BAB III PEMODELAN ANTENA YAGI UNTUK APLIKASI 3G
MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS v 10.0
3.1 Pemodelan Dasar pada Ansoft HFSS v 10.0
Pemodelan pada Ansoft dapat menggunakan bidang dua dimensi atau tiga dimensi tergantung dari model yang akan dibuat. Semakin kompleks model yang
akan dibuat maka semakin kompleks dan banyak pula bidang yang digunakan pada Ansoft. Untuk membuat model awal dari model yang diinginkan maka
dilakukan dengan menekan kursor ke arah geometri pada Ansoft HFSS seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Geometri pada Ansoft HFSS v 10.0
Setelah memilih bidang yang sesuai dengan model yang dibuat, maka yang dilakukan selanjutnya adalah memasukkan beberapa nilai yang sesuai
dengan model yang ingin dibuat. Misalkan membuat model tabung cylinder. Arahkan kursor ke bentuk tabung pada geometri seperti pada Gambar 3.1 lalu
dipilih. Pada bidang koordinat Ansoft HFSS akan digambarkan bentuk bidang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Bentuk bidang tabung pada Ansoft HFSS v 10.0
3.2 Inisialisasi Model
` Yang dimaksud dengan inisialisasi model adalah pemberian nilai awal
dalam angka maupun koordinat dari model yang akan dimodelkan. Satuan model yang dibuat dapat diatur dengan cara menekan 3D Modeler kemudian Units lalu
pilih cm . Setelah model dibuat maka akan muncul Property window yang memiliki 2 jenis tab, yaitu tab Command dan tab Attribute seperti pada Gambar
3.3.
Gambar 3.3 Property Window yang tampil setelah model dibuat
Universitas Sumatera Utara
Pada tab Command, akan ada beberapa opsi yaitu Coordinate System, Center Position, Axis, Radius, dan Height. Prinsip dari pengaturan koordinat ini
sama dengan yang dipelajari pada pembuatan grafik pada aplikasi sehari – hari. Position berfungsi untuk meletakkan model pada koordinat yang diinginkan pada
sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Radius berfungsi untuk memasukkan panjang garis yang bekerja pada sumbu X dalam artian ini berarti menentukan lebar dari
tabung, sedangkan Height untuk memasukan panjang garis yang bekerja pada sumbu z. Property window pada Gambar 3.3 hanya muncul ketika akan dibuat
suatu model dalam bentuk tabung cylinder. Jika model lainnya seperti balok atau kubus yang akan dibuat, maka parameter lain yang akan muncul.
Pada tab Attribute terdapat beberapa pilihan. Pada kolom Name berfungsi untuk menamai model, pada kolom Material berisi jenis bahan yang digunakan
oleh model. Color berfungsi untuk merubah warna model, sedangkan Transparent berfungsi membuat model menjadi transparan. Transparent dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan, seperti pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Property Window dengan tab Attribute
Universitas Sumatera Utara
Setelah proses inisialisasi model selesai, langkah selanjutnya adalah memasukkan beberapa pengaturan yang mendukung model. Pada Project
Manager seperti pada Gambar 3.5 berisi pengaturan – pengaturan model yang sesuai dengan yang diinginkan. Segala kondisi perancangan melalui Project
Manager Window dapat dilihat selengkapnya pada e-book penuntun Ansoft HFSS.
Gambar 3.5 Project Manager Window pada Ansoft HFSS v 10.0
3.3 Menjalankan Hasil Rancangan