5. Kondisi kognitif siswa 6. Penguatan negatif, dan
7. Keyakinan diri self efficacy
Indikasi perilaku menyontek antara lain:
bertanya atau berbicara kepada taman, menengok kebelakang, ke kanan dan ke kiri, ribut mencari contekan,
berjalan kesana-kemari mencari contekan, membuka buku catatan, membuka catatan kecil yang sudah dipersiapkan, brosing internet bertanya kepada guru
dan lain-lain.
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuaitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara selektif sesuai tujuan penelitian. Menurut
Sugiyono instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Sedangkan untuk menentukan sampelinforman digunakan pusposive sampling
sebagaimana yang dijelaskan oleh Sugiyono: “Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sebagai sumber data dengan pertimbangan
tertentu” Sugiyono. 2011: 218-219. Sesuai dengan tujuan yang hendak dibangun, peneliti beranggapan bahwa
orangsampel tersebut dianggap paling mengetahui tentang apa yang peneliti harapkan yaitu tahu persis tentang siswa sebagai obyek yang menyontek di
kelasnya dengan berbagai situasi sosial yang melatarinya. Informayang peneliti anggap paling mengetahui tersebut adalah siswa dan guru sebagai informan.
Dalam hal ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara bertanya terlebih dahulu kepada siswa dan guru yang paling tahu tentang informasi menyontek di
dalam kelas tersebut, lalu peneliti menentukan key informan informan kunci sebagai petunjuk dalam menentukan informan-informan berikutnya. Setelah
informan kunci memberikan informasi tentang siswa sebagai informan lain yang mengetahui siapa saja yang menyontek. Kemudian peneliti melakukan
wawancara pada informan-informan lain sesuai petunjuk dari informan kunci secara beranting. Proses wawancara dilakukan hingga peneliti mendapat
jawaban yang sama dari beberapa informan, sehingga peneliti dapat memutuskan untuk menghentikan pencarian informasi. Hal ini dalam
penelitian kualitatif disebut dengan data yang jenuh. Penjelasan tentang pengambilan informan tersebut dapat dilihat dari gambar sebagai berikut.
Gambar 7 Proses Pengambilan sample informan sumber data dalam penelitian kualitatif Sugiyono. 2011: 220
Untuk mendapatkan kedalaman informasi pada penelitian ini, informan
penelitian harus mempunyai kriteria-kriteria tertentu. 1. Subyek telah lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau medan
aktivitas yang menjadi sasaran atau perhatian penelitian, hal ini biasanya ditandai dengan kemampuan memberikan informasi mengenai sesuatu
yang ditanya peneliti.
2. Subyek yang masih terikat secara penuh pada lingkungan atau kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian peneliti.
3. Subyek yang mempunyai cukup waktu atau kesempatan untuk dimintai informasi
4. Subyek yang dalam memberikan informasinya tidak cenderung diolah atau dikemas terlebih dahulu.
A B
D F
C E
G I
H J