Bidang Usaha Perusahaan Visi, misi, dan strategi

18 3. Tahun 1968, tahap perubahan menjadi Perusahaan Perkebunan Negara PPN dengan Kepres no. 144 tahun 1968. Perusahaan Perkebunan Negara PPN yang ada di Sumatera Utara dan Aceh di regrouping ulang menjadi PNP I sampai dengan IX. 4. Tahun 1971, tahap perubahan menjadi perusahaan perseroan dengan dasar Peraturan Pemerintah no.29 tahun 1971, Perusahaan Negara Perkebunan PNP dialihkan menjadi perusahaan terbatas persero dengan nama resmi PT. Perkebunan I sampai dengan IX Persero. 5. Tahun 1996, tahap peleburan menjadi PTPN. Berdasarkan PP no. 9 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, semua PTP yang ada di Indonesia diregrouping kembali dan dilebur menjadi PTPN I sampai dengan XIV. PT.Perkebunan Nusantara IVPersero merupakan hasil peleburan dari 3 perusahaan perseroan persero PT.Perkebunan VI, Persero PT.Perkebunan VII, persero PT.Perkebunan VIII yang berada di wilayah Sumatera Utara. Sedangkan proyek pengembangan PTP VI , VII dan VIII yang ada di luar Sumatera Utara diserahkan kepada PTPN yang dibentuk di masing-masing propinsi. PT.Perkebunan Nusantara IV Persero Medan didirikan di Bah Jambi, Simalungun, Sumatera Utara . Didirikan dengan akte notaris Harun Kamil, SH no. 37 tertanggal 11 Maret 1996 dan telah mendapat pengesahan menteri kehakiman RI. Saat ini kantor pusat PT.Perkebunan Nusantara IV persero terhitung tanggal 1 September 2003 secara aktif telah berkedudukan di Medan. Penentuan letak kantor pusat telah tercantum dalam Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo, SH. tanggal 26 September 2002.

B. Bidang Usaha Perusahaan

19 PT.Perkebunan Nusantara IV Persero mengelola 3 tiga budidaya perkebunan yang berupa tanaman kelapa sawit dan teh dengan 31 unit kebun yang dilengkapi dengan sarana pengolahannya berupa 16 unit pabrik kelapa sawit PKS, 1 unit pabrik pemurnian minyak sawit, 1 unit pabrik pengolahan inti sawit, 4 unit pabrik pengeringan biji kakao, 6 unit pabrik pengolahan teh, 1 unit perbengkelan dan 3 unit rumah sakit. Kegiatan usaha perusahaan tersebut terletak diatas lahan seluas 151.968 Ha areal konsesi, yang tersebar di 8 kabupaten daerah tingkat II, yaitu kabupaten Simalungun, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu, Langkat, Toba Samosir, dan Kotamadya Medan. PT.Perkebunan Nusantara IVPersero mengelola tiga jenis komoditi, yakni : 1. Produk Kelapa Sawit, terdiri dari : a. Crude Palm Oil CPO yang digunakan sebagai bahan baku industri.Mengandung beta carotine yang tinggi, yang merupakan anti oksidan dan pro vitamin A. b. Inti Sawit Palm Kernel Digunakan sebagai bahan baku industri pangan. Dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan seperti cocoa butter substituted lemak coklat dan surface active agent surfactant. 2. Produk teh yang diolah sebagai bahan minuman. 3. Produk kakao yang diolah sebagai bahan makanan.

C. Visi, misi, dan strategi

a. Visi 20 Membangun PT.Perkebunan Nusantara IV persero menjadi perusahaan agribisnis perkebunan yang tangguh . b. Misi 1. Menjalankan usaha agribisnis perkebunan di bidang kelapa sawit, teh dan kakao , serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, teh jadi, biji kakao kering serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. 2. Meningkatkan daya saing produk secara terus menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk peningkatan produktivitas dan efektivitas. 3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stokeholder lainnya. 4. Mengelola usaha untuk meningkatkan nilai perusahaan secara professional dan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. 5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkungan community development , koperasi, usaha kecil dan menengah, serta kelestarian hidup. c. Strategi perusahaan 1. Peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui penerapan praktek-praktek bisnis terbaik mencakup manajemen dan sistem kerja. 21 2. Mengadakan peremajaan tanaman secara teratur setiap tahun. 3. Penerapan Standar Operations Procedure SOP, pemeliharaan panen, pengolahan dan perawatan pabrik secara konsisten. 4. Membangun dan membina pengamanan terpadu yang melibatkan seluruh SDM unit dan aparat keamanan.

D. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas