HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN FAKTOR KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA IPS KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DAN FAKTOR KELUARGA

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA IPS KELAS VIII SMP SWASTA MASEHI BERASTAGI

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

LESTARI SIAGIAN NIM. 7123341062

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Lestari Siagian, NIM 7123341062. Hubungan Lingkungan Sekolah Dan Faktor Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa IPS Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Masehi Berastagi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi yang berjumlah sebanyak 212 siswa dan yang menjadi sampel adalah berjumlah 53 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Instrument yang digunakan untuk lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa berupa angket, yang dimana 15 instrument untuk variabel X1, 20

untuk variabel X2 dan variabel Y sebanyak 25 instrument. Validatas tes diuji

dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Reliabel tes diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbarch. Kemudian data dianalisis dengan rumus

Product Moment dan Korelasi Berganda. Selanjutnya untuk menguji hipotesis

secara secara parsial uji t dan secara simultan digunakan uji F.

Setelah uji validatas dengan 15 instrument untuk variabel X1, 20 untuk

variabel X2 dan variabel Y sebanyak 25 instrument hasil keseluruhannya

dinyatakan valid. Untuk hasil uji reliabilitas angket diperoleh 0,607 0,2706 (r11

> rtabel) untuk penggunaan lingkungan sekolah, 0.839 0,2706 (r11 > rtabel) untuk

faktor keluarga dan 0,870 0,2706 (r11 > rtabel) untuk motivasi belajar siswa.

Hasil analisis Product Moment diperoleh ada hubungan yang positif antara lingkungan sekolah dengan motivasi belajar siswa IPS dengan nilai koefesien korelasinya sebesar 0,987 0,2706 (r hitung rtabel ) dan diperoleh juga ada

hubungan yang positif antara faktor Keluarga dengan Motivasi belajar siswa IPS dengan nilai koefesien korelasinya sebesar 0,986 0,27060 (r hitung rtabel ).

Untuk analisis hasil korelasi berganda diperoleh R rtabel yaitu 0,989 0,2706

dan untuk variabel X1 diperoleh uji t yaitu thitung ttabel (3,651 1,676) dengan

sig (0,001 0,05) sedangkan untuk variabel X2 diperoleh uji t yaitu thitung

ttabel (3,080 1,676) dengan sig (0,003 0,05) untuk uji f diperoleh Fhitung

sebesar 1151,258 sedangkan Ftabel pada taraf kesalahan 5 % sebesar 3,18 berarti

Fhitung >Ftabe (1151,258 > 3,18 ) maka hipotesis diterima atau ada hubungan positif

antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016.


(6)

ABSTRACT

Lestari Siagian, NIM 7123341062. Relations Environmental Factors Schools And Families With Student Motivation IPS Private Junior Class VIII Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Tesis. Education Department of Economics, Department of Economics, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

The research problem is the low student motivation. The purpose of this study was to determine the relationship of the school environment and family factors with students' motivation in class VIII SMP Private IPS Masehi Berastagi.

The research was conducted in private junior Masehi Berastagi. population in this study were all students of class VIII SMP Masehi Berastagi Private numbering as many as 212 students and the sample is numbered 53 students using random sampling techniques. Instrument used to the school environment and family factors with students' motivation in the form of a questionnaire, in which 15 instrument for variables X1, X2 and 20 for Y variables as much as 25 instrument. Validatas test tested using product moment correlation technique. Reliable test tested using Alpha formula Cronbarch. Then the data were analyzed with the formula and Product Moment Correlation. Furthermore, to test the

hypothesis partially and simultaneously test t test was used F.

After the test validatas with 15 instrument for variables X1, X2 and 20 for Y variables as much as 25 instrument overall results were declared invalid. For reliability test results of the questionnaire obtained 0.607> 0.2706 (r11> rtabel) for

the use of the school environment, 0.839 0,2706 (r11 > rtabel) for family factors

and 0,870 0,2706 (r11 > rtabel) for students' motivation. Product Moment analysis

results obtained there is a positive relationship between the school environment with students 'motivation IPS with a value of 0,987 0,2706 (r hitung rtabel)

correlation coefficient and obtained also a positive relationship between the factors of students' learning motivation friendly IPS with the value of the correlation coefficient amounting to 0,986 0,27060 (r hitung rtabel ). For

multiple correlation analysis of the results obtained R rtabel yaitu 0,989 0,2706

and for variable X1 is obtained by the t test is thitung ttabel (3,651 1,676) with

sig (0,001 0,05) while for X2 obtained by t test is thitung ttabel (3,080

1,676) with sig (0,003 0,05) to test f obtained Fhitung 1151,258 while Ftabel at

5% error level of 3.18 means Fhitung > Ftabel (1151,258 > 3,18 ) then the hypothesis

is accepted or there is a relationship positive factors between the school environment and family with class VIII student motivation Private SMP Masehi Berastagi TA 2015/2016. .


(7)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Hubungan Lingkungan Sekolah Dan Faktor Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa IPS Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016” telah diupayakan secara maksimal, tetapi masih terdapat kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, P.Hd, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan,

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan,

4. Bapak Dr. La Ane, M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan,

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini,

6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini, 7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fakultas


(8)

8. Drs. Tauada Silalahi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta semangat dalam pembuatan skripsi ini,

9. Bapak Dr.M Fitri Rahmadana, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan petunjuk, dorongan, serta nasehat dalam ujian skripsi ini,

10. Seluruh staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan,

11. Kepada Sekolah, Guru-guru, Staf/Pegawai, dan Siswa-siswi SMP

Swasta Masehi Berastagi yang telah bersedia untuk bekerja sama dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian,

12. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Balata Siagian

dan Ibunda Merianti Sianturi atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

13. Keempat saudara penulis abang Anugerah Siagian dan adik Sandi

Parsaulian Siagian dan Gideon Moses Siagian yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat dan dukungan yang luar biasa,

14. Sahabat-sahabat tebaik, Heripeniopa Nahampun dan Junita Situmorang

yang senantiasa hadir dalam suka dan duka selama 4 tahun masa perkuliahan,

15. Teman Seperjuangan sekaligus teman satu Dosen Pembimbing Skripsi dalam menyusun Skripsi, Lamtiarma Hutagalung,

16. Teman-teman kelas Ekstensi A 2012 jurusan pendidikan ekonomi yang

senantiasa mendukung penulis dari awal masa perkuliahan hingga akhir penulisan skripsi ini,

17. Kepada Bapak Pdt. Marlin Hutajulu dan Ibu Gembala Meri Lie dan seluruh jemaat gereja GBI BETLEHEM JL.Rela yang luar biasa dalam memberikan motivasi maupun dukungan doa,

18. Kepada Bapak Pdt Edi Berman Simorangkir dan serta Ibu Gembala

gereja GPDI Pentakosta yang sangat luar biasa dalam memberikan dukungan, motivasi serta doa,


(9)

19. Joi Tri Ananta Purba terkasih, seseorang yang selalu ada baik suka dan duka selalu memberikan dukungan dalam doa dan perhatian dalam penyusunan skrispsi ini,

20. Semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu,

Penulis hanya dapat mendoakan mereka yang telah membantu dalam segala hal yang berkaitan dengan pembuatan skripsi ini semoga diberikan balasan dan berkat dari Tuhan Yesus. Selain itu saran, kritik dan perbaikan senantiasa sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2016 Penulis

Lestari Siagian NIM.7123341062


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ... x

DAFTAR TABEL ... …xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Lingkungan Sekolah ... 10


(11)

2.1.1.2 Fungsi Sekolah ... 11

2.1.1.3 Faktor Lingkungan Sekolah yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Siswa ... 13

2.1.2 Faktor Keluarga ... 17

2.1.2.1 Pengertian Keluarga ... 17

2.1.2.2 Faktor-Faktor Keluarga yang Mempengaruhi aktivitas Belajar Siwa ... 18

2.1.3 Motivasi Belajar Siswa ... 25

2.1.3.1 Pengertian Motivasi Belajar siswa... 25

2.1.3.2 Jenis – Jenis Motivasi ... 28

2.1.3.3 Fungsi Motivasi Belajar Siswa ... 30

2.1.3.4 Ciri-ciri Siswa yang Termotivasi ... 32

2.2 Penelitian yang Relevan ... 35

2.3 Kerangka Berpikir ... 39

2.4 Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III. METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

