penyebaran brosur
4) Memaksimalkan keberadaan website KIM untuk menunjang
program-program pemasaran.
Batas Kewenangan :
1. Menyusun rencana kerja manajemen bidang pemasaran
2. Mengusulkan rencana investasi bidang pemasaran
3. Menjalin hubungan baik dengan para pelanggan
4. Mencari pelanggan-pelanggan baru
5. Mengikuti seminar-seminar maupun pameran investasi
D. Jaringan Usaha
Berbagai macam pencapaian tujuan dan sasaran serta memberikan
sumbangan bagi pencapaian misi organisasi. Untuk ini maka sejumlah
kegiatan yang telah di tetapkan berdasarkan setiap program operasionalnya
adalah sebagai berikut :
(45)
2. Penyediaan property Investasi untuk investor
3. Penyediaan lahan kapling Industri
4. Penyediaan Bangunan pabrik siap pakai
5. Menyediakan layanan prima bagi pelanggan dan calon pelanggan.
6. Menyediakan fasilitas kebutuhan industri yang berkualitas dan berkelas internasional.
E. Kinerja Usaha Terkini
Untuk kinerja yang telah dilakukan PT.Kawasan Industri Medan selama
setahun ini adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan jasa pelayanan kawasan
2. Mengembangkan dan memelihara infrastruktur yang menunjang
Untuk kelancaran industri.
3. Menyediakan sarana dan prasarana untuk industri melalui penyediaan
kawasan industri yang berwawasan lingkungan dengan tujuan
mempercepat investasi dan pertumbuhan sektor industri.
4. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
5. Tersusunnya laporan keuangan bulanan, triwulan, semesteran
sehingga menjadi pedoman dalam perencanaan penganggaran.
6. Membantu pengembangan masyarakat disekitar lingkungan dan
menunjang kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
7. memenuhi harapan pemegang saham maupun stakeholders lainnya
untuk mempunyai perusahaan yang sehat, menguntungkan, tumbuh
(46)
F. Rencana Usaha
Rencana usaha ini merupakan kegiatan yang akan dilakukan perusahaan
diwaktu yang akan datang. Rencana PT.Kawasan Industri Medan adalah :
1. Perluasan lahan PT KIM (Persero) tahap III
2. Kerjasama dalam bidang pengadaan energi listrik swasta (Power Plan)
3. Mencari sumber air bersih dari air permukaan sungai Denai desa
Sibiru-biru
(47)
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGGAJIAN PEGAWAI PADA PT. KAWASAN INDUSTRI
MEDAN
A. Pengertian Sistem
Menurut Jogianto (2005:2) “Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah
suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul
ada dan terjadi. Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu
sistem.
Menurut jogianto (2005:3) karakteristik yang dimaksud berikut :
1). Komponen Sistem
2). Batasan sistem
3). Lingkungan Luar Sistem
4). Penghubung Sistem Penghubung (interfance)
5). Masukan Sistem Masukan (input)
6). Keluaran Sistem Keluaran (output)
7). Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem
Menurut Mulyadi (2001:2)“sistem adalah Suatu sistem pada dasarnya
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya,
(48)
Sedangkan menurut Thomas Sumarsan (2010: 2) “sistem menurut
Thomas SumarsanSistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat
hubungan satu sama lain.”
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk menggapai tujuan yang telah
direncanakan.
B. Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Menurut Romney dan Steinbart (2009:229) “Pengendalian Internal
adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk
menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan andal mendorong dan
memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.”
Sedangkan menurut Mulyadi (1997:165)“Sistem pengendalian intern
meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan
manajemen.” Maka itu pengendalian internal sangat penting bagi perusahaan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat dingat penting bagi
perusahaan.simpulkan bahwa pengendalian internal adalah suatu sistem yang
meliputi struktur organisasi dan metode serta prosedur yang terkoordinir
untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan
(49)
C. Tujuan Sistem Pengendalian Internal
Suatu perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian intern adalah
untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapai tujuan dengan
efisien. Menurut Mulyadi (2002:180) Tujuan pengawasan intern adalah untuk
memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan :
1. Keandalan informasi keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi.
Sedangkan menurut Hall (2001:15) menyebutkan tujuan utama dari
pengendalian intern adalah :
1. Untuk menjaga aktiva perusahaan
2. Untuk memastikan akurasi dan dapat diandalkannya catatan dan
informasi akuntansi
3. Untuk mempromosikan efisiensi operasi perusahaan
4. Untuk mengukur kesesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan oleh manajemen.
D. Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi (2001: 16) Unsur pokok sistem pengendalian
internalsebagai berikut :
1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas. Artinya Struktur organisasi merupakan kerangka
pembagiantanggung jawab fungsional kepada unit-unitorganisasi
(50)
.
