HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA SE KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN AJARAN 2015/2016.
HUBUNGAN KOMPETENSI GURU PROFESIONAL
DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI
IPS SMA SE KECAMATAN MEDAN DENAI
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperolah
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
HERBIN ADI SIBAGARIANG
NIM. 3123131022
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
vi
ABSTRAK
HERBIN ADI SIBAGARIANG. NIM 3123131022. Hubungan kompetensi
guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA Se Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Denai Tahun 2016. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru geografi SMA di Kecamatan Medan Denai. Dan yang menjadi sampel 4 orang guru dari 4 SMA yang berada di kecamatan Medan Denai. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi tidak langsung dan studi dokumenter data dianalisis dengan teknik analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa di kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016. Hubungan ini dibuktikan melalui Korelasi Product Moment dengan perolehan koefeisien sebesar 0,6553. Untuk mengetahui apakah nilai koefisien korelasi tersebut positif atau negative, maka dilakukan pengujian dengan membandingkan antara
dengan , dimana sebesar 0,6553, sedangkan menunjukkan N =
128 dengan taraf kepercayaan 95% dan α = 0,05 diperoleh sebesar 0,172. Ini
menunjukkan bahwa > (0,6553 > 0,172). Maka dapat dinyatakan bahwa
(6)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Hubungan Kompetensi Guru Profesional Dengan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI IPS SMA se-Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam menyusun skripsi ini, penulis mengalami banyak hambatan, namun berkat bantuan dari beberapa pihak yang telah memberikan bimbingan, dan arahan baik secara moral, spiritual maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rektor Prof. Dr. Syawal Gultom M,Pd dan para wakil Rektor Universitas Negeri Medan beserta Stafnya.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M,Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak Drs. Ali Nurman M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Geografi, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama berada di bangku perkuliahan.
5. Bapak Drs. Muhammad Arif ,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memeberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, motivasi, serta saran dan masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. Ibu Dra. Minah Sinuhaji, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi selama berada di bangku perkuliahan.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekaali penulis dengan ilmu dan pengetahuan selama berada di bangku perkuliahan. 8. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan guru geografi di SMA Negeri 14 Medan,
(7)
iii
Parulian 2 Medan yang telah banyak membimbing dan membantu penulis dalam memproleh data.
9. Bapak Hayat siagian selaku Pegawai Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang selalu membantu dalam penyelesaian skripsi.
10.Teristimewa dan terkhusus kepada kedua orang tua saya yang tercinta ayahanda Binton Sibagariang dan ibunda Supiati Malau atas kasih sayang, doa, dan kesabaran dalam membesarkan dan mendidik serta memberikan semangat dan dorongan, baik berupa moril dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.
11.Saudara tersayang adik Aditia Ramanta Sibagariang, Dino Riski Sibagariang, Kristi Vera Sibagariang, Ivan Sibagariang yang selalu memberi semangat dan doa.
12.Terima kasih kepada Sahabat LC ( RAS-MIDHEL) , Rizky Nainggolan, Andy Panca, Sanjana,Muliater Sigiro, Irvan Sihombing, Dewinta, Elisa dan Leo Anju yang senantiasa memberikan semangat, bantuan dan motivasi dan juga teman-teman Geo’012 A regular yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa di dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca terkhusus jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Unimed.
