66
BAB IV ANALISIS KINERJA
MULTIPLEXER PADA ISDN
4.1 Umum
Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Multiplexer pada ISDN. Parameter kinerja yang dihitung adalah delay, throughput dan probabilitas
blocking. Analisis perhitungan kinerja Multiplexer pada ISDN yang dibahas menggunakan sistem antrian MM1N. Sistem antrian MM1N dipilih sebab
perangkat ISDN mempunyai kapasitas yang terbatas untuk N pelanggan yang masuk ke buffer dengan disiplin antrian FIFO First In First Out yang merupakan
suatu peraturan dimana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu. FIFO ini sering disebut juga FCFS First Come First
Served.
4.2 Model Antrian
Multiplexing
Untuk menghitung kinerja multiplexer pada ISDN Integrated Service Digital Network digunakan sistem antrian. Jenis sistem antrian yang digunakan
adalah MM1N seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
67
. .
.
Gambar 4.1 Model Antrian Multiplexing Pada Gambar 4.1 dapat dilihat sebuah model antrian pelayanan tunggal
single server pada ISDN dengan jumlah pelanggan yang datang adalah N. ISDN akan me-multiplex kanal multiple melintasi sebuah media transmisi tunggal.
Antarmuka ISDN pada 1,544 Mbps didasarkan atas struktur transmisi DS-1 Amerika Utara yang dipergunakan pada layanan transmisi T1. Pelanggan yang
masuk ke jaringan ISDN berupa bit-bit data teks dan suara voice di-multiplex dengan metode Statistical Multiplexer Time Division Multiplexer. Pada metode ini
seluruh aliran dari paket-paket akan dikombinasikan dan ditransmisikan dalam satu
TeksSuara
TeksSuara
TeksSuara
Queue
λ λ
λ λ
µ
M U
X
M U
X
M U
X
M U
X
TeksSuara
Service
Universitas Sumatera Utara
68 aliran tunggal. Multiplex ini memanfaatkan sifat transmisi data dengan
mengalokasikan jatah waktu secara dinamis sesuai permintaan dan perangkat- perangkat yang terpasang tidak tidak semua melakukan transmisi sepanjang waktu.
Selanjutnya setelah paket-paket di multiplex akan masuk kedalam sistem antrian. Sistem antrian yang digunakan adalah MM1N. Sistem antrian ini
digunakan sebab perangkat ISDN mempunyai kapasitas yang terbatas untuk N pelanggan yang masuk ke buffer. Selanjutnya pelanggan masuk ke buffer, buffer
berfungsi sebagai tempat sementara sebelum dilayani. Service ISDN akan melayani pelanggan sesuai waktu kedatangannya menggunakan sistem antrian FIFO First In
First Out. Gambar 4.2 menunjukkan hubungan Time Division Statistical Multiplexing dengan teori antrian MM1N.
Gambar 4.2 Model Time Division Statistical Multiplexing dengan Teori Antrian MM1N
Dalam suatu sistem antrian terdapat faktor – faktor yang harus diperhatikan agar suatu fasilitas pelayanan dapat melayani pelanggan yang berdatangan, yaitu
bentuk kedatangan pelanggan, bentuk fasilitas pelayanan, kapasitas fasilitas
Universitas Sumatera Utara
69 pelayanan untuk menampung pelanggan, utilisasi sistem, dan disiplin antrian yang
mengatur pelayanan kepada pelanggan.
4.3 Asumsi – Asumsi