Pembuatan Larutan Nitrat 100 mgL Pembuatan Larutan Nitrat 10 mgL Pembuatan Larutan Seri Standar Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Pembuatan Kurva Kalibrasi Penentuan Kadar Nitrat Pada sampel

erlenmeyer ditambahkan 0,5 mL reagen Nessler kemudian diaduk hingga homogen lalu didiamkan selama 10 menit sehingga diperoleh larutan kuning kecokelatan. Transmitansi larutan diukur dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelomban 410 nm.

3.3.2.7 Penentuan Kadar Amonia Pada sampel

1. Menghilangkan flokulasi pada sampel Sebanyak 50 mL sampel yang telah disaring ditambah 1 mL ZnSO 4 , kemudian diatur pH larutan 10-11 dengan penambahan 6N, kemudian dibiarkan sampai terbentuk flok, stetelah itu disaring. 2. Pengukuran Kadar Amonia Diukur 10 mL filtrat dan dimasukkan dalam erlenmeyer 50 mL. Lalu ditambahkan 0,5 mL regen Nessler, diaduk dan didiamkan selama 5 menit. Kemudian diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm. 3.3.3.Penetuan Kadar Nitrat Secara Spektrofotometri 3.3.3.1 Pembuatan Larutan Induk Sebanyak 0,7218 g kristal KNO 3

3.3.3.2 Pembuatan Larutan Nitrat 100 mgL

anhidrat yang telah dikeringkan dalam desikator dilarutkan dengan aquadest dalam labu takar 1000 mL lalu diencerkan sampai garis tanda dan dihomogenkan Sebanyak 10 mL larutan induk nitrat 1000 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan.

3.3.3.3 Pembuatan Larutan Nitrat 10 mgL

Sebanyak 10 mL larutan induk nitrat 100 mgL dipipet dan dimasukkan kedalam labu takar 100 mL lalu diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan. Universitas Sumatera Utara

3.3.3.4 Pembuatan Larutan Seri Standar

Sebanyak 1,2,3,4,5 mL larutan nitrat 10 mgL dimasukkan kedalam 5 buah labu takar 50 mL kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda dan dihomogenkan sehingga diperoleh larutan standar amoniak 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1,0 mgL.

3.3.3.5 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

λ max Sebanyak 10 mL larutan Nitrat 0,6 mgL dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 1 mL NaCl 30 kemudian ditambahkan 10 mL H 2 SO 4 setelah itu didinginkan dan ditambahkan 0,5 mL reagen brusin sulfat diaduk hingga homogen lalu didiamkan selama 10 menit sehingga diperoleh warna kuning kecokelatan. Transmitansi larutan diukur dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 390, 400, 410, 420 dan 430.

3.3.3.6 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Sebayak 10 mL larutan nitrat 0,2 mgL, 0,4 mgL, 0,6 mgL, 0,8 mgL dan 1,0 mgL dimasukkan terpisah kedalam 5 buah gelas erlenmeyer 50 mL dan masing-masing erlenmeyer ditambahkan 1 mL NaCl 30 kemudian ditambahkan 10 mL H 2 SO 4 setelah itu didinginkan dan ditambahkan 0,5 mL reagen brusin sulfat, kemudian dipanaskan selama 20 menit pada suhu tidak lebih dari 95

3.3.3.7 Penentuan Kadar Nitrat Pada sampel

C dan didinginkan pada suhu kamar. Adsorbansi larutan diukur dengan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelomban 410 nm. Sebayak 10 mL sampel dimasukkan kedalam labu erlenmeyer 50 mL, ditambahkan 1 mL NaCl 30 kemudian ditambahkan 10 mL H 2 SO 4 setelah itu didinginkan dan ditambahkan 0,5 mL reagen brusin sulfat, kemudian dipanaskan selama 20 menit pada suhu tidak lebih dari 95 C dan didinginkan pada suhu kamar. Adsorbansi larutan diukur dengan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelomban 410 nm. Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Penentuan Total Suspended Solid TSS dan Total Dissolved Solid TDS