2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, hutang, pendapatan
dan biaya. Artinya Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi
atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk
menyetujui terjadinya transaksi tersebut.
3. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit Organisasi. Artinya Pembagian tanggung jawab fungsional dan
sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan
tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara
untuk menjamin praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Artinya Struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong
praktik yang sehat, semuanya sangat bergantung kepada manusia
yang melaksanakannya.
E. Pengertian Sistem Penggajian
Masalah penggajian adalah masalah yang sangat pelik dan sering kali
terjadi pada suatu perusahaan. Sebab masalah ini tidak hanya menyangkut
berapa rupiah seorang karyawan saja manajer harus digaji atas pekerjaannya.
Menurut Mulyadi (2001:377) “Gaji adalah pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan seperti
(51)
Menurut Michael Amstrong (1983:30) “Sistem Penggajian adalah
proses yang menentukan tingkat penggajian staf, memonitory,
mengembangkannya,serta untuk pengawasan atau pengendalian pada
penggajian yang dilakukan.”
Mulyadi (2001: 374) Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi
penggajian adalah :
a. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah
b. Kartu jam hadir
c. Kartu jam kerja
d. Daftar gaji dan daftar upah
e. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah
f. Surat pernyataan gaji dan surat pernyataan upah
Dokumen diatas merupakan dokumen-dokumen penting untuk proses
penggajian. Dengan dokumen tersebut bagian penggajian membagi gaji
sesuai tanggung jawab yang di emban dan loyalitas pada karyawan.
F. Prosedur Penggajian
1. Prosedur pencatatan waktu hadir.
a. Bagian pencatat waktu mengawasi setiap karyawan yang
memasukkan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu pada
waktu masuk dan pulang.
b. Membuat daftar hadir karyawan berdasarkan kartu jam hadir.
c. Menyerahkan daftar hadir karyawan dan kartu hadir karyawan ke
(52)
2. Prosedur pembuatan daftar gaji
a. Bagian gaji dan upah menerima daftar hadir dan kartu jam hadir
kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal.
b. Membuat daftar gaji rangkap 2 berdasarkan dokumen daftar gaji
dan kartu jam hadir.
c. Membuat rekap daftar gaji rangkap 2 dan surat pernyataan gaji.
d. Mencatat penghasilan karyawan pada kartu penghasilan karyawan
berdasarkan daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji rangkap 2, dan
surat pernyataan gaji.
e. Menyerahkan daftar gaji rangkap 2, rekap gaji rangkap 2, surat
pernyataan gaji, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang.
f. Bagian gaji dan upah menerima bukti kas keluar lembar ke-3,
daftar gaji , lembar ke-2, dan kartu penghasilan karyawan dari
bagian kasa.
g. Mengarsipkan lembar ke-3 dan lembar ke-2 berdasarkan
tanggal serta kartu penghasilan karyawan berdasarkan abjad
3. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
a. Bagian utang menerima daftar gaji rangkap 2, rekap daftar gaji
rangkap 2, dan dari bagian gaji dan upah, Membuat bukti kas
keluar rangkap 3. Mencatat kewajiban gaji dalam register bukti kas
keluar lembar ke1. Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-2 dan
rekap daftar gaji lembar ke-1 ke bagian jurnal.Menyerahkanlembar
(53)
b. Bagian utang menerima lembar ke-1, daftar gaji lembar ke-1, dan
rekap daftar gaji lembar ke-2 dari bagian kasa. Mencatat nomor cek
pada register bukti kas keluar.
c. Menyerahkan bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji lembar ke-1,
dan rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian jurnal.