Medan, Agustus 2016
Penulis
Herbin Sibagariang NIM. 3123131022
(8)
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN…. ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN……. ... v
ABSTRAK…….. ... vi
DAFTAR ISI……. ... vii
DAFTAR TABEL ……. ... ix
DAFTAR GAMBAR….. ... xi
DAFTAR LAMPIRAN….. ... xii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Perumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
B. Penelitian Yang Relevan ... 30
C. Kerangka Berfikir ... 32
BAB III. METODE PENELITIAN ... 35
A. Lokasi Penelitian ... 35
(9)
viii
C. Variabel dan Defenisi Operasional ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisa Data ... 37
BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 40
A. Kecamatan Medan Denai ... 40
B. SMA Negeri 14 Medan ... 41
C. SMA Negeri 21 Medan... ...44
D. SMA Swasta Tri Sakti Medan... ...47
E. SMA Swasta Parulian 2 Medan.... ...51
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
A. Hasil Penelitian ... 57
B. Pembahasan ... 81
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 86
(10)
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK/MAK……….……….20
2. Kompetensi Profesional Guru Geografi ... 26
3. Interpretasi Koefisien Korelasi ... 39
4. Keadaan guru SMA Negeri 14 Medan……….42
5. Jumlah Siswa SMA Negeri 14 Medan ... 42
6. Sarana dan prasarana SMA Negeri 14 Medan ... 43
7. Keadaan guru SMA Negeri 21 Medan ... 45
8. Jumlah Siswa SMA Negeri 21 Medan ... 46
9. Sarana dan prasarana SMA Negeri 21 Medan ... 46
10.Keadaan Guru SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 49
11. Jumlah siswa SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 50
12. Sarana dan prasarana SMA Swasta Tri Sakti Medan ... 51
13. Keadaan guru SMA Parulian 2 Medan ... 53
14. Jumlah Siswa SMA Parulian 2 Medan……… ... 54
15. Sarana dan Prasarana SMA Parulian 2 Medan… ... 54
16. Guru memahami karakteristik dan kesulitan yang dialami peserta didik.. ... 58
17. Guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.. ... 58
18. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran...59
19. Guru membuat rancangan pembelajaran……….60
20. Guru memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran……….60
21. Guru geografi memfasilitasi dan ikut ambil bagian dalam kegiatan Kesiswaan………..61
22. Guru memiliki komunikasi yang baik dengan peserta didik………..62
23. Guru melakukan post test di akhir pembelajaran……….62
24. Guru membagikan hasil test dan melakukan remedial……….63
25. Guru menanyakan kembali materi yang telah dipelajari………..64
26. Guru menguasai materi, struktur, konsep, dan pola keilmuwan Geografi………..64
(11)
x
27. Guru geografi menyampaikan tujuan pembelajaran……….65
28. Guru geoggrafi membawakan mata pelajaran geografi dengan kreatif……66
29. Guru grografi melakukan refleksi setiap selesai melakukan pembelajaran..66
30. Guru geografi memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran………..67
31. Guru geografi bersifat objektif terhadap peserta didik……….68
32. Guru geografi bersikap tegas dan menunjukkan sikap teladan……….68
33. Guru memiliki sikap sebagai guru yang patut diteladani………..69
34. Guru geografi memiliki semangat yang tinggi dalam mengajar………70
35.Guru geografi selalu bersikap professional dalam melaksanakan tugas....….70
36. Guru geografi bertindak objektif dan tidak diskriminatif………..71
37.Guru geografi menjalin komunikasi dengan efektif terhadap orang tua…...72
38. Guru menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat dilingkungan Sekolah………72
39. Guru geografi menjalin komunikasi yang baik dengan sesame guru……...73
40. Interpretasi Skala Nilai………....74
41. Distribusi Jawaban Kompetensi Pedagogik……….74
42. Distribusi Jawaban Kompetensi Profesional………...75
43. Distribusi Jawaban Kompetensi kepribadian………76
44. Distribusi Jawaban Kompetensi Sosial……….…76
45. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa……….77
46. Interpretasi Nilai r………79
(12)
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 34
2. Pembagian Angket di SMA N 21 Medan….. ... 106
3. Penjelasan cara pengisian angket di SMA N 21 Medan…. ... 106
4. Proses pengisian angket di SMA N 21 Medan….. ... 107
5. Penjelasan pengisian angket di SMA N 14 Medan….. ... 107
6. Pembagian angket di SMA N 14 Medan…. ... 108
7. Proses pengisian angket di SMA N 14 Medan….. ... 108
8. Menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami siswa….. ... 109
9. Proses pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan….. ... 109
10. Menjelaskan cara pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan…… ... 110
11. Pemantauan proses pengisian angket di SMA Tri Sakti Medan….. ... 110
12. Menjelaskan pertanyaan yang kurang dipahami siswa di SMA Parulian 2 Medan……. ... 111
(13)
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Angket penelitian ... 88
2. Daftar hasil tabulasi angket ... 92
3. Hasil belajar siswa ... 100
4. Tabel product moment…… ... 105
(14)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru memegang peranan yang sangat penting baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan dan pengembang kurikulum dikelas. Kualitas guru dapat ditinjau dari dua segi, dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan peserta didik secara aktif, baik fisik, sosial, maupun mental dalam proses pembelajaran. Disamping itu, dapat dilihat dari gairah dan semangat mengajarnya serta adanya rasa percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu mengubah perilaku sebagian besar peserta didik kearah penguasaaan kompetensi dasar yang lebih baik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut dibutuhkan berbagai kompetensi pembelajaran. Sebuah hasil penelitian telah merangkum lebih dari 10 penelitian di Negara-negara berkembang dan menunjukkan adanya dua kunci penting dari peran guru yang berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik yaitu jumlah waktu yang efektif yang digunakan guru untuk melakukan pembelajaran dikelas dan kualitas kemampuan guru. Dalam hal ini guru hendaknya memiliki standar kemampuan professional untuk melakukan pembelajaran yang berkualitas.
