47 sampai dengan 30 terminal sekaligus. Gambar 3.6 menunjukkan gambaran umum
TDM[4].
Gambar 3.6 Time Division Multiplexing[7]
3.3.1 Proses
Muliplexing pada Synchronous Time Division Multiplexing
Gambaran umum proses Multiplexing pada TDM sinkron disajikan dalam Gambar 3.7. Sejumlah sinyal [m
i
t, i=1, n] di-multiplex pada media transmisi yang sama. Sinyal-sinyal tersebut membawa data digital serta sinyal digital. Data yang
datang dari setiap sumber dengan cepat disangga. Setiap penyangga biasanya memiliki panjang satu bit atau satu karakter. Penyangga secara berturut-turut di-
scan agar membentuk deretan data digital campuran m
c
t. Operasi scan ini berlangsung sangat cepat sehingga setiap penyangga sudah dikosongkan sebelum
lebih banyak data yang datang. Kecepatan data m
c
t setidaknya harus sama dengan jumlah rate data m
i
t. Data yang ditransmisikan memiliki format seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.7b. Data disusun ke dalam frame. Masing-masing
frame berisi siklus tergantung jatah waktu. Dari frame ke frame disebut kanal[4].
Universitas Sumatera Utara
48 a Transmitter
b Frame TDM
c Receiver Gambar 3.7 Gambaran Umum Proses TDM Sinkron[10].
3.3.2 Time Slot dan Frame
Pada Synchronous Time Division Multiplexing, aliran data pada koneksi input dibagi menjadi beberapa unit dan setiap unit memiliki time slot. Setiap unit
bisa satu bit, satu karakter atau satu blok data. Durasi input sama dengan durasi
Universitas Sumatera Utara
49 output. Jika input time slot T
S
maka output time slot Tn s. Jika n adalah jumlah
koneksi diasumsikan TDM sinkron dan ditunjukkan pada Gambar 3.8[4].
a Konsep Dasar TDM Sinkron
b Time Slot TDM Sinkron[4] Gambar 3.8 Konsep dasar dan Time Slot TDM Sinkron
Pada Gambar 3.8 b dapat dilihat bahwa jika ada n koneksi dan frame maka akan dibagi menjadi n time slot dan setiap slot dialokasikan untuk setiap unit data
pada satu saluran input. Jika durasi input unit adalah T, maka durasi setiap slot adalah Tn dan durasi setiap frame adalah T[4].
3.3.3 Sistem Pembawa Digital
Sistem pembawa jarak jauh yang tersedia di Amerika Serikat dan seluruh dunia dirancang sedemikian rupa agar dapat mentransmisikan sinyal suara di
sepanjang jalur transmisi berkapasitas tinggi. Di Amerika Serikat, AT T mengembangkan suatu hierarki struktur TDM dari berbagai kapasitas. Struktur ini
Universitas Sumatera Utara
50 dipergunkana di Kanada dan Jepang serta di Amerika Serikat sendiri. Hierarki yang
dipergunakan di Internasional yang ditetapkan oleh ITU-T dapat dilihat pada Tabel 3.2[3].
Tabel 3.2 Standar Frekuensi Pembawa TDM di Amerika dan Internasional[7]
Tanda Jumlah Kanal Suara
Rate Data Mbps
Level Jumlah Kanal Suara
Rate Data Mbps
DS-1 24 1.544 1 30 2.048
DS-1C 48 3.152
120 8.448 DS-2 96 6.312 3 480 34.368
DS-3 672 44.736 4 1920 139.264 DS-4 4032 274.176 5
7680 565.148 Ilustasi hierarki digital dapat dilihat pada Gambar 3.9[4].
Gambar 3.9 Hierarki Digital[4]
Dasar hierarki TDM di Amerika Serikat dan Jepang yang dimaksud adalah format transmisi DS-1 seperti ditunjukkan pada Gambar 3.10 yang me-multiplex 24
kanal. Setiap frame berisi 8 bit per kanal plus bit framing untuk 24 x 8 + 1 = 193 bit. Untuk transmisi suara ditetapkan aturan yaitu masing-masing kanal memuat
satu kata dari data suara yang didigitalkan. Sinyal suara analog yang asli dijadikan bentuk digital menggunakan Pulsa Code Modulation PCM pada kecepatan
Universitas Sumatera Utara
51 sebesar 8000 sampel per detik. Setiap slot kanal dan setiap frame harus mengulang
8000 kali per detik dengan panjang frame 193 bit sehingga diperoleh kecepatan data 8000 x 193 = 1,544 Mbps[4].
Format DS-1 dapat menyediakan layanan data digital. Agar sesuai dengan suara maka digunakan kecepatan data yang sama sebesar 1,544 Mbps. Dalam hal
ini disediakan 23 kanal data posisi kanal ke 24 digunakan untuk byte khusus untuk framing. Selain itu format DS-1 juga bisa dipergunakan untuk membawa campuran
kanal data dan suara. Dalam hal ini dipergunakan 24 kanal tanpa ada byte sinkronisasi. Kecepata diatas DS-1 dapat dicapai dengan cara multiplexing pada
level yang lebih tinggi melalui bit interleaving dari input DS-1. Misalkan sitem DS- 1 mengkombinasikan empat input DS-1 menjadi sebuah aliran sebesar 6,312 Mbps.
Data dari keempat sumber di-interleaving-kan 12 bit sekaligus sehingga diperoleh 1,544 Mbps x 4 = 6,176 Mbps[4]
3.4 Statistical Time Division Multiplexing