4. Prosedur pembayaran gaji
a. Bagian kasa menerima bukti kas keluar lembar ke- dan ke-3, daftar
gaji rangkap 2, rekap daftar gaji lembar ke-2, surat pernyataan gaji
dan kartu penghasilan karyawan dari bagian utang.
b. Mengisi cek dan memintakan tanda tangan atas kepada kepala
bagian keuangan. Lalu Menguangkan cek ke bank dan
memasukkan uang ke amplop gaji lalu Membayarkan gaji kepada
karyawan dan meminta tanda tangan atas kartu penghasilan
karyawan, Membubuhkan cap lunas pada bukti dan dokumen
pendukungnya.
c. Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-1, daftar gaji
lembar ke-1, dan rekap daftar gaji lembar ke-2 ke bagian utang
serta Menyerahkan dokumen bukti kas keluar lembar ke-3, daftar
gaji lelmbar ke-2, dan kartu penghasilan karyawan ke bagian gaji
dan upah.
d. Surat pernyataan gaji dimasukkan ke dalam amplop gaji bersama
dengan memasukkan uang gaji.
(54)
5. Prosedur distribusi biaya gaji
a. Bagian jurnal menerima dokumen bukti kas keluar lembar ke-2 dan
rekap daftar gaji lembar ke-1 dari bagian utang.
b. Bagian jurnal membuat bukti memorial.
c. Bagian jurnal membuat jurnal umum berdasarkan dokumen bukti
memorial.
Prosedur penggajian yang disebutkan dan dijelaskan diatas merupakan
prosedur yang masih menganut sistem manual. Artinya belum ada sistem
pentransferan dari bank ke karywan.
Karena masih memakai sistem yang lama pada prosedur daftar hadir
pun masih memakai sistem manual pada pengabsenannya. Pada saat
membuat daftar hadir pun masih memakai sistem manual, dan pengendalian
(55)
Bagian Pencatatan Waktu Bagan Pemrosesan Penggajian
Data penggajian
Cek Pembayaran
Gambar 3.1
Bagan Alir Proses Penggajian Sumber (michael Amstrong, 1983 : 32)
Data Penggajian Hasil Pencatatan
Waktu
Proses Data Penggajian
Karyawan MULAI
Mencatat Jam Hadir Karyawan
Kartu Jam Hadir
Membuat Daftar
Hadir
Kartu Jam Hadir
Daftar Hadir Karyawan
(56)
G. Prosedur Penggajian PT. Kawasan Industri Medan
PT.Kawasan Industri Medan telah memakai sistem finger print. Karena
data absensi karyawan merupakan data penting untuk prosedur dan
pengaturan penggajian maka sistem ini penting agar minimnya kecurangan
pada absensi kehadiran. Agar perhitungan penggajian pun terprosedur dengan
baik.
Jaringan prosedur penggajian karyawan PT. Kawasan Industri Medan :
1. Prosedur pencatan waktu hadir prosedur ini dilakukan dengan
menggunakan sistem fingerprint dikerjakan oleh Bagian Pencatatan
Waktu. Uraian kegiatannya adalah sebagai berikut :
a) Karyawan hadir sebelum masuk dan pulang kekantor maka harus
absen dengan menggunakan fingerprint, dimana alat ini akan
mendeteksi sidik jari para karyawan. Sehingga tidak ada nya
kecurangan data pada absensi
b) Membuat daftar hadir stelah Time Record berdasarkan catatan yang
ada pada catatan daftar hadir karyawan
c) Menyerahkan daftar hadir karyawan
2. Prosedur administrasi
Prosedur ini dilakukan oleh bagian Personalia, uraiannya kegiatannya
adalah sebagai berikut :
a) Menerima daftar hadir karyawan dari kepegawaian kantor
b) Membuat rekap daftar hadir berdasarkan catatan daftar hadir
(57)
3. Prosedur penggajian
Prosedur ini dilakukan pada bagian penggajian karyawan, yang
kegiatannya adalah sebagai berikut :
a) Menerima rekap daftar presensi karyawan dari bagian administrasi
b) Membuat daftar gaji berdasarkan dokumen SK pengangkatan
karyawan, masa kerja karyawan, jabatan karyawan
c) Membuat rekap daftar gaji
d) Laporan rekap daftar gaji diajukan ke pengurus untuk di acc /
disetujui dan mengeluarkan surat keputusan reksi untuk
penggajian.