3.2 Populasi dan Sampel ... 43

3.2.1 Populasi ... 43

3.2.2 Sampel ... 44

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 44


(12)

3.3.2 Defenisi Operasional ... 45

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.5 Uji Instrumen Penelitian ... 49

3.5.1 Uji Validitas Angket ... 49

3.5.2 Uji Reliabilitas Angket ... 50

3.6 Teknik Analisis Data ... 52

3.6.1 Korelasi Product Moment ... 53

3.6.2 Korelasi Ganda ... 53

3.6.3 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 54

3.6.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ... 55

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Uji Instrument Angket ... 57

4.1.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Lingkungan Sekolah ... 57

4.1.1.2 Uji Validitas dan Reliabiitas Variabel Faktor Keluarga ... 59

4.1.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar Siswa... 61

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 63

4.1.2.1 Deskripsi Lingkungan Sekolah ... 64

4.1.2.2 Deskripsi Faktor Keluarga ... 67


(13)

4.1.3 Analisis Data Penelitian ... 75

4.1.3.1 Korelasi Antara Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa ... 76

4.1.3.2 Korelasi Berganda Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa IPS ... 77

4.1.4 Uji Hipotesis ... 78

4.1.4.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji t) ... 79

4.1.4.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji F) ... 81

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

5.1 Kesimpulan ... 85

5.2 Saran ... 86

DAFTAR PUSTAKA ... 88 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Desain Kerangka Berpikir ……….... 41


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi

Semester 2 T.A 2015/2016 ...43

Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Semester 2 T.A 2015/2016 ...44

Tabel 3.3 Lay Out Angket ...48

Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi ...52

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Lingkungan Sekolah ...58

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Lingkungan Sekolah ...59

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Faktor Keluarga ... 60

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Faktor Keluarga ...61

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Motivasi Belajar Siswa ...61

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa ...62

Tabel 4.7 Kategori Penilaian ...64

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Angket Lingkungan Sekolah ...64

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Angket Faktor Keluarga ...67

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar Siswa ...71

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefesien Korelasi Lingkungan Sekolah (X1) dan Faktor Keluarga (X2) dengan Motivasi Belajar Siswa (Y) ...76

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Korelasi Berganda antara Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga dengan Motivasi Belajar Siswa ...78


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian Lingkungan Sekolah (X1) dan Faktor Keluarga

(X2) dan Motivasi Belajar Siswa (Y)

Lampiran 2 : Tabulasi Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah (X1)

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Lingkungan Sekolah (X1)

Lampiran 4 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Lingkungan Sekolah (X1)

Lampiran 5 : Tabulasi Uji Coba Angket Faktor Keluarga (X2)

Lampiran 6 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Faktor Keluarga (X2)

Lampiran 7 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Faktor Keluarga (X2)

Lampiran8 : Tabulasi Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa (Y)

Lampiran 9 : Hasil Perhitungan Uji Coba Angket Motivasi Belajar Siswa (Y) Lampiran 10 : Hasil Perhitungan Uji Coba Reliabilitas Motivasi Belajar Siswa (Y) Lampiran 11 : Tabulasi Angket Penelitian Lingkungan Sekolah (X1)

Lampiran 12 : Tabulasi Angket Penelitian Faktor Keluarga (X2)

Lampiran 13 : Tabulasi Angket Penelitian Motivasi Belajar Siswa

Lampiran 14 : Sampel Daftar Nama Siswa Kelas VIII SMP Masehi Berastagi Lampiran 15 : Distribusi Jawaban Angket Berdasarkan Jawaban Item

Lampiran 16 : Hasil Perhitungan Analisis Data Lampiran 17 : Tabel R Statistik

Lampiran 18 : Tabel t Lampiran 19 : Tabel F


(17)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mendorong setiap individu mengalami peristiwa belajar di dalam kehidupan. Belajar itu sendiri merupakan proses perubahan dalam diri seseorang, dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya. Artinya bahwa peristiwa belajar senantiasa memiliki arah, tujuan dan sasaran atau cita-cita.

