Kecepatan bergantung pada medium. Frekuensi adalah besaran yang lebih mendasar dan tidak bergantung pada medium. Medium rambat adalah hampa
udara free space dengan kecepatan rambatan c = 3 x ms. Spektrum
frekuensi gelombang elektromagnetik dapat ditunjukkan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Spektrum Frekuensi Gelombang Elektromagnetik
2.3 Pengertian Antena
Pada sistem komunikasi radio diperlukan adanya antena sebagai pelepas energi elektromagnetik ke udara atau ruang bebas, atau sebaliknya sebagai
penerima energi itu dari ruang bebas. Antena merupakan bagian yang penting
Nama Band Singkatan
Band ITU
Frekuensif Panjang
Gelombang λ
Extremely Low Frequency
ELF 1
3-30 Hz 100.000km – 10.000km
Super Low Frequency
SLF 2
30-300 Hz 10.000km – 1000km
Ultra Low Frequency
ULF 3
300 – 3000 Hz 1000 km – 100 km
Very Low Frequency
VLF 4
3 – 30 KHz 100 km – 10 km
Low Frequency
LF 5
30 – 300 KHz 10 km – 1 km
Medium Frequency
MF 6
300 – 3000 KHz 1 km – 100 m
High Frequency
HF 7
3 – 30 MHz 100 m – 10 m
Very High Frequency
VHF 8
30 – 300 MHz 10 m – 1 m
Ultra High Frequency
UHF 9
300 – 3000 MHz 1 m – 100 mm
Super High Frequency
SHF 10
3 – 30 GHz 100 mm – 10 mm
Extremely High
Frequency EHF
11 30 – 300 GHz
10 mm – 1 mm
Universitas Sumatera Utara
dalam sistem komunikasi sehari-hari. Antena kita jumpai pada pesawat televisi, telepon genggam, radio, dan lain-lain.
Antena adalah suatu alat yang mengubah gelombang terbimbing dari saluran transmisi menjadi gelombang bebas di udara, dan sebaliknya. Saluran
transmisi adalah alat yang berfungsi sebagai penghantar atau penyalur energi gelombang elektromagnetik[3].
Gambar 2.1 memperlihatkan sumber atau pemancar yang dihubungkan dengan saluran transmisi AB ke antena. Jika saluran transmisi disesuaikan dengan
impedansi antena, maka hanya ada gelombang berjalan ke arah B saja. Pada A ada saluran transmisi yang dihubungkan singkat dan merupakan resonator. Di daerah
antena energi diteruskan ke ruang bebas sehingga daerah ini merupakan transisi antara gelombang terbimbing dengan gelombang bebas[4].
Gambar 2.1 Antena Sebagai Peralatan Transisi
E
Universitas Sumatera Utara
2.4 Daerah Antena
Daerah antena merupakan pembatas dari karakteristik gelombang elektromagnetika yang dipancarkan oleh antena. Pembagian daerah disekitar
antena dibuat untuk mempermudah pengamatan struktur medan dimasing-masing darah antena tersebut. Gambar 2.2 menjelaskan tentang daerah-daerah di sekitar
antena [4].
Gambar 2.2 Daerah Antena
Ruang-ruang di sekitar antena dibagi ke dalam 3 daerah, yaitu : 1.
Daerah medan dekat reaktif Daerah ini didefenisikan sebagai bagian dari daerah medan dekat di
sekitar antena, di mana daerah reaktif lebih dominan. Apabila λ adalah panjang
gelombang dan D adalah dimensi terluar antena, untuk kebanyakan antena batas terluar daerah ini, diperlihatkan oleh persamaan 2.3[4].
2.2 R
Medan Jauh Fraunhofer
Freshnel
Medan Dekat
Radiasi Medan
Dekat Reaktif
Universitas Sumatera Utara
2. Daerah medan dekat radiasi
Daerah ini didefenisikan sebagai daerah medan antena antara medan dekat reaktif dan daerah medan jauh dimana medan radiasi dominan dan distribusi
medan bergantung pada jarak dari antena. Daerah ini sering juga disebut daerah Freshnel dimana [4] :
2.3
3. Daerah medan jauh
Daerah medan jauh merupakan daerah antena dimana distribusi medan tidak lagi bergantung kepada jarak dari antena. Di daerah ini, komponen medan
transversal dan distribusi angular tidak bergantung pada jarak radial dimana pengukuran dibuat. Semua spesifikasi diperoleh dari pengukuran yang dilakukan
di daerah ini, dengan syarat [4] : 2.4
2.5 Parameter Antena