merupakan satu-satunya pathway yang menyebabkan formasi neoplastik dari progresi meningioma. Chang Z, et al. 2009
Studi biologi molekular dan genetik yang lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami sepenuhnya faktor yang menyebabkan progresi meningioma. Namun
Chang Z et al menduga terapi rasional untuk penderita meningioma dengan NF2 dapat mencakup intervensi pada ‘p53 pathway’.Chang Z, et al. 2009
P53 merupakan tumor supressor gene yang dianggap sebagai pelindung gen policeman of the genome. Apabila gen p53 mengalami mutasi maka defek
genetik yang tidak mematikan, dapat mengakibatkan progresi neoplasma. Gen p53 sering mengalami mutasi pada berbagai jenis tumor pada manusia.
Penyusunan ulang, delesi, dan point mutation, dapat mengakibatkan hilangnya fungsi p53 yang normal. Gen p53 berfungsi mengkode 53LD, fosfoprotein inti
yang terlibat dalam kontrol siklus sel, terutama pada saat transit dari fase G0G1 ke fase S. Ahmed R, et al. 1999
4.6.3 P53 dan malignansi tumor
Beberapa penulis menduga bahwa abnormalitas gen p53 dapat dianggap sebagai marker untuk potensi tumor yang lebih ganas. Ohkoudo M, 1998 Aguiar et al
menemukan adanya korelasi kuat antara malignansi histologi dan keberadaan protein p53. Hal yang sama dijumpai oleh Karamitopoulou. Aguiar et al. 2002
Ellison et al. mengamati pewarnaan imunohistokimia p53 yang positif pada inti sel sebesar 26 meningioma, tetapi tidak menjumpai mutasi pada lokus gen p53
tersebut. Kedua meningioma dengan WHO grade III pada serial mereka menunjukkan pewarnaan p53 yang positif. Aguiar et al. 2002 Wang et al. juga
menjumpai imunoreaktifitas terhadap protein p53 pada meningioma dengan WHO grade II dan III. Aguiar et al. 2002
Pada studi yang dilakukan oleh Ohkoudo et al, mereka melakukan analisa PCR untuk mengetahui adanya inaktifasi mutasi. Namun mereka menyimpulkan
metoda PCR tidak cukup sensitif untuk mendeteksi perubahan genetik. Studi terbaru menunjukkan bahwa imunoreaktifitas p53 tidak semata-mata
mengindikasikan protein mutan saja, protein p53 jenis wild type diyakini dapat juga terdeteksi dengan pewarnaan imunohistokimia. Ohkoudo M, 1998
Walaupun ekspresi berlebih protein p53 ditemukan pada hampir 36 dari seluruh meningioma, perubahan gen p53 hanya dilaporkan terjadi pada 4 dari
126 spesimen 3.2. Hal ini mengindikasikan bahwa mutasi p53 tidak berhubungan dengan hasil positif pada pewarnaan imunohistokimia, dan
mungkin tidak berperan dalam etiologi meningioma. Berdasarkan studi ini dan diperkuat oleh laporan studi lainnya, dapat disimpulkan kalau mutasi p53
mungkin bukan penyebab utama terjadinya meningioma. Verheijen et al.2000 Pada studi Ahmed R et al, mereka menemukan ekspresi p53 lebih tinggi pada
meningioma maligna dan meningioma atipikal. Mereka menggunakan pewarnaan imunohistokimia dengan teknik Peroxidase Ante Peroxidase PAP.
Universitas Sumatera Utara
Angka ekspresi p53 pada meningioma secara umum adalah 19 dari 29 pasien yang mereka teliti. Ahmed R, et al. 1999
Beberapa penulis telah menjelaskan ekspresi p53 pada berbagai subtipe meningioma dengan pewarnaan imunohistokimia. Ohkouda et al. dan penulis
lain melaporkan signifikansi klinis untuk ekspresi p53 pada meningioma dihubungkan dengan rekurensi tumor. Wang et al. melaporkan p53
diekspresikan pada meningiom atipikal, tetapi tidak pada subtipe meningioma jinak lainnya. Oleh karena itu mereka menyimpulkan kalau p53 dapat dianggap
sebagai marker untuk transformasi keganasan pada meningioma. Walau demikian peneliti lain tidak dapat mengkonfirmasi temuan ini. Verheijen et
al.2000 Prayson mengamati pewarnaan p53 yang positif pada dua dari 20 kasus
meningioma. Prayson menemukan invasi otak dan metastase merupakan indikator malignansi yang dapat dijumpai pada tumor ini. Prayson, 1996
Dari berbagai studi tersebut tampak ekspresi protein p53 sangat bervariasi pada setiap studi. Pada penelitian ini penulis menjumpai ekspresi protein p53 sebesar
13.3 dari total keseluruhan pasien meningioma di RSUP HAM, Medan. Pada studi inikami hanya menemukan 1 sample pasien dengan meningioma tipe
anaplastik. Pewarnaan imunohistokimia mengindikasikan dijumpainya ekspresi protein p53 pada pasien tersebut 100. Pada jenis meningioma atypical, yang
juga sering dihubungkan dengan perilaku ganas tumor, ekspresi protein p53 juga sebesar 100 2 pasien.
4.6.4 P53 dan rekurensi