Analisis kapasitas antioksidan dan kandungan total Fenol pada rempah dan bahan penyegar

ANALISIS KAPASITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN
TOTAL FENOL PADA REMPAH DAN BAHAN PENYEGAR

EVI NURLATIFAH

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Kapasitas
Antioksidan dan Kandungan Total Fenol pada Rempah dan Bahan Penyegar
adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, November 2014
Evi Nurlatifah
NIM I14100142

ABSTRAK
EVI NURLATIFAH. Analisis Kapasitas Antioksidan dan Kandungan Total Fenol
pada Rempah dan Bahan Penyegar. Dibimbing oleh HARDINSYAH.
Penelitian kapasitas antioksidan rempah dan bahan penyegar Indonesia
masih terbatas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kapasitas antioksidan dan
kandungan total fenol rempah dan bahan penyegar. Sampling dilakukan secara
purposif dan pembelian sampel dilakukan di Pasar Anyar Bogor. Analisis
kapasitas antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhidrazil (DPPH)
dan analisis kandungan total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteau. Hasil
penelitian menunjukkan pada kelompok rempah dalam basis basah, cengkeh
memiliki kapasitas antioksidan terbesar (2 313.60±0.54 mg AEAC/100 g) dan
kandungan total fenol tertinggi (4 083.79±0.69 mg TAE/100 g). Sedangkan
kapasitas antioksidan terkecil terdapat pada vanili bubuk kemasan (2.14±0.10 mg
AEAC/100 g) dan kandungan total fenol terendah terdapat pada kemiri (5.56±0.35
mg TAE/100 g). Teh hijau memiliki kapasitas antioksidan terbesar pada

kelompok bahan penyegar (4 929.54±0.22 mg AEAC/100 g) dan kandungan total
fenol tertinggi (3 262.30±0.17 mg TAE/100 g). Gel cincau hijau memiliki
kapasitas antioksidan terkecil (0.07±0.17 mg AEAC/100 g) dan kandungan total
fenol terendah terdapat pada gel cincau hitam (1.25±0.88 mg TAE/100 g).
Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kapasitas antioksidan
dan kandungan total fenol (p