Dalam era globalisasi dan persaingan seperti saat ini, pendidikan merupakan hal terpenting bagi setiap orang. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat, karena dengan adanya pendidikan seseorang akan lebih siap dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Pendidikan tidak hanya diperoleh dari lingkungan sekolah saja tetapi juga di lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat yang sangat besar pengaruhnya dalam pembentukan pribadi seseorang.

Pendidikan nasional tersebut mempunyai fungsi yang harus diperhatikan. Fungsi pendidikan nasional dapat dilihat pada Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.


(18)

2

Pendidikan sangat erat kaitannya dengan belajar. Proses belajar adalah hal yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak ada pendidikan. Belajar dalam pendidikan bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga diharapkan adanya perubahan dalam tingkah laku, keterampilan dan sebagainya. Dalam proses belajar inilah yang membuat siswa dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, sehingga terbentuk perubahan perilaku dalam diri siswa tersebut. Dengan perubahan tersebut tentunya siswa akan terbantu dalam memecahkan permasalahan dan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Siswa sebagai individu memiliki ciri khasnya, karena itu tidak ada dua individu yang sama. Perbedaan itu disebabkan oleh motivasi belajar yang tidak hanya dipengaruhi faktor intern dari siswa saja tetapi juga dipengaruhi faktor ekstern yang merupakan faktor dari luar diri peserta didik yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah adalah sebagai tempat belajar dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Karena itu lingkungan sekolah memerlukan pengaturan dan pengawasan dari pihak sekolah agar kegiatan belajar mengarah terarah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang dapat mendorong dan merangsang siswa untuk tekun belajar. Selain itu lingkungan sekolah harus dapat memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar mengajar. Dari obsevarsi awal di SMP Swasta Masehi Berastagi peneliti mengamati di banyak sekolah tidak memperhatikan kondisi lingkungan


(19)

3

sekolahnya, hanya dianggap sebagai sarana pelengkap saja, kurang nyamannya dalam proses belajar mengajar seperti siswa yang suka mengganggu dan membuat keributan ketika kegiatan belajar berlangsung sehingga siswa lain tidak kosentrasi dalam belajar. Selain itu sarana dan prasarana yang kurang memadai, seperti kelengkapan laboratorium dan perpustakaan, serta kurang harmonisnya antara guru dengan siswa, sehingga siswa membenci gurunya bahkan membenci mata pelajarannya. Hal ini menyebabkan siswa malas belajar dan motivasi siswa untuk belajar rendah.

Faktor lain adalah faktor keluarga yang merupakan sangat bepengaruh terhadap memotivasi belajar siswa, apabila keluarga khususnya orang tua bersifat merangsang, mendorong dan membimbing aktivitas belajar anaknya. Sebaliknya apabila orang tua acuh tak acuh terhadap kreativitas belajar anaknya, mengakibatkan anak kurang tau atau tidak memiliki semangat untuk belajar.

Untuk mengembangkan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi mereka harus tumbuh di dalam suatu lingkungan yang membahagiakan, penuh kasih sayang dan pengertian. Keluarga sebagai terdekat dengan siswa terlihat memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memotivasi belajar siswa. Ketika orang tua yang mendidik anaknya dengan baik akan memberikan suatu dampak positif sehingga memotivasi siswa untuk dapat belajar secara efektif, sebaliknya jika terjadi suatu hubungan antara anggota yang tidak terjalin dengan baik membuat anak terasa tidak nyaman untuk belajar di rumah, bahkan akibat tuntunan ekonomi saat ini sebagai orang tua tidak lagi mendorong anaknya untuk belajar melainkan mencari penghasilan tambahan bagi keluarga hal ini


(20)

4

menyebabkan siswa menjadi malas belajar atau membuat anak tidak memiliki motivasi dalam belajar. Berdasarkan penelitian di SMP Swasta Masehi Berastagi, fenomena yang terjadi dilapangan sehubungan dengan faktor keluarga menunjukkan bahwa orang tua dari setiap siswa kurang memperhatikan bagaimana cara belajar siswa di sekolah maupun di rumah. Orang tua jarang membangun suatu relasi dengan anak, orang tua siswa sibuk untuk mencari uang sehingga tidak memperhatikan anaknya. Hal inilah yang membuat motivasi anak dalam belajar sangat rendah.