Pengembangan kualitas guru merupakan suatu proses yang kompleks, dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari para ahli terhadap pengembangan kompetensi guru, tetapi harus pula dipahami berbagai faktor yang
(15)
2
mempengaruhinya. Sehubungan dengan itu, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengembangkan berbagai aspek pendidikan dan pembelajaran. Pelaksanaan berbagai kebijakan tersebut secara benar dan transparan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Guru professional merupakan tenaga pendidik yang professional dan telah memenuhi standar kompetensi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional mengenai standar kualifikasi akademik serta kompetensi guru. Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalannya. Kepmendiknas No.45/U/2002
menyebutkan kompetensi sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran. Menurut Undang-undang guru dan dosen No. 14/2005 dan peraturan pemerintah No. 19/2005 dinyatakan bahwa 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu: (a) Kompetensi Profesional, (b) Kompetensi Kepribadian, (c) Kompetensi Pedagogik, dan (d) Kompetensi Sosial.
1. Kompetensi Pedagogik, kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami karakteristik ataupun kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara. Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif murid.
2. Kompetensi Kepribadian yaitu salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki guru professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri sendiri.
(16)
3
3. Kompetensi Profesional merupakan salah satu unsur yang harus dimiliki oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.
4. Kompetensi Sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Guru sangat berperan penting dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa dikelas, karena jika guru tersebut mampu menguasai kelas dan mengerti keadaan siswa maka siswa akan memberikan respon yang baik terhadap guru dan hasil belajar yang didapatkan pastinya juga akan meningkat. Arus komunikasi antara guru dan murid akan berjalan lancar. Oleh karena itu kompetensi professional guru harus dimiliki oleh setiap guru sebagai salah satu factor dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pengamatan di beberapa SMA di Kecamatan Medan Denai terdapat banyak guru yang telah bersertifikat pendidik professional, termasuk guru mata pelajaran Geografi. Di kecamatan Medan Denai terdapat 16 sekolah SMA, dimana terdapat 2 SMA Negeri yaitu SMA Negeri 14 Medan dan SMA Negeri 21 Medan. Sementara ada 14 SMA Swasta yaitu SMAS Samuel, SMAS Perguruan Kebangsaan, SMAS Pelita Kasih, SMAS Parulian 2 Medan, SMAS Padamu Negeri, SMAS Ksatria Mandiri, SMAS Tri Sakti, SMAS Jenderal Sudirman, SMAS Hikmatul Fadillah, SMAS Gajah Mada 2, SMAS Ekklesia, SMAS Dharma Sakti Medan dan SMAS Buddhis Budhicitta.
(17)
4
Guru-guru mata pelajaran geografi SMA di Kecamatan Medan Denai selaku tenaga pendidik memiliki tanggungjawab yang sama seperti guru-guru lainnya untuk menjadi seorang tenaga didik yang professional seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia No 16 Tahun 2007 tentang standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Namun pada kenyataannya, keoptimalan guru dalam menjelaskan materi pada mata pelajaran geografi sebagai salah satu indikator dari kompetensi professional guru belum sepenuhnya dilaksanakan secara objektif.