4. Prosedur pembayaran gaji
Prosedur ini dilakukan pada bagian keuangan, yang kegiatannya adalah
sebagai berikut :
a) Menerima hasil rekap dartar gaji dan dari manajer penggajian
b) Menerima bukti kas keluar lalu Mengeluarkan gaji karyawan
d) Mentranfer gaji ke rekening tabungan masing-masing karyawan
(58)
Bagian Prosedur Daftar Hadir Bagian Gaji
Gambar 3.2
Bagan Alir Proses Penggajian Karyawan PT.KIM Sumber : PT. Kawasan Industri Medan
Voucher
Slip Gaji KaryawanRekap Daftar Gaji Karyawan Mengeluarkan Kas Gaji Mulai Finger Print Time Record Daftar Hadir Karyawan Rekap Daftar Hadir Karyawan Membuat Rekap Daftar Gaji Membuat Daftar Gaji Daftar Gaji Rekap Daftar Gaji
Slip Gaji Karyawan 1 1 Daftar Hadir Karyawan Membuat Rekap Hadir Gaji T 2 3
Bukti Kas Keluar
(59)
H. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penggajian Pada PT.Kawasan Industi Medan
Pada prosedur penggajian pada PT.Kawasan Industri Medan yang telah
dijelaskan diatas bahwa penggajian yang dilakukan oleh PT.Kawasan Industri
Medan adalah sistem transfer yang dilakukan oleh bank. Dan pada sistem
pengendalian internal terhadap penggajian PT.Kawasan Industri Medan
menggunakan sistem VOUCHER.
Sistem voucher adalah suatu metode dan prosedur pencatatan yang
dilaksanakan untuk mengadakan pengawasan secara efektif terhadap
pembayaran-pembayaran atau pengeluaran-pengeluran uang.
Prosedur Pada sistem voucher PT. Kawasan Industri Medan uraiannya
adalah sebagai berikut :
• Sub bagian penggajian mendapatkan daftar gaji pegawai dari sub bagian personalia.
• Lalu bagian keuangan akan mengecek kembali daftar gaji sebelum membuat surat pengeluaran gaji, Pengecekan dilakukan dengan
melihat kembali gaji karyawan apakah sudah sesuai dengan
transport, status golongan pegawai serta jabatan karyawan.
• Sub bagian akan meminta persetujuan dan tandatangan surat perintah bayar kepada kepala divisi penggajian. Bila sudah
mendapat persetujuan dan tanda tangan subbagian penggajian akan
segera membuat voucher, kemudian meminta kembali persetujuan
(60)
• Voucher dan daftar gaji yang telah mendapatkan persetujuan akan diberikan subbagian anggaran dan akuntansi untuk melakukan
penjurnalan.
• Subbagian Anggaran dan Akuntansi Subbagian anggaran dan akuntansi akan mendapat voucher dan daftar gaji dari subbagian
penggajian. Voucher dan daftar gaji akan dijadikan bukti transaksi
buat melakukan pencatatan dan membuat jurnal.
Karena adanya sistem voucher yang dijalankan diatas membantu
tertibnya jalan penggajian, sebagai bukti sudah diterimanya gaji kepada
pegawai dan sebagai bukti data untuk memposting voucher register dan cek
register ke rekening buku besar masing-masing seperti hal nya dari jurnal
pembelian dan pengeluaran kas. Jadi atas penilaian prosedur penggajian dan
adanya sistem voucher yang digunakan maka Sistem Pengendalian Intern
(61)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan
terhadap sistem pengendalian internal penggajian karyawan pada
PT.Kawasan Industri Medan adalah sebagai berikut :
1. PT.Kawasan Industri Medan sudah menggunakan sistem yang efektif
menggunakan fingerprint untuk absensi kehadiran masuk, dan keluar.
2. Kebijakan mengenai penggajian telah sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. untuk meningkatkan kesejahteraan
karyawan dilihat dari tanggung jawab yang diemban, loyalitas,
pemberian tunjangan- tunjangan, biaya kesehatan, uang lembur dan lain
sebagainya maka dari itu Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan
dalam perusahaan ini adalah sistem gaji tetap dan bervariasi.