Kedua faktor tersebut sangat penting dalam memotivasi belajar siswa IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), karena motivasi merupakan syarat yang sangat mutlak

untuk belajar. Tujuan dalam belajar IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah 1) membekali siswa dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan

kelas di masyarakat, 2) membekali siswa dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat, 3) membekali siwa dengan kemampuan siswa berkomunikasi dengan sesama warga mayarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian, 4) membekali siswa dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut, 5) membekali siswa dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam proses kegiatan belajar IPS harus diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau mempunyai motivasi untuk


(21)

5

berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan atau menunjang belajar. Dengan adanya motivasi diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar IPS terutama bagi siswa yang malas belajar IPS.

Siswa yang termotivasi ditandai dengan perhatian, ingin ikut serta dalam tugas, menunjukan minat yang kuat, bekerja secara mandiri, tidak mudah melepaskan apa yang diyakininya dengan benar.

Berdasarkan penelitian yang sebelumnya, fenomena yang terjadi di lapangan sehubungan dengan motivasi belajar menunjukkan bahwa masih dijumpai siswa yang memiliki perilaku berikut: 1) membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan PR, dan tidak teratur dalam belajar, 2) menunjukkan sikap yang kurang wajar, seperti menentang dan acuh-tak acuh, 3) lambat dalam melaksanakan tugas-tugas kegiatan belajar dan 4) menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, pemarah, mudah tersinggung. Keempat gejala tersebut diduga berkaitan erat dengan motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa.

Berdasarkan uraian di atas dan kenyataan yang terjadi di SMP Masehi

Berastagi, peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi tentang

“Hubungan Lingkungan Sekolah dan Faktor Keluarga Dengan Motivasi Belajar Siswa IPS Siswa Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016’’.


(22)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Kondisi Lingkungan belajar di sekolah yang tidak kondusif dialami oleh siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Kurang nyamannya dalam proses belajar mengajar seperti siswa yang suka mengganggu dan membuat keributan di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Rendahnya kondisi fasilitas sekolah yang dialami oleh siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016

4. Rendahnya keharmonisan antara guru dengan siswa yang dialami oleh

siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

5. Minimnya perhatian keluarga yang dialami siswa kelas VIII SMP

Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

6. Masih rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

1.3 Pembatasan masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah dalam penelitian ini, maka peneliti membatasi masalah pada :

1. Lingkungan sekolah yang diteliti adalah Lingkungan sekolah di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.


(23)

7

2. Faktor keluarga yang diteliti adalah faktor keluarga yang mempengaruhi aktivitas belajar siswa di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. 3. Motivasi yang diteliti adalah motivasi siswa yang dilihat dari ciri-ciri

siswa yaitu di kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dengan motivasi

belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ?

2. Apakah ada hubungan antara faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ?

3. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga Kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ? 4. Apakah ada hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor keluarga

dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016 ?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :


(24)

8

1. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dengan

motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hubungan antara faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

3. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dan fator

keluarga kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

4. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekolah dan faktor

keluarga dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang

hubungan lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa

2. Untuk bahan masukan bagi mahasiswa UNIMED sebagai calon guru

dan orang tua tentang pentingnya lingkungan sekolah dan faktor keluarga dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa.


(25)

9

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa SMP Swasta Masehi Berastagi

untuk mengetahui besarnya hubungan lingkungan sekolah dan faktor keluarga dengan motivasi belajar siswa.

4. Menjadi bahan masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi


(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Korelasi antara lingkungan sekolah (X1), faktor keluarga (X2) dengan

motivasi belajar siswa IPS (Y) kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi tergolong dalam kategori yang sangat kuat dengan koefesien korelasi 0,989. Dan diketahui besarnya R2 (R Square) adalah 0,979 yang berarti variabel lingkungan sekolah dan faktor keluarga menjelaskan hubungan dengan motivasi belajar siswa IPS sebanyak 97,9% sedangkan sisanya 2,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

2. Variabel lingkungan sekolah berhubungan positif dan signifikan dengan

motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 43.85 dengan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan

0,05 sebesar 1,676.

3. Variabel faktor keluarga (X2) berhubungan positif dan signifikan

dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 42.28 dan nilai ttabel pada tingkat

kepercayaan 0,05 sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung ttabel (42.28 1,676).