Berdasarkan hasil pangamatan pada salah satu sekolah di kecamatan Medan Denai terdapat banyak guru yang telah memiliki kompetensi professional dan telah bersertifikasi pendidik, namun pada saat proses belajar mengajar terdapat beberapa masalah yang ditemukan pada penerapan metode dan strategi pembelajaran dalam kelas yang sebenarnya sudah dilakukan namun cenderung monoton karena hanya berupa diskusi dalam kelompok dan metode ceramah. Hal ini menyebabkan kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas dikarenakan munculnya rasa bosan dengan suasana kelas yang terlalu kaku. Kurangnya motivasi belajar siswa memicu kurangnya keaktifan siswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar dan otomatis akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Sebagai guru yang memiliki kompetensi professional, seharusnya mampu untuk membuat variasi dalam proses belajar mengajar, seperti penggunaan model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi. Sehingga memicu semangat peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Untuk memperoleh gambaran lebih jelasnya mengenai permasalahan yang ditemukan, maka diperlukan tindakan nyata melalui sebuah
(18)
5
penelitian, untuk mengetahui bagaimana hubungan kompetensi guru professional dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XII IPS SMA Se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah: (1) Penerapan metode dan strategi pembelajaran dalam kelas yang sebenarnya sudah dilakukan namun cenderung monoton karena hanya berupa diskusi dalam kelompok dan metode ceramah, (2) kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas dikarenakan munculnya rasa bosan dengan suasana kelas yang terlalu kaku, (3) Kurangnya motivasi belajar siswa memicu kurangnya keaktifan siswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar dan otomatis akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada bagaimana hubungan kompetensi guru Professional dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016?
(19)
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah:
1. Sebagai masukan bagi instasi pendidikan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pengajar.
2. Sebagai bahan evaluasi diri bagi sekolah, bagi calon guru dan para guru untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas yang dimiliki untuk kemajuan pendidikan
3. Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang ingin mengetahui apa pengaruh kompetensi guru bidang studi geografi terhadap hasil belajar geografi siswa.
4. Untuk menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti dalam meningkatkan kompetensi professional dalam mengajar.
(20)
84
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah:
1.
Kompetensi guru professional, baik kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan hasil belajar geografi siswa. Hubungan ini
dibuktikan melalui Korelasi Product Moment dengan perolehan koefeisien sebesar
0,6553. Untuk menetahui pakah nilai koefisien korelasi tersebut positif atau
negative, maka dilakukan pengujian dengan membandingkan antara
dengan
, dimana
sebesar 0,6553, sedangkan
menunjukkan N = 128
dengan taraf kepercayaan 95% dan
α
= 0,05 diperoleh
sebesar 0,172. Ini
menunjukkan bahwa
>
(0,6553 > 0,172). Maka dapat dinyatakan
bahwa hipotesis penelitian berbunyi “Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa
di kelas XI IPS SMA Se-Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016 ”
diterima.
(21)
85
B. Saran
Dari penelitian yang menjadi saran penulis adalah:
1.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus lebih meningkatkan
kompetensi guru disekolahnya dengan lebih sering mengikutsertakan guru-guru
dalam seminar-seminar pendidikan dan dengan menyediakan media-media
pembelajaran yang lengkap disekolah.
2.
Sebagai guru yang professional guru harus lebih meningkatkan kompetensinya
yaitu komprtrnsi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, uji
sertifikasi guru dan harus rajin membaca buku-buku yang bias dijadikan acuan
dalam meningkatkan kompetensinya.
(22)
86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rhineka Cipta
Hamalik, Oemar, (2001) Proses belajar mengajar, Bumi aksara, Bandung
Kusnandar (2011). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Mariaty, Hetty (2012). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi dikelas XI IPS SMA N 1 Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Pulungan, Intan (2009). Analisis kompetensi guru pasca pendidikan dan pelatihan guru mata pelajaran kimia tingkat madrasah aliyah se sumatera utara. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan
Pulungan, Ita Suryani (2015). Pengaruh kompetensi guru ekonomi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X madrasah aliyah pematang siantar tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.
Khairun Nisa, Devi (2015). Hubungan kompetensi professional guru terhadap motivasi belajar IPA siswa SMP Negeri di Tanjung Pura tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Biologi. Fakultas Ilmu Matematika dan Pendidikan. Universitas Negeri Medan
Permendiknas No.16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. (http://dokumen.tips/documents/permendiknas-nomor-16-tahun-2007.html Diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.00)
Permendiknas RI No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(http://kitaabati.blogspot.co.id/2012/12/permendiknas-ri-no-19-tahun-2005.html diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.30)
Rumahorbo, Erikson (2011). Hubungan kompetensi guru geografi dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Santo Thomas 2 Medan tahun ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Slameto (2010). Belajar dan factor yang mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara
(23)
87
Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen.