3. Dokumen-dokumen pendukung, catatan serta pelaporan gaji yang telah
dilaksanakan dapat dikatakan baik dengan adanya dokumen-dokumen
seperti daftar kehadiran, perhitungan gaji bulanan, daftar transfer gaji,
daftar transfer, dan slip gaji yang menunjang pelaksanaan, pelaporan,
dan pencatatan yang teratur berdasarkan data yang diteliti dan dapat
dipercaya.
4. Pelaksanaan prosedur serta kebijakan dalam penggajian sudah
ditetapkan dengan baik, terbukti sudah dilaksanakan hal-hal berikut :
(62)
• Adanya proses pembayaran gaji yang baik
• Adanya pengecekkan oleh pegawai sendiri mengenai jumlah gaji dan tunjangan yang diterima pada saat menerima slip gaji.
2. Saran
1. Pencatatan transaksi berupa bukti kas keluar, distribusi biaya, catatan
biaya gaji dalam jurnal umum seharusnya ada bagian khusus yang
menangani transaksi tersebut.
2. Adanya pengawasan terhadap perhitungan penggajian karena
ditakutkan adanya penyelewengan atau kecurangan atas itu.
3. Organisasi internal yang terlibat dalam pengelolaan gaji sebaiknya
tetap digunakan dan trus dilakukan penyempurnaan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan instansi. Demikian dengan pengelolaan
dokumen, catatan dan laporan yang mengenai penggajian sebaiknya
dipertahankan untuk menjaga ketelitian dan kehandalan informasi
yang dihasilkan.
4. Bagian yang berkenaan dengan sistem pengendalian internal gaji,
hendaknya bagian-bagian yang melakukan pengendalian dapat
(63)
DAFTAR PUSTAKA
A. Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi (Buku I). Jakarta: Salemba Empat.
Hartadi, Bambang. 1999. Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan Manajemen Audit. Yogyakarta : BPFE
Jogianto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi. 2002. Auditing.Buku I. Jakarta: Salemba Empat
Marshall B. Romney, Paul john steinbart. 2009.Accounting Information System. Jakarta:Salemba Empat
Michael Amstrong, Helen Murlis. 1983. Sistem Penggajian. Jakarta : Salemba Empat
Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep Aplikasi dan Pengukuran Kinerja. Jakarta: PT. Indeks
(64)
Lampiran 1
Struktur Organisasi PT.Kawasan Industri Medan Sumber : PT.Kawasan Industri Medan
(1)
H. Sistem Pengendalian Internal Terhadap Penggajian Pada PT.Kawasan Industi Medan
Pada prosedur penggajian pada PT.Kawasan Industri Medan yang telah dijelaskan diatas bahwa penggajian yang dilakukan oleh PT.Kawasan Industri Medan adalah sistem transfer yang dilakukan oleh bank. Dan pada sistem pengendalian internal terhadap penggajian PT.Kawasan Industri Medan menggunakan sistem VOUCHER.
Sistem voucher adalah suatu metode dan prosedur pencatatan yang dilaksanakan untuk mengadakan pengawasan secara efektif terhadap pembayaran-pembayaran atau pengeluaran-pengeluran uang.
Prosedur Pada sistem voucher PT. Kawasan Industri Medan uraiannya adalah sebagai berikut :
• Sub bagian penggajian mendapatkan daftar gaji pegawai dari sub bagian personalia.
• Lalu bagian keuangan akan mengecek kembali daftar gaji sebelum membuat surat pengeluaran gaji, Pengecekan dilakukan dengan melihat kembali gaji karyawan apakah sudah sesuai dengan transport, status golongan pegawai serta jabatan karyawan.
• Sub bagian akan meminta persetujuan dan tandatangan surat perintah bayar kepada kepala divisi penggajian. Bila sudah mendapat persetujuan dan tanda tangan subbagian penggajian akan segera membuat voucher, kemudian meminta kembali persetujuan voucherpilihan yaitu Bank Mandiri dan Bank BRI.