(27)

86

4. Variabel Lingkungan sekolah (X1) berhubungan positif dan signifikan

faktor keluarga kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 50.118 dan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0,05

sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung ttabel (50.118 1,676).

5. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan lingkungan

sekolah dan faktor keluarga denga motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Dimana nilai Fhitung

sebesar 776.9841 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 0,05

sebesar 3,18. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Fhitung

Ftabel (776.9841 3,18). Sehingga variabel lingkungan sekolah dan

faktor keluarga dapat dipakai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh beberapa cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016 yaitu:

1. Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa hendaknya

diperlukan pihak sekolah dalam pengaturan dan pengawasan lingkungan sekolah yaitu dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap, sekolah harus bisa memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar mengajar yaitu dengan cara adanya hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan


(28)

87

antara siswa dengan siswa dan dalam mengajar guru harus mampu membuat cara mengajar yang sekreatif mungkin dalam proses pembelajaran yaitu dengan setepat, efesien dan efektif mungkin sehingga dalam hal ini siswa dalam motivasi belajar khususnya mata pelajaran IPS semakain meningkat.

2. Kepada keluarga khususnya orang tua hendaknya dalam upaya

peningkatan motivasi belajar siswa disarankan agar mendidik dan membimbing anaknya dengan penuh kasih sayang dan pengertian yaitu orang tua harus memberikan didikan, arahan dan dorongan belajar kepada anak-anaknya. Orang tua harus memberikan pengertian kepada anak, dengan cara memahami anaknya dan orang tua tidak harus mengekang anaknya. Orang tua juga harus menjalin suatu relasi yang baik dengan anak seperti dengan cara orang tua memperhatikan cara belajar anak dan memberikan waktu untuk bersama anak serta orang tua harus menanamkan suatu panutan yang baik sehingga anak akan mencotohnya. Seperti orang tua jika melakukan kesalahan maka minta maaf kepada anak begitu juga sebaliknya jika anak melakukan suatu kesalahan maka anak akan meniru hal kebiasaan yang kita ajarkan. Oleh karena itu peran dari keluarga sangat penting dalam memotivasi belajar anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi hubungan motivasi belajar siswa di luar variabel yang peneliti.


(29)

88

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsini, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardi. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Teknik

Gambar Bangunan di SMK 4 Solok Selatan. ISSN 2302-3341 Vol. 1 No. 2

Juni 2013. http:// ejournal. unp. ac. id/idex. Php/cived/article/view/1848/1590 (diakses 20 januari 2015).

Asruddin. 2015. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

Karakter Siswa SMK Swasta Pembangunan Galang I, Medan: Skripsi Unimed

Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Fakhrurrozi. 2013. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Kedisiplinan Belajar

Siswa Kelas X AP Di SMK PAB 3, Medan: Skripsi Unimed.

Gitayana, dkk.2015. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi OrangTua

Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif. ISSN

2303-3738 Vol.05 No.01. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Hadi, Syamsu, Ika Maratus. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Lingkungan

Keluarga Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Motivasi Belajar SMP Negeri 1 Ambarawa. Semarang: Economic. Education Analysis Journal

No ISSN 2252-6544 (diakses 20 januari 2015).

Husnan. 2014. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Solok Selatan. Sumatera Barat: Economic. Education Analysis Journal No ISSN

2302-1590 (diakses 20 januari 2015).


(30)

89

Irfa.2015. Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Kemandirian Belajar Dengan

Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB 2 Helvetia,

Medan: Skripsi Unimed.

Kurniasari, Fitri, W. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar

Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMPN 3 Wonobbo. Jurnal Oikonomia,

Vol. 3 No. 3. ISSN 2337-9677. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah.

Nasution, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novia. 2015. Hubungan Lingkungan Belajar Dalam Keluarga Dan Motivasi Belajar

Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Sinar Husni,

Medan: Skripsi Unimed.

Purwanto, Ngalim: 2006. Psikologi Pendidikan. Bndung: PT. Remaja Rosdakarya. Palupi, Retno, dkk. 2014. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa

Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Palilitan. Jurnal Teknolologi

Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Semarang. ISSN: 2354-6441. Vol. 2, No. 2, Hal. 2. http://Jurnal fkip. Uns. Ac. id (diakses pada tanggal 20 januari 2015).