(https://www.google.com/search?q=Undangundang+RI+No.14+Tahun+2005&ie=ut f-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab diakses 1 Juni 2016 Pukul 23.30)
(1)
penelitian, untuk mengetahui bagaimana hubungan kompetensi guru professional dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XII IPS SMA Se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah: (1) Penerapan metode dan strategi pembelajaran dalam kelas yang sebenarnya sudah dilakukan namun cenderung monoton karena hanya berupa diskusi dalam kelompok dan metode ceramah, (2) kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas dikarenakan munculnya rasa bosan dengan suasana kelas yang terlalu kaku, (3) Kurangnya motivasi belajar siswa memicu kurangnya keaktifan siswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar dan otomatis akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada bagaimana hubungan kompetensi guru Professional dengan hasil belajar Geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016. D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016?
(2)
6
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA se Kecamatan Medan Denai T.A 2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilaksanakan ini adalah: 1. Sebagai masukan bagi instasi pendidikan untuk lebih memperhatikan dan
meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pengajar.
2. Sebagai bahan evaluasi diri bagi sekolah, bagi calon guru dan para guru untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas yang dimiliki untuk kemajuan pendidikan
3. Sebagai bahan masukan bagi semua pihak yang ingin mengetahui apa pengaruh kompetensi guru bidang studi geografi terhadap hasil belajar geografi siswa.
4. Untuk menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman bagi peneliti dalam meningkatkan kompetensi professional dalam mengajar.
(3)
84
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian adalah:
1. Kompetensi guru professional, baik kompetensi pedagogik, kompetensi
professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan hasil belajar geografi siswa. Hubungan ini
dibuktikan melalui Korelasi Product Moment dengan perolehan koefeisien sebesar
0,6553. Untuk menetahui pakah nilai koefisien korelasi tersebut positif atau
negative, maka dilakukan pengujian dengan membandingkan antara
dengan
, dimana
sebesar 0,6553, sedangkan
menunjukkan N = 128
dengan taraf kepercayaan 95% dan
α
= 0,05 diperoleh
sebesar 0,172. Ini
menunjukkan bahwa
>
(0,6553 > 0,172). Maka dapat dinyatakan
bahwa hipotesis penelitian berbunyi “Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kompetensi guru professional dengan hasil belajar geografi siswa
di kelas XI IPS SMA Se-Kecamatan Medan Denai Tahun Ajaran 2015/2016 ”
diterima.
(4)
85
B. Saran
Dari penelitian yang menjadi saran penulis adalah:
1.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus lebih meningkatkan
kompetensi guru disekolahnya dengan lebih sering mengikutsertakan guru-guru
dalam seminar-seminar pendidikan dan dengan menyediakan media-media
pembelajaran yang lengkap disekolah.
2.
Sebagai guru yang professional guru harus lebih meningkatkan kompetensinya
yaitu komprtrnsi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian
dan kompetensi sosial dengan mengikuti seminar-seminar pendidikan, uji
sertifikasi guru dan harus rajin membaca buku-buku yang bias dijadikan acuan
dalam meningkatkan kompetensinya.
(5)
86
Arikunto, Suharsini (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rhineka Cipta Hamalik, Oemar, (2001) Proses belajar mengajar, Bumi aksara, Bandung
Kusnandar (2011). Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Mariaty, Hetty (2012). Pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi dikelas XI IPS SMA N 1 Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Pulungan, Intan (2009). Analisis kompetensi guru pasca pendidikan dan pelatihan guru mata pelajaran kimia tingkat madrasah aliyah se sumatera utara. Tesis. Medan: Universitas Negeri Medan
Pulungan, Ita Suryani (2015). Pengaruh kompetensi guru ekonomi dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X madrasah aliyah pematang siantar tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan.
Khairun Nisa, Devi (2015). Hubungan kompetensi professional guru terhadap motivasi belajar IPA siswa SMP Negeri di Tanjung Pura tahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Medan: Jurusan Biologi. Fakultas Ilmu Matematika dan Pendidikan. Universitas Negeri Medan
Permendiknas No.16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. (http://dokumen.tips/documents/permendiknas-nomor-16-tahun-2007.html Diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.00)
Permendiknas RI No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (http://kitaabati.blogspot.co.id/2012/12/permendiknas-ri-no-19-tahun-2005.html diakses 1 Mei 2016 Pukul 20.30)
Rumahorbo, Erikson (2011). Hubungan kompetensi guru geografi dengan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Santo Thomas 2 Medan tahun ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Slameto (2010). Belajar dan factor yang mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara
(6)
87
Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen. (https://www.google.com/search?q=Undangundang+RI+No.14+Tahun+2005&ie=ut f-8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab diakses 1 Juni 2016 Pukul 23.30)