(2)
• Voucher dan daftar gaji yang telah mendapatkan persetujuan akan diberikan subbagian anggaran dan akuntansi untuk melakukan penjurnalan.
• Subbagian Anggaran dan Akuntansi Subbagian anggaran dan akuntansi akan mendapat voucher dan daftar gaji dari subbagian penggajian. Voucher dan daftar gaji akan dijadikan bukti transaksi buat melakukan pencatatan dan membuat jurnal.
Karena adanya sistem voucher yang dijalankan diatas membantu tertibnya jalan penggajian, sebagai bukti sudah diterimanya gaji kepada pegawai dan sebagai bukti data untuk memposting voucher register dan cek register ke rekening buku besar masing-masing seperti hal nya dari jurnal pembelian dan pengeluaran kas. Jadi atas penilaian prosedur penggajian dan adanya sistem voucher yang digunakan maka Sistem Pengendalian Intern Terhadap penggajian pada PT.Kawasan Industri Medan Sudah Efektif.
(3)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap sistem pengendalian internal penggajian karyawan pada PT.Kawasan Industri Medan adalah sebagai berikut :
1. PT.Kawasan Industri Medan sudah menggunakan sistem yang efektif menggunakan fingerprint untuk absensi kehadiran masuk, dan keluar. 2. Kebijakan mengenai penggajian telah sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dilihat dari tanggung jawab yang diemban, loyalitas, pemberian tunjangan- tunjangan, biaya kesehatan, uang lembur dan lain sebagainya maka dari itu Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan dalam perusahaan ini adalah sistem gaji tetap dan bervariasi.
3. Dokumen-dokumen pendukung, catatan serta pelaporan gaji yang telah dilaksanakan dapat dikatakan baik dengan adanya dokumen-dokumen seperti daftar kehadiran, perhitungan gaji bulanan, daftar transfer gaji, daftar transfer, dan slip gaji yang menunjang pelaksanaan, pelaporan, dan pencatatan yang teratur berdasarkan data yang diteliti dan dapat dipercaya.
4. Pelaksanaan prosedur serta kebijakan dalam penggajian sudah ditetapkan dengan baik, terbukti sudah dilaksanakan hal-hal berikut : • Adanya penetapan pembayaran tepat untuk pegawai yang tepat
(4)
• Adanya proses pembayaran gaji yang baik
• Adanya pengecekkan oleh pegawai sendiri mengenai jumlah gaji dan tunjangan yang diterima pada saat menerima slip gaji.
2. Saran
1. Pencatatan transaksi berupa bukti kas keluar, distribusi biaya, catatan biaya gaji dalam jurnal umum seharusnya ada bagian khusus yang menangani transaksi tersebut.
2. Adanya pengawasan terhadap perhitungan penggajian karena ditakutkan adanya penyelewengan atau kecurangan atas itu.
3. Organisasi internal yang terlibat dalam pengelolaan gaji sebaiknya tetap digunakan dan trus dilakukan penyempurnaan sesuai dengan perkembangan kebutuhan instansi. Demikian dengan pengelolaan dokumen, catatan dan laporan yang mengenai penggajian sebaiknya dipertahankan untuk menjaga ketelitian dan kehandalan informasi yang dihasilkan.
4. Bagian yang berkenaan dengan sistem pengendalian internal gaji, hendaknya bagian-bagian yang melakukan pengendalian dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan optimal.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
A. Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi (Buku I). Jakarta: Salemba Empat.
Hartadi, Bambang. 1999. Sistem Pengendalian Intern dalam Hubungannya dengan Manajemen Audit. Yogyakarta : BPFE
Jogianto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi. 2002. Auditing.Buku I. Jakarta: Salemba Empat
Marshall B. Romney, Paul john steinbart. 2009.Accounting Information System. Jakarta:Salemba Empat
Michael Amstrong, Helen Murlis. 1983. Sistem Penggajian. Jakarta : Salemba Empat
Sumarsan, Thomas. 2010. Sistem Pengendalian Manajemen Konsep Aplikasi dan Pengukuran Kinerja. Jakarta: PT. Indeks
(6)
Lampiran 1
Struktur Organisasi PT.Kawasan Industri Medan Sumber : PT.Kawasan Industri Medan