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Saud. 2014. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

Perkembangan Karakter Siswa Kelas X SMA Kartika 1-I, Medan: Skripsi

Unimed.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sestiono. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar, Dukungan Orang Tua Dan Motivasi

Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA AL Islam 1 Surakarta. ISSN

2338-6800 Vol. 1 No. 2. Akedemi Keperawatan AKPER 17 Karanganyar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


(31)

90

Sudjana. 2008. Metode Statiska. Bandung: Tarsito

Sitanggang. 2010. Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Lingga Tembah Sidikalang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi:

Skripsi UNIMED.

Suranto. 2015. Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan Dan Sarana Prasarana

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMA Khusus Putri SMA Islam Diponegoro Surakarta). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.

ISSN 1412-3835 Vol. 25 No.2. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.

Yunanto, Sri Joko.2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo

Yeni, Sanjaya. Indikator Lingkungan Sekolah, http://www. Sarjanaku.com/ (diakses pada tanggal 18 januati 2015).

Yunita Sari, dkk. 2014. Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan Keluarga dan Fasilitas

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. Economic Education

Analysis Journal 3(2). UNNES. ISSN 2252-6544.

Yusdianto, dkk. 2015. Hubungan Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan kelas VII SMP Negeri 1 Wonoayu, Sidoarjo. Jurnal Pendidikan


(1)

85 5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Korelasi antara lingkungan sekolah (X1), faktor keluarga (X2) dengan motivasi belajar siswa IPS (Y) kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi tergolong dalam kategori yang sangat kuat dengan koefesien korelasi 0,989. Dan diketahui besarnya R2 (R Square) adalah 0,979 yang berarti variabel lingkungan sekolah dan faktor keluarga menjelaskan hubungan dengan motivasi belajar siswa IPS sebanyak 97,9% sedangkan sisanya 2,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.

2. Variabel lingkungan sekolah berhubungan positif dan signifikan dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 43.85 dengan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0,05 sebesar 1,676.

3. Variabel faktor keluarga (X2) berhubungan positif dan signifikan dengan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 42.28 dan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0,05 sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung ttabel (42.28 1,676).


(2)

4. Variabel Lingkungan sekolah (X1) berhubungan positif dan signifikan faktor keluarga kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi. Dimana thitung sebesar 50.118 dan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 0,05 sebesar 1,676. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung ttabel (50.118 1,676).

5. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan lingkungan sekolah dan faktor keluarga denga motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016. Dimana nilai Fhitung sebesar 776.9841 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan 0,05 sebesar 3,18. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Fhitung Ftabel (776.9841 3,18). Sehingga variabel lingkungan sekolah dan faktor keluarga dapat dipakai untuk meningkatkan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka diperoleh beberapa cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa IPS kelas VIII SMP Swasta Masehi Berastagi T.A 2015/2016 yaitu:

1. Dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa hendaknya diperlukan pihak sekolah dalam pengaturan dan pengawasan lingkungan sekolah yaitu dengan adanya sarana dan prasarana yang lengkap, sekolah harus bisa memberikan rasa aman dan ketenangan supaya siswa semangat melaksanakan proses belajar mengajar yaitu dengan cara adanya hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan


(3)

antara siswa dengan siswa dan dalam mengajar guru harus mampu membuat cara mengajar yang sekreatif mungkin dalam proses pembelajaran yaitu dengan setepat, efesien dan efektif mungkin sehingga dalam hal ini siswa dalam motivasi belajar khususnya mata pelajaran IPS semakain meningkat.

2. Kepada keluarga khususnya orang tua hendaknya dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa disarankan agar mendidik dan membimbing anaknya dengan penuh kasih sayang dan pengertian yaitu orang tua harus memberikan didikan, arahan dan dorongan belajar kepada anak-anaknya. Orang tua harus memberikan pengertian kepada anak, dengan cara memahami anaknya dan orang tua tidak harus mengekang anaknya. Orang tua juga harus menjalin suatu relasi yang baik dengan anak seperti dengan cara orang tua memperhatikan cara belajar anak dan memberikan waktu untuk bersama anak serta orang tua harus menanamkan suatu panutan yang baik sehingga anak akan mencotohnya. Seperti orang tua jika melakukan kesalahan maka minta maaf kepada anak begitu juga sebaliknya jika anak melakukan suatu kesalahan maka anak akan meniru hal kebiasaan yang kita ajarkan. Oleh karena itu peran dari keluarga sangat penting dalam memotivasi belajar anak.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel lain yang mempengaruhi hubungan motivasi belajar siswa di luar variabel yang peneliti.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dkk. 2008. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsini, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ardi. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Teknik Gambar Bangunan di SMK 4 Solok Selatan. ISSN 2302-3341 Vol. 1 No. 2 Juni 2013. http:// ejournal. unp. ac. id/idex. Php/cived/article/view/1848/1590 (diakses 20 januari 2015).

Asruddin. 2015. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Karakter Siswa SMK Swasta Pembangunan Galang I, Medan: Skripsi Unimed

Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri. 2013. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Fakhrurrozi. 2013. Hubungan Lingkungan Sekolah Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X AP Di SMK PAB 3, Medan: Skripsi Unimed.

Gitayana, dkk.2015. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi OrangTua Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif. ISSN 2303-3738 Vol.05 No.01. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Hadi, Syamsu, Ika Maratus. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Motivasi Belajar SMP Negeri 1 Ambarawa. Semarang: Economic. Education Analysis Journal No ISSN 2252-6544 (diakses 20 januari 2015).

Husnan. 2014. Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Solok Selatan. Sumatera Barat: Economic. Education Analysis Journal No ISSN 2302-1590 (diakses 20 januari 2015).


(5)

Irfa.2015. Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Kemandirian Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Administrasi Perkantoran SMK PAB 2 Helvetia, Medan: Skripsi Unimed.

Kurniasari, Fitri, W. 2013. Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMPN 3 Wonobbo. Jurnal Oikonomia, Vol. 3 No. 3. ISSN 2337-9677. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah.

Nasution, 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novia. 2015. Hubungan Lingkungan Belajar Dalam Keluarga Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Sinar Husni, Medan: Skripsi Unimed.

Purwanto, Ngalim: 2006. Psikologi Pendidikan. Bndung: PT. Remaja Rosdakarya. Palupi, Retno, dkk. 2014. Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa

Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII di SMPN 1 Palilitan. Jurnal Teknolologi Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Semarang. ISSN: 2354-6441. Vol. 2, No. 2, Hal. 2. http://Jurnal fkip. Uns. Ac. id (diakses pada tanggal 20 januari 2015).

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo Saud. 2014. Pengaruh Perhatian Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap

Perkembangan Karakter Siswa Kelas X SMA Kartika 1-I, Medan: Skripsi Unimed.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sestiono. 2013. Hubungan Lingkungan Belajar, Dukungan Orang Tua Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA AL Islam 1 Surakarta. ISSN 2338-6800 Vol. 1 No. 2. Akedemi Keperawatan AKPER 17 Karanganyar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.


(6)

Sudjana. 2008. Metode Statiska. Bandung: Tarsito

Sitanggang. 2010. Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Lingga Tembah Sidikalang Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Medan. Fakultas Ekonomi: Skripsi UNIMED.

Suranto. 2015. Pengaruh Motivasi, Suasana Lingkungan Dan Sarana Prasarana Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus Pada SMA Khusus Putri SMA Islam Diponegoro Surakarta). Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. ISSN 1412-3835 Vol. 25 No.2. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.

Yunanto, Sri Joko.2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo

Yeni, Sanjaya. Indikator Lingkungan Sekolah, http://www. Sarjanaku.com/ (diakses pada tanggal 18 januati 2015).

Yunita Sari, dkk. 2014. Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan Keluarga dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. Economic Education Analysis Journal 3(2). UNNES. ISSN 2252-6544.

Yusdianto, dkk. 2015. Hubungan Penghasilan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan kelas VII SMP Negeri 1 Wonoayu, Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. ISSN 2338-798X Vol.03 No.02.


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 84

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 46 78

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 74

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 3 METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 69

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA KOTA BANDAR LAMPUNG

6 60 62

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AP MAPEL KOMPETENSI KEJURUAN KD MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI DI SMK N 2 BLORA TAHUN AJARAN 2015201

0 6 9

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP

1 2 14

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16